Saat pertandingan berakhir dengan tim basket David menjadi pemenang nya,karna pria2 itu sudah sangat lihai begitu pun David yang berapa kali menembak ke ring dan selalu masuk meski dari jarak sangat jauh.
Mereka tertawa puas dengan hasil kerja keras nya hari ini.
" Terima kasih " Kata David menerima bunga dari wanita2 berkelas itu.
David pun diajak berfoto bersama gadis2 cantik itu,mereka sangat bangga dengan David yang begitu hebat memainkan bola orange itu.
" Cih,begitu saja bangga " Kata teman David tak suka melihat pria itu dkeremuni banyak gadis2.
" Ck sudah lah,dia kan tak mengusik kita juga,udahh beruntung kita bisa menang kali ini " Kata teman yang lain.
" Gue cuma kesel aja,apasih yang dibanggain mereka dari lelaki pengecut itu " Kata pria bernama Andreas itu kesal..
Teman pria itu hanya menggeleng dan pergi dari sana memberi selamat kepada David.
" Terima kasih sudah bermain sportif dan membuat tim kita menang " Kata pria bernama Romeo itu tersenyum..
" Thanks Rom " Kata David tersenyum dan menyalami pria itu..
Mereka pun berjalan kedalam mengganti baju setelah mendengar kabar bahwa tim mereka menang dengan skor 3 2,hanya selisih satu poin,David beruntung bisa memenangkan tim nya.
" Selamat Bro " Kata Rafael ketua tim lawan.
" Selamat juga buat Lo " Kata David tersenyum kecil.
" Lo hebat banget,gue bangga dan belajar banyak dari lo "
David hanya tersenyum dan menepuk pelan pundak pria itu.
" Gue kedalem dulu ya " Kata David pamit.
Pria itu mengangguk tersenyum kecil lalu berlalu menemui tim nya.
Terlihat disana Adelard bersama seorang gadis duduk tak jauh dari Hanin dan Ana..
Pria beranjak dewasa itu terus saja bersembunyi takut ketahuan adik nya.
" Kamu kenapa sih ?? Tanya Gadis berambut ikal itu heran.
" Ngak papa Beb " Kata Adelard tersenyum canggung.
" Kita pindah aja yuk,tu Rafael udah keluar " Tunjuk Adelard kepada Abang gadis itu.
" Iya,yuk kesana " Ajak gadis itu menggandeng tangan Adelard.
Pria itu menutup topi dikepala nya hingga menutupi wajah.
Di seberang sana mata elang Hanin bekerja exstra melihat objek yang sedang ia pantau.
" Itu Abang bukan ya ?? Gumam Hanin curiga.
" Kenapa Kak ?? Tanya Ana heran.
" Itu Abang aku bukan ? Tunjuk Hanin kepada pria bertopi yang digandeng gadis cantik.
" Ngak tau tuh,mata aku cuma fokus liat jodoh aku yang ada disana aja " Kata Ana cuek.
" Ck,udah keliatan dia nya udah masuk kedalem " Decak Hanin malas..
Perempuan disamping mereka hanya diam saja mendengar obrolan dua gadis ingusan itu.
" Beb,aku beli minum dulu ya " Pamit Bryan tiba2.
" Iya " Kata Cila mengangguk tersenyum.
Pria itu pun dengan cepat berbalik menjauhi mereka ber3.
" Kak " panggil Ana tersenyum manis kepada Cila.
" Napa ? Tanya Cila cuek melihat layar ponsel nya.
" Minta foto dong " Rengek Ana bergelayutan manja.
" Ck,kamu ngak malu foto orang rame disini ?
" Bukan itu "
" Terus ?
" Minta fotoin aku sama Abang ganteng itu buat kenang kenangan " Kata Ana tersenyum harap dengan menyatukan kedua telunjuk nya.
Deg...
Cila melotot sempurna dan kembali menatap layar ponsel nya.
" Kaaaaaakkkk " Rengek Ana.
" Ngak ada " Kata Cila cuek.
" 1 kali jepret aja " Kata Ana memelas.
" Kakak ngak kenal sama dia,malu lah gih sana minta sendiri "
" Beneran boleh minta sendiri ?? Tanya Ana meyakinkan.
" Hm " Jawab Cila malas.
" Yes " Pekik Ana tersenyum lebar.
Gadis itu langsung bangkit merapikan anak rambut serta gaun nya yang baru dibeli Nisa beberapa hari yang lalu.
" Kak ayo ikut aku " Ajak Ana kepada Hanin.
" Kemana ? Tanya Hanin heran.
" Udah ikut aja " Kata Ana memaksa bocah itu bangkit.
