Waktu dirilisnya Gama Galaxy World Online masih 2 bulan lagi, di setiap ruas jalan, pertokoan , papan reklame mau pun TV mulai terpasang iklan game ini. Hingga menjadi topik hangat yang di bahas hampir di seluruh dunia.
Jimmy tidak yakin, hanya dengan sebuah game dapat mengendalikan perekonomian dunia dan mengubah dunia ke arah digitalisasi Virtual.
Dia tidak tahu pada setiap negara maju hampir di seluruh dunia, pada dasarnya menghabiskan waktu mereka untuk bekerja tiada hari tanda bekerja, di waktu libur mereka juga masih terus bekeja, tidak ada waktu santai bagi mereka.
Bahkan sedikit sekali bagi mereka untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. menyebabkan tingkat stres yang tinggi bagi orang-orang di negara maju karena kurangnya waktu tidur dan istirahat yang cukup.
Hadirnya System Virtual Reality di harapkan akan mengubah pola hidup baru bagi masyarakat dunia, memakai helm VR diwaktu malam dan mengaktifkan mode tidur dapat menurunkan kerja Otak sama seperti ketika bangun dalam keadaan tidur 6-8 jam sehari.
Ditambah masuknya insvestasi perusahaan -perusahaan keuangan yang membuka bisnis dunia nyata di dalam game, pertokoan, taman bermain,tempat reakreasi dan sarana hiburan lain sama seperti didunia nyata.
Maka akan banyak membuka lowongan pekerjaan, dan peluang bisnis nyata di sebuah game.
Apa yang Jimmy pikirkan berbeda dengan apa yang akan terjadi kedepan, ia masih tidak percaya hanya dengan sebuah sistem akan mengubah pola hidup masyarakat dunia.
...****************...
Dikelelasnya , setiap siswa sibuk membahas game yang akan segera rilis. Bagaimana mereka ingin membentuk kelompok di dalam permainan.
Percakapan mereka terlalu mengganggu bagi jimmy, bukan kan membuat rencana tanpa mengetahui seperti apa perkembangan game itu nanti adalah tindakan terburu.
Disaat jimmy mulai membuka komputernya dan terdengar langkah yang datang mendekat menghampirinya dan memberikan sesuatu kepada jimmy
"Ini ada titipan untuk mu dari Clara"
Desi mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak mau memberikannya kepada Jimmy ,tapi mengingat Clara adalah temannya dan ia memintaku memberikan ke Jimmy.
Desi adalah teman satu kelas Jimmy, hampir 2 tahun mereka menjadi teman sekelas tapi hanya 2 kali mereka berbicara seperti ini.
Desi tidak secantik Clara tapi ketika Desi tersenyum terlihat lesung dipipinya, membuat siapa pun yang melihat akan langsung jatuh hati.
"Terima kasih, sampaikan salamku untuk Clara ketika di menghubungi mu"
Jimmy mengambil pemberian Clara untuknya dan menyimpannya ke dalam tas.
Apa yang membuat Clara memberikan ini untuknya.
...****************...
Semakin mendekati waktu game dirilis, 1 bulan lagi tepatnya. penjualan perangkat Helm VR mulai di pasarkan ke seluruh dunia.
Antusias masyarakat terkadang terlalu melebih-lebihkan. Pada hari pertama di pasarkan sudah terjual hampir mendekati angka 1 juta perangkat.
Jimmy masih mendengarkan pembicaraan teman kelasnya, memamerkan bahwa telah membeli helm VR.
Ada beberapa yang membeli VR T3 seharga $7000 hampir sekitar seratus juta rupiah. bahkan Game Capsul yang harganya $15.000 di produksi 100 ribu unit di dunia sudah habis dipesan. Ia tidak mengerti apa-apa hanya bisa terdiam.
Apa yang sebenarnya membuat Game ini begitu populer, aku sudah membacanya berulang-ulang melalui data yang, itu tidak menarik sedikit pun.
