"Dimulai dari Tuan Keanu selaku Kepala Pelayan yang mengatur rumah tangga kediaman Lyon, tolong berikan laporan keuangan keluarga Duke selama tiga tahun terakhir ini. Lalu pilah masalah sesuai tingkat urgensinya dan tindakan apa yang harus disegerakan.” Ucapku lantang yang membuat Tuan Keanu terbengong untuk beberapa saat.
“Apa anda mengerti, Tuan Keanu?” aku sedikit kesal dengan ekspresi yang dibuatnya.
“Saya mengerti, Nona! Akan segera saya serahkan semua laporan yang Nona butuhkan.”
Aku mengangguk cepat. Aku harus tahu terlebih dahulu laporan keuangan secara keseluruhan keluarga Duke. Jikalau terjadi defisit harus segera diatasi sesegera mungkin.
“Lalu Tuan Aston selaku komandan tertinggi Kesatria, saya ingin anda pilihkan beberapa kesatria yang ahli berpedang untuk dijadikan sebuah tim khusus dalam pemberantasan perampok yang terdapat di Duchy Lyon, terutama perampok yang terdapat diperbatasan. Dan juga pilih kesatria yang ahli dalam membaca situasi disegala kondisi. Saya yakin Tuan Aston lebih tahu kesatria-kesatria yang kompeten.”
“Baik, Nona.”
Diluar dugaanku, Tuan Aston merespon cepat dan paham situasi dengan tidak memberikan ekspresi apa-apa.
“Dan untuk para Staff kediaman Lyon, berikan laporan segala kebutuhan keluarga Duke sepenuhnya. Terutama tentang keluar masuknya anggaran. Kita semua pasti tahu kondisi Duchy Lyon sedang tidak baik, mungkin akan ada beberapa kebijakan pemangkasan anggaran.”
Untuk kalimat terakhir, jujur saja aku ragu mengatakannya. Pemangkasan anggaran akan berimbas pada pengurangan pekerja di kediaman Lyon ini sendiri. Tapi tindakan harus segera dilakukan agar keadaan tidak semakin terpuruk.
Setelah diskusi alot mengenai ini-itu, aku membubarkan rapat dan akan dijadwalkan dua pekan kemudian untuk realisasi tim yang akan dibentuk. Aku takjub dengan kecerdasan dan sikap kritis semua orang yang dibawah ayah. Pantas saja ayah selalu berusaha kuat menghadapi semua karena didukung oleh orang-orang yang hebat.
Tak terasa hari sudah menjelang larut dan aku masih berkutat dengan memeriksa setumpuk laporan yang harus dianalisa. Ah, kenapa datang ke dunia lain pun aku harus berkutat dengan pekerjaan negara? Meskipun memang andrenalinku sangat terpacu untuk membuat sebuah negara menjadi lebih baik. Apa karena aku seorang tentara maka jiwa patriotku lebih besar sebanding orang lain?.
“Nona, sebaiknya anda istirahat. Kondisi Nona belum sepenuhnya pulih, Anda bisa melanjutkan lagi memeriksa laporan esok hari.”
Kembali diluar dugaan Tuan Keanu tampak memperhatikan kesehatanku, bukan, tapi kesehatan tubuh Clarissa padahal selama ini Tuan Keanu secara terang-terangan menunjukan ketidak sukaan pada Clarissa. Mungkin karena kepribadian Clarissa itu sendiri yang membuat kepala pelayan yang super kompeten ini menganggap remeh Clarissa. Dan karena tindakanku hari ini, bisa jadi Tuan Keanu sedikit merubah penilaiannya pada sosok Clarissa.
“Baiklah. Aku sudahi dulu pekerjaan hari ini.”
