Didalam kelasnya, Jimmy merenung menatap kosong ke layar komputernya. Besok Heru dan Natto, dua orang sahabatnya di SMA juga akan pergi mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.
Merenungkan nasib yang di lalui, ayah dan ibu nya meninggal kerna kecelakaan, sahabat dimasa kecil melanjutkan pendidikan kota yang jauh, gadis yang disukainya pergi sebelum dia bisa mengungkapkan semuanya ,sahabat di SMAnya juga akan meninggalkannya.
Bagaimana dia bisa menjalani hidup dengan keterbatasan, tanpa orang-orang yang mendukungnya. hidup di lingkungan yang selalu menghina dan merendahkannya.
Tiba-tiba Heru dan Natto datang menghampiri, membangunkan dari lamunan
"Hei, Jimm lagi apa kamu?" tanya Natto mengagetkan jimmy.
"Lah, ka kalian kenapa bisa masuk ? jawab jimmy melihat sekitar
"Kami, sedang mencari kamu dari td, di taman tidak ada, di perpus juga. Dimana lagi selain di sini?" terang Heru dengan Nada marah.
Tanpa sadar Jimmy melewatkan jam istirahat, Heru dan Natto mencari ingin mengabarinya sesuatu.
"Jim, kamu tahu kan besok kita berdua berangkat? Jadi ayah saya mengadakan pesta sebelum berangkat" terang Natto
Natto dan Heru mencari Jimmy ingin mengajak Jimmy kepesta yang di adakan oleh ayah Natto sebelum keberangkatannya besok.
Pesta ini di adakan di Hotel Jenarot salah satu hotel bintang 5 milik keluarga Natto.
Jimmy menyetujui ajakan kedua temannya tersebut dan berjanji untuk datang. ini pertama kalinya jimmy datang ke hotel milik keluarga Natto.
Natto dan Heru beberapa kali mengajak Jimmy untuk pergi melihat-lihat, tapi selalu di tolak Jimmy. Ia tidak ingin orang lain terutama tema-teman disekolahnya beranggapan bahwa jimmy hanya memanfaatkan pertemanan mereka.
Jimmy ingat pada saat ia berencana mencari anggota keluarganya di Pulau S, Natto memberikannya kartu ke anggotaan emas yang bisa di pakai untuk menginap di hotel milik keluarganya di seluruh propinsi.
Heru juga memberikan Jimmy Kartu hitam dengan tulisan nama dengan tanda keluarganya. Dengan kartu itu Jimmy bisa membeli apa saja di mini market milik keluarga Heru tanpa harus membayar.
Minimarket keluarga Heru miliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh Negara I,
tapi Jimmy sekali pun tidak pernah ingin menggunakannya.
Ini mungkin terakhir kalinya bagi mereka bisa bertemu, jadi Jimmy menyetui ajakan Natto dan Heru.
Mereka pun berjanji akan bertemu di Hotel.
...****************...
Memilih pakaian apa yang harus dikenakan di pesta nanti, Jimmy tidak memilki pakaian bagus yang bisa dipakai. Dia mengingat perkataan natto untuk tampil sesuai dirinya sendiri.
Jimmy mengenakan kaos bewarna hitam dan celana olah raga, mengendarai sepedanya menuju hotel tempat pesta itu di adakan.
Tiba didepan hotel pukul 7.30 malam, Jimmy tidak menemukan tempat parkir. Dia tidak tahu dimana meletakan sepedanya, ia meletakan sepedanya di dekat pintu masuk Hotel.
Melihat prilaku Jimmy yang mencurigakan beberapa petugas hotel datang menghampiri Jimmy.
"kamu, kenapa disitu pergi sana?"bentak seorang petugas petugas.
"Ss ..saya ingin kepesta teman saya pak! kata Jimmy.
Petugas memandangi Jimmy dari atas kebawa, tidak mungkin dengan penampilan seperti ini masuk ke pesta, petugas menjelaskan tamu yang datang dari kalangan kelas atas dan memiliki kartu undangan.
" Kamu ingin masuk, apa kamu punya kartu undangan pesta" bentak petugas lagi.
Karena Jimmy tidak memiliki kartu undangan pesta, ia tidak di beri izin untuk masuk kedalam hotel.
"Mungkin Natto lupa memberiku kartu undangan pesta"pikir jimmy sejenak.
"Pak boleh saya menunggu disini, mungkin teman saya datang menjemput" tanya jimmy ke petugas hotel.
Jimmy tidak ingin pergi dari hotel karena tidak ingin mengecewakan sahabatnya itu.
" kamu bisa tunggu di luar, jgn disini! " kata petugas itu lagi.
Jimmy menunggu diluar hotel berharap Natto atau heru menemui dan menjemputnya ke dalam.
Pesta di adakan di ruang aula hotel , tamu yang di undang oleh ayah Natto adalah orang -orang kelas atas dan pejabat, relasi dan keluarga.
Didalam hotel Nato dan Heru bersama keluarga mereka sudah berada di dalam aula hotel. Ayah natto menyambut tamu yang datang.
