Hotel milik keluarga Natto terletak di pusat kota dengan megendarai sepedanya jimmy pulang kerumah.
Menikmati gemerlapnya suasana kota dengan gedung-gedung pencakar langit tinggi menjulang, bar , tempat karoke, restoran mewah, mall. Ada banyak pengunjung dengan berbagai kalangan.
Sungguh kehidupan bagi orang-orang mereka yang memiliki harta, tahta dan wanita.
Jalan ke arah rumahnya, melewati alun-alun kota yang ramai dengan anak-anak muda bersama peaangan, untuk menghabiskan malam.
"Membuatku iri saja" kata jimmy sambil memperhatikan mereka.
Sepertinya aku juga akan mencari pasangan agar ada yang mengeri dan berbagi cerita bersama, tapi apa ada yang mau dengan ku.
...****************...
Jimmy melihat seorang pria berlari keluar terburu-buru dari perusahaan Exo technologi.
pria tersebut masuk kedalam sebuah mobil berwarna putih yang menunggunya di seberang jalan.
Kemudian disusul 6 orang pria berbadan tegap seperti mengejar pria yang barusan keluar itu.
Mengingat kembali kejadian yang menimpanya di taman saat di pukuli oleh Candra dan kelompoknya, membuatnya merasa takut dan menghentikan laju sepedanya.
"Hei, kau yang disana! "teriak salah seorang pria itu ke arah Jimmy
"kau lihat orang yang baru saja keluar dari sini".
Jimmy hanya mengangguk sambil menunjuk arah perginya mobil putih itu kepada mereka. tanpa berani berbicara.
6 orang itu bergegas masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan Jmmy menuju arah yang Jimmy tunjuk mengejar mobil putih tersebut.
"Syukurlah, tidak terjadi apa-apa dengan ku sebaiknya aku harus cepat pergi sebelum mereka mengira aku terlibat"
Jimmy mengayuh sepedanya dengan kencang meninggakan lokasi itu "bagaimana klw sampai pria itu tertangkap" jimmy terus membayangkan yang terjadi pada pria itu.
Seandai nya pria itu sampai tertanggakap. Ia menyalahkan dirinya sendiri karena telah menunjukan arah perginya.
"Mungkin juga pria itu pencuri"pikir jimmy lagi mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Sampai dirumah, Jimmy bergegas masuk kedalam kamarnha. Dikamarnya Jimmy terus membayangkan apa yang terjadi dengan pria tadi yang dia lihat.
Ia mengingat-ingat pemukulan yang dia alami.
mungkin ini bentuk trauma.
...****************...
Pagi harinya disekolah, Selepas kepergian Natto dan Heru keadaan disekolah jauh lebih yang bisa di bayangkan oleh jimmy.
Candra yang hampir 1 tahun ini tidak melakukan apa-apa terhadapnya mulai menunjukan diri dihadapannya.
Ini terjadi pada saat jam istirahat, ketika Jimmy di taman menghabiskan bekal makan siangnya di taman sekolah, ia datangi oleh Candra dan teman-temannya.
Candra mengatakan tidak ada orang lain lagi yang bisa melindungi Jimmy disekolah. Jimmy tidak mengerti maksud dari perkataan Candra, ia hanya bisa menduga-duga.
Jimmy tidak mengerti kenapa Candra bisa semarah ini terhadapnya, bukan kah dia mengatakan tidak ada hubungan apa-apa dengan Clara, dan masalah Jimmy dengan Candra sudah selesai.
"Biarlah, asal kan mereka tidak menggunakan kekerasan fisik, aku mungkin masih bisa tahan dengan hinaan mereka"
Saat hendak pulang ditempat parkir, Jimmy tidak mendapati sepedanya, mencari kesana-kemari juga tidak menemukan apa- apa.
Jimmy mendatangi bagian keamanan dan melaporkan bahwa sepedanya hilang di area parkir. Jimmy tahu bahwa tempat parkir sekolah di pasang camera cctv untuk keamanan kendaraan.
Namun yang membuat Jimmy kecewa adalah pihak keamanan tidak mengizinkan Jimmy untuk melihat rekaman cctv, rekaman hanya bisa dilihat setelah 24 jam.
Apakah ini yang dimaksud dengan Candra bahwa dia tidak akan membuat Jimmy bertahan di sekolah ini.
karena tidak mendapatkan hasil yang dia inginkan, Jimmy meninggalkan sekolah. Pulang kerumahnya dengan berjalan kaki,
membutuhkan waktu 2 jam dari sekolah ke rumah Jimmy.
Berjalan keluar gerbang sekolah, di depan sekolah. Jimmy melihat sepedanya berada didalam tempat sampah, bersama dengan berberapa tumpukan sampah.
Jimmy mengeluarakan dan mengangkat sepedanya dari dalam tempat sampah.
Candra menghampiri dengan mobilnya dan berkata "Hari ini cuma sepeda kamu yang disitu, besok-besok kamu yang saya buat disitu! sampah" tegas Candra kemudian pergi mengendarai mobilnya.
siswa-siswi yang melihat hanya menertawakan jimmy.
...****************...
Menuntun sepeda yang rusak sambil berjalan menuju ke rumahnya. Jimmy berjalan melewati jalan yang bisa dia lalui.
Merasa lelah jimmy beristirahat di alun-alun kota hampir seperti taman. duduk di bawah pohon pinggir jalan dengan hembusan angin menghilangkan letihnya sejenak.
