2 anak manusia masih tertidur di kamar hotel itu,David terpaksa tidur berduaan dengan Cila karna kursi yang ia tidur semalam membuat pinggang dan punggung nya sakit karna kursi itu hanya jati single biasa.
Pria tak mau nanti badan nya sakit karna pagi ini Rendi harus bekerja dan itu membutuhkan pinggang dan punggung yang kuat untuk mengangkat beban.
Cila masih tertidur di ranjang dengan memeluk erat pria itu,karna kedinginan cuaca pagi ditambah AC ruangan dan mereka tak memakai baju semalam.
Dihotel yang sama Reno sedikit putus asa karna sudah banyak hotel yang dia datangi,tapi tak satupun nama adik nya tercantum menjadi tamu hotel disana.
" Coba cek lagi Mas " Kata Bodyguard Reno menyuruh pria itu mengecek ulang nama2 tamu hotel.
" Ngak ada Mas,yang mengikuti pesta selamam kamar nya di booking atas nama Salbina " Kata pria itu berulang kali.
Nisa sudah menangis sesegukkan karna sangat mengkhawatirkan Cila,diri nya belum menelpon Beni karna takut kenekatan pria itu.
" Mas gimana ini,Cila gimana Mas hiks " Desak Nisa kepada Reno.
Reno yang terdiam pun tak tega melihat istri nya sangat ketakutan sudah dari malam tadi.
" Bi kasih tau anak2 kami pergi sebentar ya " Kata Reno menelpon art nya.
"......... "
" Oh bagus lah,tolong siapin mereka sekolah "
Tut...
Panggilan pun terputus.
Bagaimana pun Reno harus memperhatikan anak2 nya saat Nisa lemah seperti ini,pria itu harus menggantikan tugas sang istri agar anak2 nya tidak khawatir mereka tinggal semalamam saat mereka terlelap tidur.
" Ngak bisa aku ngak bisa diem nunggu terus kayak gini " Kata Nisa tiba2 bangkit menemui reseptionist itu.
" Mas bener ya tadi malam ada acara ulangtahun disini ?
" Iya Mba,memang benar dan sudah saya jelaskan sama Mas ini " Tunjuk pria itu kepada bodyguard Reno.
" Mas,saya minta tolong dan ini menyangkut hidup mati adik saya,tolong saya Mas,boleh kami tau informasi tentang tamu yang menginap itu ?? Tanya Nisa tegas.
" Maaf Mba,kami sangat menjaga privasi tamu "
" Tolong saya Mas " Kata Nisa memohon.
" Iya,tolong izinkan saya melihat nya sebentar " Kata Reno bangkit dari duduk nya mendekati mereka berdua.
" Tapi Pak,saya tidak bisa "
" Panggil Manager kamu sekarang !! " Titah Reno garang.
Pria itu langsung terkejut dan ingin emosi.
" Saya tau pemilik hotel ini,mereka klain saya " Segak Reno menunjukkan identitas nya..
Pria itu tercengang saat melihat identitas Reno yang dia ketahui mempunyai perusahaan besar.
Reno terpaksa harus menunjukkan kekuasaan nya saat ini,karna Reno merasa ini sudah diatur.
" Maaf Pak kami tak bisa " Kata pria itu takut
" Telepon polisi,saya rasa ini sudah tak benar " Titah Reno kepada bodyguard nya.
Pria itu langsung kelabakan karna takut.
" Jika benar kalian menyembunyikan sesuatu,siap2 saja hotel ini akan dicabut perizinan nya " Ancam Reno tegas..
" Ja jangan Pak "
" Tunjukkan tamu itu,atau hidup kamu yang menderita " Kata Reno bersedekap dada.
Manager itu baru sampai dan terkejut melihat Reno disana.
" Selamat Pagi Pak " Sapa pria itu.
" Iya,kamu manager disini ?? Tanya Reno.
" I iya Pak " Kata Pria itu bingung.
" Bagus tunjukkan kamar tamu yang menginap disini semalam yang mengikuti acara ulangtahun mahasiswi kampus x "
" Hah ke enapa Pak ?
" Adik saya masih disana "
Pria itu memberi kode kepada bawahan nya.
Pria itu menunduk takut.
" Cepat ! " Bentak Reno marah.
Nisa hanya diam,diri nya pun merasa ada yang tidak beres.
Manager itu terpaksa memberikan kunci kepada bodyguard Reno yang sudah stay disana.
Mereka langsung menuju kamar itu.
" Mati kita " Kata Manager itu ketakutan.
" Saya ngak ikut2 Pak " kata pria itu takut.
Nisa sudah panas dingin menunggu bodyguar Reno membuka pintu.
Dan teeeeng teeeeng...
Pintu terbuka,Nisa langsung melotot dan menutup mulut nya tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.
" Cila " Gumam Nisa saat melihat baju yang dia kenali sedang di gantung di hanger dekat lemari.
Perempuan yang berada di dalam selimut itu bergerak pelan terasa terusik.
Pria itu pun ikut terusik dan sedikit membuka matanya.
Deg....
David melotot sempurna saat melihat 5 orang itu berdiri diambang pintu.
" Astaga " Pekik David langsung bangkit dari duduk nya.
Cila yang masih mengantuk pun terpaksa membuka mata nya.
Deg..
" Kakak " Gumam Cila kaget melihat Nisa dan Reno diambang pintu dengan wajah terkejut mereka.
Cila menoleh kesamping dan menutup mulut nya yang mengaga lebar melihat David berusaha turun mengambil baju nya di gantungan.
" Cilaaaaaaa " Teriak Nisa langsung berlari membuka selimut gadis itu.
Cila yang masih linglung merasa aneh dengan keadaan ini.
" Ya Tuhan " Pekik Nisa kaget melihat tubuh Cila yang hanya di tutupi kolor kebesaran milik David.
" Astaga " Pekik Cila kaget dan langsung menutupi tubuh nya.
Rendi berjalan cepat dan langsung menghajar David yang selesai mengganti baju nya.
Bugh
Bugh
Bugh..
Reno membabi buta pria itu dengan kepalan tangan nya,David yang tak siap pun terjatuh dengan bibir mengeluarkan darah segar.
" Masss " Teriak Nisa ketakutan.
" Loe apain Adik gue Hah !!! Teriak Reno menarik kerah baju pria itu.
Bugh...
" ini salah paham Bang akh " Kata David mencoba menenangkan pria itu.
" Salah paham loe bilang,loe udah hancurin hidup adik gue,brengsek lo ya !!! " Teriak Reno dengan wajah marah.
" Aaaaaaakhhh " Teriak Cila memegang kepala nya sakit.
" Cila hiks hiks tenang Dek " Kata Nisa menangis memeluk adik nya.
" Cila kotor Kak " Teriak Cila mencubit cubit tubuh nya.
Nisa menangis tersedu sedu menenangkan Cila,pikiran nya sedang melayang mengingat Clara dulu.
" Bajingan lo anj*ng " Kata Reno kesal.
David sudah terluka parah dengan pelipis berceceran darah dan mulut nya juga terluka.
" Sudah Bos " Kata bodyguard Reno menghalangi pria itu yang ingin menghajar David.
" Ini salah paham Bang " Teriak David marah menghapus darah di bibir nya.
" Salah paham loe bilang,sini loe mati loe sama gue " Teriak Reno heboh.
2 pria diambang pintu tadi ketakutan.
" Kami dijebak Bang,ini ngak bener gue ngak ngapa ngapain dia " Tunjuk David kepala Cila.
Reno terdiam dan melihat kearah Cila yang sedang di tenangkan oleh Nisa.
" Ada apa ini sayang ?? Tanya Nisa lembut.
Cila semakin menangis dan memeluk Nisa.
" Ayo kita pulang dulu " Kata Reno menarik nafas agar tenang.
Nisa mengangguk dan mengambil baju milik Cila yang sudah digantung.
" Basah " Gumam Nisa heran.
" Mas,baju nya basah " Adu Nisa.
Bodyguard Reno membuka baju nya dan memberikannya kepada Nisa.
" Terima kasih " Terima Nisa dengan senyum kecil.
Pria bertelanjang dada itu hanya mengangguk dengan wajah datar.
" Ayo pake baju dulu " Kata Nisa membantu Cila berpakaian.
" Loe ikut gue " Titah Reno kepada David yang meringis kesakitan.
" Shit " Umpat David kesal.
" Ini belum selesai " Kata Reno kepada 2 pihak hotel itu.
Mereka menunduk takut.
" Minta temen kamu Cek Cctv dan semua kejadian semalam " Titah Reno kepada bodyguard nya itu.
" Siap Bos " Kata pria itu mengangguk patuh.
" Beli lah baju baru,ini masih terlalu pagi untuk menunjukkan otot perut munitu " Kata Reno menyerahkan uang 300 ribu kepada bodyguard itu.
" Terima kasih Bos " Kata pria itu menerima uang dari Reno.
Mereka langsung menuju rumah kebesaran Reno.
David hanya pasrah saja,saat Reno menatap nya dengan tajam.
❤❤❤❤
Hay guys selamat pagiii....
Jangan lupa bersyukur hari ini..
Seperti biasa ya author mengingatkan kepada Readers yang budiman untuk selalu dukung author dengan cara VOTE,LIKE,COMENT sebanyak nya.
Terus jangan lupa juga masukin Novel ini ke FAVORIT kaliaan okaaayyy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 799 Episodes
Comments
Rinjani
wah salam fahan nih ..pasti deh
2022-10-26
0
nuriza murni
nuriza murni
thor kpn lg upnya sdh tdk sbar mw bacanya
2021-01-20
0
Indah
semoga kbenaran cpt terungkap
2021-01-20
6