Kini mereka sudah sampai dirumah besar Reno,pria itu dipaksa turun oleh sang pemilik rumah.
" Cepetan turun " Bentak Rento kepada David.
Pria itu menelan ludah nya kasar dan masih memperhatikan rumah itu.
" Sepertinya aku pernah kesini sebelum nya ? Gumam David lirih.
Nisa yang terdiam dari tadi membuka suara melihat raut heran dan ketakutan David.
" Ngak papa ayo masuk ini rumah kami " Kata Nisa menepuk pundak pria itu.
Reno membantu Cila masuk kedalam rumah.
David mengernyit lagi melihat Nisa.
" Aku seperti pernah melihat perempuan ini,tapi dimana ya " Batin David memperhatikan Nisa dengan seksama.
" Ayo kenapa masih diam " Kata Nisa lembut.
David mengangguk kecil dan turun dari mobil.
Pria itu kembali tercengan melihat 2 orang berbadan besar tinggi seperti preman pasar menunduk hormat kepada Nisa dan diikuti perempuan yang pernah meminta nya dulu mengantar barang.
" Oh jadi ibu itu Art nya " Batin David tersenyum kecil kepada perempuan itu.
" Bik bikin minum ya " Pinta Nisa lembut.
Art itu mengangguk dan pergi kedapur.
David terkagum kagum melihat rumah besar Reno yang di dominasi warna putih keemasan.
" Ini mah rumah sultan di Tv " Gumam David kecil masih celingak celinguk melihat rumah itu..
" Astaga " Pekik David kaget teringat sesuatu.
" Ayo duduk " Kata Nisa mempersilahkan.
David mengangguk dengan tangan gemeteran,pria itu baru tersadar bahwa ini rumah Kakak nya Clara,dan perempuan itu yang sudah membayar Spp nya dulu dan pria garang tadi suami nya .
" Mati aku " Gumam David ketakutan.
Tak lama Reno turun dari tangga,jiwa kepemimpinan pria itu menyeruak membuat David makin ketakutan.
Pria itu mengusap wajah nya kasar seolah tak tau bahwa wajah nya sudah membiru di hajar pria itu.
" Panggil Cila Yank " Titah Reno duduk di depan David.
Nisa mengangguk dan berjalan cepat kearah kamar gadis itu.
David menunduk takut melihat Reno meneliti diri nya.
" Kenapa ini bisa terjadi ? Tanya Reno dingin.
David mendongak dan menatap Reno sebentar.
" Ini salah paham Pak " Kata David serius.
" Saya bukan bapak kamu " Kata Reno tak suka.
David terkejut dan semakin ngeri dengan aura pria itu.
" Ini salah paham Om,Kak,Abang em Mas " Kata David terbata memilih kata yang pas.
" Ehmmm " Dehem Reno ingin tertawa merasa tergelitik dengan panggilan pria itu.
" Ayo duduk sini " Kata Nisa baru datang bersama Cila yang menunduk takut.
Gadis itu duduk diantara Reno dan Nisa.
David kembali kesal melihat gadis itu,ingin rasa nya dia mengamuk saat ini,tapi takut dengan pria di samping gadis itu.
" Gimana ini cerita nya Cila,cerita sama Kakak ! " Kata Reno tegas.
" Maafin Cila Kak hiks hiks " Cila kembali menangis.
" Ngomong yang bener,gue jadi korban ini mana babak belur lagi " Gerutu David kesal.
" Ehmmm " Reno kembali mendehem memberi peringatan.
David menunduk dengan bibir menggerutu.
" Cila ngak inget Kak " Kata Cila lirih.
" Lah gimana ngak ingett loe yang ngalamin kok " Sahut David lagi.
Reno menghela nafas pangjang dan menatap David dengan mata elang nya.
" Maaf em Bang,Om em apalah itu serah deh,saya disini mau jelasin sebenar nya,saya ketemu ni bocah saat saya keluar dari kamar mandi umum hotel itu,saya disana makan malam bersama teman2 saya yang lain setelah selesai bermain basket.
