Saat tiba di Apartemen Baru Dika dan Mia.. Kiran berlari mencari adiknya...
"Nanda...! ...'' Kiran memanggil adiknya..
sementara adiknya yang sedang main Robot tadinya mendengar suara kakaknya langsung berlari mencari asal suara.
Mia dan Dika saling pandang lalu tersenyum bangga melihat Kiran yang sangat mengasihi adiknya..
"Tatak....! " sambut Nanda berlari dengan riang mendekati Kiran.
Kiran tertawa. dia juga berlari mendekati Nanda. Lalu mereka berdua berpelukan Senang seolah Sudah 1 tahun tidak bertemu..
"Lihatlah.. mereka seperti sudah terpisah 10 Tahun.. padahal masih 5 jam...! " Tunjuk Mami Mia Dengan ekor matanya tapi bibirnya tak henti-hentinya tersenyum.
Dika mengangguk pelan..
"Padahal Kiran ingin adik perempuan.. siapa sangka Saat adiknya Laki-laki dia malah semangat membeli mainan Robot Mahal untuk adiknya..! dia menerima Apapun jenis kelamin adiknya.!" Sambung Dika menarik pinggang Mia mendekat ke sisinya..
"Iya.. menurutnya dia tidak butuh mainan asalkan adiknya punya mainan...!" Mia membenarkan perkataan Dika..
"Tatak.. tenang..? banyakk.. binatang buasnya..? Nanda tatut...! " Tanya-tanya Nanda dengan suara khas anak kecilnya mengikuti langkah kaki Kemana Kiran membawanya..
"Sayang... Kamu harus cepat tinggi ya...! Biar bisa ikut sama Papi dan Mami serta Kak Kiran ke Kebun binatang..? " Mami Mia berjongkok memegang Pundak Nanda..
Papi Dika mendudukkan Nanda di Pangkuannya.. Kiran tertawa tidak iri sama sekali menurutnya dirinya sudah besar dan tidak pantas baginya untuk di manja..
"Iya.. Nanda akan cepat becal.. Nanda mau lindungi Tatak. .!" Sahut Nanda dengan polosnya.
Dika dan Mia saling pandang bingung tapi Bibir mereka tersenyum mendengar perkataan Anaknya itu..
Kiran Terkikik mendengar penuturan adiknya yang terlihat begitu serius walau terkesan polos.
"kenapa Son..? Memangnya Kakak Mu dalam bahaya..? " tanya Papi Dika mengusap gemas kepala Anaknya..
Mami Mia mengulurkan tangannya pada Kiran. mereka pun berjalan santai mendekati sofa Apartemen barunya..
"coalnya Tatak tellalu tantik.. Nanti banyak yang deketin tatak.. Nanda halus lindungi tatak dali olang jahat..! " Tutur Nanda serius dengan wajah polosnya itu.
Papi Dika tersenyum bangga, Anaknya itu sudah pandai menjaga kakaknya walau masih sangat kecil..
Mia dan Kiran sudah berjalan ke dapur menyiapkan Minuman untuk Dika dan Nanda..
"Son.. Papi Bangga Padamu.. iya benar.. Kakakmu memang sangat cantik.. banyak anak laki-laki yang mendekati nya.. kamu sebagai Pria Sejati harus bisa melindungi Orang-orang yang kamu cintai dan sayangi dengan sepenuh hati.. !" Ujar Papi Dika mengusap gemas kepala Nanda.
Nanda mengangguk mengerti..
"Nanda atan lebih tuat belajal beladili nantinya.. bial hebat cepelti Papi dan Granpa..!" Seru Nanda berkedip dengan polosnya melihat wajah tampan Papinya..
Papi Dika tergelak..
"Kamu harus bisa seperti kami son.. !" Sambung Dika serius mengusap lengan kecil nanda..
Nanda mengangguk antusias. Nanda sangat sayang pada kakaknya, Kiran begitu memanjakannya.. disaat Kiran di beri jatah beli mainan.. Kiran malah membeli mainan Robot Keluaran terbaru untuk adiknya itu..
Tentu saja Nanda sangat menyayangi kakaknya yang selalu menjaga dan memanjakannya.. Nanda berjanji di usia mudanya itu, dia akan menjadi kuat supaya bisa melindungi Kakaknya nanti nya..
"Sudah Siap..! " Pekik Kiran Girang melihat minumannya..
Mami Mia mengusap kepala Kiran.. Kiran memang suka sekali membantu Mia di dapur..
"Ayo Papi sama Adikmu pasti haus..! " Ajak Mia membawa Teko Mewah berwarna perak..
sementara Kiran membawa nampan berisi 4 gelas untuk mereka di meja tamu..
"Mami Granma sama Granfa nggak kesini..? " Tanya Kiran penasaran mendongak sesekali karna dia sedang bawa gelas kaca..
"Hmm.. GranMa sama GranFa lagi Ke Paris mengawasi Aunty Hayla dan Paman Kanza mu yang menghendel Perusahaan Mahadiningrat disana..! jadi palingan minggu depan bakal pulang ke indonesia..! " Jawab Mami Mia menuangkan Teko yang dia bawa di Gelas yang sudah tersedia untuk mereka minum..
