Pertunangan Alden

Dulu Ghina selalu berharap bahwa dia bisa bersanding dengan Alden menjadi pasangan hidupnya dan menghabiskan waktu bersama dengan Alden. Bisa dibilang Alden cinta pertamanya mereka berpacaran sejak masih SMA hingga lulus kuliah, tapi akhirnya hubungan itu kandas juga.

Ternyata Ghina belum terlalu mengenal Alden ada banyak sekali hal yang tidak dia ketahui dengan Alden tentang pria itu yang sering minum minuman beralkohol, pergi ke club malam hingga menghabiskan waktu bersama dengan banyak wanita. Sejak dulu Ghina berpikir bahwa Alden merupakan pasangan yang sangat cocok untuknya, dia terbuai dengan semua perhatian yang pria itu berikan.

Sekarang dia hanya berakhir dengan rasa kecewa karena Alden yang perhi begitu saja tanpa ada niat untuk memperjuangkannya. Bersembunyi dibalik kata perjodohan lalu membuang Ghina layaknya sampah setelah dia merenggut kesuciannya.

Meski begitu sulit sekali bagi Ghina untuk melupakan Alden atau membencinya karena sampai saat ini Alden masih menjadi alasan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Alden masih menjadi orang yang spesial di hatinya entah sampai kapan.

Malam ini Ghina sudah siap dengan dress berwarna peach serta sepatu senada yang telah dia gunakan tidak lupa make up tipis yang menghiasi wajahnya. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai dia hanya memakai sebuah hiasan kepala tidak lupa kalung pemberian Mama nya yang melingkar manis dilehernya.

Ghina tidak bilang akan menghadiri pertunangan Alden, tapi dia hanya bilang menghadiri pertunangan Cassandra teman baiknya.

"Sayang ada Louis menunggu kamu"

Perkataan itu membuat Ghina tersenyum lalu mengambil tas miliknya dan berjalan keluar kamar. Menuruni tangga dengan perlahan Ghina menatap Louis yang duduk di ruang tamu dan masih mengobrol bersama Papa nya.

Semakin dekat Louis mendongak dan saat itulah dia terpaku melihat Ghina yang luar biasa cantik dimatanya bahkan Louis hampir tidak berkedip melihatnya. Dia terpamu cukup lama sampai suara Farhan terdengar dan membuat dia sedikit tersentak dari lamunannya.

"Nah ini Ghina udah selesai, kalian hati-hati di jalan Louis saya titip anak saya ya?" Kata Farhan sambil menepuk pelan pundaknya

"Iya Om siap"

Ghina berpamitan pada kedua orang tuanya lalu menghampiri Louis dan bersama-sama keluar dari rumah. Begitu keluar dari rumahnya Ghina menghela nafasnya panjang dan mendongak untuk menatap Louis yang malam ini terlihat sangat tampan.

"Sudah cocok jadi kekasihnya Ghina?" Tanya Louis yang membuat Ghina tersentak mendengarnya

Tapi, sesaat setelahnya Ghina tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Cocok sekali Tuan Louis." Kata Ghina sambil tertawa kecil

Tersenyum manis Louis membuka pintu mobil untuk Ghina lalu masuk ke dalam dan melajukan mobilnya meninggalkan area rumah Ghina. Selama perjalanan tidak ada percakapn apapun yang terjadi Ghina sibuk dengan pikirannya yang semakin tidak karuan karena sebentar lagi dia akan melihat orang yang sangat dia cintai akan bersanding dengan wanita lain.

Memainkan jari-jari tangannya Ghina menatap ke luar jendela sambil menggigit bibir bawahnya pelan. Sama sekali tidak ada percakapan bahkan hingga mobil Louis pada akhirnya berhenti di area gedung tempat pertunangan dilaksanakan.

Louis tak memaksa Ghina untuk langsung keluar dia justru meraih tangan wanita itu dan membuat Ghina menatap matanya.

"It's okay kalau kamu tidak ditakdirkan untuk dia berarti ada orang lain yang akan bersanding dengan kamu dan mampu membuat kamu lebih bahagia." Kata Louis

Ghina menatapnya dalam diam masih dengan wajah sedihnya.

