Hujan di Taman

Satu minggu sudah berlalu sejak kedatangan Alden dan pria itu selalu berusaha untuk menemui Ghina juga menghubunginya entah lewat telpon atau chat, dia tetap melakukannya meskipun Ghina mengabaikan semuanya. Setiap kali Alden datang untuk menemuinya Ghina enggan untuk bertemu lalu setiap kali ada pesan atau chat masuk Ghina juga selalu mengabaikannya dia tidak ingin memperkeruh suasana.

Kembali bersama Alden tidak akan membuat semuanya membaik, dia tidak ingin membebani Cassandra yang mungkin akan menjadi pihak yang paling tersakiti. Saat ini Ghina hanya ingin menjalani kehidupannya seperti biasa dia tidak mau kembali pada Alden karena semua sudah berakhir.

Tindakan Alden yang pergi begitu saja setelah diminta tanggung jawab oleh Gibran telah membuktikan bahwa Ghina tidak harus mempertahankannya karena Alden juga melakukan hal yang sama.

Untuk apa dia mempertahankan seseorang yang pernah meninggalkannya disaat paling terburuk dalam hidupnya?

"Ghina"

Ghina mendongak begitu mendengar suara yang sangat dia kenali lalu senyumnya mengembang begitu Cassandra datang dan duduk dihadapannya. Memang benar hari ini dia menemui Cassandra atas permintaan wanita itu sendiri.

"Lo kesini naik apa?" Tanya Ghina

"Naik mobil." Kata Cassandra membuat Ghina mengangguk faham

"Lo apa kabar Ca?" Tanya Ghina

"Not good"

"Ada masalah?" Tanya Ghina yang malah membuat Cassandra tertawa mendengarnya

"Lo masih nanya Na? Gue ada masalah pertunangan itu Alden batalkan dan sekarang orang tua gue marah sama gue padahal gue gak tau apa-apa." Kata Cassandra

Ghina terdiam mendengarnya dia menatap Cassandra yang sekarang mengalihkan pandangannya lalu menghela nafasnya panjang.

"Kenapa sih Na? Kenapa Alden harus batalin pertunangan itu? Gue gak pernah minta Alden untuk mencintai gue sama sekali enggak, tapi seenggaknya Alden mau menerima pertunangan ini demi orang tua gue." Kata Cassandra

Ghina masih tetap diam dan tidak memberikan jawaban apapun.

"Lo bahagia Na! Orang tua dan Kakak lo selalu dukung lo dan sekarang lo juga punya pacar yang sangat perhatian sama lo, tapi gue gimana Na?" Kata Cassandra

"Ca kenapa lo nyalahin gue?" Tanya Ghina

"Lalu gue harus gimana? Gue capek gini terus Mama sama Papa mereka terus nekan gue untuk tunangan sama Alden dan gue udah nurut, tapi ketika Alden batalin pertunangan mereka marah sama gue tanpa alasan." Kata Cassandra

"Lalu itu salah gue? Ca disini gue yang..."

"Lo yang jadi korban? Lalu gue bukan?" Tanya Cassandra

"Bukan gitu Ca..."

"Gue nerima pertunangan itu tanpa ada harapan Alden bakal cinta sama gue Na karena gue tau betul gimana dia mencintai lo dan sebaliknya, tapi seenggaknya gue harap dia bisa nerima gue." Kata Cassandra

"Gue gak tau apa-apa Ca bahkan gue gak tau kalau lo yang dijodohin sama Alden." Kata Ghina

"Tolong Na minta Alden untuk berhenti gue capek kayak gini terus." Kata Cassandra

"Gue udah minta dia berhenti Ca gue juga gak pernah menemui dia atau membalas pesan yang dia kirim." Kata Ghina

Cassandra menghela nafasnya panjang lalu menekan kuat dahinya, dia pusing sekali.

"Ca gue gak pernah menginginkan Alden membatalkan pertunangan itu karena gue gak mau dia juga menghancurkan hidup lo..."

"Tapi dia udah hancurin hidup gue Na! Dia hancurin gue." Kata Cassandra

"Gue akan coba bicara sama Alden." Kata Ghina membuat Cassandra tersenyum sinis padanya

"Lo enak Na bahagia meskipun Alden udah ninggalin lo, tapi gue enggak pertunangan itu malah jadi beban." Kata Cassandra

Bahagia?

Ghina tertawa miris ketika mendengarnya dia menatap Cassandra yang juga sedang menatapnya.

"Bahagia? Lo pikir gue bahagia Ca? Gue gak pernah tidur nyenyak sejak kejadian di hari ulang tahun Natasya! Orang tua gue juga hampir benci sama gue karena kejadian itu, bahagia? Gue gak bahagia Ca." Kata Ghina

Cassandra kini diam sambil menatap Ghina yang tersenyum padanya.

