Pagi ini seperti biasa triplet akan bangun sangat pagi, meski berada di mana pun,anak2 Reno itu seperti mempunyai alarm di otak mereka sehingga meski hujan petir sekali pun,jika waktu nya sudah sampai mereka akan terbangun sendiri nya,langsung mandi dan mengajak solat kedua orang tua nya.
Nisa dan Reno tak henti2 nya bersyukur,karna di balik kegesrekan mereka ternyata Tuhan juga berbaik hati menitipkan sifat yang baik kepada anak2 nya.
" Paaaa " Panggil Andrew pelan.
Reno yang sedang duduk di balkon sendrian.
" Kenapa sayang ? Tanya Reno mengusap wajah nya.
Andrew mendekat masih menggunakan baju koko setelah habis solat subuh tadi.
" Papa jangan sedih ya,Papa masih punya kami " Kata Andrew memeluk tubuh papa nya.
Reno berkaca kaca memeluk sang putra yang diam2 sangat memperhatikan diri nya.
" Iya sayang,maafkan Papa ya Papa lupa bahwa papa masih punya kalian sebagai belahan hati papa " Kata Reno mencium pucuk kepala putra nya.
Andrew tersenyum dan kembali memeluk pria yang memberi nya kehidupan layak itu.
" Oh iya adik2 kamu mana ?
" Lagi gangguin Zaiva tidur " Kata Andrew duduk disebelah Reno.
" Bagi ya Pa " Kata Andrew menunjuk kopi hitam nya.
" Iya,tapi dikit aja ngak boleh banyak2 "
Andrew mengangguk dan mengangkat gelas kopi yang masih hangat itu.
Sluuuuuuuurpp....
" Uekkkkk "
Andrew kembali membuang kopi itu keluar balkon.
" Aaaaaaaa paittt " Pekik Andrew berlari mencari minum.
Reno tertawa kecil melihat putra nya yang tak tahan dengan kopi hitam pekat itu.
Tanpa pria itu sadari,tingkah sekecil itu saja bisa menghangatkan hati nya yang sedang di terpa duka mendalam.
Pria itu kembali terduduk menatap jalan seraya menghembuskan nafas panjang.
" Berbahagialah Bu,semoga surga menjadi tempat ibu kembali,tunggu Reno dan keluarga Bu,nanti kami akan menyusul ibu di surga Nya " Gumam Reno tersenyum kecil.
Reno sadar meski air mata nya tumpah ruah,kenyataan itu tetap lah terjadi,takdir sudah membawa ibu nya pergi,semua kenangan ibu nya akan selalu melekat di hati kecil pria itu,sebagai orang yang sangat berjasa dalam hidup nya.
Ditempat lain,seorang pria sudah bersiap siap untuk berangkat bekerja,meski hanya sarapan telur dadar,tapi David tak mengeluh dia sangat bersyukur jika masih ada yang bisa memanaskan dapur kecil itu.
Dengan hati tenang,pria itu mengemudikan motor nya ketempat kerja.
Meski masih sangat pagi,David terbiasa datang cepat karna siang ini dia akan ke kota untuk mengambil pekerjaan mengangkut barang di mall besar.
David beruntung karna biaya ongkos tak perlu dia keluarkan,karna supir yang biasa ia tumpangi tak meminta uang bayaran karna David berubah profesi sebagai knek bus yang membawa nya kesana.
David tak masalah tak bayar,karna bagi nya itu sudah setimpal dengan bus bapak2 yang biasa ia tumpangi.
Pria itu harus benar2 mengatur uang pengeluaran nya,karna harus bayar hutang yang sudah menunggu di setiap bulan nya.
Jika tak begitu,pria itu siap2 akan di balik jeruji besi untuk menanggung akibat nya,dan David tak mau itu terjadi,David ingin maju bukan menyerah.
Semangat nya masih membara,David Alexander Praja pantang mengemis.
Itu yang menjadi pendirian nya !
" Wah pagi nya datang " Sapa pemilik toko bahan itu.
" Hehe iya Bu,biar nanti siang bisa langsung cau " Kata David tersenyum malu.
" Ya udah,kamu udah sarapan ?
" Udah Bu .
" Ya udah,kalo gitu mulai kerja ya,karung2 itu pindahin keluar " Titah wanita itu.
David mengangguk dan mulai mengumpulkan tenaga nya untuk mengangkut karung2 berisi gandum dan sagu itu satu persatu.
Masih diri nya yang baru datang karna toko itu pun baru buka,sang pemilik sudah tau bahwa David bukan hanya bekerja di toko nya saja,tapi wanita itu tak melarang selama David bisa membagi waktu dan bekerja dengan benar seperti biasa nya.
Setelah agak siangan baru lah teman2 nya datang.
" Waah rajin nya " Sapa Rehan tersenyum sambil membawa bekal makan siang.
" Iya " Jawab David ikut tersenyum.
" Gue taruh ini dulu "
David mengangguk dan kembali memindahkan kotak2 mentega.
