Episode 6. Bertemu Mantan

Selesai jam dinasnya, Amelia bergegas kearah parkiran dan kemudian melajukan mobilnya berjibaku dengan pengendara lain menembus kemacetan di ibukota.

Tiba di apartemen langsung disambut dengan malaikat kecilnya yang mampu menghilangkan kepenatannya setelah seharian berurusan dengan orang sakit. Terlihat anak kecil dengan langkahnya yang pendek-pendek sesuai dengan ukuran kakinya yang mungil berlari menyambut kedatangan sang mama.

"Mama,,,,mama,,,,".teriak Rafi sambil merentangkan kedua tangannya

"Sayang,,,,cup cup cup."..Amelia menyambut pelukan hangat putranya dan mencium pipi Rafi dengan penuh kasi sayang.

"Mama,,,,geli ".kata Rafi tertawa geli karena Amelia mencium Rafi sambil tangannya menggelitik perut Rafi

"Eh bu dokter udah pulang,,,,maaf bibi gak dengar.". Ujar bi Sari agak kaget karena Amelia membuka pintu dengan kunci cadangan yang selalu dibawanya.

"Gak apa-apa, bi,,,,oh ya bi,,,gimana Rafi hari ini, apa dia sangat merepotkan bibi?" tanya Amelia sambil terus mengusap lembut kepala putranya.

"Nggak kok bu, den Rafi anak yang pandai dan sabar.". jawab bi Sari dengan tersenyum penuh kasih sayang pada anak asuhnya.

"Syukurlah bi,,,,aku bersih-bersih dulu ya, bi,,,,setelahnya bibi boleh pulang, titip Rafi sebentar bi,.". ujar Amelia sambil berlalu ke kamarnya dan langsung masuk ke kamar mandi.

20 menit waktu yang digunakan Amelia untuk membersihkan diri setelah seharian berinteraksi dengan pasien-pasiennya. Setelah itu Amelia kembali keluar kamar dan bergabung dengan Rafi untuk menemani putranya bermain karena waktu kebersamaan mereka siang hari tak ada.

Ketika bi Sari telah pulang, matahari pun perlahan meredupkan sinarnya dan berganti dengan sinar bulan, kemudian Amelia ke dapur dan berkutat dengan panci dan wajan untuk menyiapkan makan malam mereka berdua. Begitulah setiap hari ketika bi Sari sudah pulang tinggal mereka berdua menghabiskan malam dengan berbagai kegiatan sebelum tidur.

Selesai makan malam, Rafi dan Amelia masuk ke kamar, kemudian Rafi mengambil buku cerita yang selalu dibacakan oleh sang mama menjelang tidur.

Amelia lalu mulai.membacakan dongeng untuk putranya sambil mengelus-elus punggungnya. Sambil membaca buku dongeng, pikiran Amelia berkelana memikirkan nasibnya dan putranya dimasa yang akan datang. Rafi yang sudah terlebih dahulu mengarungi dunia mimpi membuat Amelia kembali memeluk dengan hangat putranya.

'apa yang akan terjadi jika pria itu mengetahui kalo benihnya lahir dari rahimku??? aku tak pernah menyangka jika ternyata pria itu tinggal di Indonesia,,,,wajahnya tak ada garis-garis Asianya sama sekali, apa yang harus kulakukan jika tuan besar tau bahwa cucunya lahir dari rahimku??? ini semua kesalahanku yang terlalu kecewa dengan penghianatan Rico, orang yang tidak pantas untuk diingat. ". batin Amelia terus bergejolak jika mengingat bahwa ayah dari putranya ternyata orang yang berpengaruh di negara ini.

Karena kelelahan lahir batin akhirnya Amelia menyusul putranya mengarungi mimpi dunia bersama dan berharap semoga hari esok lebih indah.

Sebelum mentari pagi menyapa penduduk bumi, Amelia sudah lebih dulu bangun dan melakukan aktifitas rutinnya sebelum berangkat kerja yaitu menyiapkan sarapan untuknya dan putranya. Tak lama kemudian terdengar bunyi bel yang diyakini Amelia bi Siti karena memang hanya bi Sari yang selalu datang sepagi ini dan sudah dianggap keluarga oleh Amelia.

"Sayang,,,,mama kerja dulu, ya,,,,ingat jangan nakal dan jangan merepotkan bi Siti ". kata Amelia tak pernah bosan setiap hari mengingatkan putranya.

