Setelah Adriano selesai makan, dia segera
berangkat menuju bandara dengan diantar oleh istrinya.
“Biar aku yang mengemudi. Bahaya
kalau kamu mengantuk seperti itu.” Kata Adriano.
“Makanya berangkat saja sendiri,
dasar merepotkan.” Kata Abella.
“Kalau gitu bekerjalah dan bayar
sendiri biaya sekolahmu dan hidupmu.” Kata Adriano.
“Tuh kan mulai mengancamku, dasar
peritungan banget, pelit banget. Ayo cepat jalan.” Kata Abella sambil menjulurkan lidahnya ke arah suaminya.
Saat diperjalanan Abella tertidur
dan mulutnya terbuka, Adriano tertawa melihat tingkah laku istri mungilnya itu.
“Kamu sangat menyebalkan tapi aku
tidak bisa membencimu, semoga suatu saat kita bisa hidup layaknya pasangan
suami istri pada umumnya.” Kata Adriano dalam hati.
Setibanya di bandara.
“Hei cepat bangun.” Kata Adriano
sambil membungkam mulut Abella dengan tisu.
“Aaaah aduh apa ini, kamu tega
banget deh memasukkan tisu kedalam mulutku, kalau aku kenapa-kenapa bagaimana.”
Kata Abella.
“Makanya jangan tidur, cepat
bawakan koperku dan bawa masuk kedalam.” Kata Abella.
“Apa? Memangnya aku pembantumu.”
Kata Abella.
“Lalu apakah kamu mau melayaniku
sepuasnya?” Tanya Adriano sambil memendang wajah Abella dari dekat yang membuat
Abella jadi deg-degan.
“Kamu apa-apaan sih, minggir.”
Kata Abella sambil mendorong suaminya.
“Haruskah aku ikut masuk juga
kedalam? Kamu ingin pamer ke semua teman-temanmu ya kalau kamu sudah menikah?
Lebih baik lepas cincin itu, aku saja sudah melepasnya.” Gerutu Abella.
“Jadi kamu melepasnya?” Tanya
Adriano.
“Tentu saja, untuk apa memamerkan
cincin pernikahan pura-pura ini.” Kata Abella.
“Ini cincinku, simpan saja.
Terserah mau kamu simpan atau kamu buang.” Kata Adriano sambil memberikan
cincinnya kepada Abella. Lalu Abella memasukkan cincin Adriano kedalam tasnya.
“Aku harus membawa kopermu
kemana? Aku lelah harus berjalan, lagipula bandara juga sepi lagi, bikin
merinding saja.” Kata Abella.
“Hati-hati ya ditempat parkir
sering nampak hantu penunggu bandara.” Kata Adriano, Abella pun berteriak
ketakutan.
“Aaaaaaaaaaa kamu sengaja ya
menakutiku.” Gerutu Abella sambil merengek ketakutan.
“Hahahaha biar kamu tidak
mengantuk saat mengemudi.” Kata Adriano.
“Taruh koperku disitu saja, cepat
pulanglah dan kunci gerbang dan rumah jangan sampai lupa. Aku akan kembali
pulang besok sore, kamu harus menjemputku.” Kata Adriano.
“Mana uang saku untukku?” Tanya
Abella.
“Aku sudah mentransfer sejumlah
uang ke rekeningmu, tapi kamu tidak boleh boros, kalau kamu ingin uang sakumu
dua kali atau tiga kali lpat dari itu layani aku dulu.” Goda Adriano.
“Dasar mesum.” Gerutu Abella.
“Selamat pagi Capt Adriano.” Kata
salah satu pramugara.
“Iya selamat pagi, penerbangan
jam berapa?” Tanya Adriano.
“Jam 05.00 pagi.” Kata Adriano.
“Oh iya. Lagi sama siapa Capt?
Adiknya ya atau keponakannya?” Tanya pramugara.
“Di ist.” Kata Adriano, lalu
Abella menginjak kaki suaminya.
“Saya keponakannya.” Jawab Abella
sambil melirik ke arah Adriano.
“Oh keponakannya, kelas berapa dek?”
Tanya pramugara.
“Kelas 3 SMA.” Kata Abella.
“Selamat pagi Capt Adriano, hari
ini terlihat sangat tampan sekali Capt.” Kata pramugari centil bernama Laura.
“Iya selamat pagi.” Kata Adriano.
“Ayo capt kita masuk.” Kata Laura
sambil menggandeng Adriano.
“Kalian duluan saja.” Kata
Adriano sambil melepaskan tangan Laura.
Setelah Laura dan pramugara
tersebut masuk, Adriano menyuruh istrinya kembali pulang.
“Pulanglah.” Kata Adriano.
“Enak banget ya kerjanya
dikelilingi cewek-cewek cantik dan sexy.” Gerutu Abella.
“Kenapa? Kamu cemburu ya hahaha.”
Kata Adriano.
“Apa? Aku cemburu? Tidak mungkin
lah, aku pulang dulu.” Kata Abella.
“Hati-hati saat mengemudi.” Kata
Adriano.
“Iya, bye.” Kata Abella.
“Harusnya kamu mencium tangan
suamimu.” Kata Adriano dalam hati.
“Siapa itu capt?” Tanya Dio, co-pilot
yang juga teman dekat Adriano.
“Dia istriku, tapi jangan bilang
kepada siapapun. Aku dijodohkan dengannya oleh ayahku, ayahku berteman baik
dengan kakeknya.” Kata Adriano.
“Wah dia masih sangat muda capt.
Apakah kalian saling mencintai?” Tanya Dio.
“Dia masih sekolah kelas 3 SMA,
tentu saja dia sangat menentang penikahan ini tapi dia melakukannya demi
kakeknya. Akhirnya kami merahasiakan pernikahan kita dan kami menjalani hidup
kita masing-masing.” Kata Adriano.
“Waw kalau masih SMA itu masih
segar capt hehe, tidak apa-apa jika sekarang belum saling mencintai pasti suatu
saat kalian akan saling mencintai. Aku turut bahagia mendengar kabar ini capt,
selamat ya capt.” Kata Dio.
“Terima kasih, ayo kita masuk
kedalam. Sebentar aku mau melihat dia dulu apakah sudah sampai tempat parkir
atau belum.” Kata Adriano.
“Baik capt, biar saya bawakan
kopernya capt.” Kata Dio.
“Terima kasih banyak ya, oh ya
aku hanya cerita kepadamu dan tolong jaga rahasiaku dengan baik.” Kata Adriano.
“Siap capt.” Kata Dio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
ESM
ceritanya menarik cmn saran sjha paragrafnya hrus di ubah biar lebih jelas kek cerita yg lainnya Krn kelihatan kek puisi gtu🙏
2021-08-05
0
Liliyuliana
asalamualaikum, aku mampir Thor. keliatannya bagus dan semoga bagus sampai end
2021-03-25
1
Syahsa Nursyahfika
lanjuttt
2021-01-20
6