Yokohama, Agustus 2131.
Di salah satu gedung pencakar langit di pusat kota, keramaian terlihat mulai dari lantai satu hingga lantai paling atas. Ratusan pria bersetelan serba hitam dengan raut wajah yang serius dan sorot mata tajam memeriksa setiap tamu yang datang. Meski hanya melibatkan dua keluarga besar yang akan mengikuti upacara pertunangan kedua putra dan putri mereka, bangunan itu terlihat dipenuhi oleh pria dan wanita dengan tampilan elegan dan berkelas. Mereka memakai pakaian terbaik dan aksesoris termahal yang mereka miliki. Suara tawa dan obrolan dalam bahasa Jepang bergema di sepanjang lorong dan selasar, sesekali beberapa orang menimpali dalam bahasa asing yang cukup fasih.
Beberapa ukiran naga dan bunga sakura terlihat di tembok dan daun pintu. Selain itu, hampir seluruh ruangan dipenuhi rangkaian bunga dan hiasan-hiasan modern. Kedua belah pihak keluarga memang setuju untuk menggunakan konsep international engagement dalam acara ini. Hanya beberapa orang yang sudah berumur yang masih mengenakan kimono.
Di lantai 15, tampak Tuan Kobayashi Sora–salah satu pria yang paling berpengaruh di Jepang–sedang menjamu para tamu. Pria bertubuh kurus semampai dan menggunakan kacamata bergagang besi itu tidak hentinya menyunggingkan seringai lebar. Begitu pun dengan Akiko, istrinya yang mirip boneka porselen. Rambut Tuan Kobayashi yang lurus dan panjang diikat ekor kuda, sementara istrinya lebih memilih model rambut yang disanggul dengan simple dan elegan. Gaun malam yang mereka kenakan terlihat serasi, sepasang tuxedo dan open shoulder dress berwarna dark blue.
Sepasang suami istri itu duduk berdampingan dengan Tuan Sakamoto Zen yang terlihat sedikit lebih pendek dan berisi dibanding calon besannya. Pria itu duduk sendiri karena istrinya sudah meninggal sejak Keiko, putrinya, berusia satu tahun. Rambut ikal Tuan Sakamoto dicukur rapi. Tuan Sakamoto sendiri mengenakan sebuah jas maroon dengan kemeja yang memiliki warna senada dengan setelan Tuan Kobayashi. Dibanding raut wajah Tuan Kobayashi yang tetap terlihat kejam dan dingin, ekspresi Tuan Sakamoto lebih lembut dan tenang.
Sesekali mereka berdiri dan menyambut para tamu yang datang dengan sopan. Kobayashi Hiro yang berdiri di samping ayahnya, dengan tidak sabar menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Pemuda yang memiliki postur tubuh seperti ayahnya itu mulai terlihat gusar. Ia sudah menunggu hampir setengah jam. Seharusnya acara pertunangannya sudah dimulai sejak tadi, tapi mereka masih menunggu Keiko yang tak kunjung muncul.
“Di mana dia?” tanya Hiro pada Ryuchi, asistennya yang mengikutinya ke mana pun dengan setia.
“Nona Keiko masih bersiap-siap, Tuan,” jawab Ryuchi, “Saya akan meminta orang untuk memeriksanya.”
Pria berkacamata itu tiba-tiba merasa gugup. Tuan Muda Kobayashi cukup sulit untuk dipuaskan. Ia takut pemuda itu tidak sabar dan akan membuat keributan. Oleh karena itu, ia segera memanggil pelayan dan memintanya untuk memberitahu pada Nona Keiko kalau Hiro sudah menunggu.
Sementara itu di lantai 20, Sakamoto Keiko sedang menatap kosong pada cermin di hadapannya. Semua ocehan teman dan keluarga yang mendampinginya di ruangan itu tidak terdengar olehnya. Perjodohan ini sama sekali bukan kehendaknya. Masih ada banyak hal yang ingin ia lakukan.
Gadis bermata bulat itu sangat ingin menjadi dokter, tapi Hiro langsung melamarnya setelah ia wisuda. Ayahnya tentu saja setuju karena memang sangat menginginkan keluarga Sakamoto dan Kobayashi menjalin kerja sama. Dua klan besar di Jepang bersatu, bayangkan seperti apa kekuatan itu nantinya. Sudah tentu tidak akan ada satu orang pun yang ingin berususan dengan mereka. Hal itulah yang sangat diinginkan oleh ayahnya. Sebagai anak perempuan, Keiko sama sekali tidak bisa menolak.
Memang pernikahan dan Hiro baru akan dilangsungkan tahun depan, tapi ... tetap saja ... Hiro tidak memberinya izin untuk bekerja, lalu untuk apa ijazah dan semua kemampuannya? Pemuda itu sudah mengatakan bahwa ia harus diam di rumah setelah mereka menikah, menjadi istri yang baik dan melahirkan banyak anak. Ia bahkan tidak memiliki hak untuk menolak. Meskipun ia sudah mengenal Hiro selama hampir seumur hidupnya, tetap saja membuatnya merasa sangat frustasi dan tertekan.
