Ciiiiiiiiiiiiittttttt.....
Suara decitan mobil mengerem mendadak pun terdengar nyaring,pria itu membanting stir ke kiri agar tak menabrak orang didepan nya..
Buk.....
Lelaki itu terpental ke belakang kursi setelah berhasil melewati gadis itu,hp yang di pegang nya pun langsung terjatuh ke karpet mobil.
" Aauuuuu siapa sih berdiri tengah jalan " Kesal pria itu mengusap kening nya yang terpantung stir.
Pria itu keluar dengan tergesa gesa ingin memarahi orang itu.
Perempuan di depan nya itu terduduk menutupi kuping nya dan menunduk dalam.
Suara isak tangis masih terdengar jelas.
Seorang pria mengusap dada nya tenang saat gadis itu selamat.
" Heh kalo mau mati jangan disini dong,untung aja gue ngak nabrak lo tadi " Kesal lelaki itu garang.
" Bangun lo woi,tanggung jawab " Teriak lelaki itu
lagi.
Gadis itu mendongak dengan air mata terus turun ke pipi nya.
" Cila !!! " Pekik Pria itu kaget.
" Huhuhu Abang " Kata Cila lirih dan bangkit dari duduk nya memeluk pria itu.
" Cila kamu kenapa ?? Tanya Romi terkejut dan membalas pelukan gadis itu.
" Huhuhu Abang huhu Cila hancur abang " Kata Cila menangis pilu.
Pria itu mengernyit bingung dan merenggangkan pelukan mereka.
" Kamu kenapa ayo cerita sama Abang " Kata Romi lembut mengusap air mata gadis itu.
" Hiks hiks Abang " Kata Cila kembali menangis dan memeluk Romi.
Bodyguard Reno hanya melihat saja sambil mulut nya berbicara dengan Reno diseberang,pria itu menjelaskan apa saja yang dialami Cila hari ini,pria itu juga memberi tau tentang vidio dan foto Cila yang sempat beredar.
" Ayo masuk dulu " Tegur Romi kepada pria itu.
Cila sudah masuk kedalam mobil dengan isak tangis tak berhenti.
" Saya bawa mobil sendiri,kalian jalan saja saya ikut dari belakang " Kata Pria itu sopan.
Dia tau dengan Romi karna mereka juga bekerja sama dengan Reno.
Pria jangkung itu mengangguk dan mengitari mobil nya.
Mereka melaju di jalan raya mencari tempat yang tenang untuk Cila.
Pria itu tadi tak sengaja lewat jalan itu menuju rumah nya,dan tanpa sengaja dia bertelpon dengan sang ibu yang menanyakan keadaan,tapi Romi dibuat kaget oleh seorang gadis yang tiba2 berlari kearah mobil nya dan menunggu untuk ditabrak,beruntung Romi bisa menyingkir dan tak jadi menabrak Cila tadi.
Kini mereka sudah berada di sebuah rumah makan sederhana,berhubung sudah siang dan mereka belum makan,Romi menganjak Cila untuk makan siang bersama menenangkan gadis itu.
" Ayo makan dulu,jangan nangis terus " kata Romi lembut mengusap rambut berantakan Cila.
sudah 2 kali pria itu bertemu dengan Cila dengan kondisi Cila yang sedang tak baik2 saja.
Gadis itu mengangguk patuh,karna perut nya juga sudah lapar setelah mencabik2 lawan nya tadi.
Mereka makan dengan tenang,sang bodyguard Reno pulang duluan karna Reno meminta info secara detail.
Romi sudah menelpon bos nya memberitau bahwa sang adik bersama dia saat ini.
Reno mengizinkan karna dia percaya kepada assisten pribadi nya itu dikantor.
Mereka makan dengan tenang, hingga seorang pria masuk kedalam rumah makan itu dengan pakaian penuh tepung.
" Bu,kayak biasa ya " Kata pria itu tersenyum.
" Ya Tuhan,wajah kamu kenapa Mas ? Tanya Wanita yang biasa meladeni nya itu kaget.
" Hehe biasa lah Buk,salah paham " Kata David menunduk malu.
" Hati hati loh Mas,sampe bonyok gini ngak tega ibu liat nya " Kata wanita itu iba.
David mengangguk cengengesan.
Manik pria itu tak sengaja melihat gadis yang membuatnya bonyok itu sedang berada di sana makan dengan seorang pria yang terlihat mapan,ganteng dan pastinya keren dengan setelan Jas berwarna abu.
" Huh ketemu bocah itu lagi " Gumam David malas..
Cila mendongak saat dirinya merasa sedang diperhatikan seseorang.
Deg...
