“Apa yang terjadi?” tanya Clark seraya berjalan cepat di samping Andrew. Raut wajah sahabatnya itu benar-benar tidak terlihat baik. Embusan napasnya terdengar seperti badai padang pasir yang akan menghancurkan apa saja yang dilewatinya.
“Ayahku memintaku untuk menikahi Cecille dan meneruskan usaha keluarga. Memangnya apa lagi?” jawab Andrew dengan kesal.
“Pria tua itu benar-benar pantang menyerah,” gumam Clark sambil membuka pintu mobil.
Andrew terdiam. Ia tidak ingin membalas ucapan Clark. Mau bagaimana lagi? Ia satu-satunya penerus keluarga Roux. Semua beban itu secara otomatis menekan pundaknya dengan kuat. Sangat kuat hingga ia hampir tidak memiliki tujuan hidup. Kalau saja sepuluh tahun lalu ia tidak memutuskan untuk bergabung dengan salah satu organisasi rahasia milik pemerintah, mungkin ia sekarang sudah menikah dan memiliki anak. Banyak anak. Ia yakin ayahnya akan memaksa Cecille untuk melahirkan setiap tahun. Benar-benar mengerikan.
Clark menyalakan mobil dan segera berkendara menuju markas EEL di dekat pangkalan militer Moskow. Sebagai salah satu organisasi mata-mata terbesar di Eropa, anggota EEL direkrut dari semua negara bagian di benua itu. Orang-orang dengan kemampuan terbaik dipilih dan dilatih untuk menjadi mata-mata sekaligus pembunuh berdarah dingin.
Target mereka adalah organisasi-organisasi di luar pemerintah yang diduga menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan. Selain itu … tentu saja setiap prajurit saling mencari informasi penting dari negara lain dan melaporkannya pada negara masing-masing. Dengan kata lain, tidak ada yang benar-benar dapat dipercaya.
Karena tugasnya yang dianggap sangat beresiko, anggota EEL tidak diakui secara resmi oleh pemerintah dari negara mana pun. Semua anggota organisasi yang meninggal ketika bertugas tidak akan mendapatkan medali sebagai seorang pahlawan. Nama mereka akan terhapus begitu saja, seolah-seolah kehadiran mereka tidak pernah ada. Bahkan dari kejadian yang pernah dilihat olehnya, ada beberapa anggota yang dijadikan kambing hitam oleh negara mereka sendiri ketika terjadi kobocoran informasi. Clark sendiri tidak mengerti bagaimana ia bisa mengikuti kegilaan Andrew dan bergabung di sini.
“Sudah sampai,” kata Clark ketika melihat Andrew masih terpaku di kursi penumpang.
Andrew mengambil kopernya dan berjalan mengikuti Clark tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Clark memahami situasi hati sahabatnya sedang buruk. Ia tidak ingin menjadi korban pelampiasan kekesalannya, jadi ia melangkah dengan tenang menuju pos pemeriksaan. Mereka menunjukkan tanda pengenal pada penjaga yang bertugas. Seluruh tubuh dan barang bawaan mereka dipindai sebelum diizinkan masuk.
“Miss Jovanka sudah menunggu Anda berdua,” ujar petugas itu dengan bahasa Inggris yang cukup fasih. Ia menunjuk pada rekan di sebelah kanannya dan berkata, “Petugas Henry akan mengantar Anda.”
“Terima kasih,” ujar Andrew dan Clark bersamaan.
Mereka berdua mengekor di belakang Henry dengan patuh. Meski terlihat acuh tak acuh, Andrew merekam setiap sudut ruangan dan banyak lorong yang mereka lewati sebelum tiba di area lepas landas. Sebuah pesawat tempur jenis Sukhoi SU-309 yang terbaru terlihat seperti seekor naga yang siap bertarung di langit. Pesawat tempur hasil modifikasi terakhir dari Sukhoi SU-27 itu didesain untuk menempuh jarak jauh dan mampu bermanuver dengan cepat.
“Saya hanya mengantar sampai di sini. Silakan. Miss Jovanka sudah menunggu di dalam.”
“Terima kasih atas bantuannya,” kata Clark sebelum mengikuti Andrew ke dalam pesawat.
Jovanka tidak melepaskan tatapannya dari Andrew ketika melihat pria itu menghampiri kursi penumpang di belakangnya.
“Selamat menjelang pagi, Gentleman,” sapa Jovanka, “Aku harap kalian masih memiliki semangat untuk bertarung.”
“Aku pikir, kita pergi dengan anggota tim yang lain,” balas Andrew tanpa basa-basi.
“Mereka akan segera menyusul dengan pesawat lain. Kamu tahu sendiri kapasitas pesawat ini hanya empat orang. Kita harus tiba lebih dulu untuk mempersiapkan rencana cadangan dan memeriksa lokasi,” jawab Jovanka, sama sekali tidak tersinggung dengan nada curiga dalam suara Andrew.
Meski tidak menyukai Jovanka, Andrew merasa sedikit kagum melihat kesigapan dan profesinalisme wanita itu. Dia tidak terlihat mabuk sama sekali meski sempat menenggak alcohol di klub malam. Gaun seksinya tadi kini berganti dengan seragam militer yang membuatnya terlihat sedikit maskulin.