Jimmy tidak mengetahui informasi yang di tulis dalam forum Game itu sendiri. bahwa setelah 5 bulan setelah Game dirilis, uang di dapat dalam game bisa ditukar di dunia nyata dan di bukanya investor perusahaan untuk menyuntikan dana ke dalam game.
Ini adalah peluang bagi mereka untuk mendapatkan sedikit ke untungan dari dalam permainan.
Tidak adanya akses internet dirumahnya, membuat Jimmy selalu tertinggal update informasi terbaru.
Pada hari kesepuluh menurut informasi resmi, penjualan perangkat helm game VR menembus Angka 5 juta pembeli di seluruh dunia untuk berbagai jenis tipe, angka ini di pastikan akan terus naik dari waktu- ke waktu.
Disekolah Jimmy merasa beruntung dengan keadaanya seperti sekarang dimana dia tidak lagi menjadi bahan pembicaraan teman-temannya.
Termaksud dengan candra dan kelompoknya, semoga hari seperti ini terus berjalan, hingga dia bisa menamatkan sekolahnya dengan tenang.
Tapi tidak di kelasnya, pada saat siswa yang lain membentuk kelompok dalam permainan, pelan tapi masih terdengar olehnya. Ketika salah satu teman sekelasnya berbicara kepada teman disebelahnya.
"Dia tidak mungkin, bisa membeli helm VR, untuk mengganti baju sekolah saja tidak bisa"
Hampir 2 tahun selama masuk sekolah Jimmy tidak pernah mengganti seragam sekolah, dan sepatunya, warna yang tadi nya putih sudah kuning kusam. jimmy yakin perkataan itu pasti mengarah ke dirinya.
" Apakah begitu populernya game ini, hingga demi sebuah game orang mampu menghina orang lain" pikir jimmy dengan kesal sambil mengepalkan jari-jarinya.
Didalam kamarnya jimmy melihat buku tabungan dengan saldo Rp. 4.300.000 ,mungkin hanya cukup untuk 10 bulan biaya makan, listrik dan air.
Kalau aku gunakan untuk membeli Helm VR, dan pemasangan jaringan WIFI mungkin tidak akan cukup, tidak ada gunanya aku terlalu boros menggunakan uang hanya untuk bermain game.
Jimmy sendiri tidak yakin akan kebenaran file data yang dia temukan, tapi kenapa kenapa pihak perusahaan pengembang terus mencari. bukan kah data ini terlalu penting bagi mereka.
Terdengar suara mobil berhenti didepan rumah, langkah kaki seseorang berjalan mendekat.mengetuk pintunya.
"Permisi, ada orang ?"
"permisi "
Jimmy berlahan mengintip dibalik jendela kamarnya, mencoba coba mencari tahu siapa yang datang.
Itu sebuah mobil dari perusahaan jasa pengiriman barang. Jimmy mulai menebak Natto, Heru atau Baron tidak mungkin Clara.
Ia tahu Clara menitipkan sesuatu untuknya kepada Desi, tapi sudah ia terima dan disimpan di dalam tasnya. itu hanya Nomor telpn Clara, dia berharap jimmy menghubunginya karena ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.
" Tunggu sebentar" teriak Jimmy melangkah ke depan dan membukakan pintu rumah.
"Ada apa ya pak! kalau boleh saya tahu"
"Ini ada kiriman paket barang, tolong tanda tangani disini".
Meski pun dia tidak tahu siapa yang mengirimkan paket tersebut, ia tetap menandatangani bukti penerimaan dan membawanya masuk kedalam rumah dengan hati-hati.
Jadi aku tidak berharap mendapatkan sebuah paket hadiah atas apa yang kulakukan. Aku tidak menduganya mereka masih ingat perkataan mereka setelah hampir 2 bulan lamanya.
Membaca alamat pengirim paket, ia mengetahui pengirimnaya adalah perusahaan Exo Technologi.
Ini helm VR T2 seharga $ 3.500 kalau di konversikan kenilai tukar rupiah sekitar 40 an juta.
