Cerita serius.... (Cerita kisah pribadi)

SELAMAT MEMBACA 🙏🙏🙏🙏

Kenalkan aku Natan, umur ya kurang lebih 19 tahun. Jangan nanya nomor hape ya… Nanti si doi marah hihi… Ngomong-ngomong soal doi, apa perlu nama doi aku sebutin? Perlu banget dong.. Namanya sella. Nama panjangnya sella oktaviani. Nama pendeknya cea. Udah sekitar 2 minggu yang lalu aku lagi dekat sama cea. Sampai sekarang masih kok. Waktu itu aku baru punya hape yang bisa bbm, nah sanking udiknya aku langsung minta pin pin kontak cewek di hape temenku. (kebiasaan nyampah). Langsung aja ku invite pinnya cea, selang beberapa menit langsung bunyi hapeku (tening tening). Yeaahh, akhirnya diterima. Langsung aja ku sapa, “hay, bla bla bla”. “iya bla bla bla”. Sorry lupa isi chattingnya, penyakit pikunku kambuh lagi.

Anaknya asik, kadang cuek… Tapi gak sombong kok. Cuek sama sombong beda loh ya hehe… Rumahnya agak dekat sama aku, dia sekarang lagi kuliah semester 3 di salah satu kampus yang mengambil jurusan keperawatan. Sebenarnya sama kayak aku sih seangkatan, tapi cuman beda kampus. kalau aku kan kuliah di perguruan olahraga. Cocok kan? Cocok darimana? Berikut penjelasannya:

Karena aku kuliah mengambil jurusan olahraga, jadi otomatis sering praktek di lapangan. Suatu saat kalau aku sakit karena lemah fisik. Tenang aja… Kan ada si doi yang merawat

Nah sebaliknya… Apabila si doi sakit, gak mungkin dia merawat dirinya sendiri. Tentu saja aku yang memberikan apa yang bisa kulakukan. Kan aku juga mempelajari tentang kesehatan jasmani

Hahaha sudah jelas kan? Ya udah.. Jangan kepo lagi yaaa…

Lanjut ke cerita ya…

Karena kami dekatnya baru-baru aja. Jadi rasa malu untuk membuka obrolan sih pasti ada…Tapi aku gak kehabisan pertanyaan. Yaitu pertanyaan andalan: “kamu lahir tanggal berapa?” hahaha…

Wah.. Si cea ternyata juga sama bulannya sepertiku. Sama-sama oktober dengan tahun yang sama. kalau tanggalnya? Dia tanggal 4 dan aku tanggal 23. Sinkron banget kan kalau aku gabungin tanggalnya jadi berurutan 234. Hahahaa yah walaupun agak sedikit maksa sih hehe.

Dalam waktu yang singkat ini kami dekat, aku sudah menilai kepribadian cea. Dia itu mandiri banget. Gak mau dibilang manja. Ya kurasa begitu. Dan aku suka. Sangat suka. Padahal kami belum pernah bertemu secara langsung, sampai detik ini pun belum. Yang aku pahami dia juga lagi sibuk kuliah, banyak prakteknya.

Tapi satu hal yang aku takut untuk bertanya. Apa dia jomblo? Pertanyaan itu yang saat ini masih kusimpan. Aku jomblo? Jangan ditanya ya… Nanti kedengaran cewek jomblo, malah rebutan lagi hehe. Just kidding.

Cea itu strong loh… Masa dia begadang.. Minum kopi lagi.. Terus tembus sampe pagi belum ada tidur. Soalnya malam itu aku sempat nemanin cea bbm an. Ciye.. Ciyeeee…

Tapi sekali lagi… Cea itu orangnya gak pengen dimanja. Strooong bos. Yah untung aja ada cea.. Hari-hari ku jadi gak sepi lagi. Biasanya dulu hapeku sepi. Gak ada yang sms atau bm. Cuman beberapa waktu kemarin, kami sempat gak saling ada kabar. Soalnya mungkin dia juga sibuk. Jadinya aku juga males ganggu.

Cea itu ternyata wanita yang sangat suka dengan bunga mawar. Aku sebenarnya suka sih, tapi ya beda sukanya cowok dan cewek sama bunga mawar. Bagi cewek, mawar itu pasti romantis. Sangat romantis. Terus, setelah aku tau.. Aku bilang ke dia kalau aku pengen beliin. Terus cea bilang ke aku “gak usah sok romantis deh”.

