Pagi Mulai datang, matahari yang sudah mulai meninggi tak bisa menerangi jurang lembah neraka seutuhnya, seolah ada tirai yang menghalangi matahari untuk menerangi jurang lembah neraka seutuhnya.
Pagi itu seseorang tengah sibuk menyiapkan latihan untuk anak muda yang sudah dia anggap cucunya sendiri, meski belum lama bertemu, Sutajaya sudah menyayangi Sadewa seperti cucunya sendiri, hal itu bisa di maklum, selain sifat Sadewa yang rendah hati, Sutajaya tidak memiliki keturunan karena dia lebih tertarik kepada ilmu Kanuragan dari pada perempuan, sehingga ia bisa mencapai kejayaan dengan menjadi pendekar pilih tanding yang hanya bisa di saingi segelintir orang saja, entah apa yang menyebabkan ia menghilang dari dunia persilatan dan memilih mengasingkan diri di tempat yang di anggap angker oleh banyak orang
" Nah sekarang saatnya latihan mu di mulai nak, dasar dari semua ilmu Kanuragan dan jurus tingkat tinggi adalah kuda kuda, kuda kuda yang kokoh di dasari oleh tulang tulang tubuh yang kuat, karena ilmu yang akan kakek turun kan adalah ilmu tingkat tinggi, maka kamu harus mempunyai kuda kuda yang kokoh ".
" sekarang, sudah kakek siap kan 10 gentong air di sana, isi lah gentong gentong air itu sampai penuh selama 1 purnama, tidak boleh istirahat kecuali pertengahan hari, kalau sudah penuh, bawa lagi gentong yang sudah kau isi ke danau itu, kau mengerti nak ? Perintah Sutajaya kepada Sadewa yang sedang melongo kaget dengan perintah kakaeknya
" Sepuluh gentong air selama 1 purnama kek ? apa itu tidak terlalu kek ? protes Sadewa yang merasa latihan nya terlalu berat
" Kenapa kau merasa tidak sanggup ? kalau kau tidak sanggup, lupakan mimpi mu jadi pendekar tanpa tanding nak, ini semua demi kau nak, kalau kau bisa menjadi pendekar tanpa tanding, orang tuamu juga akan bangga " Sutajaya memberikan nasehat kepada Sadewa yang sudah merasa tidak percaya diri sebelum berusaha
" Baik kek, aku akan berusaha sekuat tenaga, dan mohon bimbingannya kek "
Setelah itu Sadewa mulai menguasai gentong air yang sudah di siapkan kakeknya itu, hari pertama ia merasa tulang tulang badanya terasa remuk, ia bahkan hampir tak sadarkan diri setiap hari, tapi ketika ia sudah merasa tidak kuat, ia teringat akan pembantaian keluarga nya sehingga ia kembali sadar dan berusaha lagi
Sutajaya yang melihat itu sebenarnya merasa sangat tidak tega, akan tetapi ia menahan diri untuk mengasihi Sadewa ketika sedang latihan untuk mendidik anak itu menjadi kuat fisik dan mental nya.
Setelah satu purnama selesai, tubuh Sadewa sudah mulai terlihat bagus, otot otot nya sudah mulai terbentuk, badannya pun mulai terlihat gagah.
Sutajaya sudah menyiapkan latihan lain untuk Sadewa, setelah hari terakhir latihan Sadewa mengisi gentong air, ia memanggil Sadewa untuk beristirahat sembari menikmati ayam hutan yang Sutajaya tangkap tadi.
" Kemari lah cucuku, istirahat lah dan makan lah ayam hutan ini " Panggil Sutajaya
" Baik kek " Ranu segera berlari ke arah suara kakeknya itu
" Bagaimana nak, apa kau merasa ada perkembangan dalam diri mu ? tanya Sutajaya
" Awal aku merasa tidak kuat kek, tapi saat aku merasa tidak kuat, aku selalu terbayang akan pembantaian keluarga dan warga desaku, sehingga amarah di dalam diriku menjadikan semangat ku kembali dan segera menjadi kuat untuk membalas kan dendam mereka " kata Sadewa kepada kakeknya
" Bagus nak, tapi ingat buanglah dendam mu itu, karena dendam akan melahirkan dendam lain di kemudian hari, kalau kau mau menuntut balas itu tidak masalah, tapi jangan sampai di dasari dendam akan tetapi harus di dasari dengan niat keadilan, kau mengerti ? Sutajaya kembali memberikan nasehat kepada Sadewa yang masih di liputi dendam membara
" Baik kek " Jawab Sadewa singkat
" Sekarang istirahat lah, mulai besok latihan mu akan berubah, besok kau ambil golok yang ada di dalam goa kakek, dan tebanglah pohon di hutan selama 1 purnama juga, mengerti ?
" Baik kek " Sadewa kembali menjawab singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Darto Toink Katrok
awal baca menyenangkan karena ada narasi ada juga dialognya
2021-12-11
0
Heri Trisnadi
mantap
2021-06-15
1
Asep Dki
mulai berlatih...
2021-04-05
0