Perjodohan Janda Duda

Perjodohan Janda Duda

Menikahlah

"Ma... kenapa mama harus memaksaku menikahinya? Aku hanya ingin mengurus butikku dari pada mengurus seorang suami! Lagi pula aku punya Marsha."

Fema tidak terima saat ibunya kembali memintanya untuk menikah lagi.

"Apa kamu tidak kasihan Marsha? Setiap ulang tahunnya, hadiah yang dia inginkan hanyalah seorang papa. Dimana hati kamu Fema?"

"Maaa.. aku sudah tidak ingin membuka hatiku pada pria yang lain. Mengertilah."

"Kau turuti saja dulu. Mama sudah terlanjur berjanji dengan ayahnya Juan. Tolong jangan membuat mama malu. Besok kita akan bertemu dengan mereka. Titik."

.

************************

"Pa.. hentikan ide gila papa itu. Aku tidak ingin menikah lagi. Titik."

"Kau sangat sibuk Juan. Tidak ada waktumu menemani anak-anakmu. Apa kau mau mereka tumbuh menjadi orang yang tak berperasaan sepertimu? Jika mereka punya ibu, mereka tidak kesepian."

"Yang terpenting aku selalu memberikan apa yang mereka butuhkan pa. Banyak hal yang mereka miliki. Mereka tidak pernah kesepian."

"Papa tidak peduli. Kau harus menerima pernikahan ini." Tegas.

"Kakek, aku tidak mau punya ibu tiri." (Jerry)

"Aku juga tidak mau punya ibu tiri." (Ferdo)

Ketus kedua remaja laki-laki itu, yang mendatangi papa dan kakeknya yang tengah berdebat.

"Hei.. kalian berdua sangat tidak sopan. Jangan mengganggu saat orang tua sedang bicara hah?" Kakek tak kalah ketus.

"Juan, bersiaplah. Besok adalah hari pertemuan keluarga kita. Titik."

.

**********************************

"Nenek, benarkah aku akan punya papa?" Marsha bersemangat setelah selesai mempersiapkan diri untuk berkenalan dengan calon papanya.

"Benar sayang.. selain papa, Marsha juga akan punya 2 orang kakak laki-laki." Si nenek tak kalah bersemangat.

"Marsha.. kamu itu sudah 8 tahun. Jangan bersikap seperti anak TK lagi. Bersikaplah biasa saja saat bertemu mereka. Jangan senyum-senyum berlebihan." Fema memperingati anaknya itu.

Ketiganya pun mememasuki mobil Honda Jazz berwarna putih kesayangan Fema.

.

.

*********************************

Empat orang pria dari tiga generasi. Yakni kakek Mahendra, Papa Juan, Jerry dan Ferdo, memasuki restoran mewah yang ada di salah satu sudut kota Jakarta. Para pengunjung lainnya terlihat kagum akan pemandangan langkah ini. Para pria tampan yang berjalan dengan santai tanpa melihat sekelilingnya. Terlihat penuh dengan wibawa.

Keempatnya memasuki Ruang VIP yang telah diatur oleh Mahendra dan sahabatnya, Iriana.

.

10 Menit kemudian.

Muncullah tiga orang wanita yang ditunggu!

Tanpa disadari dirinya dan siapapun, Juan menelan kasar, ketika melihat Fema untuk pertama kalinya. Tentu saja Juan langsung bisa menebak, mana wanita yang akan dijodohkan dengannya.

"Hai.. Iriana.. silahkan duduk." Mahendra menyapa sahabat lamanya itu.

Iriana mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan Mahendra, lalu mempersilahkan putri dan cucunya untuk duduk.

Fema sengaja menempatkan tubuhnya ditempat duduk yang berhadapan dengan putra sulung Juan. Marsha? Gadis umur 8 itu berhadapan dengan Juan.

"Apa ini? Dia sengaja tidak ingin duduk dihadapanku?" Batin Juan.

Fema melirik ABG yang ada dihadapannya ini. Menyapanya dengan lewat mata.

"Wah.. aku merasa tatapan anak ini sangat dingin! Batin Fema.

Benar saja. Jerry sudah melayangkan tatapan tak suka pada Fema. "Aku tidak menginginkan ibu tiri." batinnya kesal.

