eps.3 : Rencana Mama

Qiandra bernafas lega ketika Mama Renata mempersilakan Ia untuk kembali ke kemar. Ia bersorak di dalam hati dan tak lupa mendoakan kebaikan bagi Mama Renata.

“Ahh, Nyonya Kau adalah malaikat ku. Hmmmm, kenapa Aku merasa sangat familiar dengannya ya?” Qiandra berfikir sambil berjalan, hingga tak terasa Ia sudah berada tepat di depan pintu kamarnya.

Melirik arlojinya, ternyata sudah pukul sembilan lewat 10 menit. Ia masih punya waktu beberapa jam lagi untuk mengemasi barang-barangnya sebelum check in. Qiandra pun langsung membuka pintu kamar dengan kartu akses nya. "Sepi, tidak ada orang, kemana Arlie?" Gumamnya dalam hati.

"Arlie, Kau dimana? " tidak ada sahutan sama sekali. "Apa mungkin Dia tertidur di kamar mandi? " Sambil berjalan ke arah kamar mandi, namun Ia tidak mendapati apapun.

Qiandra melihat sekilas kopernya. Ia terkejut melihat Koper Arlie sudah tiada. Ia berlari menuju lemari, mencari-cari sesuatu hingga membongkar kopernya. Tak kunjung diketemukan, Qiandra mulai menghubungi Arlie tapi panggilan itu tidak bisa tersambung.

“Aaarrrrrghhhh, Bagaimana ini? Arlie, Kau di mana?” Qiandra berteriak, menarik rambutnya ke belakang dengan jemarinya, tangan kanannya sibuk menghubungi Arlie namun tidak tersambung.

"Calm down Qia, tenang, Ayo berfikir!" Qiandra berjalan bolak balik, Ia menggigiti kukunya, sesekali menghela nafasnya kasar. Ia meraba perutnya yang berbunyi, lalu memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu karena setelah jam 10 tidak ada lagi sarapan. Ia pun bergegas membersihkan dirinya, mengganti baju dan segera pergi ke Lantai Tiga menuju Area tempat sarapan.

Meskipun beraneka ragam jenis makanan tersaji di sana, mulai makanan khas Indonesia sampai makanan internasional, tapi ia sama sekali tak berselera. segelas jus jeruk segar dan beberapa potong tempe mendoan, itu yang menjadi pengganjal perutnya pagi ini.

Selepas kepergian Qiandra, mama Renata dan Manda kembali ke kamar mereka yang berada tak jauh dari kamar Bara. Karena suami Manda dan papa tidak bisa mengikuti liburan mereka kali ini, jadi mereka memilih satu kamar VVIP untuk mereka, beserta baby Mikhayla, yang sudah berusia 3 tahun sekarang.

Kamar itu cukup besar, seperti mini apartemen, memiliki dua kamar tidur, dua kamar mandi lengkap dengan satu set sofa keluarga dan mini kitchen di luar. Satu kamar mereka gunakan untuk mereka tidur, dan kamar satunya ditempati oleh mbak Lilis dan mbak Ana yang merupakan baby sitter Mikhayla.

Mama Renata sedang bermain bersama Mikhayla, saat Manda kembali dari kamarnya dan ikut bergabung.

"Gimana Ma, apa Mama sudah menelfon Papa?" tanya Manda kepada mamanya.

"Iya, tadi Mama sudah menelpon Papa. Papa bilang akan menyuruh Rey mencari informasi tentang Qiandra," sahut Mama Renata.

"Udah, Mama tenang aja. Manda sih yakin, Papa punya kaki tangan sehebat Rey," tambah perempuan sekaligus ibu dari Mikhayla Adeeline Schneider.

"Ma, kalau bener Qiandra anak dari tante Zasqia, gimana Ma?" tanya Manda penasaran.

"Ya kabar baguslah. Itu artinya Mama bisa ketemu lagi dengan sahabat Mama. Dan Mama bakal jalankan rencana perjodohan Barra dan Qiandra dong," ujar mama dengan senyuman hangat di bibirnya.