Mereka berdua pun bangkit turun mengambil jalan keluar.
Cila yang sibuk dengan hp nya pun tersentak kaget saat melihat kesamping 2 bocah itu sudah menghilang.
" Mati aku " Pekik Cila panik dan langsung bangkit dari duduk nya mencari ke2 anak itu.
Di luar ruangan Ana mendekati kedua bodyguard nya yang setia menunggu diluar tadi.
" Om " Panggil Ana mendekati kedua pria yang sedang merokok itu.
" Iya Non,kenapa ??
" Aku ada tugas buat kalian " Kata Ana serius.
2 pria itu saling bertatapan dan melihat aneh anak bos nya itu.
" Tugas apa Non ?? Tanya mereka serta.
Hanin tertawa geli mendengar pria itu menjawab sama.
" Aku mau foto sama Abang yang main basket tadi,tapi aku ngak tau nama nya " Kata Ana sedih.
" Terus ??
" Hehe cari tau nama nya ya,terus fotoin aku sama dia " Kata Ana bergelayutan manja di lengan pria itu.
Hanin memasang wajah malas karna tau bocah itu sedang berakting.
Tak lama gerombolan anak2 basket itu keluar.
Ana terpekik senang dan menatap mereka satu persatu.
" Yang itu bukan ? Tanya pria itu.
" Bukan " Kata Ana menggeleng tegas.
sampai orang2 itu habis lewat Ana terus menggeleng karna tak melihat pria yang dia inginkan.
" Kak,kok ngak ada " Kesal Ana.
" Ya mana aku tau " Kata Hanin mengusap rambut nya lembut karna melihat Rafael kian mendekat bersama anak2 yang lain.
" Heh males deh sok cantik " Hujat Ana kesal.
" Biarin,emang aku cantik kok iyakan Om " Kata Hanin meminta pendapat pria seumuran Rendi itu.
Kedua pria itu mengangguk tersenyum.
Rafael tersenyum lembut kepada Hanin yang dia kenal sebagai adik dari teman nya itu.
Hampir 1 jam Ana menunggu tapi yang ditunggu tak muncul2 juga.
" Kak Cila mana ya hoam " Kata Hanin mengantuk.
" Ck huh mana sih " Kata Ana kesal..
" Non kita pulang ya bentar lagi Papa Non pulang dari kantor " Kata Bodyguard itu memelas..
Ana terkejut dan langsung melihat jam ditangan nya.
" Oh my God,ayo Om bisa diamuk Papa kalo aku ngak ada dirumah " Kata Ana panik sendiri.
Hp Hanin pun berbunyi dan gadis itu melotot melihat nama Daddy di layar ponsel nya.
" Gawat,ayo Om anter Hanin pulang " Pekik Hanin menarik lengan pria itu.
Mereka pun pulang kerumah dengan mobil bodyguard Reno..
Sedangkan Cila yang mencari cari 2 bocah tadi, menganga tak percaya dengan apa yang dilihat nya sekarang ini.
" Bryan " Gumam Cila berdiri mematung.
" Cila " Pekik Bryan kaget melihat gadis itu mematung diambang pintu.
Perempuan di pelukan pria itu pun semakin memajukan tubuh nya sehingga dada mereka berdempetan.
" Ma maaf a k u ngak sengaja " Kata Cila menunduk dan langsung berlari dari sana.
" Cila " Teriak Bryan berusaha mengejar gadis itu.
Plaaaakkkkk....
Lelaki itu mendapat tamparan keras dari wanita itu.
Bryan terkejut dan memegang wajah nya.
" Dasar brengsek,aku laporin kamu ke Papa kamu ya,kamu udah berani selingkuh dibelakang aku " Kata Perempuan itu tajam.
" Nes " Kata Bryan panik.
" Ck ck rendah sekali selera kamu Bryan,gadis kampungan kayak gitu yang mau jadi saingan aku hahahah ngak sebanding dengan aku Bray " Kata Nesta tersenyum miring.
Bryan hanya diam memejamkan mata nya mencerna apa yang harus dia lakukan sekarang.
" Maafkan aku Cila " Batin Bryan sedih.
❤❤❤❤
Guyssss jangan lupa kasih VOTE,LIKE,COMENT YA
Jaga kesehatan semua🤧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1027 Episodes
Comments
Garena
gua bnuh lo
2022-11-18
0
Sumarni vicky
waw..! author mohon konfirmasinya dong...! itu si Brayn anaknya Adelard ya....? ( di kisah Histi kok ada nama brayn juga? mohon konfirmasinya ya.. Author.. plisss...!
2022-04-14
0
Ummi Alfa
dah tau playboy baru percaya sekarang.
2021-06-09
0