"Kenapa lo bicara seolah gue adalah penjahatnya disini?"

¤¤¤

Ghina melangkahkan kakinya dengan gontai ketika dia baru saja menemui Cassandra saat ini dia pergi ke taman seorang diri karena tadi dia pergi menggunakan taxi. Raut wajahnya benar-benar tak bisa tergambarkan, dia sedih marah juga kecewa entah pada siapa.

Begitu melihat ada bangku yang kosong Ghina duduk sambil menatap lurus ke depan dia tersenyum tipis lalu menunduk dan memainkan kakinya. Dia tidak pernah berharap Alden akan kembali dan dia juga tidak mau kalau Cassandra sampai kesulitan, tapi dia malah disalahkan.

Siapa yang meminta Alden untuk kembali?

Menggigit bibir bawahnya pelan Ghina ingin menangis, tapi dia malu dan takut dilihat orang-orang. Rasanya Ghina ingin pergi dan menjauh dari semua orang, tapi dia tidak bisa melakukannya.

Seolah sedang bersahabat dengan suasana hati Ghina langit mulai mendung dan dalam hitungan menit hujan mulai turun, tapi Ghina tidak mau beranjak dia membiarkan tubuhnya terkena guyuran hujan. Ponselnya sudah dia matikan dan dia tidak peduli kalau misal benda itu basah lalu rusak, dia tidak peduli.

Suasana hati Ghina benar-benar memburuk.

Hujan turun semakin deras Ghina masih tetap diam entah untuk berapa lama bahkan dia sudah mulai merasa dingin sampai akhirnya Ghina tidak merasa ada air hujan yang membasahi tubuhnya. Begitu mendongak dia melihat ada Louis yang membawa payung untuk menjaganya dari guyuran hujan.

"Kenapa kamu hujan-hujanan?" Tanya Louis

Ghina tersenyum lalu menggelengkan kepalanya sampai akhirnya Louis meraih tangannya dan meminta dia untuk berdiri.

"Nanti kamu sakit"

Tetap diam ketika Louis membawanya ke dalam mobil Ghina tidak mengatakan apapun hingga Louis menyampirkan jas miliknya.

"Mobil kamu akan basah nanti." Kata Ghina pelan

"Itu bukan masalah Ghina." Kata Louis

Dia menatap Ghina yang benar-benar berantakan sekarang membuat Louis menghela nafasnya pelan lalu mengambil jaket yang ada di belakang. Melepaskan jas yang tersampir Louis meletakkannya di kaki Ghina lalu memakaikan jaket kepadanya.

"Louis"

Louis menatapnya dia dapat melihat genangan air mata di mata indahnya.

"Aku mau pergi saja.. aku mau pergi.."

Louis terdiam melihat Ghina yang perlahan menangis dan hal itu membuat dadanya terasa sesak.

"Ada apa Ghina?" Tanya Louis

"Aku mau pergi... aku hanya menjadi masalah untuk orang lain." Kata Ghina

Louis menatapnya lalu mengusap lembut pipinya saat kulit mereka bersentuhan Louis dapat merasakan kalau tubuh Ghina begitu dingin.

"Aku hanya menjadi masalah un..."

Mengehentikan semua perkataan Ghina yang entah menuju kemana Louis menciumnya sambil mengusap tengkuknya. Air mata Ghina perlahan turun, tapi dia tidak memberikan penolakan bahkan ketika bibir Louis mulai bergerak pelan.

Ghina tidak tau perasaannya sangat kacau dan ketika Louis menggigit pelan bibir bawahnya Ghina membukanya lalu mengalungkan tangannya di leher pria itu kemudian menariknya mendekat.

Merasa bahwa Ghina tidak memberikan penolakan Louis sedikit mendorongnya hingga terpojok ke pintu mobil lalu dia menjauhkan wajahnya dan mengusap pipi Ghina dengan nafas terengah.