Jovanka menunjuk pada pemuda yang terlihat berusia sekitar 25 tahun di sebelahnya dan berkata, “Perkenalkan, ini adalah Jimmy. Dia yang akan mengantar kita. Kalian bisa berkenalan ketika kita sudah mendarat nanti.”
“Hai, Buddy,” sapa Clark dengan ramah.
Jimmy melambai sekilas, kemudian kembali fokus ke depan. Dengan sigap ia menyalakan mesin pesawat dan bersiap untuk take off.
“Deskripsi tugas sudah disematkan pada monitor digital di depan kalian. Sekarang, kencangkan sabuk pengaman kalian. Kita akan segera berangkat,” ujar Jovanka sambil tersenyum lebar.
Andrew memakai headset dan mengencangkan sabuk pengaman. Ketika deru mesin bergemuruh kencang, ia menutup mata dan berharap semua akan baik-baik saja ketika tiba di Jepang nanti. Dari sana, mungkin ia akan melarikan diri ke Kanada, atau Kutub Utara. Ke mana pun itu, yang jelas ia akan berlari sejauh mungkin dari ayahnya.
***
Aroma sake yang keras menguar dari mulut Hiro. Wajahnya memerah dan pandangan matanya berkabut. Bukan karena pengaruh alkohol. Minuman itu hanya membuat tubuhnya menjadi lebih relaks. Hasrat dari dalam dirinyalah yang memberi efek seperti itu. Meski ia bertunangan dengan Keiko karena dijodohkan, ia benar-benar menyukai gadis itu.
Pembawaan Keiko yang terlihat lemah dan mudah ditindas, tapi mampu menghabisi empat pria sekaligus dalam sekali tebasan samurainya membuat Hiro tergila-gila setengah mati pada gadis itu. Ia hanya terlalu angkuh untuk mengakui atau menunjukkannya pada siapa pun, termasuk pada Keiko sendiri. Sialnya lagi, ia tahu Keiko tidak memiliki perasaan yang sama sepertinya. Akan tetapi, malam ini ….
Keiko tersentak dari atas kasur dan berseru, “Apa yang kamu lakukan di sini?!”
“Shhh … hey, aku hanya ingin bertemu denganmu,” jawab Hiro sambil mengulurkan tangan, hendak membelai pipi Keiko yang terlihat seperti bunga sakura yang sedang mekar.
“Bagaimana kamu bisa masuk ke kamarku?” desis Keiko seraya melompat turun dari ranjang dan mengambil jaket di dekat pintu.
Siluet tubuh Keiko yang berkelebat dalam balutan baju tidur transparan membuat Hiro menelan ludah dengan susah payah. Api berkobar dan membakar hasrat yang semakin tak terbendung. Namun, ketika ia berjalan mendekat dan hampir menyentuh pundak gadis itu, sebilah belati yang berkilat dalam kegelapan membuatnya mengurungkan niat semula. Ujung benda itu yang tajam dan runcing hanya berjarak beberapa senti dari dadanya.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Hiro antara terkejut dan tidak percaya.
“Maju satu langkah lagi dan benda ini akan bersarang di jantungmu,” desis Keiko dengan penuh amarah.
“Aku adalah calon suamimu,” protes Hiro sambil menggertakkan giginya.
“Hanya calon,” balas Keiko cepat, “Kita sudah membahas ini sebelumnya. Aku akan melakukannya dengan sukarela setelah kita menikah nanti. Jadi sekarang … keluar sebelum aku berteriak dan memanggil pengawal.”
Hiro mendadak kehilangan minatnya. Ia sangat ingin memberi pelajaran pada Keiko, tapi pasti gadis itu akan menggunakannya sebagai alasan untuk memutuskan hubungan mereka. Kalau seperti ini, ayahnya pun tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Jadi, setelah menatap Keiko dengan sorot yang membara, Hiro mengepalkan kedua tangannya erat-erat dan menghilang di balkon.
Tangan kanan Keiko yang tadi teracung lurus kini terkulai bagai jelly. Ia terduduk di lantai dengan pikiran kosong. Tindakannya tadi salah. Hiro berhak untuk menjamahnya. Hanya saja … ada semacam perasaan tidak rela ….
Ia tahu semua ini sia-sia saja. Setelah menikah nanti, tidak ada lagi yang dapat dilakukannya. Tidak ada jalan untuk kembali, atau tempat untuk bersembunyi ….
Tidak ada ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Mimilngemil
Tiap tahun melahirkan 😅
2023-10-16
0
Ayuna
disini yg mengejar kinara alex.
tapi kinara jadi orang kaya sekarang
2022-02-01
1
Chastalia Qisya 🐊⃝⃟ 🐊
kinara berhasil membunuh org bahkan jericho dengan senjata, keiko menghabisi org dengan sekali tebas, betul² reinkarnasi yg sempurna yg di ciptakan oleh Author.. 😅
jangan² hiro reinkarnasi jericho ya thor? 🤔
2021-12-31
2