Adnan POV
Sejak awal bertemu dengan hila,aku merasa ada yang salah pada diriku, ku yakinkan diri bahwa mungkin suatu kebetulan perasaan yang entah apa ini hadir, hingga dihari yang sama Allah mempertemukan kami kembali..
entah suatu takdirku atau memang kebetulan hati ku tergerak untuk membantunya, sungguh tidak ada yang salah tentang seorang wanita yang ingin berkenalan dengan ku..
hanya saja secara pakaian, dia terlalu terbuka,bahkan rambutnya sama sekali tidak tertutup hijab
sedangkan Sangat dahsyat hukum Allah mengenai tuntutan menutup aurat:
sehelai rambut wanita yang dilihat oleh lelaki yang bukan mahram dengan sengaja\=
balasan nya\=70.000tahun dalam neraka,
1 hari akhirat\=1000tahun di dunia
seorang wanita yang masuk neraka akan menarik 2 laki laki-laki
1.ayah kandung
2.adik beradik laki laki-laki
3.suami
4.anak lelaki kandung.
Sungguh aku sangat ingin menasehatinya , Namun siapakah aku ini??
sampai ketika dia menanyakan perihal apa yang membuatku tidak suka padanya??
jujur meski mati Matian aku menundukkan pandanganku padanya , tak dapat dibohongi,mataku selalu memaksa untuk sekedar meliriknya, Allah, keluh ku dalam hati, jaga lah iman hamba,tak henti-hentinya aku ber istighfar dalam hati,
hingga dia berucap ingin lebih mengenal Islam , hati ku bahagia,, ya' sangat bahagia .
entah karena niat baiknya ataukah ada sesuatu lebih yang membuat ku bahkan teramat bahagia,,hingga dengan lapang dada aku mengurungkan niatku untuk pergi ke Bandung,,
Kubawa dia ke pondok pesantren,, ya mau gimana lagi , secara disana tempat yang tepat ada umi dan ustadzah ustadzah lain yang dapat membantu dia belajar..
setelah bertemu Ibu Nurmi , Ibu dari Tari, Aku tidak sengaja,, ahhhhh bukan tidak sengaja namun memang aku tidak rela , entahlah ku perhatikan dan ku dengarkan,
dia bercerita tentang kehidupannya, pendidikan nya ,yang tanpa kuduga,
dia adalah seorang wanita cerdas, calon dokter,,
MasyaAllah!!
Tanpa bisa kucegah dua sudut bibirku terangkat naik,, yang ku tahu sekarang ,, wanita itu bisa bicara jauh lebih sopan kepada Ibu Nurmi,,
beda jauh , ketika dia pake ,, Loe, gue ,ketika bicara dengan ku,,hanya dengan melihat dia bisa akrab dengan Bu murni, ada kelegaan yang hinggap di dalam hati ku..
_________
Didalam kamar Bu Nurmi
"Ini harus ya Bu pake beginian?" tanya Hilary
"IYa nak Hila, kita hendak ke Masjid" Dengan senyum Bu Nurmi menanggapi hila,
"Astagaaa,,panjang banget ini Bu bajunya,,mana tebal banget lagi kainya , pasti gerah!!" Hilary , masih dengan keluh kesahnya.
" Ini pakaian layak bagi seorang muslimah nak Hila!!", dengan lembut Bu Nurmi menjelaskan,,
"Ayo nak ..! sudah mau masuk waktu magrib,sini biar Ibu bantu!!" tambah Bu Nurmi,,
Dan disinilah Hila berdiri menunggu Bu murni yang hendak mengambil mukena untuk nya,,, Hilary berdiri di dekat jendela ,
sambil menunggu Bu Nurmi, dan para santriwati keluar kamar
"MasyaAllah",,ucap para santri ,yang hendak turun dari atas,, sedangkan Hilary sedang tersenyum menyapa para ustadzh..
mari mbaknya kita berangkat, sapa beberapa ustadzh kepada Hilary,,
Sedangkan diluar asrama putri,, Adnan, Dan para anak santri dan beberapa ustadz bersiap juga menuju masjid..
"MasyaAllah.."
"Apa beliau ustadzah baru??" celetuk santri yang tepat di sebelah Adnan,
Spontanitas Adnan pun menoleh,dan
DEG'
DEG'
"MasyaAllah", kalimat yang lantas keluar dari bibir Adnan, Dengan segera dia ber istighfar,, Astaghfirullah apa yang sudah aku lakukan ??,
tanpa sengaja aku telah melakukan zina mata, mengagumi yang berlebihan kepada mahluk yang nyatanya bukanlah mahram nya ,,gumam Adnan dalam hati. Dengan langkah tergesa-gesa Adnan memasuki masjid,
Sadar, telah melakukan dosa dia terus ber istighfar
Ya Allah jagalah pandangan hamba,,
tolong teguhkan lah iman hamba
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
xaulia
bagus
2022-07-17
0
ani nurhaeni
like
2021-12-16
0
Heny Ekawati
cantikx hilary
2021-06-30
0