"Emang mereka mau Mama jodohkan. Zaman sekarang loh Ma," sergah istri dari Adam Schneider itu, sembari menciumi pucuk kepala anaknya yang sedang bermain.

"Mereka harus mau, Mama akan buat mereka agar bersedia. Manda, Kamu harus dukung Mama ya," pinta mama yang berharap Qiandra memang anak Zasqia. Itu berarti, Ia akan bertemu dengan Zasqia dan mereka akan menjadi besan.

"Apasiih yang nggak buat Mama. Lagian Si Barra udah 29 tahun juga belum pernah punya pacar. Yang ada dia sahabatan doang sama Andin. TTM an kali, padahal kayaknya si Andin cinta banget sama Barra loh Ma," adu Manda lagi, seperti memanas-manasi Mama.

"Itulah yang Mama khawatirkan. Setiap Mama meminta dia membawa calon Istri ke rumah, dia selalu bilang belum saatnya dia berkeluarga. Apa menurutmu Adikmu itu penyuka sesama jenis?" Pertanyaan Mama mengundang tawa Manda seketika.

"Ahahahah,, Ma, ya gak lah Ma, gak mungkin ah. Mama tau gak, Barra itu pernah punya pacar ketika kuliah di Ausie. Angeline namanya, tapi Barra diselingkuhi Ma. Sejak saat itu dia gak mau pacaran lagi. Trauma kali."

"Mama nggak tahu loh. Kamu kok gak kasi tau Mama sih? Tapi baguslah, setidaknya anak Mama masih normal."

Manda tertawa mendengar ucapan Mamanya. Kini keduanya asyik bermain dengan anak dan cucu mereka. Sedangkan Barra kini sedang merilekskan badannya dengan berenang pada private pool yang ada di lantai 6 hotel tersebut.

Renata Suswantoro, Istri dari Handika Gunawan, pemilik Perusahaan Multi nasional GM Corporation. Dia juga seorang pemilik salah satu klinik kecantikan ternama. Tak heran jika di usianya yang menginjak 57 tahun ini, Mama Renata terlihat lebih muda dari usianya. Ibu dari Fimanda Gunawan dan Barra Pratama Gunawan itu terlahir dari keluarga Siswantoro, salah satu pemilik saham terbesar pada salah satu bank swasta.

*****

Arlie menggandeng tangan kekasihnya dengan mesra. Ia baru saja tiba dengan penerbangan pagi-pagi sekali. Laki-laki itu menjemputnya di Bandara. Sesekali Ia bergelayut manja di lengan kekar milik kekasihnya itu. Tak lama kemudian, mereka masuk ke dalam sebuah mobil mewah. Mobil pun melaju membelah padatnya jalanan ibukota hingga sampailah di sebuah apartemen.

Ketika pintu apartemen tertutup, Arlie langsung memeluk mesra kekasihnya dari belakang.

"Zi, Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan. Kita akan menikah bukan?" tanya Arlie dengan wajah sedikit cemas

"Honey, Aku akan menepati janjiku. Kau tenanglah, Aku mencintaimu," ujar Zidane menenangkan. Ia pun memutar badannya sehingga persis berhadapan dengan Arlie. Kedua tangannya menangkup pipi Arli, membawa wajahnya mendongak ke atas. kemudian mengecup singkat bibir mungil itu. Dia dapat menangkap rona kekhawatiran di wajah kekasihnya.

"Aku hanya takut, anak kita terus tumbuh. Aku tidak ingin dia lahir tanpa seorang Ayah." Menyentuh dan mengusap lembut perutnya yang masih rata.

"Sssshhhh, itu tidak mungkin. Besok kita akan menikah, tapi untuk resepsi kita perlu menyiapkannya. Besok kita ke KUA, oke!" bujuk Zidane lagi.

