Diluaran gedung seorang gadis menangis tersedu sedu mengingat sang pacar ternyata berselingkuh di belakang nya,Cila sangka pria yang sangat dia percayai itu merupakan pria yang baik dan menjadikan dia sebagai satu2 nya,tapi apa yang dia harapkan tak sama dengan kenyataan nya.
" Hiks hiks Ayah " Gumam Cila memanggil Beni.
Selama ini hanya Beni menjadi sandaran nya,hanya pria itu yang mencintai nya tanpa pamrih,Cila tak pernah melihat sang ayah kandung nya, sebab kata sang Bunda,ayah nya meninggal saat diri nya berumur 1 bulan,dan itu membuat Cila tak mengenang apapun tentang ayah kandung nya itu.
Hanya Beni yang dia tau,karna lelaki itu yang membesarkan nya selama ini dengan seluruh cinta dan kasih sayang,meski tak banyak orang yang menghina sang ayah lantaran masa lalu kelam pria itu,tapi Cila dan Clara tak pernah mengambil hati omongan orang2 karna hanya mereka yang tau bagaimana sosok preman yang mereka sebut2 itu.
" Cila " Panggil seseorang dibelakang nya.
Cila menunduk saat melihat pria itu.
" Maafkan aku " Kata Bryan lirih.
Perempuan yang disamping nya tersenyum miring dengan tangan bergelayutan manja di lengan pria itu.
" Eh,gue ingetin sama lo ya jangan mudah ketipu sama orang yang mendekati lo,Bryan ini pacar gue dan kami udah pacaran lama,lo ngak usah deh rayu2 Bryan dengan sikap sok polos lo itu,gue jijik liat nya tau ngak lo,dasar perempuan tak tau diri perebut pacar orang " Kata Nesta mendorong Cila dengan kasar hingga Cila terjatuh membentur pinggiran meja.
" Au " Pekik Cila merasakan kening nya berdenyut dan darah pun menetes dari sana..
" Hiks hiks " Cila semakin terisak menangis.
" Cilaaa " Pekik Bryan melepaskan tangan nya menolong gadis itu.
" Maafkan aku Cila "
" Hiks hiks apa salah Cila Kak,kenapa Kakak tega jahatin Cila hiks hiks "
" Maafkan aku Cila " Kata Bryan menyesal.
Bryan pun mengangkat tubuh rapuh itu untuk berdiri.
Plakkkkkkk....
Tamparan keras pun Cila dapatkan saat perempuan tadi marah melihat pacar nya menolong Cila.
" Eh dasar lo ya ngak tau diri,cewek murahan lo " Kata Nesta naik pitam dan menjambak rambut panjang Cila dengan brutal..
" Hiks hiks aaa sakit " Pekik Cila menahan rambut nya.
Air mata nya terus mengalir merasakan hati dan tubuh nya sangat sakit.
" Nesta lepasin " Teriak Bryan melerai perempuan itu.
Cila berusaha membalas tapi gadis itu malah mencakar wajah nya dengan kuku tajam nya.
" Aaaaaaakhhh sini lo jal*ng,mati lo sama gue ! " Teriak Perempuan itu mendorong Cila hingga Cila kembali terjatuh membentuk tembok.
" Hiks hiks maafin Cila,hiks maafin Cila " Kata Cila menangis memegang wajah nya yang sudah tergores kuku tajam Nesta.
" Mati lo sini " Teriak Nesta ingin menendang Cila.
Bryan langsung menangkap perempuan itu dan menjauhkan nya dari Cila.
Cila menatap sedih wajah Bryan yang semakin menjauhi nya.
" Ayaaaaaaahhhh hiks hiks " Kata Cila tak kuat.
Gadis itu menangis sesegukkan,tak ada yang menolong nya.
" Dah gue peringatin sebelum nya sama Lo,ngak usah dekatin Bryan,lo ngak tau aja lo selama ini jadi selingkuhan nya pria kaya itu " Kata seorang gadis berdiri di depan Cila dengan bersedekap dada.
Cila semakin menangis merasakan sesak yang luar biasa di dada nya.
" Apa salah aku Kak " Lirih Cila melihat Bryan yang sudah menjauh bersama perempuan itu.
Warga kampus itu hanya cuek saja melihat Cila menangis,karna mereka tau akhir dari kisah mereka berdua.
Bryan anak orang yang sangat terpandang, begitu pun Nesta anak seorang konglemerat pemilik toko emas dan berlian,jadi warga kampus itu tak heran jika saat ini Cila menjadi sasaran Nesta,karna sebelum nya sudah ada 2 orang perempuan yang ia cabik2 hingga masuk rumah sakit.
Dan malang nya Cila terlalu polos untuk menerima Bryan saat itu,karna yang Cila tau Bryan mencintai nya sama dengan diri nya yang begitu menyayangi pria lembut itu..
