9.Engkau yang sulit ku gapai

Hilary melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menikmati momen malam sambil menahan sesak di dadanya, mendengar lagu "ilusi tak bertepi", rasanya sangat pas dengan suasana dan kisah cintanya yang salah tempat.

Sementara sepeninggalan Hilary, Adnan yang khawatir, segera menyambar kunci mobilnya dan mengikuti mobil Hilary dari belakang.adnan yang fokus membuntuti mobil Hilary dibuat bingung karena mobil Hilary justru masuk ke arah Taman kota, ada urusan apa malam-malam Hilary ke taman kota??..setelah melihat Hilary turun dari mobil dan melangkahkan kaki menuju tepi danau buatan .Adnan segera mengikuti langkah Hilary diam diam.

"Aaaaaaaaaaaaa........

"Aaaaaaaaaaaaa.... ..aa

Hilary teriak sekuat tenaga, berharap keluarnya suara teriakan yang dia keluarkan, keluar juga sesak yang berbeda dalam dadanya..

Sedangkan Adnan yang mendengar suara teriakan Hikari panik ,dan langsung berlari ke arah Hilary, sungguh rasa khawatirnya dengan Hilary membuat dirinya lupa soal dirinya yang diam diam mengikuti Hilary.

"Kamu kenapa"..??Adnan bertanya dengan wajah yang penuh rasa khawatir.

Hilary yang menghadap ke arah danau segera berbalik, karena rasa terkejutnya, mendengar suara Adnan.

"Loe, Loe ngapain disini..??"

Adnan mengabaikan pertanyaan Hilary padanya.

"kenapa kamu teriak?? dan sedang apa kamu Malam-malam ke taman sendirian??

bukankah tadi kamu pamit kepada Bu Nurmi ada urusan??" berondong Adnan pada Hilary.

Ada rasa bahagia, Hilary mengetahui Adnan khawatir padanya, Hilary jelas melihat kekhawatiran Adnan padanya, ditambah cara Adnan bertanya dan jangan lupakan tentunya dia tau Adnan memang membuntutinya. Hilary mengubah mimik wajahnya datar,sok biasa saja.

"CK' bukan urusan Loe..!!"

Meski Adnan masih belum faham tentang perilaku Hilary barusan namun ada sedikit kelegaan di hatinya, melihat cara bicara Hilary yang ketus, dan kembalinya kata Loe, gue.

"Ngapain Lo ngikutin gue??

gue lagi pingin sendiri. Harusnya Loe jangan ikutin gue. harusnya Loe biarin gue keluarin rasa sesak gue karena Loe..

kenapa justru Loe ada lagi dihadapan gue..

gue ingin ngejauh dari Loe.."

Adnan merasa hatinya dicubit tak kasat mata, ada perih, mengetahui Hilary sengaja menghindar, Hilary ingin melupakannya.tapi bukankah selama ini Adnan tidak mau ada kedekatan antara dirinya dan wanita yang bukan mahramnya..lantas apa yang salah dengan hatinya.. bukankah sah sah saja Hilary menjauh..???namun mengapa justru dia menghianati prinsip nya sendiri..

Jatuh cinta sebelum menikah itu adalah sebuah ujian, miris rasanya cocok sekali menggambarkan hati Adnan.

"kenapa Tidak langsung pulang, Tidak baik seorang wanita malam malam masih di luar rumah" Adnan mengalihkan topik

"Gue belum mau pulang," Hilary menjawab dan menduduki bangku di tepi danau buatan.

Adnan menjauh, dia duduk di bangku lain menghindari kedekatannya dengan Hilary.

"siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, jangan sekali kali dia berdua Duaan dengan wanita (ajnabiyah/yang bukan mahram) tanpa disertai oleh mahram si wanita karena yang ketiga nya adalah syaitan"(HR.al-Bukhari dan Muslim).

Meski jauh Adnan masih bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh Hilary, dia melihat Hilary memainkan ujung jilbab nya, sesekali menghela nafas,namun Adnan tidaklah tau apa yang sedang dirasakan Hilary sekarang.

Sama halnya Adnan, Hilary selalu mencuri pandang pada adnan. Seandainya Adnan bukankah seorang ustadz dan terlalu religius mungkin tidak serumit ini hubungannya dengan Adnan. Memikirkan Adnan berimbas pada kegelisahan Hilary, bukankah kalo memang Adnan suka padanya maka harus menerima baik lebihnya maupun kekurangannya...tapiiiii.... mana mungkin Adnan suka padanya, sedangkan Hilary yakin Adnan memiliki wanita impiannya sendiri, lantas ketika Hilary harus mengejar cintanya pada Adnan, Tanpa adanya welcome dari Adnan mana bisa dia berjuang, Adnan mau di godain dengan apa??

Mendekat, tidak boleh, Dengan tubuhnya yang seksi?? manalah mungkin Adnan selalu menjaga pandangannya, Dengan sentuhan lembut??boro-boro , berjabat tangan saja Adnan tidak mau..haaaah, pusiiiiing gue.. gue harus gimanaaa, Apakah mundur adalah jalan satu satunya..

Dalam bidang pendidikan Hilary memanglah cukup jenius, Tapi dalam hal trik memikat hati Hilary nol besar, pada dasarnya Hilary memang cewek tomboy tapi sangat cantik , Tidak perlu memikat hati sudah banyak yang terikat dan mengharap balasannya. gue akan coba menjadi diri gue seperti biasanya, masih belum tuntas cita-cita gue...semoga Lo dan gue jodoh.setelah beberapa saat Hilary larut dalam fikiranya,dia pun berajak.

Hilary mendekati Adnan, dan memberikan ponselnya.

"Bisa gue minta nomor Loe.. Kapan-kapan kalo lagi free gue main lagi ke pondok, loe langsung saja balik, gue mau pulang ke rumah orang tua gue, gak usah ikutin gue, kasih saja nomor Loe, nanti kalo ada apa-apa gue hubungi Lo..."

Adnan mengembalikan ponsel hilary. Hilary langsung berbalik meninggalkan danau, Belum beberapa langkah suara Adnan membuat Hilary berhenti melangkah.

"Lain kali ketika hendak berpisah dengan orang, ucapkanlah salam. Aassalamualaikum

(warahmatullahi wa barakatuh) artinya: semoga keselamatan terlimpah untuk mu.

waalaikumusalam

(warahmatullahi wa barakatuh)artinya:dan semoga keselamatan dan Rahmat Allah serta , keberkahan-Nya terlimpah juga kepada kalian."

Hilary mengangguk dan berlalu menuju mobil

"Gini banget suka sama ustadz, diajak ngobrol susah, di deketin menjauh, eeeehh tapi rajin banget kasih nasehat.. ngomongnya jarang, tapi sekali ngomong yang keluar kata kata siraman qolbu, Hilary terkikik geli. ok' let's go home!!! "