Arlie hanya mengangguk tanpa menjawab. Dia merasa bersalah telah melakukan kejahatan terhadap temannya. Namun ia tidak bisa menolak, Zidane mengancam akan meninggalkannya jika Ia tidak melakukannya. Sementara, Arlie dan Zidan sudah berpacaran kelewat batas hingga ia kini mengandung anak Zidane. Penyesalan selalu datang terlambat. Arlie takut, Ia merantau ke Jakarta dan tidak punya siapa-siapa di sini.

#falshback on

"Zi, aku hamil..." aku Arlie pada Zidane, kekasihnya.

"Apa? Are you serious? Tidak, kita belum siap punya anak. Kau harus menggugurkannya." Zidane menjawab tanpa rasa malu.

"Zi, ini anak Kamu. Darah daging kamu. Kamu kok tega banget sih. Kamu bilang kamu akan tanggung jawab kalau terjadi apa-apa sama Aku Zi, hiks hiks hiks..." Arlie terisak sambil memukul dada Zidane.

Zidane menangkap kedua tangan Arlie, lalu membawanya ke dalam pelukan. Seringai jahat menghiasi bibirnya. Waktunya senang-senang Arlie b*d*h, batin Zidane.

Zidane melepaskan pelukannya, kemudian membungkukkan sedikit badannya. kedua tangannya memegang bahu Arlie. "Aku akan menikahi mu," ucap Zidane. Seketika Arlie tersenyum dalam isakannya.

"Be-benarkah? Kita akan menikah Zi?" tanya Arlie tak percaya.

" Aku akan menikahi mu, asal dengan satu syarat!" Seketika Zidane membisikkan sesuatu di telinga Arlie hingga membuat mata wanita itu terbelalak.

"Tidak Zi, Aku tidak mau melakukan itu. Dia Sahabatku. Dia sangat baik padaku. Aku tidak akan melakukannya. Kenapa Zi?" tanya Arlie mengenai alasan rencananya itu.

" Kalau begitu, lupakan rencana pernikahan kita. Lebih baik Kau gugurkan kandunganmu atau Kau besarkan Dia tanpa seorang Ayah. Kau tau, gara-gara keluarganya Aku tidak memiliki Ayah," ucap Zidan kemudian.

Arlie menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Ia menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana mungkin. Aku sempat mengenal Ibunya. Bunda sangat baik. Itu tidak mungkin!"

bantah Arlie merasa tak percaya.

"Ibunya merebut Ayahku dari Ibuku. Aku dan dia ,kami satu Ayah. Tapi aku hanya dibesarkan oleh Ibuku," jelas Zidane, sambil matanya menerawang jauh mengingat masa-masa di mana Ia hidup tanpa seorang Ayah.

"Jika kau tak punya keperluan lain Kau bisa pergi!" tuturnya lagi pada Arlie sambil beranjak dari ruang tamu ke kamarnya. Secepat kilat Arlie pun menarik lengan Zidane.

"Aku akan melakukannya Zi, demi Kau dan anak Kita. Aku akan melakukannya." Kata Arlie dengan yakin. Matanya menatap mata Zidane dan tak ada kebohongan di matanya. Seketika Zidane meraup dagu Arli dan menciumnya mesra. Tak lama, ciuman itu Ia lepas dan memeluk Arlie dengan erat sambil menyunggingkan seringai yang entah apa maksudnya.

"Terimakasih, Aku mencintaimu Sayang. Aku janji Kita akan menikah secepatnya." Ujar Zidane melepaskan senyum kemenangan

#Flashback off

***ToBeContinue***

Hai Semua. Salam kenal dari Author. Terimakasih sudah membaca karya ku. HAPPY READING

Terpopuler

Comments

ekosusi

ekosusi

2021-05-04

0

Nofi Kahza

Nofi Kahza

ya Ampun..trnyta bara umurnya sudah 29 thn..wkwkw..lucu deh kalau inget di bab sebelumnya mama renata memeluk dan mencium manja si bara🤣

arlie memang jahat sih, tp dy jg gk punya pilihan lain. anaknya jg butuh ayah. meski caranya salah.

yg paling jahat disini ya zidan. Qiandra tu saudaranya loh, ko tega berbuat jahat😡