Pertemuan dua keluarga itu pun dimulai dengan perkenalan. Tentu saja orang pertama yang saling berkenalan ialah Juan dan Fema. Keduanya hanya menampakkan ekspresi datar. Seperti tidak ada ketertarikan satu sama lain di pandangan pertama.

Tibalah waktunya berkenalan dengan anak-anak!

"Hai... nama saya Marsha paman!" Marsha tersenyum menjabat tangan Juan.

"anak yang ramah" batin Juan.

"Hai Marsha.. senang bertemu denganmu." Jawab Juan dan memberi senyum singkat.

Sekarang giliran berkenalan dengan dua remaja itu. Kalau saja kakeknya tidak memaksa, kedua anak itu tidak akan sudi berjabat tangan dengan Fema dan Marsha.

"Saya Jerry."

"Saya Ferdo."

Keduanya menjabat tangan Fema bergantian. Fema pun menyebut namanya.

"Hai kak, saya Marsha!" Gadis kecil itu berusaha memberikan kesan menarik kepada dua calon kakaknya ini. Marsha tersenyum lebar.

Terlihat dua remaja itu membuang nafas kasar lalu menjabat tangan Marsha..

"Anak kecil sok imut!" Batin Jerry.

.

.

Setelah menyelesaikan acara makan, Mahendra meminta ketiga anak itu untuk keluar dari ruangan.

"Ferdo! Jerry! bawalah Marsha menunggu diluar.

"Kenapa harus keluar keeek?" Protes Ferdo. Sementara Jerry, wajahnya seketika berubah kesal.

"untuk apa menunggu diluar segala?

"Ini urusan orang dewasa. Kalian tidak perlu dengar!" Tegas kakek.

"Juan hanya menjentik-jentikkan jarinya pada meja. Baginya, ia hanya perlu menunggu. Apa yang akan orang tua ini katakan selanjutnya.

Ketiga anak itu pun keluar. Diluar ternyata ada pak Eko, supir sang kakek dengan setianya menunggu.

"Heh! Anak kecil! Ku beritahukan padamu, kami tidak suka ibu tiri." Ketus Jerry, berhasil membuat air muka Marsha berubah merengut.

"Tapi kak, aku ingin punya papa!" Jawabnya dengan wajah memelas.

"Heh.. Asal tau saja. Papa kami tidak mungkin mau punya anak sepertimu. Kami berdua saja jarang diperhatikan olehnya." Tandas Ferdo.

"Dan lagi, jangan pernah panggil aku kakak seperti tadi!" Sambung Jerry.

.

.

Didalam ruangan.

"Apa yang ingin papa katakan.? Aku tidak punya banyak waktu berlama-lama disini!" Ucap Juan datar.

"Menikahlah lagi.. dengan putri sahabat papa yang ada didepanmu ini!"

"Pa... Aku sudah bilang, aku tidak ingin menikah lagi."

"Bagus" Batin Fema.

"Fema! Ayolah.. mama ingin kamu menikah dengannya!"

"Maaf ma, paman.. tapi kenapa kalian harus memaksa kami menikah?? Kami bahkan baru kenal hari ini--"

Juan melayangkan tatapan mengancam kearah Fema. Menurutnya, perkataan Fema akan membuat kedua orang tua itu berfikir memberi waktu untuk saling mengenal.

"Kenapa dia menatapku begitu? Apa aku salah? "kesal Fema.

"Lagi pula kami tidak saling menyukai pa!" Protes Juan, kesal.

"Mahendra, bagaimana kalau begini saja. Kita beri waktu mereka untuk saling mengenal! Kurasa itu ide bagus!" Celetuk Iriana.

"Kau ada benarnya Iriana!"

Fema tersenyum legah.

"Kenapa wanita ini malah tersenyum? Jadi dia setuju kita saling mengenal?" Juan berdecak dalam hati.

"Aku berikan waktu kalian untuk saling mengenal satu sama lain selama 4 bulan."

Juan dan Fema sama-sama mengerutkan alis, tak percaya. "Pa.. empat bulan terlalu lamaa" Juan mulai meninggikan nadanya.

"Papa belum selesai Juan. Dengarlah dulu." Ucap papa, tenang.

"Saling mengenal selama empat bulan, setelah kalian menikah!"

"Apaaaaaa?"