Gadis itu pun bangkit menghapus air mata nya menuju parkiran.
Drt drt...
Ponsel nya pun berdering,Cila merogoh tas nya dan terkejut melihat nama di layar.
" Kak Nisa " Gumam Cila ketakutan teringat akan 2 bocah tadi yang belum dia temukan.
" Hall...
" Kamu dimana ?? Tanya Nisa panik diseberang memotong pembicaraan Cila.
" Lagi dikampus Kak hiks " Kata Cila segukkan.
" Kamu kenapa ?
" Ngak papa Kak,kurang minum " Bohong Cila.
" Ana sama Hanin udah pulang belum Kak ? Tanya Cila khawatir.
" Udah,kamu pulang sekarang ya perasaan Kakak ngak enak "
" Hmm ak ak u masih ada urusan Kak " Kata Cila ketakutan.
" Nanti langsung pulang,Kakak suruh supir jemput kamu "
" Iya Kak,em aku pergi dulu ya udah ditungguin " Kata Cila berbohong.
" Iya "
Tut..
Panggilan pun terputus.
Cila menghela nafas nya lega karna Nisa tak curiga.
Cila mengaca lewat ponsel nya.
" Uh,gimana aku pulang kalo muka aku luka gini " Gumam Cila bingung.
Gadis itu kembali berjalan meski tak tau arah tujuan.
Suasana kampus makin sepi karna para siswa nya kebanyakan sudah pulang dengan mengendarai mobil mewah dan motor gede.
Hanya beberapa orang saja yang masih ada disana karna mengerjakan tugas.
Gadis itu duduk di halte sendirian menatap jalan raya yang sepi.
Lalu tanpa sengaja manik nya melihat seorang pria menggunakan setelan hitam berhenti mengendarai mobil nya tepat di depan Cila..
" Hay " Sapa pria itu hangat.
Cila mengernyit bingung mengenang pria itu.
" Kamu Cila kan ? Tanya pria itu tersenyum.
Gadis itu mengangguk kecil dengan wajah heran nya.
" Em anda siapa ? Tanya Cila penasaran.
" Aku Romi,asissten nya Bos Reno Kakak kamu " Kata pria itu tersenyum hangat.
Cila mengingat ingat nama itu dan menyelidik wajah Romi.
" Ooohhh Abang yang nolongin aku sama Aktam dulu ya ? Pekik Cila teringat.
Romi mengangguk kecil dan duduk disamping Cila.
" Kok sendirian disini ? Lah itu muka kamu kenapa ? Tanya Romi kaget.
" Oh em ini tadi tergores dikit " Kata Cila menutupi wajah nya dengan rambut.
" Ck ckc ck pasti berantem ini " Kata Romi mengelus pelan rambut berantakan Cila.
" Hehe " Kata Cila cengengesan.
" Ya udah,Kakak obatin yuk kita ke apotik " Kata Romi mengambil tangan gadis itu dan membawa nya masuk kedalam mobil.
Cila tersentak kaget dan melepaskan tangan nya.
" Kenapa ? Abang orang baik kok ngak usah takut,Abang juga ngak berani nyulik kamu karna Pak Reno masih bos abang dikantor " Kata Romi meyakinkan.
Cila menatap wajah Romi dengan intens dan mengangguk kecil.
Romi tersenyum dan menarik lagi tangan Cila,membuka pintu untuk gadis itu.
" Hati2 " Kata Romi menahan kepala Cila agar tak terpantuk pintu mobil.
Mereka pun melaju di jalan raya.
Dibelakang mobil itu tadi seorang pria mendorong motor nya karna mogok saat dihidupkan.
David berapa kali mencoba,tapi motor butut nya tetap saja tak hidup.
" Uhhh jangan sakit gini dong " Melas David kepada motor kesayangan nya itu.
David kembali mendorong dengan cepat dan menghidupkan stater.
Tep...
Motor pun hidup kembali,pria itu tersenyum lega dan kembali menaiki kuda besi itu dengan senyum mengembang.
" Terima kasih " Kata David bersyukur.
❤❤❤❤
Halooo guys selamat pagi....
Jangan lupa terus dukung author ya dengan cara VOTE,LIKE,COMENT Sebanyak banyak nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1027 Episodes
Comments
Ummi Alfa
bukannya romi suami yuni ya?
2021-06-09
0
Was pray
cila sigadis yg terlalu gampang dibodohin...😂😂
2021-03-13
0
Mei Shin Manalu
Okee deh... Jejak 5 like udh mendarat... Semangat updatenya... Nnti aku mmpir lagi untuk bca kelanjutan cerita ini... 😗
Datang dan kasih feedback juga ke novelku ya... Judulnya Drachenfutter... Terima kasih ♥️
2021-02-03
0