Cahaya Untuk Suami Ku
Seorang pria dengan pakaian penuh tepung berlari dibawah hujan mengangkat karung2 sagu yang baru sampai di toko.
Pria itu tanpa lelah memikul karung2 besar itu agar isi didalam nya tak terkena air.
" Aduh aduhhh basah ngak isi nya ?? tanya sang pemilik toko khawatir.
" Kayak nya ngak Bu " Kata pria itu sudah kebasahan wajah nya sudah penuh dengan tepung.
" Itu cepetan ambil bantu temen kamu " Suruh wanita itu lagi,menunjuk teman nya yang juga ikut basah memikul karung2 besar itu.
Meski punggung nya sudah sangat sakit ditambah perut nya yang lapar,pria itu mengangguk dan kembali berlari menghampiri sang teman.
" Gue aja Vid,lo masih sakit " Kata Rehan tak tega.
David hanya tersenyum dan kembali memikul beban berat di punggung nya meski,badan nya sudah sangat lemah.
Pria itu sudah 3 hari ini tak enak badan karna terus kehujanan,di pagi dan sore hari dikarenakan cuaca yang kurang mendukung.
Setelah selesai,mereka berjalan kebelakang untuk istirahat.
David mulai kedinginan,wajah nya sudah pucat.
Sang sahabat tak tega melihat pria itu.
" Ini pake minyak angin dulu " Kata Rehan memberi minyak angin itu kepada David.
" Te te terima kasih " Kata David menggigil dan membuka baju nya.
Bahkan punggung putih itu kini berubah menjadi merah karna memikul beban berat.
Pria tinggi 175 cm itu menutup tubuh nya dengan kain peninggalan ibu nya yang dia bawa pagi tadi.
" Ini minum dulu " Kata Rehan memberi air kepada David.
Pria itu menerima nya dengan tangan bergetar,Rehan memeriksa kening David,dan alangkah terkejut nya pria itu saat suhu David lebih tinggi dari yang dia rasakan kemarin.
" Astaga,ayo kita kedokter " Kata Rehan bangkit dari duduk nya,bahkan pria itu juga kebasahan.
David menggeleng sambil merapatkan kain itu ke tubuh nya.
" Ngak usah Han,gue ngak papa kok bentar lagi juga sembuh " Kata David menolak.
" Bahaya Vid,ntar lo kejang " Kata Rehan takut.
David tersenyum dan menggeleng pelan.
" Gue ngak papa,tolong beliin gue makanan ya " Kata David mengambil uang disaku celana nya.
" Sama obat masuk angin " Kata David menyerahkan uang 20 ribu.
" Ngak usah beli obat yang mahal2 ya " Pinta David tak enak.
Rehan menghela nafas,merasa kasihan dengan pria itu.
" Ya udah,gue brangkat dulu lo tenang2 disini " Kata Rehan memasukkan uang 20 ribu itu ke kantong celana nya.
David mengangguk kecil dan berbaring beralaskan kardus bekas.
Rehan yang sudah tau sifat David yang sangat hemat untuk cepat melunasi hutang2 orang tua nya pun,tak bisa memaksa karna dia sangat mengerti kondisi pria itu sekarang..
David yang hanya seorang diri dengan hutang milyaran membuat lelaki itu harus bisa menahan semua keinginan nya,David hanya membeli kebutuhan yang menurut nya penting.
Meski lelaki berumur hampir 24 tahun itu terkadang iri dengan teman2 nya yang mempunyai orang tua lengkap,dengan keinginan semua diturut oleh orang tua nya.
Tapi David tak berkecil hati,pria itu sangat bersyukur dia masih diberi tubuh yang kuat untuk bekerja,meski harus merangkak sekali pun.
David tak pernah meminta minta belas kasih orang yang mengganggap nya kurang beruntung.
David masih dengan pendirian nya tak akan menyusahkan orang lain,saat kaki nya masih kuat untuk berpijak.
Pria itu sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Rehan yang mau menerima apa ada nya,beda hal dengan teman2 nya semasa sekolah yang notabene anak orang kaya,yang akan mendekati nya hanya saat perlu di lapangan basket saja.
" Ibu " Gumam David lirih saat rasa dingin terus menusuk ke setiap inci kulit nya..
**
Ditempat lain,seorang perempuan sedang menunggu dihalte bis karna hujan turun deras dan jemputan nya belum datang.
" Ayo masuk " Kata seorang pria membuka kaca mobil mewah nya..
Gadis itu tersenyum dan masuk kedalam mobil sang pacar.
Arsila Amanda seorang gadis berusia memasuki 22 tahun,masih berstatus mahasiswi di perguruan tinggi kota M.
Kuliah dikalangan orang elit membuat gadis itu juga sedikit banyak terpengaruh meski masih bisa membatasi diri.
Kini Cila sudah kuliah semester 5 mengambil jurusan manajemen bisnis..
Semua berkat Reno dan Nisa yang suka rela membantu nya untuk menggapai cita2,Beni dan Sintia sangat bersyukur Cila dijaga oleh keluarga Reno yang baik hati itu.
Tapi Beni tak bisa berleha2 saja membiarkan putri tiri nya bebas semau dia.
Beni selalu menanamkan budi pekerti kepada anak gadis nya itu agar Cila tak melenceng dan menjelekkan nama keluarga,apalagi nama besar Reno dan Nisa.
" Kamu udah makan ?? Tanya Bryan sang pacar.
" Belum Bang " Kata Cila malu.
Bryan tersenyum dan menggenggam tangan perempuan itu.
Pria itu pun melaju di jalanan ramai mencari tempat makan..
Cila sudah hampir 1 tahun ini berpacaran dengan kakak tingkat nya itu,Cila sangat mempercayai Bryan karna pria itu sangat lembut kepada nya.
Kini mereka sudah berada di sebuah restoran mahal.
Bryan yang terkenal anak orang kaya itu tak mau menganjak pacar nya ke tempat2 kumuh,pria itu sangat memperhatikan penampilan karna Bryan salah satu penerus perusahaan tambang batu bara.
" Ayo dimakan " Kata Bryan melihat Cila diam saja.
Perempuan itu tersenyum dan mulai acara makan nya.
Mereka mengobrol hangat,Cila kenal dengan Bryan saat diri nya ospek dan lelaki itu yang membantu nya saat Cila dimarah marahi kakak tingkat yang lain.
Meski banyak yang bilang Bryan playboy tapi Cila percaya bahwa Bryan hanya mencintai nya,apalagi Bryan selalu menampilkan sisi manis nya kepada gadis lugu itu..
❤❤❤
Hay guyss jangan lupa dukung author ya dengan cara VOTE LIKE COMENT 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1012 Episodes
Comments
ovi
bgus seperti ny
2023-10-12
1
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2023-01-18
0
neng aya
🤗
2022-12-18
0