Dia Bukan Sekretarisku

"Louis?"

Panggilan itu membuat Louis yang berdiri di depan pintu kamar hotel Ghina tersentak lalu tersenyum canggung dan mengajaknya untuk pergi ke restoran dimana mereka akan malam dengan rekan kerjanya. Malam ini Louis benar-benar dibuat terpana dengan penampilan Ghina yang memakai dress berwarna hitam dengan rambut bergelombang yang ia biarkan tergerai.

Wanita itu menggunakan make up tipis serta anting yang membuat Ghina terlihat semakin anggun dan tadi Louis benar-benar dibuat terpukau dengan penampilannya. Kecantikan yang sempurna dimatanya dan Louis benar-benar merutuki Alden yang bisa-bisanya meninggalkan wanita seperti Ghina seandainya itu dia maka Ghina tidak akan pernah dia lepaskan dari genggamannya meski hanya sesaat.

Mungkin masih ada banyak wanita yang lebih cantik dari Ghina, tapi bagi Louis baru dia yang mampu membuatnya terpana hingga diam untuk waktu yang cukup lama. Memasuki mobilnya Louis tanpa diminta memasangkan sabuk pengaman yang membuat Ghina terdiam dengan jantung berdegup kencang.

"Aku.. aku bisa sendiri Louis." Kata Ghina canggung

"Tidak masalah aku hanya ingin melakukannya." Kata Louis

Setelah mengatakan itu Louis memakai sabuk pengamannya lalu mulai melajukan mobilnya meninggalkan area hotel dan pergi ke restoran. Di tempatnya Ghina merutuki perbuatan Louis yang hampir membuatnya jantungan karena tadi jarak mereka sangat dekat.

"Kamu terlihat cantik malam ini Ghina." Kata Louis

Perkataan itu kembali membuat Ghina terdiam lalu sesaat setelahnya dia tersenyum dan sedikit bercanda untuk menghilangkan kegugupannya

"Jadi aku cantik hanya malam ini?" Tanya Ghina

"Tidak kamu cantik setiap saat, tapi malam ini kamu sangat cantik hingga membuat aku ingin menatap kamu terus." Kata Louis jujur

Sontak saja perkataan itu semakin membuat Ghina salah tingkah dia hanya tertawa kecil sambil mengusap tengkuknya.

"Kamu menggoda aku?" Tanya Ghina

"Aku bicara jujur." Kata Louis

"Baiklah terima kasih pujiannya." Kata Ghina sambil tersenyum dan mengalihkan pandangannya lagi

Louis meliriknya sebentar lalu tersenyum, dia jadi enggan mengajak Ghina ke restoran dan membiarkan pria lain menatapnya.

Dia benar-benar sudah jatuh cinta pada Ghina.

Sekitar lima belas menit perjalanan mobil Louis berhenti di salah satu restoran mewah dia kembali membuat Ghina terkejut ketika membuka pintu mobil untuknya. Saat Ghina bilang dia bisa melakukannya sendiri Louis malah tersenyum lalu meraih tangannya untuk digenggam.

Masuk ke dalam restoran Louis mengajak Ghina ke salah satu meja yang sudah ada beberapa orang disana dan begitu Ghina duduk tanpa diminta Louis melepas jasnya dan menyampirkan di bahu Ghina yang terbuka. Sekali lagi Ghina terdiam dan hanya bisa tersenyum sambil menatap atasannya yang duduk disampingnya.

"Selamat malam"

Louis menyapa dengan ramah yang dibalas dengan ketiga orang itu dengan ramah pula.

Seingat Ghina yang makan malam bersama mereka adalah Mario, Anggara, dan Hans yang usianya tidak terlalu jauh dari mereka.

"Sepertinya ini akan menyenangkan karena ada wanita secantik sekretaris anda." Kata Mario sambil menatap Ghina dengan intens

Ghina hanya tersenyum tipis sambil meremas pelan dress yang dia kenakan.

"Anda salah Pak Mario dia bukan hanya sekretaris saya, tapi kekasih saya juga." Kata Louis membuat Ghina langsung menatapnya

Louis hanya tersenyum dan ketiga pria dihadapnnya hanya mengangguk singkat.

"Ah baiklah kita langsung makan malam saja." Kata Hans

Ghina masih tetap menatap Louis karena terkejut dengan apa yang tadi pria itu katakan, dia kekasihnya.

Kenapa Louis mengatakan hal seperti itu?

Setelah cukup lama berdebat dengan pikirannya Ghina memilih untuk tidak ambil pusing lalu mulai makan malam bersama yang lainnya juga. Belum sempat makan Ghina melihat Louis mengambil beberapa sayuran yang ada di piringnya sambil mengatakan sesuatu.