"Dont cry nanti make up nya luntur." Canda Louis

"Kamu selalu tau cara membuat aku berhenti menangis dan berubah menjadi kesal." Kata Ghina membuat Louis tertawa kecil mendengarnya

"It's okay ada kekasih kamu disini." Kata Louis

Ghina terdiam mendengarnya dia menatap Louis yang tersenyum tulus lalu mengusap kepalanya dengan lembut.

"Mau keluar Ghina?" Tanya Louis

"Hmm"

Mendengar hal itu Louis langsung keluar dari dalam mobil lalu membuka pintu untuk Ghina. Keluar dari dalam mobil Ghina menghela nafasnya panjang dan menatap Louis dengan senyuman.

"Baiklah kita mulai sandiwaranya Ghina sayang." Kata Louis

Ghina tersentak bukan main ketika Louis melingkarkan tangan dipinggangnya dengan posesif dan hal itu berhasil membuat jantungnya berdetak dengan begitu cepat. Melangkahkan kakinya ke dalam gedung Ghina tersenyum dan bersamaan dengan dia yang masuk ke dalam ada cukup banyak mata yang menatap ke arahnya.

Tentu saja mereka tau bahwa Ghina kekasih Alden dan awalnya tak ada yang berpikri Ghina akan hadir, tapi sekarang mereka melihat Ghina datang bersama pria tampan.

"Ghina?"

Panggilan itu membuat keduanya menoleh dan Ghina dapat melihat temannya yang membuat dia langsung tersenyum.

"Aku kira kamu tidak datang." Kata wanita itu membuat Ghina tertawa kecil mendengarnya

"Kenapa tidak? Yang bertunangan kan temanku Alda." Kata Ghina

"Hm benar juga, jadi dia pacar kamu?" Tanya Alda

Ghina melirik Louis yang tersenyum padanya.

"Iya dia pacar aku." Kata Ghina

"Sayang aku rasa kita harus menemui Alden." Kata Louis sambil menunjuk ke depan

Ghina mengikuti arah pandang Louis dan melihat ke arah Alden yang juga menatap ke arah mereka. Menghela nafasnya pelan Ghina mengangguk singkat dan mengatakan pada Alda bahwa dia akan menemui Alden lebih dulu.

Dari tempatnya Louis tersenyum sinis, dia dapat melihat raut wajah tidak suka Alden bahkan tangan pria itu mengepal dengan kuat dan hal itu membuat Louis sengaja menarik Ghina untuk lebih dekat padanya.

"Ehh"

"Mari mulai sandiwaranya sayang." Kata Louis sambil berbisik ditelinga Ghina

Sengaja agar Alden melihatnya.

"Hm ayo kita mulai." Kata Ghina dengan senyum manisnya

Semakin dekat Ghina menghampiri Alden dan Cassandra lalu tersenyum pada mereka, dia bahkan memeluk Cassandra sambil mengucapkan selamat.

"Kamu datang sama..."

"Ah benar ini pacar aku." Kata Ghina

Louis tersenyum pada keduanya.

"Louis"

"Kamu memiliki pacar?" Tanya Alden membuat Ghina dan Louis langsung menatapnya

"Tentu saja dia punya pacarnya ada di dekat kamu sekarang." Kata Louis

"Apa kamu bercanda Ghina?" Tanya Alden tidak suka

"Aku? Tidak tentu saja tidak untuk apa aku bercanda?" Kekeh Ghina

Louis kembali meraih tangan Ghina dan menggenggamnya lalu menatap Alden yang saat ini menatapnya dengan begitu tajam.

"Selamat untuk pertunangannya semoga kalian bahagia dan nantikan juga undangan pertunangan kami." Kata Louis

Alden semakin mengepalkan tangannya kuat, dia tidak suka melihatnya apalagi ketika Ghina menatap pria itu dan tersenyum.

"Ayo sayang ada banyak orang yang mau menemui mereka juga." Kata Louis

"Hm ayo kita makan hidangannya." Kata Ghina

Louis tertawa kecil dan tangan yang tadi menggenggam kini beralih melingkar dipinggangnya.

Di tempatnya Alden mengepalkan tangannya dengan sangat kuat dadanya sesak melihat Ghina bersama orang lain dan terlihat begitu mesra.

Harusnya dia yang ada disana?!

"Brengsek"

Alden bergumam pelan, tapi masih dapat Cassandra dengar tentu saja dia sangat mengerti bahwa Alden sangat mencintai Ghina bahkan semua orang tau.