Cila terkejut melihat David yang berdiri disana sambil menatap tajam diri nya.
" Aduh gawat " Gumam Cila menyembunyikan wajah nya dengan rambut.
" Kamu kenapa ? Tanya Romi heran melihat Cila makan dengan rambut diisi kedpan.
" Ngak napa2 Bang " Kata Cila berbohong.
David melotot dan terlihat kesal melihat nya,pria itu pun berbalik badan menghadap jalan karna mood nya berubah kacau gara2 gadis itu.
" Ini Mas,makan yang banyak ya udah ibu tambahin mie tadi " Kata wanita itu memberi bungkusan kepada David.
" Wah makasih ya Bu,ini uang nya " Kata Divid memberi uang 7000 kepada wanita itu.
Perempuan itu menerima dengan wajah tersenyum.
David tak melihat lagi kearah Cila,sedangkan perempuan itu terus menunduk takut dan malu.
" Huh aman " Gumam Cila lirih.
Cila kembali menyibakkan rambut nya dan makan lagi dengan tenang.
Romi terkekeh pelan melihat Cila seperti anak kecil,kepolosan gadis itu membuat Romi semakin ingin mendekati nya..
Saat mereka berada di mobil Romi mulai bertanya masalah yang sedang menerpa Cila saat ini,tapi gadis itu memilih diam mengunci mulut nya,karna itu aib bagi nya dan tak baik di ceritakan.
Romi pun tak bisa memaksa,dan memilih mengantar gadis itu pulang krumah kakak nya.
" Makasih ya Bang,ngak masuk dulu ? " Kata Cila tersenyum ceria.
" Ngak nanti aja,Abang masih ada kerjaan dikantor " Kata Romi tersenyum.
" Iya udah hati2 ya Bang makasih udah nolong Cila lagi " Kata Cila malu.
" Iya,lain kali hati2 ya jangan lari2 gitu lagi bahaya ".
Cila mengangguk patuh.
Romi kembali menjalankan mobil sedan nya menjauhi rumah besar itu.
Senyum gadis itu langsung hilang,digantikan dengan wajah kesedihan nya,Cila berusaha menutupi rasa sedih nya kepada lelaki itu karna pembawaan Romi yang hampir sama dengan Reno,tenang dan tak banyak menuntut.
Gadis itu masuk kedalam rumah dengan langkah gontai.
Malam hari nya Reno meminta Cila datang keruang kerja nya bersama Nisa.
Mereka duduk berhadap hadapan,Cila meremas tangan nya takut melihat aura Reno..
" Cila,ceritakan yang terjadi hari ini " Kata Reno tegas.
Nisa mengernyit bingung karna tak tau apapa.
" Kenapa Mas,Cila kenapa ? Tanya Nisa heran.
Cila menunduk semakin takut.
" Ayo cerita saja,tak usah ditutup tutupi " Titah Reno tenang.
Cila mendongak menatap Reno dan Nisa bergantian.
Lalu bibir mungil itu mulai menceritakan apa saja yang terjadi hari ini,Cila membuka semua nya karna dia tak perlu menyembunyikan apapun kepada pasangan itu,karna Cila sangat mempercayai mereka berdua.
" Astaga " Pekik Nisa kaget langsung menutup mulut nya terkejut.
Reno terlihat tenang dengan wajah bule nya.
" Maafkan Cila Kak,Cila hanya berusaha membela diri hiks " Kata Cila menangis.
" Jadi kampus kamu sudah tau semua nya ? Tanya Reno menyesap teh nya.
Cila mengangguk lemah.
" Ini ngak bener Mas,mereka keterlaluan, Cila dijebak Mas " Kata Nisa tak terima.
Reno mengangguk mengiyakan perkataan istri nya.
" Kamu tenang Yank,jangan panik aku akan mengurus ini sebelum Bang Beni tau " Kata Reno merangkul Nisa.
" Cila mohon Kak,jangan kasih tau Ayah sama Bunda hiks mereka ngak boleh tau Kak " Kata Cila menangis memegang kaki Reno.
Reno menghela nafas dan mengangguk kecil.
❤❤❤
Hallo para Readers ku yang budimana,seperti biasa author minta dukungan nya ya dengan cara VOTE,LIKE,COMENT yang banyakkkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 799 Episodes
Comments
Rinjani
Cila ooo Cila bisa Bar bar juga Nesta kena lo juga Bryan woo untung ada Romi ..klu gak celaka Cila lari2 tanpa arah
2022-10-26
0
kiki
bisa ngamuk si beni klo tau anaknya d jebak gt
2021-11-29
0
Nietta Harry
ada bodyguard tapi ga guna...masa sampe kecolongan gituu...😏😣
2021-01-25
2