"Iya ma,,,,Afi kan anak pintar". balas Rafi sambil memeluk dan mencium pipi  Amelia.

"Good boy,,,," kata Amelia mengusap pelan kepala Rafi.

"Bi,,,,aku berangkat ya, titip Rafi,,,,kalo ada apa-apa bibi telpon aja " lanjut Amelia sebelum menghilang dari balik pintu.

Kembali Amelia melajukan mobilnya membelah jalan raya menuju rumah sakit Abraham Healthy. Menempuh perjalanan dipagi hari yang belum macet membuat perjalanan Amelia singkat dan kini sedang berada di lobby untuk menuju ke lockernya untuk mengambil snelli dan perlengkapan lainnya yang memang sengaja tak dibawa pulang.

Ketika kaki jenjangnya kembali menapaki lantai lobby rumah sakit untuk menuju ke ruangannya, tiba-tiba pandangan matanya tertuju pada seorang pria dan seorang wanita yang membuatnya mengingat kembali penghianatan dan peristiwa malam kelam itu, yang menghadirkan sosok malaikat kecil dalam hidupnya.

Amelia hanya menarik napas panjang melanjutkan langkahnya dengan berpura-pura tidak melihat Rico dan Sarah, sepasang manusia ini seolah tak ada puasnya melukai perasaan Amelia.

"Amelia Angelica,,,,wah gak nyangka ya ternyata bisa juga bekerja di rumah sakit bergengsi ini." kata Rico dengan tatapan sinis

"Ya seperti yang kau lihat ". ujar Amelia dingin

"Sayang,,,,jangan buang-buang waktu berbicara dengannya, lebih baik kita segera keruangan dokter Angga". kata Sarah dengan manja dan menatap Amelia tak suka

"Maaf saya harus segera bekerja ". ujar Amelia dingin dan tanpa ekspresi kemudian berlalu tanpa melihat kearah pasangan yang selalu ingin membuatnya terpuruk.

'entah dosa apa yang telah kuperbuat dimasa lalu sehingga hidupku seperti ini, rasanya hidupku selalu penuh dengan kejutan setiap hari ' batin Amelia terus berjalan menuju ruang prakteknya.

Sementara itu diruang praktek dokter Angga, setelah memeriksa dan menganalisa hasil lab pasiennya kemudian memberikan saran agar ditangani oleh dokter yang lebih memahami penanganan penyakitnya.

"Begini pak Rico dan bu Sarah,,,,saya akan merujuk ibu Sarah pada dokter Amelia karena beliau yang lebih mengetahui dan memahami penyakit bu Sarah ". kata dokter Angga dengan.ramah

"Apakah tidak ada dokter lain yang bisa menangani istri saya, dok,,,," tanya Rico yang tak pernah menyangka akan seperti ini

"Maaf pak Rico, dokter Amelia adalah dokter terbaik dirumah sakit ini terkhusus dengan penyakit kanker yang di derita bu Sarah ". Kata dokter Angga meyakinkan

Rico terhenyak memandangi istrinya, bukan karena tidak ingin ditangani oleh Amelia akan tetapi baru saja dirinya meremehkan keberadaan Amelia di rumah sakit ini dan tak disangka ternyata Amelia adalah dokter terbaik.

Sarah jadi salah tingkah mendengar penuturan dokter Angga mengenai Amelia yang tadinya dia remehkan. Apakah Amelia akan menanganinya setelah perbuatan mereka tadi.

Diwaktu yang sama setelah selesai memeriksa pasiennya yang terakhir, Amelia berrmkasud ingin memeriksa pasiennya yang dirawat inap, namun sebelum keluar ingatannya kembali mengingat mantannya yang selalu meremehkan dirinya.

'seperti inilah nasib orang yang bersekolah hanya mengandalkan beasiswa, selalu diremehkan dan dipandang sebelah mata. Tapi kenapa dulu Rico menjadikannya kekasih bahkan sampai beberapa tahun. Rasanya aku tak akan sanggup jika harus selalu bertemu dengan mereka dan selalu meremehkanku. Bukan karena aku masih mencintainya bahkan aku membencinya karena perbuatannya sehingga aku harus melahirkan benih orang yang tak kukenal.

