Keesokan paginya, Abella bangun
pukul 6 pagi, dia terburu-buru karena takut terlambat pergi ke sekolah. Saat dia
keluar kamar, dia sangat kaget karena suaminya sedang memasak.
“Aduh kenapa dia sudah bangun,
pasti dia marah padaku. Aku tidak peduli lagipula kita berjanji akan menjalani
hidup kita masing-masing.” Kata Bella. Lalu Bella menuju dapur dan akan memasak
untuk sarapannya.
“Jam berapa ini? Wanita macam apa
yang jam segini baru bangun.” Kata Adriano.
“Berisik banget, lebih baik fokus
memasak daripada gosong makananmu.” Kata Abella.
“Dasar pemalas, padahal kakek dan
nenekmu sangat rajin kenapa bisa memiliki cucu sepertimu.” Kata Adriano.
“Apa kamu bilang aku pemalas? Aku
bangun kesiangan tau bukannya pemalas.” Kata Abella.
Tiba-tiba ada panggilan masuk di
ponsel Abella.
“Wah pacarku menelfonku.” Kata Bella,
lalu dia menerima panggilan tersebut.
“Hallo sayang.” Kata Abella.
“Maaf hari ini aku tidak masuk
sekolah karena aku sedang sakit.” Kata Dava, pacar Abella.
“Aku akan ke rumahmu sepulang
sekolah nanti, aku akan membawakanmu makanan dan akan menjagamu, kamu harus
cepat sembuh ya sayang.” Kata Abella.
“Terima kasih banyak, aku
istirahat dulu ya kalau begitu.” Kata Dava lalu menutup telfonnya.
“Jadi pacarmu masih sekolah juga?
Duit masih minta orang tua tapi sudah pacaran.” Kata Adriano.
“Bukan urusan om.” Kata Abella.
“Hei panggil aku mas karena aku
suamimu.” Kata Adriano.
“Ya ya ya terserah aku dong.”
Kata Abella. Karena kesal, Adriano menarik rambut Abella.
“Panggil aku mas.” Kata Adriano.
“Auuuu sakit ok ok lepaskan
rambutku mas.” Kata Abella. Lalu Adriano melepaskannya.
“Dasar om om.” Kata Abella sambil
berlari ke arah kamar mandi.
**
Abella bersiap-siap pergi ke
sekolah, namun dia bingung ke sekolah naik apa karena saat tinggal bersama
kakeknya dia pergi ke sekolah naik mobil namun setelah dia menikah kakeknya
menjual mobil milik Abella karena kakeknya menginginkan cucunya pergi sekolah
di antar oleh suaminya.
“Aduh aku ke sekolah naik apa,
mobilku dijual sama kakek lagi. Aku tidak ada uang tapi aku malu jika harus
minta tolong padanya.” Kata Abella dalam hati.
“Kenapa tidak berangkat? Bingung ya
mau naik apa dan kamu tidak ada uang.” Kata Adriano.
“Aku ke sekolah naik kereta kok
dan aku tidak butuh uang darimu, aku pergi dulu.” Kata Abella.
“Hei tunggu sebentar.” Kata Adriano.
“Ada apa lagi sih? Aku sudah
hampir terlambat.” Kata Abella.
“Aku akan mengantarmu.” Kata Adriano.
“Tidak perlu, aku bisa pergi ke
sekolah sendiri kok.” Kata Abella sambil menjulurkan lidah ke suaminya.
Lalu Adriano segera menyalakan
mobilnya.
“Masuklah aku akan mengantarmu
pergi ke sekolah, aku ingin tau dimana sekolahmu.” Kata Adriano.
“Terima kasih, lebih baik aku
naik kereta saja.” Kata Abella.
“Katanya hampir terlambat, cepat
masuklah.” Kata Adriano. Lalu Abella pun masuk kedalam mobil Adriano.
Saat diperjalanan mereka berdua
sangat canggung.
“Nanti turunkan didepan
supermarket samping sekolahku saja, aku tidak mau teman-temanku tau kalau aku
diantar oleh kamu mas, teman-temanku tidak tau jika aku sudah menikah.” Kata Abella.
“Lagipula aku juga tidak mau
menurunkanmu di depan sekolah kok.” Kata Adriano, Abella pun kesal dengan
suaminya.
Tiba-tiba kakek Abella menelfon
Abella.
“Aduh kakek menelfonku.” Kata Abella.
“Angkat saja dan kita akan
berakting layaknya pasangan suami istri.” Kata Adriano.
“Awas kalau macam-macam padaku.” Kata
Abella.
“Cepat angkat telfonnya.” Kata Adriano.
“Hallo kek.” Kata Abella.
“Kamu pergi kemana itu? Ke sekolah
ya? Kenapa tidak ijin saja kalian kan pasangan pengantin baru.” Kata kakek.
“Aku sedang pergi ke sekolah kek.”
Kata Abella.
“Saya mengantar Abella ke sekolah
kek.” Kata Adriano.
“Wah kakek sangat senang
mendengarnya, memangnya kamu sedang libur ya nak?” Tanya kakek.
“Iya kek, saya ada jadwal terbang
nanti malam.” Kata Adriano.
“Oh begitu ya, suruh istrimu
untuk menyiapkan makanan dan kebutuhanmu, baik kebutuhan lahir maupun batin
haha.” Kata kakek.
“Kakek bicara apa sih?” Kata
Abella.
“Tentu saja istriku akan
menyiapkannya, iya kan sayang?” Kata Adriano sambil memeluk istri mungilnya
itu.
“Hahaha tentu saja suamiku.” Kata
Abella dengan senyuman palsunya.
“Baiklah kalau begitu, kakek
tutup dulu telfonnya, setelah kamu lulus segeralah memiliki seorang anak ya.”
Kata Kakek lalu menutup telfonnya.
“Lepaskan tanganmu dari pundakku,
dasar mencari kesempatan.” Kata Abella.
“Enak saja, pasti kamu yang
senang karena aku memelukmu.” Kata Adriano.
“Apa? Dasar menyebalkan. Cepat turunkan
aku didepan supermarket itu.” Kata Abella.
“Jangan pulang terlalu malam,
kamu harus menyiapkan makanan untukku sebelum aku berangkat kerja nanti malam.”
Kata Adriano.
“Ingat kita menjalani hidup
masing-masing tentu saja kamu tidak berhak untuk mengaturku.” Kata Abella, lalu
dia segera turun dari mobil dan segera berlari menuju gerbang sekolah.
“Dasar kekanak-kanakan, dia sangat
lucu tapi juga sangat menyebalkan.” Kata Adriano dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
karim Ok
thor...maaf paragrafnya kok g menarik y
2021-06-13
1
Rangga
Lanjut ya thor
2021-05-18
0
berli anova
lanjut thor
2021-01-19
2