Dewi Rembulan Mahadiningrat 3
"Kiran...!" Pekik Mia panik mencari anaknya.
"Kamu jumpa Sweety...? " tanya Dika dengan nafas terengah-engah
Mia menggeleng kepalanya..
Mia menepis tangan Dika lalu berlari lagi mencari Kiran...
"sweety. ..! Aku cari di sana.. aktifkan Ponselmu ya..! " Teriak Dika
"Iya. jangan pedulikan aku.. kamu sayang, cari Kiran saja..! dan aku juga akan mencarinya.." jawab Mia juga berteriak berbalik melihat Dika dengan posisi mereka berjauhan.
Dika mengangguk mereka berpencar mencari Kiran. Mereka saat ini sedang berada di kebun Binatang. Kiran merengek ingin main ke kebun binatang..
Dika sampai Off dari kerjanya.. karna permintaan Sang Putri kesayangan..
Di tengah kesibukan pengawal mencari Putri Tuan mereka.. dan kesibukan Mia dan Dika mencari nya juga..
kebun binatang ini sangatlah ramai. Dika tadinya ingin menyewa tempat ini supaya sunyi tapi Kiran meminta tidak akan ikut jika kebun binatangnya sepi...
anak yang dicari malah mengusap pelan bahu anak Pria gendut..
"kamu yakin baik-baik saja..? " tanya Kiran penasaran.
"Terimakasih Tuan Putri sudah menolong saya...! " Ucap Bocah Laki-laki itu tulus.
"Hm... lagian ngapain sii kamu meninggalkan keluargamu..? " tanya Kiran lagi penasaran.
"mereka hanya mau aku belajar dengan giat di sekolah tanpa tau aku jadi bahan bulian di sekolah. ..!" Jawab Bocah itu Kembali berkaca-kaca.
"hei... jangan bilang begitu.. orang Tuamu Pasti ingin yang terbaik untuk masa depanmu...! kamu belajar biar pintar... lalu bisa dapat pekerjaan yang sangat bagus.. jadi kamu nggak boleh bilang seperti itu.. kamu mau buat orang tua kamu sedih..? " Tutur Kiran Serius.
"Aku nggak mau buat mereka sedih.. hanya saja aku butuh waktu untuk sendiri..! " sahut bocah itu lagi menyandarkan dagunya di lututnya..
"Memangnya kamu berasal dari keluarga mana..? " Tanya Kiran Serius juga Prihatin.
"Walless...! " jawab Bocah itu lesu.
"wooww.. walaupun aku masih kecil tapi aku tau keluarga itu..! keluarga kamu Orang hebat yang sedang naik daun di indonesia ini.. iya kan..? " Ujar Kiran bertepuk tangan senang bertemu anak keluarga hebat itu yang tidak di ketahui publik.
"Ck... kamu langsung percaya...? " tanya Bocah itu tidak percaya.
Kiran mengernyit bingung.
"hm.. iya aku percaya.. kenapa..? " jawab Kiran setelah terdiam cukup lama.
"huh... Bagaimana bisa..? padahal anak-anak yang buli aku tidak percaya aku anak keluarga walless..! " tanya balik bocah itu heran.
"ya ampun.. kasihan sekali kamu..! " Kiran menutup mulutnya tidak percaya kalau bocah polos ini di katakan pembohong.
"pindah sekolah saja di SD Maharaya.. Aku akan melindungi mu dari bocah nakal tukang ejek..! " Pinta Kiran Serius.
"Tuan Putri tidak malu berteman dengan saya..? " Tanya Bocah itu terlihat begitu polos.
"Hei... kenapa malu.. ? Jelas aku tidak akan malu.. kamu Anak yang sangat jujur dan Polos... aku bisa tau dari tatapanmu.. mereka yang tidak percaya padamu adalah bocah yang bodoh... mereka tidak tau ketulusan seseorang...! " Oceh Kiran malah kesal akan pertanyaan Bocah itu.
"Tuan Putri..? " Bocah itu berkaca-kaca menatap Kiran.
"kenapa kau dari tadi sebut aku tuan putri. ? apa kamu mengenalku..? " tanya Kiran penasaran.
Bocah itu tertawa untuk pertama kalinya. Kiran tidak tau itu malah memberengut kesal.
"kenapa kau tertawa..? " tanya kiran dengan Mata indahnya yang melotot kesal.
Kiran bertanya dengan berkacak pinggang walau posisi mereka duduk nyaman di Pinggir kandang harimau..
tempatnya benar-benar terpencil hingga tidak mungkin keluarga mereka cepat menemukan keberadaan mereka..
"Tuan Putri adalah keturunan Hebat keluarga Mahadiningrat dan Arnaulth yang dipuja anak sekolahanku.. mereka membicarakanmu yang sangat cantik...! tentu saja aku kenal.. jadi aku memanggilmu Tuan Putri..! " jawab Bocah itu dengan normalnya.
baru kali ini Bocah Pria itu tampak normal tidak melihat bentuk tubuhnya yang menjadi bulian Anak sekolahannya..