Kembali pada Ghina yang kini terlihat tidak bersemangat Louis langsung melepaskan tangannya lalu membawa Ghina untuk menghadapnya.

"Don't be sad"

"Hm aku hanya... entahlah rasanya sulit." Kata Ghina

"It's okay ada aku." Kata Louis

"Terima kasih banyak kamu benar-benar membantu aku mungkin aku akan menangis kalau datang sendirian." Kata Ghina sambil tersenyum

Louis ikut tersenyum lalu mengusap pipi Ghina dengan penuh kelembutan.

"Beruntung aku ikut, jadi air mata kamu tidak akan jatuh lagi." Kata Louis

"Terima kasih Louis." Kata Ghina

"Sudahlah, kamu mau minum?" Tanya Louis

"Em boleh"

Kali ini Louis merangkul Ghina dan mengajaknya untuk duduk lalu mengambil dua minuman untuk keduanya. Menghela nafasnya pelan Ghina tersenyum lalu mengambil minuman yang ada dihadapannya.

Entah kenapa keberadaan Louis membuatnya tenang dan merasa aman.

"Lihat waktunya dansa." Kata Louis

Ghina ikut melihat dan benar ada beberapa orang yang berdansa di tengah-tengah gedung.

"Mau juga?" Tanya Louis

Awalnya Ghina ingin menolak, tapi melihat Alden ada disana membuat Ghina tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Kemari pegang tanganku." Kata Louis

Menyambut uluran tangannya kini mereka pergi ke lantai dansa dan setelah berhadapan Louis menarik Ghina untuk mendekat lalu Ghina melingkarkan tangannya di leher Louis.

"Just look at me"

"Hm aku hanya akan melihat kamu saja." Kata Ghina

Perlahan mereka bergerak mengikuti irama bahkan saat ini mereka lebih menarik perhatian dari pada Alden dan Cassandra. Ada banyak mata yang menatap mereka berdua, tapi Louis tidak peduli dia larut dalam kecantikan Ghina dan pandangannya.

Mata indah itu menatapnya dengan penuh ketulusan dan senyuman manisnya begitu Louis suka.

"Sepertinya mantan kamu itu masih menyukai kamu Ghina." Kata Louis membuat Ghina tertawa kecil mendengarnya

"Kamu sok tau sekali." Kata Ghina

"Masih terlihat jelas." Kata Louis

"Seperti itu kah?" Tanya Ghina

"Hm dia terus menatap kita dengan wajah tidak suka." Kata Louis

Ghina berniat menoleh, tapi Louis melarangnya.

"Sudah kubilang lihat aku saja." Kata Louis

"Baiklah"

"Boleh aku melakukan sesuatu?" Tanya Louis

"Melakukan apa?" Tanya Ghina

Louis tersenyum tidak mengatakan apapun, tapi dia malah mendekatkan wajahnya pada Ghina dan membuat Ghina terdiam.

"Tutup mata kamu." Kata Louis

Entah kenapa Ghina menurut saja dan tak lama setelahnya dia merasakan ciuman di bibirnya.

Tak ada pergerakan apapun Louis hanya menempelkan bibir mereka saja hingga suara yang cukup kuat terdengar dan membuat dia menjauhkan wajahnya.

"Brengsek!"

Ghina ikut menoleh dan melihat Alden yang berjalan menjauh, tapi ketika menatap Louis dia malah melihat pria itu tersenyum.

Begitu mata mereka bertemu Ghina merasa jantungnya berdetak dengan sangat cepat apalagi ketika Louis menyentuh pipinya.

"Maaf mencium kamu tiba-tiba"

Ghina hanya tersenyum dan bergumam pelan sebagai jawaban, dia tidak marah.

Dia justru merasa emmm senang?

¤¤¤

Aku updateee nihhh💞

Masih tim Louis enggak??

Terpopuler

Comments

Ca Niz

Ca Niz

Louise Louise... curi kesempatan ya... 😆😆😆

2021-11-20

2

hariini

hariini

rasain, loh . Emang enak ..🥴

2021-08-20

1

Npy

Npy

Team Louis ❣️as always..