" Vid,nanti anterin pesanan orang ya " Pinta sang pemilik.
" Iya Bu " Jawab David patuh.
Perempuan itu tersenyum dan kembali lagi ke kasir.
Siang hari nya saat semua pekerjaan sudah selesai pria itu bergegas mengambil kunci motor nya.
" Mau kerja lagi ? Tanya Rehan.
" Iya,bentar lagi bus nya jalan " Kata David buru2.
" Nih,sesuap dulu " Kata Rehan menyodorkan kotak nasi nya.
Rehan tersenyum dan menyendok nasi dan sayur itu.
" Makasih ya,gue pamit dulu " Kata David sambil menguyah.
Rehan mengangguk dan kembali makan dengan tenang.
" Maafin gue Vid,gue ngak bisa bantu lo " Gumam Rehan sedih melihat pria pekerja keras itu.
David pun langsung melaju ke terminal untuk kembali bekerja dikota lain.
Karna pekerjaan itu freeland,membuat pria itu bernafas lega karna tak terlalu menuntut.
Dan bersyukur nya pihak Mall itu selalu senang,jika David datang karna pengunjung selalu mencari cari pria itu untuk membantu membawa barang belanjaan nya.
Mereka terpesona sekaligus kagum dengan pesona David yang luar biasa,apalagi David sudah mengeluarkan otot2 tangan nya uh,para wanita2 itu akan cepat meleleh melihat nya.
" Mas,mas " Panggil seorang wanita.
" Iya kenapa Bu ? Tanya David sopan.
" Mas nya bisa ngak anterin barang saya ke alamat ini " Kata wanita itu menunjukkan alamat.
" Saya tanya temen saya dulu ya Bu "
" Oh,ya udah,cepetan ya Mas "
David mengangguk dan berlari menemui teman nya.
Setelah diberitahu dan bisa,David kembali lagi menghampiri perempuan renta itu.
" Ayo Bu,saya bantu bawa barang2 nya " Kata David tersenyum.
Wanita itu ikut tersenyum dan menyerahkan barang2 dari supermarket itu kepada David.
Kini mereka sudah berada di sebuah rumah besar nan megah.
" Waw " Gumam David terkagum kagum.
" Gilak tu ibu2 gaya nya kampungan tapi rumah nya gede banget " Kata pria disamping David.
David mengangguk dan menginjak gas mobil pick up itu masuk kedalam.
Pria itu mengeluarkan semua barang belanjaan perempuan tadi.
Wanita itu masuk kedalam dengan terburu buru.
seorang gadis kecil keluar dari rumah setelah mendengar suara mobil.
" Wah asiiikkk " Pekik Zaiva girang melihat banyak barang yang tak hanya dari supermarket saja tapi banyak juga dari pasar.
" Zaivaaa ayo makan dulu " Teriak sang ibu dari dalam rumah.
David masih menurunkan barang2 itu, meski diri nya tersenyum lembut melihat gadis berjilbab memperhatikan diri nya dengan mata bening nan polos.
" Zaiva ayo maka...n " Kata Clara terputus dan langsung melotot melihat David disamping anak nya.
David yang tersenyum berjongkok di depan gadis kecil itu pun ikut terkejut dan langsung berdiri.
" David " Gumam Clara pelan.
" Clara " Batin David.
" Say ang " Kata Rendi terpotong di ambang pintu melihat sang istri dan pria di depan nya saling bertatapan,dan sial nya Rendi masih mengingat jelas pria tampan itu.
Sedangkan bocah di tengah2 mereka mendongak heran melihat sang Mama mematung bersama pria itu.
Rendi melangkah cepat dan menggendong sang anak yang sedang bingung sendiri.
Pria itu berjalan menjauh tanpa melihat kebelakang lagi.
Clara tersadar dan melihat kearah suami nya yang sudah diambang pintu...
" Bang " Pekik Clara langsung berlari masuk kedalam rumah.
David memegang dada sebelah kiri nya terasa nyeri, melihat wanita yang dia inginkan dulu kini sudah mempunyai seorang anak yang lucu.
David tersenyum miris dan melanjutkan pekerjaan nya yang tinggal sedikit lagi.
❤❤❤❤
Pagi guysssss,semangat ya untuk hari ini...
Jangan lupa tinggalin jejak.
VOTE,LIKE,COMENT nya terus berjalan yaaaa....
Jangan lupa juga masukin cerita ini kedalam daftar Favorit kalian okaaaayyy...
Selamat beraktifitassss😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 799 Episodes
Comments
Rinjani
Clara pasti yg di sukai David yaaa nanti sama Clara deh
2022-10-25
0
Nuranita
nyesek aq mah jdi david.....jdi inget pas cintaq ditolak.....huwaaaaaaaaaa😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2022-09-30
0
Nietta Harry
namanya panjangnya david bukannya david alamsyah yaa thorr...itu waktu nisa bantuin pelunasan administrasi skolah tuk ambil ijazah kelulusan...maaff klo saya salah...😊
2021-01-25
0