Adriano dan
Abella pergi ke hotel didekat bandara.
“Aku mau kamar
terpisah.” Kata Abella.
“Kalau begitu
bayar saja sendiri. Aku akan membayar biaya kamarku sendiri.” Kata Adriano.
“Dasar pelit,
menyebalkan lagi.” Gerutu Abella.
Lalu Abella menelfon
neneknya.
“Hallo nek apa
kabar?” Tanya Abella.
“Ada apa? Mau
minta uang pasti ya.” Kata nenek.
“Hehehe iya nek,
boleh ya nek. Uangku habis nek.” Kata Abella.
“Memangnya
suamimu tidak memberimu uang ya? Kamu bertengkar dengan suamimu ya?” Tanya nenek.
“Iya nek, dia
tidak memberiku uang. Aku kesal dengannya, dia sangat pelit padaku nek huhuhu.”
Kata Abella. Lalu Adriano mengambil ponsel milik Abella.
“Dia berbohong
nek, dia hanya terlalu boros saja makanya aku sedikit memberinya peringatan
agar tidak bisa mengatur keuangannya.” Kata Adriano.
“Oh memang harus
begitu, dia dari dulu selalu boros. Tolong bombing dia ya kalau perlu kasih dia
pelajaran agar dia bisa lebih menghargai kamu ya, nenek tau dia sangat
menyebalkan dan kekanak-kanakan tapi nenek yakin kalian pasti bahagia. Coba
lebih romantis sama dia pasti dia akan lulus hahaha.” Kata nenek sambil
tertawa.
“Eh i i iya nek
akan saya coba.” Kata Adriano.
“Nah gitu, dia
memang sangat manja dan kekanak-kanakan karena kakeknya sangat memanjakannya
apalagi dia cucu satu-satunya. Semoga kamu bisa memakluminya ya nak.” Kata
nenek.
“Iya nek, kalau
begitu saya tutup telfonnya dulu ya nek. Saya sekarang sedang di Surabaya dan
saya juga mengajak Abella karena saya khawatir jika dia sendiri dirumah.” Kata
Adriano.
“Wah kamu baik
sekali nak. Memang kami tidak salah memilihmu untuk Abella. Nenek titip dia ya
tolong jaga dia dan sayangi dia.” Kata nenek.
Setelah itu
Adriano memesankan kamar untuk Abella.
“Dasar tukang
ngadu, sekalian saja bilang ke nenek kalau kita memang tidak pernah akur dan
tidak saling mencintai.” Kata Abella.
“Ini kunci kamar
untukmu.” Kata Adriano, lalu dia segera masuk lift untuk menuju ke kamarnya
sedangkan Abella mengikutinya.
“Lumayan bagus
juga hotelnya, pasti mahal ya.” Kata Abella, namun Adriano hanya diam saja
tanpa berkata apapun.
“Kenapa diam
saja? Marah ya sama aku, dasar tua tua suka marah.” Kata Abella lirih.
Setibanya
dilantai kamar mereka. Adriano segera keluar lift begitu juga dengan Abella.
Karena Abella asyik bermain ponselnya dia tidak sengaja menabrak pintu kamar
Adriano ketika Adriano membuka pintunya. Abella pun mengeluh kesakitan di
bagian kepalanya.
“Aduh kepalaku
sakit sekali, pasti kamu sengaja ya dasar menyebalkan. Hei hei hei bantu aku,
argh.” Kata Abella. Adriano tidak membantunya dan memilih untuk masuk kedalam
kamarnya sambil menahan tawa karena Abella yang marah-marah seperti anak kecil.
“Hahahaha lucu
sekali melihatnya seperti itu haha.” Kata Adriano dalam hati.
Kemudian Abella
juga masuk kedalam kamarnya dengan ekspresi kesal.
"Awas saja aku akan membalasmu." Gerutu Abella.
**
Hari sudah
malam, Abella merasa lapar karena belum makan, namun dia takut dan gengsi jika
meminta uang kepada suaminya. Akhirnya dia keluar kamar untuk membeli makanan.
“Oh ya katanya
makanan di daerah Surabaya itu murah, aku akan membeli makanan di pinggir jalan
saja deh. Perutku sangat lapar.” Kata Abella. Dia segera menuju lobby dan
membeli makanan di pinggir jalan. Dia membeli nasi goreng dan makanan khas
Surabaya yaitu tahu tek. Setelah membeli makanan dia membawanya kedalam kamar
untuk dimakan didalam kamarnya.
“Dari mana
kamu?” Tanya Adriano.
“Astaga kaget,
bukan urusanmu.” Kata Abella.
“Oh habis beli
makan, beli makan sendiri ternyata. Lalu makanku bagaimana?” Tanya Adriano.
“Makan saja
sendiri, lagipula aku beli makan dengan uangku sendiri kok wuekkkk.” Kata
Abella.
“Kamu beli makan
banyak, kalau begitu yang ini buat aku.” Kata Adriano sambil mengambil satu
bungkus makanan yang dibawa Abella.
“Enak saja, itu
punyaku. Kamu kan punya banyak uang memangnya tidak bisa membeli makanan?
Berikan punyaku, cepat berikan padaku.” Kata Abella sambil merebut kembali
makanannya namun Adriano tidak memperbolehkannya.
“Enak saja ini
milikku.” Kata Adriano. Mereka pun saling berebut makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Fitriani
suaminya juga kekanakanakan enda ada dewasa2nya yg wajar istrinya susah nurut....
2021-03-27
1
Suliyati
😀😀😀😀
2021-02-27
5