Aku beranjak dari tempat duduk dan sedikit lunglai melangkahkan kaki. Ternyata kerja dengan otak untuk berpikir lebih melelahkan dibanding kerja secara fisik. Dan kerja dengan fisik lebih cocok buatku dimana di duniaku sana aku lebih banyak bekerja dilapangan. Dengan langkah lunglai aku sedikit melirik Tuan Keanu yang tengah berjalan mengikutiku dibelakang, mengantarkanku menuju kamar. Wajahnya tampak sedang berpikir keras.
“Nona maafkan saya karena telah lancang menilai Nona buruk untuk segala hal. Padahal semua ucapan Nona dirapat barusan betapa menunjukan kecerdasan yang tidak dimiliki oleh sembarang orang.” Ucap Tuan Keanu, memuji.
Aku hanya tersenyum. Tentu saja, karena jiwa yang berada pada Nonamu ini adalah orang lain. Karena Nona aslimu itu tidak akan bisa berbuat apa-apa makanya dia merasa putus asa sampai melintas ke duniaku.
“Pasti kamu berpikir, kenapa tidak dari dulu aku ikut membantu ayah, iya kan?”
Tuan Keanu terdiam seolah mengiyakan. Aku suka responnya yang jujur itu.
“Anggap saja hatiku baru tergerak sekarang karena percaya ayah pasti bisa mengatasi semuanya. Tapi ternyata ayah yang hebat pun ada batasnya dalam bertindak karena banyak hal yang tidak bisa beliau lakukan diluar batas kemampuannya. Bukan tidak mampu, tapi karena tindakan ayah yang dibatasi makanya pasti ayah merasa frustasi dengan keadaan seperti ini.”
Tuan Keanu tetap terdiam mendengar ucapanku, dan mungkin beranggapan sama. Tuan Keanu pasti tahu kemampuan ayah tidak sebatas ini saja. Tapi pasti karena ada hal yang memang ruang gerak dan tindakan ayah yang seolah sengaja dibatasi.
“Dan aku juga berencana untuk sedikit memberi pelajaran pada orang-orang yang sudah membuat ayah seperti ini, termasuk Pangeran Putra Mahkota, tunanganku sendiri.”
Tampak keterkejutan di raut muka Tuan Keanu mendengar ucapanku.
“Nona, tolong jaga ucapan Nona yang sedikit berbahaya itu. Kita tidak tahu di kediaman Lyon bisa saja ada orang-orang suruhan kekaisaran.”
Aku tersenyum. Pastinya sudah tahu untuk kemungkinan seperti itu. Dikancah politik yang digeluti ayahku yang di dunia sana pun sama, banyak pergesekan, pertentangan, permusuhan dan bahkan pembunuhan yang tidak bisa diungkap dari elite politik.
“Aku tahu. Dan aku akan membereskan itu juga. Makanya aku meminta semua yang hadir dirapat tadi untuk merahasiakan semuanya. Biarkan yang lain tahu kalau aku tetap seorang putri yang manja.”
Langahku berhenti di depan kamar. Aku menatap Tuan Keanu dengan perasaan yang entah kenapa sedikit bergejolak.
“Tuan Keanu, terima kasih untuk selalu mendukung ayah, untuk selalu membantunya disaat terpuruk sekalipun. Untuk kedepannya, tolong dukung aku juga untuk mengatasi krisis ini.”
Aku bersungguh-sungguh mengucapkan itu semua. Meskipun awalnya aku kurang suka dengan sikap jujurnya itu. Dan tampak perubahan ekspresi di wajah Tuan Keanu, sedikit kaget dengan ucapanku lalu merona. Ekspresi yang lucu. Aku memasuki kamar dan langsung tertidur setelah mengusir semua pelayan yang akan melayaniku sebelum memejamkan mata.
