Kini Cila sudah berada di sebuah cafe bersama Romi,pria itu dengan telaten mengobati luka di wajah Cila.
" Ssttttttt " Desis Cila merasa perih.
" Sabar ya,Abang udah pelan2 ini " Kata Romi tak tega.
Cila mengangguk dan meremas baju nya mengalihkan rasa sakit.
" Kenapa bisa gini sih,ya ampun " Kata Romi kasihan.
" Hehe ngak papa Bang,cuma salah paham doang " Kata Cila berbohong..
" Siapa sih yang bikin kamu kayak gini,kalo ketauhan Kakak kamu bisa ngamuk dia "
" Jangan dikasih tau dong Bang " Kata Cila panik.
" Ck,maka nya jangan berantem gini,mereka juga bakal tau liat muka kamu babak belur gini "
" Iya,nanti juga luka nya hilang " Kata Cila menunduk
" Ya udah diem sekarang,biar Abang cepet ngolesin nya " Kata Romi tegas.
Cila mengangguk dan diam menahan semua rasa perih.
Romi dengan telaten mengobati wajah Cila dengan obat merah dan kapas.
Pria jangkuk hampir 30 tahun itu,tak sengaja tadi melihat Cila dikampus nya saat dia selesai mengadakan meeting dengan klain Reno.
Karna sudah menuju jam istirahat,pria itu bermaksud menegur Cila karna sudah 4x Romi melihat Cila di jalan,tapi tak sempat menegur sapa karna pekerjaan nya yang menumpuk.
Drt drt...
Hp pria berbunyi,Romi dengan cepat merogoh saku jas nya.
" Shuttt ada Kakak kamu nelfon " Kata Romi memberi tanda kepada Cila..
Gadis itu mengangguk mengerti dan duduk diam.
" Iya Pak ?
"........."
" Saya lagi di jalan x,mau makan siang "
" ......... "
" Baik Pak,nanti saya jemput " Kata Romi mengulum senyum.
".......... "
" Iya siap Pak ".
Tut..
Panggilan pun berakhir,Romi menaruh lagi hp nya dan merapikan kapas2 bekas mengobati Cila barusan.
" Kenapa Bang ? Tanya Cila penasaran.
" Nanti Abang anterin kamu pulang,supir ngak bisa jemput soal nya nenek triplet masuk rumah sakit "
" Hah !!! " Pekik Cila kaget dan langsung merapikan tas nya.
" Eh eh mau kemana ? Tanya Romi kaget.
" Mau kerumah sakit Bang " Kata Cila panik.
" Tenang2 dulu,duduk dulu Abang jelasin " Kata Romi menenangkan gadis itu.
" Ibu Pak Reno baru dibawa barusan,triplet aja masih dirumah,pesan Pak Reno Abang harus jemput kamu di kampus dan harus pastiin kamu makan siang dengan benar " Kata Romi tenang.
" Tapi Bang ini darurat " Kata Cila ketakutan.
" Aduh Clara mesti tau ini " Kata Cila menelpon saudara nya.
Romi mengangguk dan membiarkan Cila menghubungi Clara.
Gadis itu pun berbicara sendiri dengan ponsel nya,Romi hanya diam memperhatikan gerak gerik gadis itu.
Pria dewasa itu sudah mapan untuk menikah dan saat ini sedang mencari pendamping hidup yang mau berbagi dengan nya.
" Ayo makan dulu " Kata Romi menaruh ponsel yang sudah Cila gunakan itu di tas..
Cila mengangguk dan memulai makan nya dengan bismillah.
Romi tersenyum dan mengusap lembut rambut lurus Cila.
" Ikat rambut kamu mana ? Tanya Romi.
" Di tas Bang " Kata Cila fokus makan dengan tangan nya.
" Aduh rambut nya sampe jatuh2 gini,ntar kena nasi kemakan juga tu rambut " Gerutu Romi melihat Cila yang kesusahan karna rambut nya terurai kedepan.
Cila cengengesan dengan nasi penuh di dalam mulut.
Romi terkekeh dan mengikat asal rambut Cila,yang penting tak menghalangi gadis itu.
" Kek Mba2 jamu " Kata Romi tertawa.
" Ish,diem napa lagi fokus makan ini " Gerutu Cila kesal.
Romi semakin tertawa dan mencubit gemas pipi penuh makanan itu.
Mereka makan dengan tenang,Cila seperti kelaparan karna tenaga nya terkuras saat berkelahi tadi.
**
Dirumah sederhana seorang perempuan bergerak cepat menyiapkan baju2 mereka kedalam tas.
" Zaivaaa cepetan Nak,udah belum ? Teriak Clara kepada bocah yang sedang mandi di bak nya itu.