2021-03-07

5

Desire pooh

Desire pooh

semangat

2021-02-18

2

lihat semua
Episodes
1 eps. 1 : Pertemuan Tak Terduga
2 eps.2 : Sidang
3 eps.3 : Rencana Mama
4 eps.4: Perang Batin (Bara VS Qiandra)
5 Eps.5 : Tidak Akan Membiarkanmu Begitu Saja
6 Eps.6 : Kehilangan
7 Eps.7 : Kehilangan (2)
8 Eps.8 : Kehilangan (3)
9 Eps.9 : Hati yang Luka
10 Eps.10 : Tidak Pantas
11 Eps.11 : Guardian Angel
12 Eps.12 : Keluarga
13 Eps. 13 : Maafkan Aku
14 Eps.14 : Pergi untuk Kembali
15 Eps.15 : Dismenore??
16 Eps.16: Menyebalkan
17 Eps.17 : Lagi-lagi Dia
18 Eps.18 : Tidak bisa dipercaya
19 Eps.19 : Merasa lebih baik
20 Eps. 20 : Kandang Singa
21 Eps.21: Drama
22 Eps.22 : Menikah?
23 Eps. 23: Memutuskan
24 Eps. 24: Keputusan Qiandra
25 Eps.25 : Keputusan Barra
26 Episode 26 : Keputusan (final)
27 episode 27: Perasaan apa ini?
28 Eps.28 : Rencana pernikahan
29 Eps.29 : Rencana Pernikahan (2)
30 Eps.30: Akhirnya Ku Menemukanmu
31 Eps. 31: For the First Time
32 Eps. 32: Suami-Istri
33 33. Ciuman Pertama??
34 Eps.34 : Hingga Ujung Waktu
35 Eps.35 : I Love You
36 Eps. 36 : Jangan Berhenti Mencintaiku
37 Eps. 37 : I Think of You
38 Eps. 38 : Tidak Ingin Kehilanganmu
39 Eps. 39: Prasangka
40 Eps.40 : Cemburu
41 Episode 41 : Insiden Gaun Pengantin
42 Episode 42: Berita Mengejutkan
43 Episode 43: Angeline
44 Episode 44: Senjata Makan Tuan
45 Episode 45 : Kesempatan
46 Episode 46 : The Day
47 Episode 47 : Kado Pernikahan
48 Episode 48 : Penyesalan Barra
49 Episode 49 : Dalang di balik Semua
50 Episode 50 : Rencana Erlan
51 Episode 51 : Di balik Teka-Teki
52 Episode 52 : Merindukan Qiandra
53 Episode 53: Membuat Rencana
54 Episode 54 : Cerita Masa Lalu (1)
55 Episode 55 : Cerita Masa Lalu(2)
56 Episode 56: Cerita Masa Lalu (3)
57 Episode 57: Titik Terang
58 Episode 58: Misi
59 Episode 59: Menyelamatkan Diri
60 60. Mengulur Waktu
61 61. Permintaan Maaf Renata
62 62. Terkejut
63 63. Saling Menguatkan
64 64. Terimakasih Sayang
65 65. Kunjungan Andin
66 66. Membutuhkan Kalian
67 67. Sarapan Bersama Keluarga
68 68. Trauma Qiandra
69 69. Minta Maaf dan Memaafkan
70 70. Akhir dari Kesalahpahaman
71 71. Akhir dari Kesalahpahaman (2)
72 72. Tidak Ingin Melakukan Kesalahan yang Sama
73 73. Bukan Akhir Kisah
74 74. Mikhayla's Little Brother
75 75. Baby Boy
76 76. Suara Wanita
77 77. Penjelasan
78 78. Genggaman yang Menguatkan
79 79. Pernikahan Andin
80 80. Kontraksi
81 81. Finaly, It's A Girl
82 82. Epilog
83 83. Kebahagiaan Baru (Extra Chapter)
84 84. Kehangatan Keluarga (Final Chapter)
85 Ketika Aku Jatuh Cinta
86 Jodoh Tak Diundang
Episodes

