Sesampai dirumah Naura.
Naura pun turun dari mobil,sementara Gilang tidak turun karena hari sudah malam,ia harus segera pulang.
"Terima kasih untuk malam ini." Ucap Naura ragu - ragu melalui pintu mobil yang masih terbuka. Gilang hanya membalas dengan senyuman kecil dan mengangguk.
"Cepat lah masuk,tidak baik lama - lama diluar malam - malam begini,apa lagi kau lagi hamil." Ucap Gilang.
"Baiklah." Balas Naura dan menutup pintu mobil dan berjalan masuk. Gilang pun menjalan kan mobil nya,setelah memastikan Naura sudah akan masuk ke rumah.
Naura menoleh kebelakang dan melihat mobil Gilang sudah berlalu pergi,saat ia akan kembali berjalan,ia melihat sebuah mobil berhenti di depan rumah nya.
Naura membalikan badan dan berfikir mungkin saja itu Bian.
"Bian." Teriak Naura. tapi Mobil itu berlalu pergi.
Naura yang penasaran pun berlari kecil dan menuju ke jalan mencari Taxi untuk mengikuti mobil itu.
Pak Herlambang dan Bu Amira yang sudah tahu Naura pulang,tidak kunjung mendengar Naura membuka pintu.
"Apa mereka pergi lagi Pa?." Tanya Bu Amira.
"Tidak tahu,coba kita lihat." Ajak Pak Herlambang.
saat membuka pintu,ia tak melihat mobil Gilang ada disana,mau pun putri mereka.
"Mana anak itu?." Tanya Pak Herlambang.
Pak Herlambang lalu menghubungi Gilang melalui ponsel nya.
"Ia Om." Saut Gilang mengangkat telefon.
"Nak Gilang,ini Tante Amira,Naura masih sama kamu?,tadi Tante dengar suara mobil,Tante pikir itu mobil kamu,Tante juga dengar suara Naura memanggil orang,pas Tante cek keluar dia tidak ada ." Tanya Bu Amira dengan panik.
Seketika Gilang menghentikan mobil nya ke tepi jalan.
"Dia tidak bersama ku Tante,Itu memang mobilku,tapi Naura tadi sudah akan masuk rumah dan saya berlalu pulang,saya pikir dia akan masuk." Jawab Gilang.
"Astaga,pergi kemana lagi anak ini malam - malam." Ucap Bu Amira.
"Saya akan coba cari Naura Tante." Ucap Gilang.
"Iya - iya,terimakasih nak Gilang." Ucap Bu Amira dengan cepat.
Gilang mematikan sambungan telefon nya dan memutar kembali mobil nya.
"Kemana lagi pergi gadis ini." Gumam Gilang kesal.
•••
Naura lalu melihat mobil itu berhenti di sebuah rumah,tapi itu bukan milik Bian,ia turun dari mobil taxi dan mengendap ke rumah itu dan melihat seseorang yang turun dari mobil bukan lah Bian,tapi seorang Pria paru baya. Naura keliru,ia berfikir itu adalah Bian yang berhenti di depan rumah nya,namun ternyata ia salah,mungkin saja orang itu hanya berhenti sejenak lalu kembali menjalan kan mobil nya.
Naura merasa sedih,ia pun berjalan keluar dari komplek rumah ini,sembari berjalan kaki,karena Taxi yang ia Naiki sudah pergi meninggalkan nya.
"Kenapa kau seperti itu pada ku Bian,aku mencintai mu dengan tulus,tapi kau malah meninggalkan ku dan bayi kita." Gumam Naura sembari melamun ia berjalan dan sampai di luar komplek.
Ia berdiri di trotoar jalan dan menunggu Taxi yang lewat,Namun air mata nya tak bisa di bendung,ia pun duduk di atas trotoar ,jalanan yang sepi karena sudah malam tidak membuat nya takut,kesedihan nya mengalahkan ketakutan nya.
Tiba - tiba sebuah mobil berhenti di samping jalan ,silau cahaya mobil itu membuat Naura tak bisa melihat mobil siapa tu.
"Apa yang kau lakukan." Ucap Suara yang tidak Asing terdengar.
"Gilang." Ucap Naura dan lansung berdiri dan memeluk tubuh pria itu.
"Apa yang terjadi?." Tanya Gilang. namun Naura yang menangis di pelukan Gilang tidak menjawab,Gilang lalu membawa Naura masuk ke dalam mobil.
Naura duduk dan bersandar sembari melihat ke arah luar jendela.Gilanh Ialu membuka jaket nya dan menutup tubuh Naura,agar ia tidak kedinginan.
Gilang lalu menghubungi nomor Pak Herlambang.
"Bagaimana Nak Gilang?." Tanya Pak Herlambang.
"Naura tidak apa - apa,dia hanya membeli nasi goreng di depan,karena ia mengindam." Ucap Gilang beralasan.
"Syukur lah,maaf sudah merepotkan mu nak Gilang." Ucap Pak Herlambang.
"Tidak apa Om,saya akan bawa dia pulang.." Jawab Gilang. dan sambungan telefon pun di matikan.
"Seandainya Bian seperti mu,tulus pada wanita." Ucap Naura ,namun Gilang hanya melihat dan menatap Naura sembari membuang nafas dan menjalankan mobil nya kembali.
"Jangan melakukan hal ini lagi,Ayah dan Ibu mu panik mengkhawatirkan mu,paling tidak pikirkan Anak dalam kandungan mu." Ucap Gilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Kaira Caem
aku kok kepikiran klo Bian itu,gc prgi tpi terjadi sesuatu sm dia.
2022-04-18
1
yani
dasar aja Naura kegatelan baru kenal mau aja pacaran,diksh tau Gilang jg ga ngerti dasar bodoh
2021-04-14
2
Jong Epha Yunitaggf
haduhh
2021-04-08
1