Abella memesan ojek online dan menunggunya di halte. Setelah drivernya
datang dia segera pulang ke rumah, Adriano mengikutinya dari belakang karena
dia khawatir dengan istrinya.
Setibanya dirumah, Abella segera masuk kedalam rumah.
“Kok mobilnya tidak ada, padahal aku tadi menyuruhnya pulang. Aku tau pasti
dia menemui teman-temannya yang cantik-cantik itu hmmm.” Kata Abella dalam
hati. Tanpa curiga dia segera masuk kedalam kamar dan beristirahat.
Keesokan harinya.
Abella sedang memasak di dapur. Dia memasak khusus untuk Davayang sedang
dirawat dirumah sakit.
“Semalam kamu pulang jam berapa?” Tanya Adriano.
“Harusnya aku yang bertanya, kamu semalam pulang jam berapa? Oh aku tau
pasti kamu menemui para pramugari yang cantik dan centil itu kan.” Kata Abella.
“Kalau iya memangnya kenapa? Kamu cemburu?” Tanya Adriano.
“Aku cemburu denganmu? Tentu saja tidak.” Kata Abella sambil menyiapkan
bekal untuk Dava.
“Hari ini kamu ada waktu luang tidak?” Tanya Dava.
“Tidak ada, aku mau pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Dava dan
membawakannya sarapan untuknya. Jangan melarangku untuk pergi menemuinya.” Kata
Abella.
“Sebenarnya aku ingin mengajaknya makan bersama karena hari ini ulang
tahunku tapi sudahlah sepertinya dia juga tidak menginginkannya.” Kata Adriano
dalam hati.
“Aku berangkat dulu. Oh ya aku membuat nasi goreng juga untukmu, kalau suka
silahkan dimakan tapi kalau tidak suka buang saja.” Kata Abella.
“Kok berbeda dengan milik pacarmu? Kenapa milikku tidak ada telur dan
sosisnya?” Tanya Adriano.
“Memangnya kamu dan dia sama? Tentu saja berbeda.” Kata Abella.
“Jangan pulang terlalu malam. Jam 8 harus sudah berada dirumah kalau tidak ingin
tidur diluar.” Kata Adriano.
“Apa? Ini rumahku ya jadi terserah aku.” Kata Abella.
“Tapi aku suamimu dan kamu istriku jadi aku berhak mengaturmu atau aku akan
bilang kepada kakek dan nenekmu.” Kata Adriano.
“Apa? Dasar menyebalkan tukang ngadu.” Kata Abella sambil melotot ke arah
suaminya.
“Makanya jangan pulang terlalu malam.” Kata Adriano.
“Hmmmm iya iya, aku berangkat dulu ya menemui pacarku tercinta, bye.” Kata
Abella sambil menjulurkan lidahnya.
**
Jam menunjukkan pukul 7 malam, Abella teringat kata-kata Adriano. Akhirnya
dia kembali pulang ke rumah. Dia tiba dirumah pukul 8.15 malam, Abella kaget
karena didepan rumahnya terdapat mobil milik kakeknya.
“Bukankah ini mobil milik kakek? Jangan-jangan dia benar-benar mengadukan
semuanya kepada kakek dan nenek, aduh bisa bahaya. Dasar laki-laki suka ngadu.”
Kata Abella, lalu dia segera masuk kedalam rumah.
“Surprise.” Teriak Adriano, kakek dan nenek. Abella pun sangat kaget dengan
kejutan tersebut. Adriano mengundang kakek dan nenek Abella untuk datang ke
rumah dnegan alasan memberi kejutan kepada Abella padahal sebenarnya hari itu
adalah hari ulang tahun Adriano. Dia memesan kue dan makan malam untuk dimakan
bersama-sama.
“Astaga, kakek nenek, ada apa ini?” Tanya Abella bingung.
“Suamimu benar-benar romantis.” Kata kakek.
“Suamimu mengundang kakek dan nenek untuk datang kesini, dia bilang katanya
ingin memberikan kejutan untukmu dengan memesan kue dan juga mengadakan makan
malam bersama.” Jelas nenek.
“Ah tidak kok, saya hanya ingin makan bersama dengan kakek, nenek dan tentu
saja dengan Abella.” Jelas Adriano.
“Dasar cari perhatian banget padahal aslinya sangat menyebalkan.” Gerutu Abella.
“Kenapa kamu masih berdiri disitu? Kemarilah dan tiuplah lilinnya.” Kata Adriano.
Lalu Abella meniup lilin tersebut.
“Yeay, semoga kalian berdua semakin bahagia dan cepat diberi anak yang
banyak hehe.” Kata nenek.
“Kakek setuju dengan nenekmu.” Kata Kakek.
“Kakek dan nenek bicara apa sih, lagipula aku masih seorang pelajar SMA,
dan setelah lulus aku mau kuliah.” Kata Abella.
“Kamu tidak perlu sibuk untuk kuliah, mengurus rumah tangga jauh lebih
baik.” Kata Kakek.
“Betul, lagipula suamimu menghasilkan banyak uang jadi tidak perlu sibuk
bekerja hehe.” Kata nenek.
“Aduh kakek dan nenek bicara apa sih, kita makan dulu yuk kek nek, Abella
rindu sekali dengan kakek dan nenek.” Kata Abella mengalihkan pembicaraan.
“Tunggu sebentar, setelah kamu meniup lilinnya kenapa kalian diam saja, harusnya
kan saling berciuman seperti di adegan film hehehe.” Kata nenek.
“Tidak perlu malu didepan kakek dan nenek. Kakek ingin melihat dan
memastikan bahwa kalian baik-baik saja dan tidak ada masalah.” Kata kakek,
“Cepat cium istrimu, kamu juga perlakukan suamimu dengan baik.” Kata nenek.
Lalu Adriano mencium kening Abella, Abella mendadak kaget dan bingung serta
terpaku, namun jantungnya berdetak sangat kencang.
“Wah memang anak muda itu sangat romantis ya.” Kata nenek.
“Ayo kita sekarang makan dulu.” Kata kakek.
Info :
Jangan lupa like nya, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Eti Guslidar
aneh ya.....
2021-07-07
0
Fitriani
menang byk pak kapten 😉😉
2021-03-27
0
Cahaya Bintang
yah lanjut dong thor ko up nya sebentar bgt
2021-01-25
5