"Apa-apaan mereka mengirimkan barang mahal seperti ini" saat melihatnya terpikir oleh jimmy untuk menjual kembali barang yang ia terima.
Tidak perduli apa yang terjadi nanti, ia telah memutuskan untuk menjual kembali. Besok aku akan coba menawarkan ke teman-teman disekolah.
1 minggu lagi adalah jadwal rilis game ini serentak di seluruh dunia.
Dalam kelasnya Jimmy mencoba mencari tahu ada tidak temannya yang belum membeli Helm VR, sambil mendengarkan informasi terkait game ini.
Ternyata ada beberapa temannya yang belum membeli helm VR dikarenakan antrian di tempat penjualan sangat panjang.
Tentu saja jimmy tidak mau melewatkan kesempatan ini, dia tidak akan rugi untuk menjualnya.
Namanya adalah Pranata anak seorang kepala daerah di kota J.
"Pranata, kemarin aku mendapatkan mendapatkan kiriman paket helm VR seri Technologi 2 ( VR T2)" kata jimmy sambil mengatakan itu dari pamannya di luar kota.
" Aku bermaksud menjualnya "
Betapa terkejut mereka mendengar Jimmy mempunyai Helm VR, keterkejutan merka dapat di lihat darisikap mereka,
Mendengarkan Jimmy berkata seperti itu. ia tidak bermain Game, mereka pasti tahu, Jimmy sangat membutuhkan uang untuk biaya sehari-hari.
"Aku bermaksud menjualnya dengan harga 35 juta".kata Jimmy sambil sedikit merendahkan dirinya.
"Kau pasti berbohong kan, harga itu terlalu rendah dari harga pasaran helm VR T2,belum lagi mengantri panjang." jawab Pranata.
"Kalau kau memang punya, bawa besok aku akan bayar 40 juta, langsung aku transfer ke nomor bank mu" ucapnya kembali seperti meragukan perkataan Jimmy
"Baik ! bagaimana kalau nanti, sepulang sekolah" Jimmy mengatakan kepada Pranata untuk ridak disini tapi i simpang jalan janewa.
"Bagaimana kau mau tidak". kata jimmy berhati-hati
Setelah percakapan itu jimmy merasa lega ternyata bisa menjual kembali helm VR walaupun harganya di bawa pasar, dia tidak merasa rugi sama sekali.
Sepulang sekolah Jimmy dengan cepat mengayuh sepedanya menujuh rumah untuk mengambil helm VR, ia takut Pranata terlalu lama menunggu dirinya.
kembali kerumahnya Jimmy mengambil helm VR miliknya, dan membawanya kembali bergegas menemui Pranata di jalan jenewa.
Akhirnya dia sampai ke Jalan Janewa, melihat sekeliling tidak menemukan Pranata disana. dia duduk di trotoar pinggir jalan sambil menunggu.
menunggu selama 20 menit, Jimmy melihat Pranata turun dari mobilnya.
"Senang melihat mu datang".kata jimmy tersenyum sambil ingin menjabat tangan pranata.
"Sudah jgn banyak tingkah, mana barangnya tunjukan saya malas lama-lama disini"
Jimmy menunjukan barangnya kepada pranata.
"Oh ini barang yang Kamu bicarakan tadi?" sambil menyerahkan uang kepada Jimmy
Ia menghitung uang yang diberikan pranata, dan sesuai dengan yang mereka sepakati, Jimmy menyerahkan barang itu ke pranata.
Setelah telah menerima barang tersebut Pranata pergi meninggalkan Jimmy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
latamulyadi
betul...betul dijual buat bertahan hidup...
buat apa punya game tapi keadaan sehari-hari miris,buat makan aja irit-irit apalagi buat bayar WiFi...
orang yg belum mengalami penderitaan hidup ga akan mengerti.
kita tahu karena kita tahu kelanjutan ceritanya,tp MC nya...???
kaya kita bakal tahu ada apa esok hari...tidak kan...!!!!
2022-03-22
1
Bombardir
terlalu goblok hahaha
2022-03-06
0
Enda
.
2022-01-08
0