Paginya aku langsung disuguhi tumpukan laporan untuk seluruh kegiatan di kediaman Lyon, mulai dari peta geografis seluruh Duchy Lyon, komoditi yang dulu jadi unggulan, dan anggaran-anggaran. Dilihat dari semua laporan, letak geografis Lyon cendrung normal, disebagian wilayah tanahnya bagus sehingga bisa dijadikan perkebunan dan pertanian, disebagian wilayahnya lagi termasuk tanah tandus, selain iklim yang cenderung gersang juga kondisi tanah yang menyimpan kandungan logam sehingga sulit untuk dijadikan lahan pertanian. Wilayah yang sempurna untuk sebuah negara. Pantas saja banyak pihak yang ingin meruntuhkan kekuasaan ayah pasti karena motifnya ingin menguasai wilayah.
Dari anggaran pun masih cenderung terkendali pergerakan dana yang masuk dan keluar, meskipun sangat jauh dari kata stabil. Tapi anggaran ini masih bisa dialokasikan untuk berbagai perbaikan.
“Apakah di wilayah selatan yang banyak terkandung logam sudah dikelola maksimal?”
“Selama ini Tuan Duke hanya memperdagangkan logam mentah saja kepada wilayah lain. Dan karena kondisi seperti ini harga logam ditekan murah.”
Tuan Keanu benar-benar memahami kondisi.
“Kalau begitu stop saja untuk pihak yang ingin membeli diluar harga normal dan naikkan harga logam lima kali lipat. Yang keberatan tidak usah diberi.”
Wajah Tuan Keanu berubah kaget, sangat terkejut mungkin dengan keputusan yang aku buat.
“Tapi Nona, dalam kondisi seperti ini kita membutuhkan pemasukan, karena pemasukan dari perkebunan belum bisa diandalkan.” Tukasnya agak keberatan.
“Tidak ada wilayah penghasil logam sebanyak wilayah kita. Mereka kalau butuh pasti akan tetap membeli berapa pun harganya. Karena mereka butuh logam untuk dijadikan persenjataan. Kedepannya pun wilayah kita akan mengolah logam menjadi berbagai senjata dan memasoknya untuk diperjual belikan juga.” Aku menjawab kekhawatiran Tuan Keanu dengan sebuah solusi. Kembali wajahnya menunjukan keterkejutan.
“Mereka pasti akan menentang dan mengancam tidak akan membeli logam dari kita untuk mempertahankan harga rendah. Biarkan saja, itu akan sementara saja karena bagaimana pun mereka pasti sangat butuh untuk bahan persenjataan. Mereka juga tidak akan membeli dari wilayah lain karena harganya yang selangit. Kenaikan lima kali lipat belum ada apa-apanya.” Lanjutku menjelaskan.
Di jaman ini tiap wilayah negara pasti mengutamakan kelengkapan persenjataan untuk mempertahankan keamanan wilayahnya dan bahkan untuk meruntuhkan wilayah lainnya demi perluasan kekuasaan. Wilayah Lyon sebenarnya menjadi target mereka, tapi karena keterikatan Pangeran Putra Mahkota dengan putri Duke, Clarissa, membuat pihak yang ingin menguasai berpikir berkali-kali.
“Baik, Nona!”
Entah kenapa aku melihat cahaya binar di wajah Tuan Keanu yang menatapku. Membuatku tidak nyaman dan malu.
“Lalu kumpulkan para pembuat senjata dari berbagai daerah. Agar usaha mereka kembali tumbuh, kita buat usaha mereka kembali berjalan. Kita menyuplai bahan untuk dijadikan senjata dengan menggunakan jasa mereka.”
Aku terus mejelaskan rencana-rencana perbaikan dari berbagai sektural perlahan. Tapi pasti. Kembali wajah binar Tuan Keanu yang menatapku semakin membuatku tidak nyaman.
“Besok siapkan kereta kuda dan pengawalan. Aku akan mengecek langsung wilayah barat, seberapa parah lahan yang rusak akibat banjir sebelumnya.”
“Baik Nona, segera saya siapkan.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Anonymous
jiwa leader sang prajurit...
2021-03-21
2
Khalis Naufazha
author pinter banget nih
2021-03-13
1
hannina
iih cerdasnya....seneng deh
2021-03-08
1