Ya udah deh, lain kali aku gak usah bilang aja deh kalau mau beliin bunganya…

Setelah dia tau aku suka nulis cerpen, doi langsung minta bikinkan cerpen romantis tentang bunga mawar. Ya udah deh, layaknya keong yang mampu membalap truk, langsung kubikinkan cerpennya dengan sistem kebut semalam (alias 3 jam) … Maaf agak lebay. Tapi ini serius.

Setelah cerpen itu selesai… Langsung aja kukirimkan ke doi. Dengan harapan dia senang dan suka dengan cerpen itu… Akhirnya dia muji juga… Ahhh lega rasanya. Tapi sebenarnya aku gak suka dipuji (ngeles).

Sempat beberapa malam yang lalu, aku ngajak dia video call. Ya lagi-lagi cuman sebentar. Jaringan kami sama-sama jelek. Firasatku mengatakan ada orang ketiga di antara kami. Operator pencemburuan. Huh.

Beberapa hari setelah itu, aku hanya bisa melihat aktivitas cea di media sosial. Ya walaupun hanya bbm. Ganti-ganti foto, update-update status dan lain sebagainya. (sorry stalker dikit) sebenarnya bisa sih kalau ketemu. Tapi lagi-lagi penghalangnya adalah waktu. Kami sama-sama sibuk. Tapi aku selalu nunggu waktu kosongnya doi sih. Tapi ya wajar aja… Mungkin cea lagi sibuk.

Setelah beberapa waktu kami gak ada kabar, malam tadi aku coba ngontek cea. Panggilan kami pun kadang berubah ubah. Kadang manggilnya aa dan eneng.. Kadang dia manggil aku om. Ya kebanyakan juga aku dan kamu sih hehe.

Ku sapa dia duluan.

“hayyy…”

“hayy…”

“bla bla bla…”

Seperti biasa, aku menanyakan sedang apa hehe.. Lalu dia bilang lagi nidurkan anak…

Hah? Aku sempat kaget sih.. Tapi rasa kagetku biasa aja. Karena aku menganggap itu hanya lelucon. Soalnya doi juga suka bercanda orangnya.

Tapi setelah aku coba tanya-tanya lagi. Dia serius kok, bahkan aku bisa membedakan cara doi berbicara serius dan lelucon. Dan doi cuman bilang… “sebelum kita terlalu dekat, jadi ku kasih tau sekarang. Dan pasti kamu ilfil?”

“aku gak ilfil… Kaget sih iya, tapi gak papa…” jawabku.

“emangnya kamu mau masih mau temenan sama emak emak?” doi bertanya lagi.

Aku pun hanya bisa tersenyum… Bagiku siapapun itu dan apapun backgroundnya tentang kehidupan yang dulu adalah yang terpenting itu untuk saat ini. Karena itu termasuk aib keluarga doi, selama itu masih tidak merugikan buatku… Buat apa minder?

Dulu, sekarang dan nanti akan jauh berbeda.

Buat doi:

Kita dilahirkan di bumi ini untuk merasakan pahit manisnya sari kehidupan. Semua manusia pasti merasakan semua itu. Pasti…

Ijinkan aku untuk mengucapkan kata kagum kepada dirimu. Suatu saat kagum itu akan berubah menjadi sayang.

Dari aku yang saat ini mendekatimu… Eneng cea. Salam

Cerita nyata 5 tahun silam, 2016

TAMAT.....

Yeyyy... cerita dari temen author lagi nih, akhirnya setelah berhasil dibujuk si Natan ngirim cerita juga ke author. Setelah author bikin novel "SEJUTA CERITA" ada beberapa temen author yang ngirim cerita mereka, untuk dibuatin 1 Epesode atau beberapa epesode. Tapi author paling suka cara nulisnya si Natan, santai dan suka becanda didalam ceritanya, tapi gak kabur dari alurnya. Jujur, baru kali ini si Natan ngirimin cerita pribadinya sendiri, biasanya dia tertutup benget orangnya. Mau tau kabar dia sama si Cea sekarang?? Udah tunangan loh, sebenarnya mau nikah tahun lalu bulan oktober, tapi Corona melanda. Good luck ya Nat, semoga bulan depan udah bisa nikah. Good bye readerssss 😊😊😊😊😊