Keesokan
paginya, Adriano bangun terlebih dahulu sedangkan Abella masih tertidur pulas.
Adriano langsung keluar kamar menuju dapur untuk membantu nenek memasak.
“Pagi nek.” Kata
Adriano.
“Pagi, Abella
belum bangun ya? Dasar anak itu tetap saja kelakuannya, maafkan cucu nenek ya
pasti sangat menyusahkan ya.” Kata nenek.
“Hehe sudah
biasa kok nek saya menghadapi anak kecil hehehehe. Oh iya kakek kemana? Kok
saya tidak melihatnya.” Kata Adriano.
“Kakekmu sedang
keluar untuk jalan-jalan di sekitar kompleks, usia sudah tua jadi dia rajin
untuk berolahraga.” Kata nenek.
“Saya bantu ya
nek.” Kata Adriano.
“Hei tidak
perlu, nenek sudah biasa memasak sendiri kok. Oh ya selama ini yang memasak
siapa?” Tanya nenek.
“Tentu saja
Abella nek.” Kata Adriano.
“Hei tidak usah
berbohong pada nenek, pasti dia tidak pernah memasak untukmu ya?” Tanya nenek.
“Dia pernah
memasak untukku, biasanya memasak sandwich, roti bakar, nasi goreng ya yang
sederhana dan mudah nek.” Kata Adriano jujur.
“Apa? Lalu selama
ini kamu makan apa nak?” Tanya nenek.
“Saya yang
memasak nek tapi kalau sedang malas ya saya makan diluar.” Kata Adriano. Nenek
pun memeluk Adriano.
“Nenek merasa
bersalah padamu, maafkan kakek yak arena menjodohkan kalian berdua dan maafkan
nenek karena belum bisa mendidik cucu nenek dengan baik. Hari ini nenek akan
memasak banyak ya agar bisa dimakan untuk beberapa hari kedepan.” Kata nenek.
“Terima kasih
banyak ya nek, sekarang kembalilah ke kamar dan bangunkan istrimu.” Kata nenek.
“Hehe iya
baiklah nek, terima kasih banyak ya nek. Nenek sangat perhatian dan sayang pada
saya.” Kata Adriano.
“Sudah
seharusnya karena sekarang kamu adalah cucu nenek.” Kata nenek.
**
Adriano pergi
kekamarnya untuk membangunkan Abella.
“Hei bangun
cepat.” Kata Adriano.
“Hmmmm aku masih
mengantuk.” Kata Abella.
“Kamu tidak malu
dengan kakek dan nenek?” Tanya Adriano. Lalu Abella langsung bangun.
“Pasti kamu
sengaja kan telat membangunkanku agar nenek dan kakek memarahiku.” Kata Abella.
“Makanya pasang
alarm untuk bangun lebih pagi dong.” Kata Adriano.
“Dasar
menyebalkan, aku mau turun dulu.” Kata Abella.
Kakek dan
neneknya sedang berada di meja makan.
“Pagi nek kek.”
Kata Abella.
“Jam segini kamu
baru bangun, kamu itu sekarang sudah jadi seorang istri.” Kata kakek.
“Kakek yang
memaksaku menikah muda, makanya aku masih belum terbiasa.” Kata Abella.
“Sudah jangan
ribut. Ayo kita makan, nenek sudah memasak dan makanan sudah siap. Cepat
panggil suamimu.” Kata nenek.
“Nanti juga dia
turun kalau lapar nek.” Kata Abella.
“Kamu itu harus
bisa menghargai dan menghormati suamimu, kamu juga harus bisa melayani suamimu.
Cepat panggil dia lalu kita makan bersama.” Kata nenek.
“Hmmmm baiklah,
aku akan memanggilnya.” Kata Abella. Lalu dia kekamar untuk memanggil suaminya.
Tiba-tiba Abella berteriak karena Adriano sedang membuka bajunya untuk berganti
pakaian.
“Aaaaaaaaaaaaaaa.”
Kata Abella. Adriano seketika langsung membungkam mulut Abella.
“Lepaskan aku.”
Kata Abella sambil mengalihkan pandangannya.
“Kamu apa-apaan
sih pakai teriak segala, nanti kalau kakek dan nenek mendengarnya bagaimana?”
Tanya Adriano.
“Kamu yang
apa-apaan ganti baju sembarangan.” Kata Abella.
“Makanya ketuk
pintu dulu sebelum masuk, lagipula hal seperti ini harusnya sudah biasa karena
kita suami istri dan tinggal bersama. Kenapa berteriak? Pasti kamu nafsu ya
hahaha.” Goda Adriano.
“Enak saja,
dasar mesum om-om mesum. Cepat turun, kakek dan nenek menyuruh kita makan pagi
bersama.” Kata Abella.
“Iya, turunlah
dulu aku mau ganti celana dalam, atau kamu ingin melihatnya haha.” Goda
Adriano.
“No, dasar om-om
mesum dan menyebalkan.” Kata Abella sambil menjulurkan lidahnya lalu segera ke
meja makan.
Info :
Jangan lupa ya ditunggu like nya, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments