Seorang wanita duduk diam memperhatikan sang suami yang sedang bermain bersama putri nya.
" Bang " Rengek Clara bergelayutan manja di lengan pria itu.
Rendi hanya diam saja tak mengubris.
" Baaaaaangggg aku bisa jelasin sayang " Rengek Clara manja.
" Ayo Nak,kita kesana aja " Kata Rendi menganjak sang putri untuk ke taman.
Zaiva mengangguk semangat karna disana dia bisa bermain dengan kucing milik Ana.
Clara mencebik kesal karna tak dihiraukan anak serta suami nya.
Siang saat matahari sudah naik rumah besar Reno sudah ramai dengan suara triplet dan Barra yang baru pulang sekolah.
" Makan makan... " Pekik Ana berlari riang kedapur.
Zaiva berlari kecil sambil memeluk anak kucing Ana yang baru berumur 1 bulan.
" Oh my god !!! " Pekik Ana tak jadi masuk kedapur dan berbelok belari mengejar anak itu.
Zaiva berlari kencang sambil memegang anak kucing yang sudah meronta ingin dilepaskan,sedangkan sang induk sudah mengeong2 anak nya dibawa kabur bocah itu.
" Pencuriiiiiiiiii " Teriak Ana heboh mengejar bocah itu.
Clara yang sedang memeluk Rendi dari belakang untuk membujuk pria itu pun menoleh dan terkejut melihat sang putri berlari kearah mereka..
" Ya ampuuuun " Pekik Clara menolong anak kucing yang hampir terjungkal dari pelukan bocah itu.
" Kamu dari mana sih dapet nya ini anak kucing " Gerutu Clara melepas anak kucing itu dilantai.
Rendi langsung memeriksa tubuh anak nya terkena gigitan atau tidak.
" Huhuhu bayiii ku yang cantik,maafin mami ya " Kata Ana menangis memeluk anak kucing nya yang sudah oleng dibuat bocah itu.
" Ish,coba kalo tadi jatuh terus kepektuk,terus pingsan,masuk rumah sakit" Gerutu Ana kesal kepada bocah itu.
Zaiva bukan nya takut malah tertawa senang melihat wajah kakak nya kesal.
" Hush ngak boleh gitu " Kata Clara menasehati Ana.
Gadis tak perduli dan memeluk sayang anak kucing nya.
Terlihat 2 kembaran nya sedang menenangkan sang induk kucing yang bersedih hati anak nya dibawa kabur Zaiva.
" Nah itu anak kamu,jangan nangis lagi ya " Kata Aktam membelai bulu kucing mahal itu.
Seolah mengerti kucing itu pun diam dan kembali tenang.
Andrew mengusap dada nya lega melihat kucing kesayangan sang adik tidak apa2..
" Huhuhu Zaiva jahat " Gerutu Ana kesal.
" Sudah2,dia kan ngak tau " Kata Andrew menghapus air mata sang adik.
Crucuk crucuk....
Perut Andrew tiba2 berbunyi dan membuat Aktam dan Ana terkejut dan langsung tertawa.
" Hehe ayo kita makan,cacing aku udah disko " Ajak Andrew cengengesan.
2 bocah itu mengangguk dan berjalan berangkulan pundak.
Zaiva menghampiri mereka dengan wajah polos tanpa dosa nya,Ana masih kesal dengan bocah itu dan menatap nya tajam.
" Abang,Kak Ana lagi atit mata ya ? Tanya Zaiva polos kepada Andrew.
Bocah yang sedang makan itu tersedak dan dengan cepat mengambil minum.
Rendi dan Clara menahan senyum melihat wajah Ana kembali murka mendengar celetukan anak nya.
" Shut,udah diem makan yang bener " Kata Clara
melarai.
Zaiva mengangguk dan tersenyum manis kepada Ana,sedangkan bocah hampir remaja itu merengut kesal Zaiva seperti tak berdosa.
" Hay " Sapa Cila tersenyum dengan muka bekas cakaran yang masih menempel disana .
" Waw amazing " Kata Ana kagum.
" Mau jadi cat women ya Kak,waaahaawuu " Kata Ana cospley kucing garong.
" Ck berisik " Kata Cila memilih berbalik menuju kamar nya.
Ana dan kembaran nya tertawa terpingkal pingkal melihat Cila tak mau meladeni mereka.
Barra diam saja sambil menghabiskan makanan nya.
" Udah bismillah belum ? Tanya Rendi kepada remaja itu.
" Uaah " Kata Barra dengan mulut penuh nasi.
" Laper bener kayak nya,pelan2 aja ngak ada yang rebutin " Kata Rendi terkekeh pelan.
Barra tak perduli dan lebih mementing mengisi perut nya.
Mereka kembali tertawa melihat Barra.
Orang tua bocah2 itu sedang berada dirumah kakek nya karna nanti malam akan di gelarkan acara yasinan selama 7 hari.
Malam hari nya saat Zaiva sudah tertidur,Clara mendekati Rendi yang masih sibuk dengan ponsel nya.
Wanita itu mengintip layar ponsel Rendi yang sedang menjukkan pesan.
" Kenapa ? Tanya Rendi dingin.
" Hm " Dehem Clara malu tercyduk.
" Masih marah sama aku Bang ?? Tanya Clara melas.
Rendi tak perduli dan lebih menatap layar ponsel nya lagi.
" Lagi chat sama siapa sih " Gerutu Clara melihat Rendi senyum2 sendiri.
" Gebetan " Jawab Rendi asal.
" Apa !! " Pekik Clara kaget.
Rendi mengangkat bahu acuh dan kembali berselancar di ponsel.
Clara merebut nya dan membuang ponsel itu kelantai.
Rendi menganga tak percaya melihat ponsel yang baru dia beli 2 bulan lalu,kini tergeletak tak berdaya membentur dinding.
" Kamu apa apan sih " Kesal Rendi turun mengambil ponsel nya.
" Abang yang apa apaan " Teriak Clara marah.
Zaiva terbangun kaget dan kembali tidur saat Rendi dengan cepat menepuk bokong bocah itu.
" Abang mau bales balesan sama aku ! " kata Clara emosi.
" Apa sih Yank " Kata Rendi pelan seraya mengusap punggung sang anak..
" Kamu chat sama siapa itu huhu,aku tadi ngak sengaja ketemu sama David di luar,ya aku kaget dong liat dia main sama Zaiva,tapi aku ngak ada hubungan apapun sama dia hiks hiks " Kata Clara kesal hingga menangis..
" Oh nama nya David " Gumam Rendi pelan.
Clara masih menangis tersedu sedu.
Rendi mendekati perempuan itu dan merengkuh nya lembut.
" Aku cuma Chatt sama Boy tadi,nanyain toko apa kabar nya " Kata Rendi lembut.
Clara masih menangis menutup wajah nya.
" Bohong huhu ! "
" Beneran sumpah,liat nih kalo ngak percaya " Kata Rendi menunjukkan hp nya yang masih bernyawa.
Clara mengusap mata nya asal dan merebut hp itu lagi,menscroll nya dari bawah hingga atas.
" Hiks hiks " Clara sesegukkan.
Rendi terkekeh mengulum senyum melihat istri nya seperti anak kecil.
" Mana pasword ig " Pinta Clara kesal.
Rendi memberi nya dan Clara mulai berselancar lagi melihat postingan2 Rendi dan Dm lelaki itu.
Tapi nihil tak ada yang mencurigakan,Ig pria itu pun dipenuhi foto sang anak dan diri nya,yang difoto Rendi diam2.
" Huhuhu." Clara kembali menangis menutup wajah nya.
" kenapa lagi ? Tanya Rendi heran.
" Kenapa foto aku jelek banget,aku ngak siap,keliatan gendut kek emak2 " Kata Clara kesal dan mencubit prut pria itu.
Rendi kaget dan langsung tertawa pelan takut anak nya bangun.
" Ngak papa jelek,kan udah laku,lagian kamu kan emang udah emak2,tuh bukti nya " Kata Rendi menunjuk Zaiva yang tertidur tengkurap.
Clara tersenyum malu dan memeluk erat sang suami.
" Maafin aku ya,aku cemburu tadi liat kamu sama pria itu " Kata Rendi lembut mengusap air mata istri nya.
Clara mengangguk dan semakin mengeratkan pelukan.
" Aku juga minta maaf,tadi lempar hp kamu hihi " Kata Clara malu.
" Gantiiin " Kata Rendi berubah garang.
" Hehe ya udah hayuk " Kata Clara mendorong pria itu hingga berbaring telentang.
" Waw,2x lipat ya " Kata Rendi takjub.
Clara tertawa dan mengangguk menindih suami nya.
Mereka berciuman mesra disamping sang anak yang tak sadar bahwa orang tua nya sedang memadu kasih.
" Disana aja,nanti Zaiva bangun " Kata Rendi melepas pangutan mereka dan menunjuk sofa panjang.
Clara yang sudah oleng dengan bibir bengkak, hanya mengangguk pasrah minta di gendong oleh sang suami.
Malam panjang untuk pasangan itu pun di mulai,segala kesal gundah gulana mereka hanyut begitu saja saat penyatuan itu membuat mereka melayang.
❤❤❤❤
Haloo guyssss jangan lupa terus dukung author dengan VOTE,LIKE,COMENT KALIAN YAHHHH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 799 Episodes
Comments
Ahmad Tamby
Betuuul... Betuuuul.oleh krn pupuklah rmh tangga itu dgn Cinta Kasi Sayang.okeee
2023-03-19
0
Nietta Harry
emaaanglahh yaaa...klo suami istri gi perang hanya ranjang yg bisa membuat kita gencatan senjata dan tanda tangani MOU perdamaian...😂😂😂
2021-01-25
0
Nenk Dilah
aku LG nunggu SH David sukses lama bnget Tah kasian liat nya jugaaa aku tuh
2021-01-19
0