"oooh... Iya.. Pasti setelah itu ke Kota Bandung lagi kan.. menengok Aunty Ika dan Paman Anbath mengurus perusahaan cabang yang terbesar di Kota Bandung Iya kan..! " Tebak Kiran semangat.
Nanda Dan Papi Dika mengoceh tadinya.. saat Melihat Mami Mia dan Kiran tiba mereka menjadi pengamat akan pembicaraan Kedua wanita cantik itu..
"Tapi bagaimana kamu menolong anak tadi Sayang..? bukankah kamu bilang menolongnya..? dimana kalian bersembunyi..? " cecar papi Dika Pada Putri nya yang cantik itu.
Nanda menjadi pengamat lagi.. dia memang sangat pintar di usia nya yang masih 5 tahun.. cepat tanggap...
Mia meletakkan Tekonya juga menanti jawaban Kiran.
Kiran melihat semua keluarganya memandangnya dengan tatapan seperti itu.. Kiran tak punya pilihan menceritakannya..
"Kiran melihat nya di Rundung Anak-anak seusia Kami Pi.. Mi... Kiran tidak tega.. seperti ajaran GranMa, Mami dan Papi.. Kiran harus menolong sesama.. Jadi Kiran membentak Anak-anak nakal itu.. Mereka mengenal Kiran.. jadi main kabur aja saat Kiran mengancam akan menjatuhkan Perusahaan Keluarga mereka..! " Curhat Kiran Serius.
Lalu memegang tangan Maminya..
"Maafin Kiran Ya Mi.. Kiran Nggak maksud kok mau jatuhi perusahaan keluarga mereka.. Kiran Cuma ngancam aja..! " Rengek Kiran memelas pada Maminya..
Mia tersenyum lembut melihat tatapan tulus anaknya itu.
Kiran tau Maminya paling tidak suka kalau dirinya menggunakan kekuasaan untuk menggertak lawan.
Papi Dika menarik tangan Kecil Kiran dan memangku Kiran di paha Kanannya sedang Nanda di Paha Kirinya..
"Mana mungkin Mami kamu marah sayang.. ! kami sangat bangga padamu.. jadi apa yang kamu katakan pada anak yang kamu tolong itu..? " Sanggah Papi Dika Tidak terima juga penasaran.
"Tatak.. baik tekali... nanti banyak yang ngejal tatak.. !" Omel Nanda kesal.
Papi Dika dan Mami Mia tergelak. Mami Mia mengusap kepala Nanda dan mengambil anaknya itu dari pangkuan Papanya..
"bagaimana kamu bisa tau sayang..? kalau Kakakmu di kejar anak seusianya.. !" Tanya Mami Mia lembut.
"Tentu taja Nanda tau.. kan anak lain mengejal tatak campai depan lumah apaltemen.. untung taja tatpam tak bolehin anak yang ngejal tatak macuk Apaltemen...! " Kesal Bocah Imut ini dengan khas anak-anaknya..
Semua orang tertawa mendengar Perkataan Bocah Imut nan Pintar itu..
Papi Dika sempat menganga lebar tidak percaya anaknya tau Kondisi Kakaknya padahal anaknya tidak keluar apartemen tapi lama kelamaan dia malah tertawa..
"Huh.. Nanda Celius...! " Ngambek Bocah Tampan itu dengan memalingkan Wajahnya pada sisi lain dari keluarga nya yang menertawainya..
"iya.. iya.. Maaf Son...! "
"Maafkan Mami ya...! "
"Maafin Kakak ya..! "
Bujuk Mereka memelas meminta pengampunan Bocah yang sedang ngambek itu.
Nanda menghela nafas Khas anak-anaknya bila keluarganya sudah meminta maaf, Nanda akan berbesar hati memaafkannya..
"baiklah.. Nanda Maapin..! lanjutkan telita tatak...! " balas Nanda juga memberi perintah pada kakaknya..
Mia dan Dika tidak tau lagi bagaimana gemasnya mereka pada Anaknya itu tapi takut anaknya marah lagi. Mia dan Dika kompak menahan nya saja..
"iya.. Kakak lanjutin.. apa lagi.. kakak Membawanya lari dari tempat itu.. dia malah membawa Kakak masuk ke Tempat terpencil.. jadi Kakak cuma menyemangatinya disitu.. Kasihan Dia nya Mi.. Pi... Kiran menyuruhnya pindah sekolah.. biar Kiran bisa menjaganya..! " balas Kiran serius pada Adiknya lalu pada kedua orang tuanya..
Kiran menunduk lesu takut kena marah orang tuanya. diluar ekspetasinya. Mia dan Dika malah memuji habis-habisan Putri sulungnya dan menciuminya pipi Kiran dengan semangat..
Nanda sampai tertawa Lucu melihat Kedua orang tuanya dengan sang Kakak..
😊😊
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Lina Aulia Hikmah
Bagus bagus ceritanya, kak, aku mampir, jangan lupa mampir dikaryaku "3 serangkai" 🤗
2023-09-05
1
Kanthi Mansur
Awal yg bagus....
apa nama novel yg sebelumnya...?
apakah sama...?
baru baca novel yg ini😊👍
2021-02-07
4