Kejutan

Malam harinya Lintang Dan Bilha duduk diruang tamu. Ada roti roma sebagai cemilan, teh hangat dan juga susu putih. TV menyala menampakkan film terbaru.

"Bunda." panggil Lintang.

"Iya sayang?" balas Bilha. Menoleh Dan melihat Lintang yang tengah mengunyah roti roma.

"Main piano yuk bun. Filmnya ngga asik. Lintang ngga suka." ajak Lintang. Turun dari sofa dan menarik tangan Bilha Yang sedang memegang remote.

"Ya udah. Yuk." Bilha mengangguk setuju dan mematikan TV. Lalu berjalan bersama dengan Lintang menuju tempat khusus musik.

Didalam ruangan ada beberapa alat musik. Seperti gitar, piano dan mic. Lampu Bilha nyalakan ketika masuk ke dalam ruangan. Terlihat bersih karena setiap minggu Bilha selalu membersihkan dan terkadang memainkannya pula bersama Lintang.

"Kamu mau main yang mana, sayang?" Tanya Bilha.

"Itu." jawab Lintang. Menunjuk ke arah piano berwarna coklat.

Bilha menggendong Lintang dan mendudukannya dikursi kecil. Disusul Bilha duduk dikursi khusus piano.

"Mau nyanyi apa?" Tanya Bilha seraya menekan tuts.

"A Million Dreams." jawab Lintang dengan semangat.

Bahasa inggris yang sudah melekat pada diri Bilha waktu menjadi pramugari menurun pada Lintang. Sedikit demi sedikit Lintang bisa berbahasa inggris walau hanya kata sederhana.

Lagu 'A Million Dreams' adalah lagu yang selalu Bilha nyanyikan pada Lintang dari kecil hingga sekarang. Dongeng pengantar tidur selalu Bilha sajikan untuk Lintang seorang. Dan juga lagu 'A Million Dreams' sebagai pengantar mimpi Lintang.

"Lintang mau nyanyi?" Tanya Bilha.

Dengan semangat Lintang mengangguk. Sedikit demi sedikit setiap lirik dihapal dengan cepat oleh Lintang. Walau banyak kata yang tidak jelas dengan sigap Bilha akan membantu Lintang bernyanyi.

"Sudah siap?" Tanya Bilha.

"Sudah."

Tangan dengan jari kuku lentik itu mulai menekan tuts piano. Irama demi irama terdengar menghiasi ruangan. Sesuai petunjuk, Lintang mulai bernyanyi. Menyeimbangi nada dan ketukan dengan dibantu oleh Bilha.

I close my eyes and I can see...

The word that's waiting up for me...

That I call my own...

Through the dark, trough the door...

Trough where no one's been before...

But it feels like home...

They can say, they can say it all sounds crazy...

They can say, they can say I've lost my mind...

I don't care, I don't care, so call me crazy...

We can live in a world that we design...

'Cause every night I lie in bed...

The brightest colours fill ky head...

A millions dreams are keeping me awake...

I think of what the world cloud be...

A vision of the one I see...

A millions dreams is all it's gonna take...

Oh a million dreams for the world we're gonna take...

There's a house we can build...

Every room inside is filled...

With things from far away...

The special things I compile...

Each one there to make you smile...

On a rainy day...

They can say, they can say it all sounds crazy...

They can say, they can say we've lost our minds...

I don't care, I don't care if they call us crazy...

Runaway to a world that we design...

Bilha ikut bernyanyi karena melihat Lintang kelelahan. Suaranya terus dikeluarkan mengiringi alunan nada yang keluar dari piano.

Every night I lie in bed...

The brightes colours fill my head...

A millions dreams are keeping me awake...

I think of what the world could be...

A vision of the one I see...

A millions dreams is all it's gonna take...

Oh a millions dreams for the world we're gonna take...

Dengan cepat Lintang mulai bernyanyi kembali. ART dan sopir yang mendengar dari kamar belakang hanya bisa mendengarkan suara merdu majikannya. Mereka menikmati setiap alunan dan nada yang terdengar. Suasana malam yang dingin terasa begitu hangat.

However big, however small...

Let me be part of it all...

Share your dreams with me...

You may be right, you may be wrong...

But say that you'll bring me along...

To the world you see...

To the world I close my eyes to see...

Menuju akhir lagu keduanya bernyanyi dengan saling bersautan satu sama lain. Dan menyanyi bersama untuk penutupan lagu.

Every night I lie in bed...

The brightest colours fill my head...

A millions dreams are keeping me awake...

A millions dreams, a millions dreams...

I think of what the world could be...

A vision of the one I see...

A millions dreams is all it's gonna take...

A millions dreams for the world we're gonna take...

For the world we're gonna take...

Prok... prok... prok...

Suara tepuk tangan membuat Lintang dan Bilha menoleh. Senyum manis seseorang membuat keduanya terdiam. Merasa tidak percaya dengan apa yang baru mereka lihat.

"Kejutan!!!" teriak seseorang dengan tangan dibentangkan.

"Paman!" panggil Lintang.

Lintang segera turun dari kursi dan berlari. Memeluk seorang pria yang berdiri di ambang pintu. Satu kecupan diterima Lintang dari pamannya yaitu Barra.

°

°

°

°

°

Jangan lupa like dan vote ya gaes. Pengen dengar suara Lintang dan Bilha yang merdu nggak secara asli?. Tinggal cari aja kalau ada. Wkwkwk. Bantu tinggal kenangan buat Lintang ya semuanya. Terima kasih.😊

Terpopuler

Comments

CHALIN

CHALIN

dikitt banget, semangat dan rajin update ya thor

2021-01-24

2

Nurul Lestari

Nurul Lestari

lanjut thor

2021-01-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!