"Ya ampun! kenapa hari ini aku begitu sial"
Menghilangkan letih dan capek yang dia rasakan, membuat Jimmy membayangkan betapa enaknya kehidupan orang kaya.
Baru saja Jimmy beristirahat, ia melihat 6 orang pria tegap seperti mencari sesuatu di sekitar alun-alun dan taman kota.
"Itukan, mereka yang dimalam kemarin"
Jimmy yang saat itu takut, bergegas berdiri menuntun sepeda dengan cepat berlari menjauh dari tempat itu. Jimmy merasa lega karena mereka tidak menyadari.
Ting... ting.. ting.. bakso... bakso !
Teriak penjual bakso memanggil pelanggan yang mau membeli baksonya, lewat di depan Jimmy.
Ting... ting... ting.. bakso bakso!
Merasa lapar dan haus, Jimmy memanggil tukang bakso.
"Bang! beli baksonya?" teriak Jimmy ke abang-abang bakso.
Penjual bakso menghampiri Jimmy
"Mau bakso apa dek" tanya tukang bakso
"Bakso apa bang yang ada bang?" balas jimmy.
"Bakso urat, bakso mercon,bakso geranat, bakso beranak, bakso isi telur, bakso jeroan,bakso sea food!" tawar abang bakso
"Bakso uratnya bang satu" ucap jimmy
"Adanya cuma bakso biasa dek" jawab abang bakso.
"Jadi kenapa yang lain disebutin" jimmy mulai kesel
"Yang ada aja bang buatin" cepetanya gak pake lama.
tukang bakso pun membuatkan bakso untuk jimmy.
"Kenapa sepedanya, dek? tanya tukang bakso
"Tadi di jalan kehabisan bensin bg, jadi mesinnya mati" balas jimmy
hahhahhah......abg bakso tertawa
"oh..itu bang rusak...rantainya tidak ada"jawab jimmy
"Loh kok bisa tidak ada rantainya, dek?
"Jadi tadi disekolah teman saya pinjam sepeda buat balapan, rantainya putus! terus hilang, bang" kata jimmy memberikan keterangan ke abang bakso.
Selesai memakan dan membayar baksonya jimmy kembali menuntun sepedanya menuju bengkel yang tidak jauh dari rumahnya, agar bisa di pakai besok kesekolah.
...****************...
Jam 6 pagi Jimmy berjalan ke bengkel tempat dia memperbaiki sepedenya.
Bengkel sepeda masih belum buka tidak ada pekerja yang terlihat. Jimmy memutuskan naik angkutan umum takut terlambat ke sekolah.
Dipinggir jalan, ia menunggu dan bertanya ke beberap supir angkutan umum bahwa tidak ada yang lewat ke arah sekolah jimmy. karena sekolah jimmy berada di pusat kota hanya mobil pribadi dan bus milik pemerintah yang di perbolehkan melewati jalan tersebut.
Jimmy berjalan sekitar 20 menit menuju halte bus, menunggu 10 menit untuk bisa naik bus ke halte yang dekat dengan sekolah Jimmy sekitar 30 menit, dari halte bus dia berjalan ke sekolah 30 menit, sampai disekolah Jimmy pun terlambat.
Sudah menjadi peraturan sekolah siswa yang terlambat masuk kedalam sekolah tidak diperbolehkan lagi untuk masuk.
Jimmy memohon ke penjaga untuk memperbolehkannya masuk tetap tidak di izinkan.
"Mungkin hari ini aku tidak masuk sekolah".
dengan kesal Jimmy berjalan pulang kerumahnya.
Dalam perjalan pulang kerumah, ia bertemu pria yang dilihatnya pada malam hari yang berlari keluar dari perusahaan Exo Technologi.
bapak itu sepertinya sedang mencari sesuatu sambil terlihat waspada dan pergi ke taman kota.
"sepertinya memang terjadi sesuatu dengan mereka?" pikir Jimmy.
Berjalan ke taman kota, melihat -lihat fasilitas taman ada wahana bermain untuk anak kecil, beberapa orang anak tampak di temani orang tua mereka bermain disitu, ada kolam air mancur yang bisa menyala saat malam hari, ada juga taman baca.
Di dalam taman Jimmy melihat beberapa anak sekolah dari SMA lain berjalan-jalan di taman. mungkin mereka juga terlambat.
Jimmy duduk di kursi , menikmati suasana pagi di taman sambil sesekali melihat anak-anak bermain dengan riang, tertawa ditemani orang tua.
"Sudah lama sekali dia tidak meresa seperti itu" Jimmy membayangkan kenangan bersama orang tuanya.
Akhir-akhir ini kenapa semuanya serba tidak masuk akal. Seperti ada yang mengikuti ku, apa lagi perkataan Chandra bahwa tidak ada lagi yang akan melindungi ku.
Apa Candra hanya ingin menakut-nakuti saja, sepertinya tidak mungkin. Ekspresi Candra tidak menunjukan kalau dia sedang berbohong.
Aku seperti terus menerus di awasi, tapi oleh siapa.
Jimmy terus memikirkan hal-hal yang terjadi beberapa bulan belakangan, tapi dia tidak menemukan benang merah yang mengarah kan ke suatu tempat.
"Sudahlah! memikirkan banyak hal membuat kepala ku sakit"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
anhar005
hah orang tua mu gk bangga liat kamu sekolah disitu tapi kecewa kok lu tolol amat ajg
2023-10-02
0
anhar005
emang ngapa klo tertangkap
2023-10-02
0
Enda
.
2022-01-06
0