Setibanya di Jakarta, Adriano segera mengantar Abella menuju ke rumah
sakit. Selama di perjalanan dia menangis terus tanpa henti, Adriano berusaha
menenangkan Abella.
“Sampai kapan kamu akan menangis? Tentu saja dia tidak ingin melihatmu
menangis.” Kata Adriano.
“Aku khawatir dengannya, aku juga merasa bersalah padanya hu hu hu.” Kata
Abella.
“Iya aku bisa mengerti bagaimana perasaanmu tapi berhentilah menangis, dia
pasti akan bersedih jika melihatmu seperti ini.” Kata Adriano.
Setibanya dirumah sakit.
“Masuklah, aku akan menunggu ditaman saja.” Kata Adriano.
“Pulanglah, aku akan menginap disini untuk menemaninya.” Kata Abella.
“Baiklah.” Kata Adriano. Abella segera masuk kedalam sedangkan Adriano
diam-diam mengikuti istrinya karena khawatir.
Abella didepan kamar Dava, dia melihatnya sedang terbaring lemas dirumah
sakit. Lalu dia masuk kedalam.
“Dava, apa yang terjadi? Bagaimana bisa kamu mengalami hal seperti ini? Aku
sangat khawatir denganmu, aku tidak mau kamu kenapa-kenapa.” Kata Abella sambil
memeluk Dava dan menangis. Karena tangisan Abella yang sangat keras membuat
Dava terbangun.
“Hei kamu disini ternyata.” Kata Dava.
“Kamu kok bisa sih seperti ini? Bagian mana yang sakit? Memangnya kamu mau
pergi kemana sih?” Tanya Abella.
“Aku sedang menuju ke rumah kamu tapi aku mengalami kecelakaan seperti ini.
Maafkan aku, pasti kamu sangat khawatir.” Kata Dava.
“Kenapa kamu harus meminta maaf, kamu harus segera sembuh dan pulih
kembali. Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu mau ke rumahku?” Tanya
Abella.
“Sebenarnya aku ingin memberimu kejutan tapi jadinya seperti ini. Kamu dari
mana memangnya kok itu di sakumu ada tiket pesawat ya?” Tanya Dava.
“Astaga kenapa tiketku harus aku masukkan ke saku, aduh bagaimana ini bisa
kacau.” Kata Abella dalam hati.
“Eh bukan kok, sepertinya ini tiket pesawat yang sudah lama, aku lupa belum
membuangnya.” Kata Abella, lalu dia mengambil tiket pesawat tersebut dan
membuangnya namun di saku Abella terdapat jepit rambut dan dia teringat dengan
suaminya. Saat mereka di bandara Adriano memberikan jepitan rambut ke Abella
sambil berkata “Rambutmu sangat berantakan, pakai jepit ini.”. Kemudian Abella
membuang tiket pesawat tersebut beserta jepit rambutnya.
“Kamu sudah makan belum?” Tanya Abella.
“Belum, sebentar lagi ibuku akan datang. Pulanglah dan istirahatlah, aku
tidak apa-apa kok.” kata Dava.
“Jadi ibumu belum datang kesini?” Tanya Abella.
“Belum, ibuku sedang dirumah nenekku. Aku tidak apa-apa kok, kamu
pulanglah.” Kata Dava.
“Aku akan pulang setelah ibumu datang.” Kata Abella.
“Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak ya.” Kata Dava.
“Kamu makanlah, sepertinya kamu belum makan.” Kata Dava.
“Aku sudah makan kok.” Kata Abella.
“Sekarang sudah jam 12 malam, kamu naik apa tadi kesini?” Tanya Dava.
“Aku tadi naik taksi kesini, tenang saja aku nanti pulang naik ojek online
saja.” Kata Abella.
“Kabari aku ya setibanya dirumah.” Kata Dava.
“Iya, kamu butuh sesuatu tidak? Aku akan membantumu.” Kata Abella.
“Tidak, tetaplah disampingku.” Kata Dava. Lalu Abella memeluk Dava, dan
ternyata Adriano mengintipnya. Dia tidak kuasa melihat istrinya dengan
laki-laki lain akhirnya dia kembali pulang.
Tiba-tiba ibu Dava datang.
“Mama.” Kata Dava.
“Anakku, kamu tidak apa-apa kan? Maaf mama baru datang.” Kata ibu Dava.
“Tidak apa-apa kok ma, kenalkan ini pacarku ma namanya Abella, dia
menjagaku dirumah sakit.” Kata Dava.
“Selamat malam tante, saya Abella.” Kata Abella.
“Iya, terima kasih telah menjaga anak saya.” Kata ibu Dava.
“Kamu pulanglah, ibuku yang akan menjagaku.” Kata Dava.
Lalu Abella kembali pulang.
Info :
Jangan lupa like nya ya teman-teman pembaca, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Rangga
Lanjut ya thor...
2021-05-19
0
JeNi Santhos
istrinya tidak punya hati, suami baik ko di telantarkan
2021-03-26
0
Yesi Triyanto
malu y lht prmpan dah berstatus istri pelukan dgn lelaki lain. apa lg msh sklh ehmmmmm miris
2021-03-24
1