Setelah makan malam..
"Tiara kamu pulang sama Rayyan ya" Ucap Nyonya Shina
"Ha?? " Ucap Rayyan
"Ti.. Tidak usah tan.. eh Ma" Ucap Tiara
"Ini sudah malam, kamu mau ya di antar Rayyan"
"Kan ada Paman Bian ma" Ucap Rayyan
"Rayyan" Ucap lembut Nyonya Shina
"Lalu Kenzo?? "
"Tenang aku pulang sendiri, kan mobil Om Miko banyak" Ucap Kenzo
"Benarkan paman"
"Ambil saja" Ucap Tuan Miko datar, meski Miko terlihat cuek dengan Kenzo yapi dia sudah menganggap nya sebagai anaknya hanya saja wajah Kenzo mirip dengan sang ayah membuat Miko sedikit canggung mengingat masa lalu nya yang sering berdebat dengan Sean
"Kau dengar Rayyan, kau harus mengantarnya pulang" Ucap Kenzo terdengar meledek di telinga Rayyan
"Baiklah" Ucap Rayyan
*Cih sial*n, aku membawamu kesini untuk menghindari berduaan dengan gadis norak ini!! Tapi kau malah mengirimkan bersama nya, kau teman sial*n awas saja nanti kau Kenzo " Ucap Rayyan dalam hati
"Aku tau kau sedang mengutuk ku kan" Bisik Kenzo
"Tan.. eh Ma tiara pamit, Pa Tiara pamit" Ucap Tiara sopan
"Hati-hati ya sayang" Ucap Nyonya Shina
"Rayyan, antar dia dengan selamat" Ucap Tuan Miko
"Ok pa" Ucap Rayyan
Di mobil
Rayyan memulai pembicaraan
"Eh, gadis norak dengar ya!! aku melakukan ini hanya karena Mama sakit, jika aku punya pilihan aku tak sudi menikah denganmu"
Tiara hanya menghela nafas dia sudah tau pasti akan ada penolakan dari Rayyan
"Asal kamu tahu ya, orang yang harusnya di jodoh kan denganmu itu bukan aku! tapi kakak ku, kau tau kakak ku saja kabur dari rumah hanya agar menghindari pernikahan denganmu, apa kau tau artinya itu!! "
Tiara hanya menunduk
"Artinya kau itu sebenarnya tidak pantas menikah dengan siapapun!! " Ucap Rayyan penuh dengan penekanan
Mendengar kalimat itu, hati Tiara amat pedih, sakit sesak bercampur jadi satu, padahal sedari tadi dia sudah menyiapkan hatinya untuk mendegar penolakan dari Rayyan tapi tidak menyangka akan ada kalimat seperti itu yang keluar dari mulut Rayyan
"Apa aku benar-benar hina" Ucap lirih Tiara dengan nada bergetar, air mata mengalir Tiara menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah di basahi oleh air mata
"Tidak perlu bertindak memelas di depanku!! di mataku kau hanya parasit yang datang mengganggu!! " Ucap Rayyan
"Jika saja bukan karena memikirkan jasa ayahmu!! bahkan aku tidak sudi berbicara denganmu" Ucap Rayyan
"Berhenti Tuan" Ucap Tiara pelan
"Kenapa!! kau tidak sanggup mendengar kenyataan!! "
"Aku bilang berhenti Tuan, hentikan mobilnya" Ucap Tiara dengan suara bergetar
Rayyan menghentikan mobilnya dengan cepat Tiara turun dan belari meninggalkan Rayyan
Rayyan tanpa rasa bersalah langsung melajukan mobilnya menuju rumah miliknya
Sedangkan Tiara berlari tanpa tujuan, air matanya kian membasahi wajahnya teringat setiap ucapan yang keluar dari mulut Rayyan...
Jika saja ibunya tidak koma dan memerlukan perawatan yang memadahi, Tiara juga tidak akan mau di paksa menikah dengan Rayyan
"Ayah!! Ayah!! andai saja kau masih hidup, mungkin hidupku tak akan seperti ini,
Ayah Tiara kangen!! Tiara mau Ayah, Ayah" Tiara terjatuh karena dia berlari tanpa arah sampai dia sadar dia tidak tau dia berada dimana hanya gelap yang ada dalam pandangan nya
Tiara berusaha mencari jalan terang..
Sampai dia menemukan persimpangan yang terang oleh lampu jalan
"Ini dimana??? " Ucap Tiara bingung, dia mengeluarkan Hp nya namun naasnya HP nya mati karena baterai habis
"Bagaimana ini, aku berlari terlalu jauh" Ucap tiara
Dia berjalan menelusuri jalan berharap dia mengingat jalan yang iya lalui.
Taxi pun tidak ada mungkin karena sudah terlalu malam..
"Ya Tuhan, aku dimana?? " Ucap Tiara
"Aku ingin pulang" Ucap Tiara lagi
sampai akhirnya ada mobil yang menghentikan lajunya, dan berhenti tepat di samping Tiara..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
Maia Mayong
ayo la rayyan . nti kau bucin parah kyk papa miko
2022-01-24
0
Wardah Juri
bimo anak siapa
2021-09-27
0
Epifania R
rayyan teganya
2021-09-20
0