"Jika dalam 4 bulan kalian tetap tidak bisa saling menerima, kalian boleh bercerai! Tidak sulit kan?"

Jlebbbb.

Semua orang terdiam, sibuk dengn pikirannya masing-masing.

hening

hening

"Nak..." Iriana mulai mengeluarkan suara. "Kami berdua adalah sahabat lama. Kami ingin kalian menjadi pengikat persahabatan kami. Kami juga sudah terlanjur mengumumkan perjodohan ini kepada seluruh kerabat kami." Iriana terlihat frustasi.

.

"Baiklah, jika hanya.... empat bulan." Ucap Juan, datar.

.

.

.

Gaes... Selamat datang dicerita ini!

Gess, biasakan jempol kalian untuk setidaknya like setelah baca😔

Semoga kalian suka ya,,, dengan begitu kalian akan mendukung karya ini.😊.

Trima kasih gaes😇.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

mampir kesini karna unik liat judulnya 😁

2023-09-18

1

Supi

Supi

mampir

2023-06-11

1

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

hadeeuuuhh ... pernikahan koq coba coba ?
jadi kek ngontrak ....
kalo ok ... barti kontrak diperpanjang ....
😅😅

2023-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 Menikahlah
2 Pernikahan
3 Jago Masak
4 Ke Sekolah Jerry-Ferdo
5 Juan Kesal
6 Pengakuan yang Menyebalkan
7 Taruhan Takhlukkan Papa
8 Kelakuan Marsha
9 Hampir Saja
10 Tersenyum
11 Kedua Kali
12 Menyusul Mereka
13 Hadiah Untukmu
14 Teh Hangat
15 Bersikap Hangat?
16 Sedang Menginginkanmu
17 Pelukan Fedo
18 Perubahan Sikap
19 Mama Cantik
20 Ke Butik Mama
21 Anak Pemilik Butik
22 Aku Sayang Papa
23 Berpura-pura
24 Kecanggungan
25 Seperti Ini
26 Yahh Marsha Sedih
27 Mau Lari Kemana?
28 Malam Penuh Gangguan
29 Saling Merindu
30 Ole-ole
31 Saling Menunggu
32 I Love You
33 Apa Dia Terlihat Tulus?
34 Berbagi
35 Berkemas
36 Tinggallah Bersama Papa
37 Makanan Pembuka
38 Menginginkan Buatan Mama
39 Kedatangan Jerry
40 Teruntuk Kalian + Visual
41 Salah Kira
42 Mamaku
43 Menolong Seorang Gadis
44 Permintaan Ferdo
45 Si Pangeran ke Satu (Demam)
46 Kak Ethan
47 Permen Manis
48 Makanan Menyeramkan
49 Hadiah Piano
50 Marsha? 2 Tahun Kemudian.
51 13 Tahun Kemudian
52 kembalinya Nagea
53 Fania dan Melina
54 Karena Marsha
55 Berkenalan
56 Dia Seperti Marsha
57 Apa Aku Cantik?
58 Menunggu Marsha
59 Sadar Jatuh cinta
60 Handphone Ganti Rugi
61 Pernikahan
62 B'Day Mama
63 Kepulangan Marsha
64 Munculnya si Penculik
65 Misi Penyelamatan
66 Marsha Terluka
67 Melina Yang Menggemaskan
68 Balasan Ferdo
69 Siuman
70 Awas, Part ini Mengandung Unsur 21+
71 Bangunlah
72 Serangan Mendadak
73 Beri Kesempatan
74 Mereka Serasi
75 Jerry - Marsha
76 Kurasa Menyukai Kamu
77 Bekas Mengerikan
78 Merasa Kagum
79 Mendatangi Mertua
80 Pesan Cinta
81 Mengakui Perasaan
82 Nasa
83 Ternyata Tidak Cantik
84 I Love You, Kak.
85 Terlihat Kekanakan
86 Kehangatan
87 Menagkap Pria Itu
88 Numpang
89 Kalau Serius, Oke.
90 Kedokteran
91 Bukan Pengorbanan
92 Maaf Ma
93 Kakek Pulang
94 Harapan Kakek
95 Mengantar Marsha
96 Rasa Ini