"Tuan Putri..? kau pikir aku cucu Raja..? " Cibir Kiran kesal juga bertanya dengan kesal.
"lalu aku harus memanggil apa..? mereka semua memanggilmu Tuan Putri.." Tanya Bocah itu malah menggaruk lututnya yang tidak gatal sambil nyengir melihat betapa cantiknya Kiran yang kesal.
"Panggil Aku Kiran..!" Uluran tangan Kiran pada Bocah Gendut itu.
Bocah laki-laki itu melihat uluran tangan Kiran yang tidak pernah dia dapatkan dari kalangan umurnya..
"hm... hayolah.. tanganku sudah mulai pegal..! " Desak Kiran tidak sabar.
"eeh.. iya Ki.. Kiran...! " jawab Bocah Itu gelagapan ingin menyambut tangan Kiran dengan ragu-ragu.
"Siapa namamu..? " tanya Kiran Antusias.
Bocah laki-laki itu menunduk malu...
"Nama aku Virgo.." jawab Virgo memerah malu.
Kiran tersenyum cerah, dia mengayun tangan Virgo dengan semangat..
"Kita berteman... kamu harus pindah ke sekolahku.. Ok... secepatnya...! " Ujar Kiran Semangat dengan senyum cerahnya.
Virgo kembali berkaca-kaca..
"hei.. aku baru ingat Papi dan Mamiku pasti mencari ku.. maaf ya..! aku harus kembali...! kamu kembalilah pada keluargamu.. aku akan tunggu kamu di sekolah ku.. jangan lama-lama...! " Pekik Kiran berdiri seketika dengan ekspresi wajahnya terlihat gelisah.
"Iya.. Terimakasih Kiran.. kau baik sekali padaku yang jelek dan gendut ini...! " Ucap Virgo mencicit pelan.
"kau bilang apa sii..? " tanya Kiran heran.
Kiran mendengar Virgo mencicit tapi tidak tau apa yang dibicarakan Virgo.
"Nona.... Nona...! " Teriak Salah satu pengawal Kiran terdengar sangat jelas.
"Lihat. Aku harus kembali...! bye...! " Tutur Kiran melambai pada Virgo lalu berlari keluar dari tempat persembunyiannya.
"Cantik sekali Tuan Putri Kirana.. lebih cantik di lihat di TV. . Aku harus kembali minta sekretaris Anh untuk mengurus surat pindah sekolahku..! " Puji Virgo Mengusap kasar pipinya seolah masih ada air mata di Pipinya itu..
Virgo berjalan keluar dari Tempat kecil itu dan melihat Kiran di peluk Kedua OrangTuanya..
"Keluarga hebat yang pantas di idolakan... selain baik hati dan suka menolong.. mereka memang sangat menawan apalagi di sebut keluarga Bahagia.. tidak sepertiku...! " Virgo bergumam iri melihat Kiran yang sangat di sayangi keluarganya..
"Sayang... Kamu buat mami kamu nangis dari tadi..! kamu dari mana sii..? " tanya Papi Dika Meradu keningnya dengan kening putri sulungnya yang berada dalam gendongannya..
"Hihi... maafin Kiran ya Mi.. Kiran tadi sama Anak Kecil yang menangis.. Jadi Kiran hanya menghiburnya.. !" Ucap Kiran memegang lembut Pipi Mia yang mana mata Mia memerah karna menangis.
Mami Mia mencium sayang Tangan Putri sulungnya..
"lain kali jangan Lakukan hal yang membuat mami ketakutan kayak tadi ya sayang.. Mami takut sekali tadi..! " pinta Mia menciumi kedua pipi Kiran.
Kiran terkikik Geli...
"Papi ...Kiran kan udah besar.. ngapain di gendong sii.. Nanti Kiran di bilang anak Papi..! " Kesal Kiran mencoba melepaskan diri dari Gendongan Dika.
Papi Dika tergelak. Mami Mia menggeleng kepalanya dengan senyum manisnya mengusap kepala Kiran
"Loh... kamu kan emang anak Papi.. kenapa harus malu di bilang anak Papi..?" Sahut Papi Dika berusaha untuk terlihat tidak tau apa-apa.
"iiih... Papi ini.. dibilang anak Papi itu artinya Anak Manja.. gitu aja nggak tau...! " Kesal Kiran memberengut Manyun.
Papi Dika kembali tertawa terbahak-bahak..
"Mami...! " Adu Kiran Kesal pada Papinya yang menertawainya..
Mami Mia memukul punggung Dika seolah jangan menertawai Anaknya lagi..
Papi Dika terdiam, Mukanya sudah memerah karna Menahan tawanya. betapa menggemaskannya Putri Cantiknya ini..
😊😊
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Memyr 67
virgo calon suami kiran
2025-02-07
0
Saripah Iva
mengulang lg bacanya dari yg sesion pertama skrng sesion ke tiga😊
2023-05-12
1
Hasnah Siti
moga bertambah seru lagi kak...btw aku hadir lg nih dikarya mu
2022-12-26
1