" Iya Mama,iva lagi belenang sama ikan " Teriak Zaiva dari kamar mandi.
Clara melepas baju2 itu dan melihat anak nya di kamar mandi.
" Oh ya ampuuun Nak,habis sabun Mama " Pekik Clara kaget melihat sabun colek nya berhamburan di lantai.
" Awas jangan turun " Kata Nisa menahan bocah itu agar tetap dalam bak.
" Mama au kemana ? Tanya Zaiva heran melihat Clara sudah rapi.
" Nenek kamu sakit sayang,kita harus kesana " Kata Clara sambil menyikat lantai kamar mandi agar tak licin.
" Kelumah Abang Balla ?? Tanya Zaiva polos.
" Iya "
" Yeeeeeee,iva ikut Mama " Pekik Zaiva kegirangan.
" Hm "
Clara menyikat lantai itu sampai bersih hingga sisa sabun hilang,begini memang jika membiarkan bocah itu mandi sendirian,semua alat mandi,sikat,sabun habis dimainkan nya.
Bocah itu tak banyak bicara jika sudah berhubungan dengan air.
Bahkan terkadang bocah itu sering menjahili Rendi saat dia mandi sendiri..
" Ayo cepetan " Kata Clara mengangkat anak itu dan membalut nya dengan handuk kecil.
" Yeye main lumah Bunda Ica " Pekik Zaiva berjoget2 di gendongan Clara.
Perempuan beranak satu itu tersenyum geli melihat putri nya sangat bahagia..
Clara menelpon Rendi untuk meminta izin,karna sebentar lagi supir Nisa akan menjemput mereka berdua,karna Clara sudah menghubungi Kakak nya.
" Pa,Iva mau kelumah Bunda Ica,boleh kan Pa ?? Melas Zaiva kepada Rendi diseberang.
" Hmmm boleh ngak ya ?? Goda Rendi pura2 mikir.
" Boleh ya Pa,Iva ndak ada temen di cini Pa " Kata Zaiva dengan bibir maju.
Clara berdecih malas melihat acting bocah itu.
Rendi tertawa melihat wajah putri nya di layar hp .
" Tapi Papa sendirian sayang,kamu ngak kasian sama Papa ?? Tanya Rendi sedih.
" Em em Mama gimana ini ? Tanya Zaiva bingung.
Clara mengangkat bahu acuh membiarkan bocah itu merayu sang Papa.
" Nanti Iva kacih hadiah deh "
" Hadiah nya apa ?
" Em em cinta iva " Kata Zaiva polos.
Deg...
Rendi dan Clara melotot bersamaan karna terkejut.
" Anak ini dari mana tau cinta ? Batin Clara panik sendiri.
" Emang Zaiva tau cinta itu apa ? Tanya Rendi penasaran..
" em Cinta em ngak au Pa,cuma dengel dari Kak Ana hehe " Kata Zaiva cengengesan.
" Uh jangan sampe nih bocah ketularan sedeng nya Ana " Gumam Clara ketakutan.
Rendi tertawa terpingkal pingkal mendengar celetukan polos bocah itu..
" Yank,hati2 loh anak kamu ntar ketularan Ana " Kata Rendi menggoda Clara.
" Ish,tak akan ku biarkan " Kata Clara tajam.
Rendi semakin tertawa melihat wajah panik istri nya.
Zaiva cengengesan menggaruk kuping nya bingung dengan kedua orang tua nya ini.
Mereka pun diizinkan Rendi untuk menginap 2 hari disana,menjenguk wanita yang sudah mereka anggap ibu sendiri.
Rendi tak bisa egois,karna pria itu sangat tau penting nya mereka semua bagi Clara..
Kini Ibu dan anak itu sudah sampai drumah besar Reno.
Triplet dan Barra sudah berbaris rapi menunggu kedatangan bocah muslimah itu.
" Zaivaaaaaaa " Pekik Mereka berbarengan melihat kaki kecil itu turun dari mobil mewah sang Papa..
" Yuhuuuuu Iva dataaaaaangggg " Kata Zaiva tersenyum lebar..
❤❤❤❤
Guyssss jangan lupa VOTE,LIKE,COMENT KALIAN YAAA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 799 Episodes
Comments
Tina arumanyu
Nisa pa Clara ya
2022-11-19
0
Rinjani
wah wah ana Nisa 3 kembar aneh dan Barra waduh Zavia edutt..Romi bukan pacaran ma Cila deh
2022-10-25
0
Ida Nur Hidayati
heheer ternyata Romi masih bujang, nanti Romi berjodoh dengan Yuni
2022-07-02
0