 

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

 

Selamat menikmati ya,,,,,maaf jika masih banyak typo-typonya.

Semoga bisa menghibur dan jangan lupa dukungannya ya

Salam hangat selalu dari author

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

heemm

2024-04-29

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

innalilahi Sarah sakit Kanker??nauzubillah min Zalik

2024-02-27

3

Femmy Femmy

Femmy Femmy

ohh Sarah kena penyakit apa yah?? sudah kena penyakit kok masih sombong SM Amelia??

2024-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Awal kesalahan
2 Episode 2. Belahan Jiwaku (Revisi)
3 Episode 3. Pemilik Abraham Healthy
4 Episode 4. Direktur Baru Abraham Healthy
5 Episode 5. Pertemuan Kembali
6 Episode 6. Bertemu Mantan
7 Episode 7 Ternyata Mengenaliku
8 Episode 8. Ingatan Malam Kelam itu
9 Episode 9. Dokter Amelia
10 Episode 10. Menghindar
11 Episode 11. Anak Siapa
12 Episode 12. Harus bertanggung Jawab
13 Episode 13. Kekhawatiran Amelia
14 Episode 14. Kedatangan Samantha
15 Episode 15. Cerita Kita Telah Usai
16 Episode 16. Bertemu Orang tua Rodrigo
17 Episode 17. Kecurigaan Orang tua Rodrigo
18 Episode 18. Pindah Kota
19 Episode 19. Membuka Hati
20 Episode 20. Ingin Bahagia
21 Episode 21. Persiapan Rodrigo
22 Episode 22. Rodrigo dan Rafi
23 Episode 23. Masih Rodrigo dan Rafi
24 Episode . 24. Bertemu Orang Tua Damar
25 Episode 25. Bertemu Kembali
26 Episode. 26
27 Episode. 27
28 Episode. 28
29 Episode. 29
30 Episode..30
31 Episode. 31.
32 Episode. 32
33 Episode.33.
34 Episode 34
35 Episode 35.
36 Episode. 36
37 Episode..37
38 Episode. 38
39 Episode 39
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45.
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode. 54
55 Episode. 55
56 Episode. 56
57 Episode. 57
58 Episode 58.
59 Episode. 59
60 Episode 60.
61 Episode. 61
62 Episode. 62
63 Episode. 63
64 Episode, 64
65 Episode. 65
66 Episode. 66
67 Episode. 67
68 Episode. 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Episode 1. Awal kesalahan
2
Episode 2. Belahan Jiwaku (Revisi)
3
Episode 3. Pemilik Abraham Healthy
4
Episode 4. Direktur Baru Abraham Healthy
5
Episode 5. Pertemuan Kembali
6
Episode 6. Bertemu Mantan
7
Episode 7 Ternyata Mengenaliku
8
Episode 8. Ingatan Malam Kelam itu
9
Episode 9. Dokter Amelia
10
Episode 10. Menghindar
11
Episode 11. Anak Siapa
12
Episode 12. Harus bertanggung Jawab
13
Episode 13. Kekhawatiran Amelia
14
Episode 14. Kedatangan Samantha
15
Episode 15. Cerita Kita Telah Usai
16
Episode 16. Bertemu Orang tua Rodrigo
17
Episode 17. Kecurigaan Orang tua Rodrigo
18
Episode 18. Pindah Kota
19
Episode 19. Membuka Hati
20
Episode 20. Ingin Bahagia
21
Episode 21. Persiapan Rodrigo
22
Episode 22. Rodrigo dan Rafi
23
Episode 23. Masih Rodrigo dan Rafi
24
Episode . 24. Bertemu Orang Tua Damar
25
Episode 25. Bertemu Kembali
26
Episode. 26
27
Episode. 27
28
Episode. 28
29
Episode. 29
30
Episode..30
31
Episode. 31.
32
Episode. 32
33
Episode.33.
34
Episode 34
35
Episode 35.
36
Episode. 36
37
Episode..37
38
Episode. 38
39
Episode 39
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45.
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode. 54
55
Episode. 55
56
Episode. 56
57
Episode. 57
58
Episode 58.
59
Episode. 59
60
Episode 60.
61
Episode. 61
62
Episode. 62
63
Episode. 63
64
Episode, 64
65
Episode. 65
66
Episode. 66
67
Episode. 67
68
Episode. 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!