Terus nih anak nimbrung saya di depan kamar mandi itu,terus saya niat nolong eh ni anak ngaduh pusing kepala dan badan nya panas,terus saya tolongin waktu ada temen dia yang minta saya buat nganterin ke kamar,saya bawalah dia kekamar itu terus pas saya taruh ni bocah di kasur eh pintu kamar nya malah dikunci dari luar,saya teriak2 minta tolong ngak ada yang nolongin,saya mau telepon receptionis kabel telfon nya putus,dan nih bocah teriak2 bilang panas sampe buka baju depan saya,karna saya juga panik dan takut khilaf saya bawa ni bocah ke kamar mandi,saya siram dia pake air shower berjam jam,tapi ternyata saya lihat2 lagi dia terkena obat perangsang makanya badan nya merasa panas terus dan nyerang saya " Jelas David panjang lebar meski diri nya harus meringis kesakitan saat bibir luka nya diajak bicara..
Reno dan Nisa mendengar dengan seksama..
Cila kembali menangis mendengar penuturan pria itu.
" Jadi kamu udah nyentuh adik saya ? Tanya Reno tajam.
" Hehe ngak juga sih Bang,baru dikit " Jujur David menggaruk kepala nya.
" Berengsek loe !!! " Teriak Reno kembali murka.
" Eee tenang Bang tenang,ya gimana saya pria normal Bang liat begituan ya naik lah nafsu saya,tapi saya ngak mulai duluan Bang,dia yang nyerang saya " Kata David menunjuk Cila.
Cila sangat malu menutup wajah nya.
" Jadi belum sempat ? " Tanya Nisa pelan.
" Belum Kak,aku masih bisa kontrol diri meski tu bocah maksa " Kata David kesal.
" Eh lo yang nafsuan,malah nuduh adik gue lagi " Kata Reno tak terima...
" Beneran Bang,sumpah tanya aja tuh sama dia " Tunjuk David lagi ke Cila.
Reno terdiam begitu pun Nisa.
" Ma maaf Kak,ak aku hiks hiks Cila ngak sadar Kak,Cila ngak tau apa2 " Kata Cila menangis terisak.
" Ya mana tau lah,loe nya mabuk " Celetuk David malas.
Reno dan Nisa kembali terkejut dan melihat Cila.
" Beneran Dek kamu mabuk ?? Tanya Reno tak percaya.
Cila mengangguk kecil dan kembali menangis.
Nisa memegang dada nya nyeri melihat kejujuran adik nya.
" Yank " Panggil Reno takut.
" Kakak hiks hiks maafin Cila Kak,Cila dipaksa huhuhu Cila udah nolak,tapi Cila hiks " Kata Cila bersimpuh di kaki Nisa.
David hanya diam menatap iba mereka.
" Apa yang harus Kakak bilang sama Ayah kamu Cila ? Tanya Nisa menangis.
" Huhuhu maafin Cila Kak " Kata Cila sangat menyesal.
" Kamu tau kan Ayah kamu gimana " Kata Nisa sangat kecewa.
Cila mengangguk lemah dengan air mata tak henti2 nya mengalir.
Reno menarik nafas panjang dan melihat David dan Cila bergantian.
David bangkit dari duduk nya.
" Maaf saya harus bekerja,ini sudah jelas dan saya hanya sebagai korban " Kata David tegas..
Reno mengangguk lemah dan membiarkan pria itu pergi.
David tersenyum penuh kemenangan dan pergi dengan langkah tenang.
" Huh selamat " Kata David mengusap dada nya pelan.
Pria itu berlari dengan cepat mencari kendaraan umum meski harus menempuh waktu yang lama.
Dirumah Reno,Cila terus menangis meminta maaf kepada Reno dan Nisa.
" Sudah lah,yang penting kamu masih utuh dan Kakak ngak akan biarkan mereka lolos begitu saja " Kata Reno tegas.
" Iya Mas,aku mau ini secepat nya terungkap aku yakin mereka ingin mencelakai Cila " Kata Nisa dengan wajah marah nya.
Reno mengangguk takut melihat expresi Nisa penuh kebencian.
❤❤❤❤❤
Hay Guysss jangan lupa kasih VOTE,LIKE COMENT kalian yaaahhhh...
terus dukung author setiap hari okayyyy....
Masukin cerita ini di Favorit kalian dan kasih Tips biar makin oke
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 799 Episodes
Comments
Nietta Harry
yaahhh sayang bngdd david ga ketemu c'gesreek ana..klo ketemu pasti seruuu😁😁
2021-01-25
1
EK SiPutri Wawat
cila emang bodoh dari kecil mudah dibodohin tmn2nya
2021-01-20
0
Deriana Satali
Untung Ana blm plng dr sekolah pas David ke rmh Reno kalau ada Ana
Ambyar pasti tinggal Reno sm Nisa yg stres lihat tingkah Ana
2021-01-20
4