“Nona, Tuan Muda Hiro sudah menunggu Anda.”
Keiko terkesiap dan tersadar dari lamunannya ketika suara salah seorang pelayan terdengar dari arah pintu. Ia menolah dan mengangguk sekilas, lalu merapikan dress dengan model sabrina yang berwarna soft blue di tubuhnya. Tidak ada gunanya lagi menghindar. Mau atau tidak mau, suka atau tidak, pertunangan ini akan tetap dilakukan, meski ia merasa Hiro bukanlah jodohnya. Selama ini, ia seakan sedang menunggu seseorang untuk datang dan membawanya pergi jauh.
“Katakan padanya, aku segera turun,” jawab Keiko seraya bangun dari tempat duduknya.
Ia berjalan perlahan menuju pintu diiringi empat orang saudara sepupunya. Sebagai anak tunggal, Keiko sangat kesepian. Gadis itu tidak mengenal sosok ibunya dengan baik. Ia hanya melihat dari foto pengantin kedua orang tuanya di ruang keluarga dan beberapa album lama yang masih tersimpan. Menurut ayahnya, ibunya berdarah Spanyol. Itulah sebabnya wajahnya tidak terlihat seperti orang Jepang asli. Matanya serupa mata kelinci yang bulat dan memancarkan aura polos dan lugu.
Ketika tiba di aula utama, semua mata langsung tertuju pada Keiko dan mengagumi kecantikannya, termasuk Hiro yang tertegun ketika melihat calon tunangannya berjalan ke arahnya.
“Kenapa lama sekali?” gumam Hiro di dekat telinga Keiko.
“Maaf, aku sakit perut tadi,” jawab Keiko seraya tersenyum tipis.
“Ayo,” ajak Hiro sambil mengulurkan tangan ke arah Keiko.
Gadis itu mengangguk samar dan menaut jemari Hiro dengan sedikit tidak rela. Meski begitu, ia tetap berjalan di sisi pemuda itu menuju altar. Seandainya bisa memilih nasibnya sendiri, ia tidak ingin berada di sini. Sialnya, perjodohan ini telah ditetapkan bahkan sejak ia belum ada dalam kandungan ibunya.
Saat mereka berdua naik ke panggung dan memberi hormat kepada para tamu, semua orang berdecak kagum dan mengakui bahwa mereka terlihat sangat serasi. Namun, itu semua tidak sanggup menghapus mendung di hati Keiko. Seluruh jiwa dan raganya seolah tidak berada di tempat itu. Ia hanya mengikuti semua tata upacara dengan pikiran kosong. Ia tidak menginginkan pertunangan ini, apalagi pernikahan tahun depan. Seandainya ada cara untuk melarikan diri ... um, tapi ....
Apa yang akan mereka lakukan pada ayah kalau aku kabur?
Keiko menatap ke arah ayahnya dengan sorot redup. Ia menyetujui pertunangan hari ini karena secara tidak langsung Tuan Kobayashi telah menemuinya dan berbicara empat mata untuk membahas hal itu. Pria itu berbicara tentang hal-hal buruk yang mungkin secara “tidak sengaja” akan menimpa ayahnya jika ia menolak putranya.
Ya. Kebanyakan orang mengira Yakuza telah hilang digerus waktu dan kemajuan zaman. Nyatanya, organisasi terlarang itu hanya berkamuflase. Mereka berevolusi, mengikuti perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat modern. Ayahnya dan Tuan Kobayashi adalah salah satu dari sekian banyak klan yang masih tersisa. Diam-diam merayap di kegelapan malam, memperkuat jaringan mereka ke seluruh dunia.
Seandainya aku bisa memilih ....
Keiko terus memasang senyum palsu di wajahnya hingga semua prosesi yang membosankan itu selesai. Dalam benaknya, ia hanya ingin segera pulang dan tidur. Jiwa dan raganya terasa sangat lelah. Lelah dan putus asa.
***
Haii...
Buat kalian yang masih bingung:
Andrew\=Alex
Keiko\= Kinara
Kenapa ganti nama?
Ya karena mereka berdua sudah nggak ada, terlahir kembali dalam dua sosok itu.
Alex akan berjuang dan menepati janjinya untuk mencari dan membahagiakan Kinara dalam bentuk
Andrew yang akan berjuang agar Keiko jatuh cinta dan tergila-gila padanya. Yihaaa....
So, stay tune yaa😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Mimilngemil
10thn Setelah di jebak dengan perjanjian.
Makin penasaran.
2023-10-16
1
Tina
Namanya juga reinkarnasi mah....ya beda orang ya beda nama juga dong....kan yang mau mereinkarnasinya udah meninggal to mah , maaf ya mah bukannya sotoy , hanya sekedar pemberitahuan ✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️😁😁😁😁😁😁😁😁
soalnya kashan kali aq sama authornya 😜😜😜😜😜😜😜😜
2023-01-10
1
Anonymous
sayang sekali ga ada karya baru thor samudra lg
2022-12-19
0