2021-03-26

4

lihat semua
Episodes
1 Awal yang Baru
2 Menangislah
3 Louis
4 Undangan Pertunangan
5 Malaikat Baik
6 Bantu Aku
7 Pertunangan Alden
8 Pukulan Alden
9 Cerita Bersama Kakak Ipar
10 Jangan Melakukannya Lagi
11 Telpon Dari Alden
12 Ada Sesuatu Dimatamu
13 Semakin Meresahkan
14 Dia Bukan Sekretarisku
15 Perhatian dan Penyesalan
16 Ungkapan Perasaan
17 Setelah Ungkapan Perasaan
18 Kembalinya Alden
19 Antara Alden dan Louis
20 Hujan di Taman
21 Kisah yang Baru
22 Menemui Alden
23 Rencana Licik Alden
24 Terluka
25 Jangan Menangis Lagi
26 Ciuman
27 Pernikahan
28 Malam Pertama
29 Mommy Mertua
30 Alden
31 Pernikahan Sesaat
32 Belajar Mencintai
33 Mall
34 Batal
35 Suami Posesif
36 Semakin Posesif
37 Tamparan
38 Kemarahan Louis
39 Pengakuan Cinta Ghina
40 Aku Suamimu
41 Kedatangan Cassandra
42 Tersayang
43 Rumah Ghina
44 Tentang Orang Tua Louis
45 Kak Gibran
46 Mulai Manja
47 Ibu Hamil Manja
48 Agresif
49 Tertidur
50 Ibu Hamil
51 Sedih
52 Menangis
53 Baby
54 Tidur
55 Tidak Papa
56 Rencana
57 Foto Lama
58 Happy Birthday
59 Lari Pagi
60 Louis
61 Si Manja Ghina
62 Usaha
63 Good Night Baby
64 Adik Kecil
65 Mimpi Buruk
66 Check Up
67 Tenang
68 Sayangku
69 Taman
70 Baikan
71 Pernikahan Kedua
72 Susah Tidur
73 Baby
74 Daddy Louis
75 Louis
76 Merindu
77 Ghina
78 Pulang
79 Ghina
80 Pulang
81 Makan Siang
82 Kita
83 Daddy Louis
84 Baby
85 Extra Part (1)
86 Extra Part (2)
87 Extra Part (3)
88 Special Part (1)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Awal yang Baru
2
Menangislah
3
Louis
4
Undangan Pertunangan
5
Malaikat Baik
6
Bantu Aku
7
Pertunangan Alden
8
Pukulan Alden
9
Cerita Bersama Kakak Ipar
10
Jangan Melakukannya Lagi
11
Telpon Dari Alden
12
Ada Sesuatu Dimatamu
13
Semakin Meresahkan
14
Dia Bukan Sekretarisku
15
Perhatian dan Penyesalan
16
Ungkapan Perasaan
17
Setelah Ungkapan Perasaan
18
Kembalinya Alden
19
Antara Alden dan Louis
20
Hujan di Taman
21
Kisah yang Baru
22
Menemui Alden
23
Rencana Licik Alden
24
Terluka
25
Jangan Menangis Lagi
26
Ciuman
27
Pernikahan
28
Malam Pertama
29
Mommy Mertua
30
Alden
31
Pernikahan Sesaat
32
Belajar Mencintai
33
Mall
34
Batal
35
Suami Posesif
36
Semakin Posesif
37
Tamparan
38
Kemarahan Louis
39
Pengakuan Cinta Ghina
40
Aku Suamimu
41
Kedatangan Cassandra
42
Tersayang
43
Rumah Ghina
44
Tentang Orang Tua Louis
45
Kak Gibran
46
Mulai Manja
47
Ibu Hamil Manja
48
Agresif
49
Tertidur
50
Ibu Hamil
51
Sedih
52
Menangis
53
Baby
54
Tidur
55
Tidak Papa
56
Rencana
57
Foto Lama
58
Happy Birthday
59
Lari Pagi
60
Louis
61
Si Manja Ghina
62
Usaha
63
Good Night Baby
64
Adik Kecil
65
Mimpi Buruk
66
Check Up
67
Tenang
68
Sayangku
69
Taman
70
Baikan
71
Pernikahan Kedua
72
Susah Tidur
73
Baby
74
Daddy Louis
75
Louis
76
Merindu
77
Ghina
78
Pulang
79
Ghina
80
Pulang
81
Makan Siang
82
Kita
83
Daddy Louis
84
Baby
85
Extra Part (1)
86
Extra Part (2)
87
Extra Part (3)
88
Special Part (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!