97 Masuk Ruang Bedah
98 Papa Juan Datang
99 Merindukan Suami
100 Jerry Nagea
101 Perkara Malam Pertama
102 Ayo Putus
103 MP
104 Batal Putus
105 Nikah Lagi
106 Sarapan Bersama
107 Wedding Marsha
108 EPisode 108
109 Maaf Mel
110 Sate Kambing!
111 Hawaii, Sosis, Salak
112 Keanehan Semakin Menjadi
113 Hamil Muda
114 Ucapan Selamat
115 Ingin Menikahi Melina
116 First Night?
117 Lahir Darurat (sorry baby)
118 Aku Cemburu
119 Hermes
120 T A M A T
121 Promo aja
122 Skandal Cinta Si Kembar
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Menikahlah
2
Pernikahan
3
Jago Masak
4
Ke Sekolah Jerry-Ferdo
5
Juan Kesal
6
Pengakuan yang Menyebalkan
7
Taruhan Takhlukkan Papa
8
Kelakuan Marsha
9
Hampir Saja
10
Tersenyum
11
Kedua Kali
12
Menyusul Mereka
13
Hadiah Untukmu
14
Teh Hangat
15
Bersikap Hangat?
16
Sedang Menginginkanmu
17
Pelukan Fedo
18
Perubahan Sikap
19
Mama Cantik
20
Ke Butik Mama
21
Anak Pemilik Butik
22
Aku Sayang Papa
23
Berpura-pura
24
Kecanggungan
25
Seperti Ini
26
Yahh Marsha Sedih
27
Mau Lari Kemana?
28
Malam Penuh Gangguan
29
Saling Merindu
30
Ole-ole
31
Saling Menunggu
32
I Love You
33
Apa Dia Terlihat Tulus?
34
Berbagi
35
Berkemas
36
Tinggallah Bersama Papa
37
Makanan Pembuka
38
Menginginkan Buatan Mama
39
Kedatangan Jerry
40
Teruntuk Kalian + Visual
41
Salah Kira
42
Mamaku
43
Menolong Seorang Gadis
44
Permintaan Ferdo
45
Si Pangeran ke Satu (Demam)
46
Kak Ethan
47
Permen Manis
48
Makanan Menyeramkan
49
Hadiah Piano
50
Marsha? 2 Tahun Kemudian.
51
13 Tahun Kemudian
52
kembalinya Nagea
53
Fania dan Melina
54
Karena Marsha
55
Berkenalan
56
Dia Seperti Marsha
57
Apa Aku Cantik?
58
Menunggu Marsha
59
Sadar Jatuh cinta
60
Handphone Ganti Rugi
61
Pernikahan
62
B'Day Mama
63
Kepulangan Marsha
64
Munculnya si Penculik
65
Misi Penyelamatan
66
Marsha Terluka
67
Melina Yang Menggemaskan
68
Balasan Ferdo
69
Siuman
70
Awas, Part ini Mengandung Unsur 21+
71
Bangunlah
72
Serangan Mendadak
73
Beri Kesempatan
74
Mereka Serasi
75
Jerry - Marsha
76
Kurasa Menyukai Kamu
77
Bekas Mengerikan
78
Merasa Kagum
79
Mendatangi Mertua
80
Pesan Cinta
81
Mengakui Perasaan
82
Nasa
83
Ternyata Tidak Cantik
84
I Love You, Kak.
85
Terlihat Kekanakan
86
Kehangatan
87
Menagkap Pria Itu
88
Numpang
89
Kalau Serius, Oke.
90
Kedokteran
91
Bukan Pengorbanan
92
Maaf Ma
93
Kakek Pulang
94
Harapan Kakek
95
Mengantar Marsha
96
Rasa Ini
97
Masuk Ruang Bedah
98
Papa Juan Datang
99
Merindukan Suami
100
Jerry Nagea
101
Perkara Malam Pertama
102
Ayo Putus
103
MP
104
Batal Putus
105
Nikah Lagi
106
Sarapan Bersama
107
Wedding Marsha
108
EPisode 108
109
Maaf Mel
110
Sate Kambing!
111
Hawaii, Sosis, Salak
112
Keanehan Semakin Menjadi
113
Hamil Muda
114
Ucapan Selamat
115
Ingin Menikahi Melina
116
First Night?
117
Lahir Darurat (sorry baby)
118
Aku Cemburu
119
Hermes
120
T A M A T
121
Promo aja
122
Skandal Cinta Si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!