"Kamu gak suka selada"

Bagaimana bisa pria itu tau?!

Tapi, perkataan Louis selanjutnya membuat Ghina paham dan tersenyum padanya.

"Kakak kamu yang bilang"

Louis penuh dengan kejutan bahkan dia tau makanan yang tidak Ghina suka.

"Aku penasaran, apakah Ghina baru bergabung dengan perusahaanmu? Seingatku sekretaris Pak Liam bukan dia." Kata Anggara

"Iya benar Pak Anggara sekretaris Ayah saya dulu seorang pria, tapi begitu saya mengambil alih perusahaan saya minta Ghina yang menjadi sekretaris saya." Kata Louis membuat Anggara mengangguk faham

"Anda cukup hebat untuk seorang anak muda yang memimpin perusahaan besar." Kata Hans

"Ya dia mirip sekali dengan Pak Liam." Kata Mario

"Ayah saya mengajarkan banyak hal." Kata Louis dengan senyuman

Ghina hanya diam dan menyimak perkataan mereka saja apalagi ketika mereka membicarakan masalah perusahaan.

Sesekali Ghina hanya akan menanggapi atau bicara ketika dia ditanya dan selebihnya dia hanya diam saja.

¤¤¤

Menatap wajah cantik yang tertidur di mobilnya Louis tersenyum dia tidak langsung keluar dari mobil atau membangunkan Ghina, tapi dia memilih untuk diam sambil memandangi wajahnya. Mereka pulang cukup malam sekitar jam setengah sebelas keduanya sampai dan Ghina tidur selama diperjalanan tadi.

Sekarang Louis tidak tega untuk membangunkannya, jadi dia memilih untuk diam sambil menata wajah Ghina. Saat melihat ada rambut yang menghalangi tangan Louis terulur untuk membawa rambut Ghina ke belakang telinganya.

Mengusap sayang pipi Ghina dengan kedua tangannya Louis tersenyum ketika mengingat hal yang dia katakan sebelum mereka pulang.

'Ghina apa kamu keberatan kalau aku benar-benar ingin kamu menjadi kekasihku?'

Tidak ada jawaban yang dia berikan dan Louis sama sekali tidak masalah karena dia tau kalau semuanya terlalu mendadak. Mendekatkan wajahnya dengan hati-hati Louis mencium bibir Ghina sekilas hingga membuat wanita itu terusik, tapi tidak sampai terbangun.

Setelahnya Louis keluar dan membuka pintu di tempat Ghina lalu menggendongnya dengan hati-hati dan Ghina hanya diam sepertinya dia benar-benar mengantuk. Membawa Ghina hingga ke kamar hotelnya Louis dengan sedikit kesulitan meminta tolong kepada salah satu petugas hotel yang kebetulan lewat untuk membuka pintu.

Begitu pintu terbuka Louis segera masuk tak lupa dia mencabut dulu kunci kamarnya. Pergi ke dekat ranjang Louis membaringkan tubuh Ghina dengan hati-hati lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Dia tak langsung pergi, tapi lebih dulu menatap wajah Ghina dan mengusap kepalanya.

"Apa lucu kalau aku mencintai kamu dalam waktu yang begitu singkat?"

Sebelum pergi Louis mencium keningnya dengan penuh kelembutan lalu beranjak dari tempatnya, dia menutup pintu dari luar dan mendorong kuncinya melalui celah pintu yang ada di bawah. Kembali ke dalam kamar hotelnya Louis mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan pada Ghina agar dapat gadis itu baca besok.

Ghina kamu tertidur dan terlihat nyenyak sekali, jadi aku menggendong kamu

Maaf kalau kamu merasa tidak nyaman

Setelah mengirim pesan itu Louis pergi untuk mengganti pakaiannya dan pergi tidur agar besok tidak bangun terlalu siang.

Malam ini dia sangat bahagia karena Ghina ada bersamanya.

