Setelah Tiara membantu Dekka, dia kembali bekerja, Tiara dan Tina di minta membersihkan ruangan presiden sweet yang akan di gunakan oleh seorang Tuan Muda..
"Astaga Tuan muda ini banyak maunya ya" Ucap Tina
"Kenapa kau bilang seperti itu"
"Buktinya saja, kita harus mengganti semuanya dengan yang baru"
"Hahaha, mungkin saja dia pecinta kebersihan, atau dia kenalan menejer" Ucap Tiara
"Oh iya, gimana tadi pak Dekka"
"Gimana apanya??? "
"Lo suka ya sama pak Dekka? "
"Ngawur kamu Tina, mana ada aku suka! Aku sadar diri aku ini cuma Claining servis"
"Aku dengar keluarga pak Dekka itu keluarga sederhana lo, dia bakal nerima gadis mana pun asal gadis baik-baik juga gadis yang di cintai putranya"
"Ah sok tau kamu!! mana ada orang kaya kayak gitu"
" Hah, kau tak percaya, aku lihat seperti nya pak Dekka tertarik pada mu"
*Huh Tertarik!! suka!! jatuh cinta!! kata yang mustahil untuk ku hidupku sudah terikat pada Tuan muda sombong yang tidak menghargai ku!! " Ucap Tiara menghela nafas tiba-tiba hatinya sesak mengingat sosok Rayyan
"Sudahlah Tina, lupakan dugaanku itu, ayo kerja kerja" Ucap Tiara
Malam mulai menyapa, Tiara pulang kerumah seperti biasa, dia mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan
Sesampainya di rumah terlihat asap keluar dari arah dapur, bau gosong tercium dari arah dapurnya
"Oh Tuhan ada apa ini" Ucap Tiara masuk dalam dapur
"Tiara, selamat datang kau sudah pulang" Terlihat Dena yang tengah membersihkan sisa kegaduhan yang di buatnya
"Emm, aku pulang, apa yang kau lakukan?? "
"Aku telah menyiapkan makan malam untuk mu" Ucap Dena yang membawa sepiring makanan hitam yang di buatnya
"Makanan??? " Ucap Tiara menatap sejumlah makanan hitam di atas meja
"Iya walaupun terlihat mengerikan tapi aku yakin ini pasti enak"
"Benarkah?? kau yakin makanan ini bisa di makanan"
"Entahlah kita coba dulu saja bagaimana?? " Ucap Dena yang mulai menyendok makanan hitam itu
"Wlleeeeekk, paaaiittt" Ucap Dena berlari mengambil segelas air putih yang membuat Tiara tertawa melihat tingkah Dena
"Ehm, pantas saja kau di kejar begitu banyak bodyguard aku tau kenapa kakak mu begitu protektif padamu" Ucap tiara pelan
"Kau mengatakan sesuatu??? " Ucap Dena
"Tidak ada, sini bantu aku bersihkan semuanya, aku akan masak makan malam untuk kita" Ucap Tiara yang menaruh belanjaannya
"Baiklah"
"Untung saja aku membeli bahan makanan lagi, kalau tidak aku rasa malam ini kita akan berpuasa" Ucap Tiara bercanda
"Maaf, aku tidak biasa melakukan pekerjaan seperti ini"
"Ya aku tau kau adalah Nona muda kaya, Wajar saja kau tidak bisa melakukan pekerjaan rumah" Ucap Tiara
"Heemmmzz, karena latar belakang keluarga ju malah membuat ku jadi tidak nyaman, aku juga ingin merasakan hidup biasa seperti mu Tiara, aku iri melihat mu, kau bebas melakukan pekerjaan apapun yang kau mau, Aku ini ya... sedari kecil tidak memiliki teman wanita" Ucap Dena
"Maksudnya?? "
"Aku Hidup dalam bayangan kakak ku?? Kami adalah saudara kembar, kakak ku sangat tampan"
"Bukannya mudah memiliki teman jika kakak mu tampan"
"Awalnya iya, namun mereka berteman hanya untuk mendekati kakak ku, tidak ada seorang temanpun yang tulus berteman dengan ku" Ucap Dena sedih
"Sudah jangan sedih, jika kau mau aku bisa jadi temanmu, tanpa aku tau siapa kakak mu, ok " Jawab Tiara mencoba menenangkan Dena
"Baiklah kau harus berjanji, kau tidak akan berpaling dariku setelah melihat kakak ku, kau harus menjadi temanku!! ok" Ucap Dena memberikan jari kelingking nya
"Baiklah-baik aku janji" Ucap Tiara ikut mengaitkan jari kelingking nya
Akhirnya Tiara memasak untuk Dena, Dena juga belajar memasak membantu Tiara meski hanya memotong sayuran itupun tidak rapi tapi Dena dan Tiara terlihat semakin akrab
Setelah masakannya jadi dengan lahap Dena menghabiskan makanannya, Melihat Dena membuat Tiara sedikit terhibur, tiba-tiba dia ingat akan sang ibu..
Dena melihat Tiara melamun..
"Tiara, Ada apa?? " Tanya Dena pelan tiba-tiba air mata keluar dari sudut mata Tiara
"Kamu sakit?? " Tanya Dena khawatir
"Ah tidak, Tidak, aku hanya sedang rindu pada ibuku" Ucap tiara
"Apa kau ingin menjenguknya sekarang"
"Inginnya, tapi kamu?? "
"Tenang saja, aku akan baik-baik di rumah"
"Ap kau yakin" Tanya tiara
"Ya aku yakin" Ucap Dena tersenyum
*Aku ini anak Mafia mana ada yang berani denganku" Ucap Dena dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
Tutuk Erwiyanti
Adeknya dekka
2021-10-28
0
Yenyen Yenyen
dena ya dekha
2021-09-25
0
Epifania R
ade nya kenzo ya
2021-09-20
0