"Jangan pergi tetap disini bersamaku"

¤¤¤

Hmm gimana ini kasihan Ghinaa😶

Terpopuler

Comments

emak ririn

emak ririn

bisanya casandra menyalahkn ghina

2021-06-21

0

ㅤ ㅤ ᵀᵃˡˡʸ❥⃝⃝⃝⃝ʏ💅🏻

ㅤ ㅤ ᵀᵃˡˡʸ❥⃝⃝⃝⃝ʏ💅🏻

2 cewe jadi korban perasaan cowo ga ada akhlak, hadehh

2021-03-13

0

👸🏻🌹🎆Nana ConLey💫

👸🏻🌹🎆Nana ConLey💫

hadehhhh untung dunia nyata ga punya tmn hati busuk ky bgt,yq ampunnnn ga tau maluuuu

2021-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Awal yang Baru
2 Menangislah
3 Louis
4 Undangan Pertunangan
5 Malaikat Baik
6 Bantu Aku
7 Pertunangan Alden
8 Pukulan Alden
9 Cerita Bersama Kakak Ipar
10 Jangan Melakukannya Lagi
11 Telpon Dari Alden
12 Ada Sesuatu Dimatamu
13 Semakin Meresahkan
14 Dia Bukan Sekretarisku
15 Perhatian dan Penyesalan
16 Ungkapan Perasaan
17 Setelah Ungkapan Perasaan
18 Kembalinya Alden
19 Antara Alden dan Louis
20 Hujan di Taman
21 Kisah yang Baru
22 Menemui Alden
23 Rencana Licik Alden
24 Terluka
25 Jangan Menangis Lagi
26 Ciuman
27 Pernikahan
28 Malam Pertama
29 Mommy Mertua
30 Alden
31 Pernikahan Sesaat
32 Belajar Mencintai
33 Mall
34 Batal
35 Suami Posesif
36 Semakin Posesif
37 Tamparan
38 Kemarahan Louis
39 Pengakuan Cinta Ghina
40 Aku Suamimu
41 Kedatangan Cassandra
42 Tersayang
43 Rumah Ghina
44 Tentang Orang Tua Louis
45 Kak Gibran
46 Mulai Manja
47 Ibu Hamil Manja
48 Agresif
49 Tertidur
50 Ibu Hamil
51 Sedih
52 Menangis
53 Baby
54 Tidur
55 Tidak Papa
56 Rencana
57 Foto Lama
58 Happy Birthday
59 Lari Pagi
60 Louis
61 Si Manja Ghina
62 Usaha
63 Good Night Baby
64 Adik Kecil
65 Mimpi Buruk
66 Check Up
67 Tenang
68 Sayangku
69 Taman
70 Baikan
71 Pernikahan Kedua
72 Susah Tidur
73 Baby
74 Daddy Louis
75 Louis
76 Merindu
77 Ghina
78 Pulang
79 Ghina
80 Pulang
81 Makan Siang
82 Kita
83 Daddy Louis
84 Baby
85 Extra Part (1)
86 Extra Part (2)
87 Extra Part (3)
88 Special Part (1)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Awal yang Baru
2
Menangislah
3
Louis
4
Undangan Pertunangan
5
Malaikat Baik
6
Bantu Aku
7
Pertunangan Alden
8
Pukulan Alden
9
Cerita Bersama Kakak Ipar
10
Jangan Melakukannya Lagi
11
Telpon Dari Alden
12
Ada Sesuatu Dimatamu
13
Semakin Meresahkan
14
Dia Bukan Sekretarisku
15
Perhatian dan Penyesalan
16
Ungkapan Perasaan
17
Setelah Ungkapan Perasaan
18
Kembalinya Alden
19
Antara Alden dan Louis
20
Hujan di Taman
21
Kisah yang Baru
22
Menemui Alden
23
Rencana Licik Alden
24
Terluka
25
Jangan Menangis Lagi
26
Ciuman
27
Pernikahan
28
Malam Pertama
29
Mommy Mertua
30
Alden
31
Pernikahan Sesaat
32
Belajar Mencintai
33
Mall
34
Batal
35
Suami Posesif
36
Semakin Posesif
37
Tamparan
38
Kemarahan Louis
39
Pengakuan Cinta Ghina
40
Aku Suamimu
41
Kedatangan Cassandra
42
Tersayang
43
Rumah Ghina
44
Tentang Orang Tua Louis
45
Kak Gibran
46
Mulai Manja
47
Ibu Hamil Manja
48
Agresif
49
Tertidur
50
Ibu Hamil
51
Sedih
52
Menangis
53
Baby
54
Tidur
55
Tidak Papa
56
Rencana
57
Foto Lama
58
Happy Birthday
59
Lari Pagi
60
Louis
61
Si Manja Ghina
62
Usaha
63
Good Night Baby
64
Adik Kecil
65
Mimpi Buruk
66
Check Up
67
Tenang
68
Sayangku
69
Taman
70
Baikan
71
Pernikahan Kedua
72
Susah Tidur
73
Baby
74
Daddy Louis
75
Louis
76
Merindu
77
Ghina
78
Pulang
79
Ghina
80
Pulang
81
Makan Siang
82
Kita
83
Daddy Louis
84
Baby
85
Extra Part (1)
86
Extra Part (2)
87
Extra Part (3)
88
Special Part (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!