Updated 86 Episodes

1
eps. 1 : Pertemuan Tak Terduga
2
eps.2 : Sidang
3
eps.3 : Rencana Mama
4
eps.4: Perang Batin (Bara VS Qiandra)
5
Eps.5 : Tidak Akan Membiarkanmu Begitu Saja
6
Eps.6 : Kehilangan
7
Eps.7 : Kehilangan (2)
8
Eps.8 : Kehilangan (3)
9
Eps.9 : Hati yang Luka
10
Eps.10 : Tidak Pantas
11
Eps.11 : Guardian Angel
12
Eps.12 : Keluarga
13
Eps. 13 : Maafkan Aku
14
Eps.14 : Pergi untuk Kembali
15
Eps.15 : Dismenore??
16
Eps.16: Menyebalkan
17
Eps.17 : Lagi-lagi Dia
18
Eps.18 : Tidak bisa dipercaya
19
Eps.19 : Merasa lebih baik
20
Eps. 20 : Kandang Singa
21
Eps.21: Drama
22
Eps.22 : Menikah?
23
Eps. 23: Memutuskan
24
Eps. 24: Keputusan Qiandra
25
Eps.25 : Keputusan Barra
26
Episode 26 : Keputusan (final)
27
episode 27: Perasaan apa ini?
28
Eps.28 : Rencana pernikahan
29
Eps.29 : Rencana Pernikahan (2)
30
Eps.30: Akhirnya Ku Menemukanmu
31
Eps. 31: For the First Time
32
Eps. 32: Suami-Istri
33
33. Ciuman Pertama??
34
Eps.34 : Hingga Ujung Waktu
35
Eps.35 : I Love You
36
Eps. 36 : Jangan Berhenti Mencintaiku
37
Eps. 37 : I Think of You
38
Eps. 38 : Tidak Ingin Kehilanganmu
39
Eps. 39: Prasangka
40
Eps.40 : Cemburu
41
Episode 41 : Insiden Gaun Pengantin
42
Episode 42: Berita Mengejutkan
43
Episode 43: Angeline
44
Episode 44: Senjata Makan Tuan
45
Episode 45 : Kesempatan
46
Episode 46 : The Day
47
Episode 47 : Kado Pernikahan
48
Episode 48 : Penyesalan Barra
49
Episode 49 : Dalang di balik Semua
50
Episode 50 : Rencana Erlan
51
Episode 51 : Di balik Teka-Teki
52
Episode 52 : Merindukan Qiandra
53
Episode 53: Membuat Rencana
54
Episode 54 : Cerita Masa Lalu (1)
55
Episode 55 : Cerita Masa Lalu(2)
56
Episode 56: Cerita Masa Lalu (3)
57
Episode 57: Titik Terang
58
Episode 58: Misi
59
Episode 59: Menyelamatkan Diri
60
60. Mengulur Waktu
61
61. Permintaan Maaf Renata
62
62. Terkejut
63
63. Saling Menguatkan
64
64. Terimakasih Sayang
65
65. Kunjungan Andin
66
66. Membutuhkan Kalian
67
67. Sarapan Bersama Keluarga
68
68. Trauma Qiandra
69
69. Minta Maaf dan Memaafkan
70
70. Akhir dari Kesalahpahaman
71
71. Akhir dari Kesalahpahaman (2)
72
72. Tidak Ingin Melakukan Kesalahan yang Sama
73
73. Bukan Akhir Kisah
74
74. Mikhayla's Little Brother
75
75. Baby Boy
76
76. Suara Wanita
77
77. Penjelasan
78
78. Genggaman yang Menguatkan
79
79. Pernikahan Andin
80
80. Kontraksi
81
81. Finaly, It's A Girl
82
82. Epilog
83
83. Kebahagiaan Baru (Extra Chapter)
84
84. Kehangatan Keluarga (Final Chapter)
85
Ketika Aku Jatuh Cinta
86
Jodoh Tak Diundang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!