¤¤¤

Aduh Louis kamu jangan buat aku jadi mau mencari jodoh lelaki sesempurna kamu yaaa😶

Louis terpesona banget nih sama Ghina😍

Terpopuler

Comments

Npy

Npy

itu visual nya liat dr samping aja sudah mempesona 🤩😍 gimana full face 😘❣️🍀💖

2021-03-26

2

ㅤ ㅤ ᵀᵃˡˡʸ❥⃝⃝⃝⃝ʏ💅🏻

ㅤ ㅤ ᵀᵃˡˡʸ❥⃝⃝⃝⃝ʏ💅🏻

pantes sampe terpesona, chantekk kali si ghina

2021-03-12

2

sujin

sujin

gak heran sih abang nya aja ganteng 😁😁

2021-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Awal yang Baru
2 Menangislah
3 Louis
4 Undangan Pertunangan
5 Malaikat Baik
6 Bantu Aku
7 Pertunangan Alden
8 Pukulan Alden
9 Cerita Bersama Kakak Ipar
10 Jangan Melakukannya Lagi
11 Telpon Dari Alden
12 Ada Sesuatu Dimatamu
13 Semakin Meresahkan
14 Dia Bukan Sekretarisku
15 Perhatian dan Penyesalan
16 Ungkapan Perasaan
17 Setelah Ungkapan Perasaan
18 Kembalinya Alden
19 Antara Alden dan Louis
20 Hujan di Taman
21 Kisah yang Baru
22 Menemui Alden
23 Rencana Licik Alden
24 Terluka
25 Jangan Menangis Lagi
26 Ciuman
27 Pernikahan
28 Malam Pertama
29 Mommy Mertua
30 Alden
31 Pernikahan Sesaat
32 Belajar Mencintai
33 Mall
34 Batal
35 Suami Posesif
36 Semakin Posesif
37 Tamparan
38 Kemarahan Louis
39 Pengakuan Cinta Ghina
40 Aku Suamimu
41 Kedatangan Cassandra
42 Tersayang
43 Rumah Ghina
44 Tentang Orang Tua Louis
45 Kak Gibran
46 Mulai Manja
47 Ibu Hamil Manja
48 Agresif
49 Tertidur
50 Ibu Hamil
51 Sedih
52 Menangis
53 Baby
54 Tidur
55 Tidak Papa
56 Rencana
57 Foto Lama
58 Happy Birthday
59 Lari Pagi
60 Louis
61 Si Manja Ghina
62 Usaha
63 Good Night Baby
64 Adik Kecil
65 Mimpi Buruk
66 Check Up
67 Tenang
68 Sayangku
69 Taman
70 Baikan
71 Pernikahan Kedua
72 Susah Tidur
73 Baby
74 Daddy Louis
75 Louis
76 Merindu
77 Ghina
78 Pulang
79 Ghina
80 Pulang
81 Makan Siang
82 Kita
83 Daddy Louis
84 Baby
85 Extra Part (1)
86 Extra Part (2)
87 Extra Part (3)
88 Special Part (1)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Awal yang Baru
2
Menangislah
3
Louis
4
Undangan Pertunangan
5
Malaikat Baik
6
Bantu Aku
7
Pertunangan Alden
8
Pukulan Alden
9
Cerita Bersama Kakak Ipar
10
Jangan Melakukannya Lagi
11
Telpon Dari Alden
12
Ada Sesuatu Dimatamu
13
Semakin Meresahkan
14
Dia Bukan Sekretarisku
15
Perhatian dan Penyesalan
16
Ungkapan Perasaan
17
Setelah Ungkapan Perasaan
18
Kembalinya Alden
19
Antara Alden dan Louis
20
Hujan di Taman
21
Kisah yang Baru
22
Menemui Alden
23
Rencana Licik Alden
24
Terluka
25
Jangan Menangis Lagi
26
Ciuman
27
Pernikahan
28
Malam Pertama
29
Mommy Mertua
30
Alden
31
Pernikahan Sesaat
32
Belajar Mencintai
33
Mall
34
Batal
35
Suami Posesif
36
Semakin Posesif
37
Tamparan
38
Kemarahan Louis
39
Pengakuan Cinta Ghina
40
Aku Suamimu
41
Kedatangan Cassandra
42
Tersayang
43
Rumah Ghina
44
Tentang Orang Tua Louis
45
Kak Gibran
46
Mulai Manja
47
Ibu Hamil Manja
48
Agresif
49
Tertidur
50
Ibu Hamil
51
Sedih
52
Menangis
53
Baby
54
Tidur
55
Tidak Papa
56
Rencana
57
Foto Lama
58
Happy Birthday
59
Lari Pagi
60
Louis
61
Si Manja Ghina
62
Usaha
63
Good Night Baby
64
Adik Kecil
65
Mimpi Buruk
66
Check Up
67
Tenang
68
Sayangku
69
Taman
70
Baikan
71
Pernikahan Kedua
72
Susah Tidur
73
Baby
74
Daddy Louis
75
Louis
76
Merindu
77
Ghina
78
Pulang
79
Ghina
80
Pulang
81
Makan Siang
82
Kita
83
Daddy Louis
84
Baby
85
Extra Part (1)
86
Extra Part (2)
87
Extra Part (3)
88
Special Part (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!