"Natt , kenapa jimmy belum datang?" tanya Heru.
"Aku juga dari tadi nungguin dia! temen-temen yang lain juga sudah datang" jawab Natto cemas.
Pesta segera akan dimulai kedua sahabatnya lagi menunggu jimmy yang belum datang. Diluar hotel jimmy dengan cemas menunggu Natto dan Heru tapi tidak ada di antara mereka yang datang untuk menjemputnya.
Jimmy melihat beberapa tamu masuk kedalam hotel tidak membawa kartu undangan, hanya memperlihatkan kartu perak dan petugas itu mengizinkan mereka untuk masuk.
Jimmy ingat kartu emas yang diberikan Natto, dia ragu-ragu melangkah masuk ke dalam hotel datang ke arah petuga sambil memperlihatkan kartu emas.
Melihat kartu emas yang di pegang Jimmy petuga itu langsung membungkukan badannya meminta maaf atas perlakuannya tadi.
Jimmy merasa heran melihat perubahan petugas yang berbeda dengan tamu yang membawa kartu perak.
"Maaf, tuan saya tidak mengenali anda adalah keluarga pemilik hotel ini" kata petugas itu.
"Pak, boleh saya masuk kedalam" kata jimmy
"Silahkan tuan" jawabnya petugas dengan sopan.
Jimmy tidak mengetahui letak tempat pesta diadakan, Dia meminta petugas untuk mengantarkannya.
" Pak, boleh anda mengantarkan saya"tanya jimmy.
"Baik,tuan akan saya tunjukan jalannya ".
Masuk kedalam lift, petugas menekan tombol 40, tempat pesta berada di lantai 40. Jimmy mengatakan untuk tidak memanggilnya tuan, dia bukan keluarga dari pemilik hotel. Kartu ini diberikan oleh temannya yang bernama Natto.
Natto adalah anak pemilik hotel ini, itulah mengapa pemegang kartu emas hanya dimiliki oleh beberapa orang kerabat dan keluarga saja.
Sampai di lantai 40, Jimmy di dampingi petugas hotel berjalan menuju ruang aula pesta, petugas membukakan pintu aula untuk jimmy dan sebelum masuk ia meminta petugas untuk menjaga sepeda nya di luar.
Didalam ruangan aula pesta sudah dimulai 30 menit yang lalu. ini bukan pesta formal seperti kabanyakan pesta pejabat lainnya.
hanya pesta hiburan dengan dengan menampilkan beberapa artis.
Melihat meriahnya suasana pesta kalangan orang atas. berapa banyak yang mereka habiskan untuk membuat pesta seperti ini.
Disela jalannya pesta, Natto dan Heru terus menunggu Jimmy.
"Her ! apa kamu yakin jimmy akan datang?"
" Saya kurang yakin Natt.takutnya kenapa-napa lg tuh anak?" balas Heru
Natto dan Heru permisi izin keluar sebentar ke teman-teman dan keluarga mereka, untuk mencari Jimmy.
Didalam ruang aula Jimmy mencari-cari keberadaan Natto dan Heru, ia melihat Desi, Maya, Liza, Fitri dan teman2 yang lain hadir acara pesta tapi tidak menemukan mereka.
Natto dan Heru saat hendak keluar mencari melihat Jimmy yang tampak kebingungan sedang mencari sesuatu.
" Kamu kemana saja? " tanya heru sambil memukul bahu Jimmy.
"Akhirnya anak hilang, muncul!" kata heru
Jimmy menjelaskan kenapa terlambat masuk kedalam, ada masalah sedikit di luar, petugas yang tidak memberinya izin untuk masuk.
"Kamu ingat wajah petugas itu kan! biar nanti saya pecat" kata Nato dengan kesal.
Jimmy melarang natto memecat petugas tersebut, karena setelah di pikir -pikir petugas hanya menjalankan tugasnya sesuai aturan hotel, ini kesalahan Jimmy yang tidak bertanya untuk masuk memakai kartu undangan atau kartu anggota.
Natto dan Heru mengajak Jimmy, mengenalkannya ke pada keluarga mereka.
Ayah Natto adalah adik dari ayah Heru jadi mereka saudara sepupu itu lah mereka selalu berdua.
Ayah Natto dan ayah Heru banyak bercerita kepada Jimmy, sebelum mereka seperti sekarang mereka juga pernah hidup susah. berjuang dari sana -sini mencari pekerjaan.
Sampai akhirnya menemukan ibunya Natto dan menjadi sukses seperti sekarang. setelah sukses dia tidak lupa keluarganya dan teman-temanya dulu yang membantunya.
Banyak nasehat yang diberikan oleh mereka kepada Jimmy, ini membuatnya jadi lebih semangat untu bisa sukses.
Tepat jam 10 malam sebelum pesta berakhir jimmy pamit pulang ke orang tua Natto dan Heru, dia takut kalau terlalu malam terjadi sesuatu di jalan.
Natto dan Heru membujuk Jimmy untuk mengantarkannya pulang. Tapi Jimmy menolak tawaran mereka dan lebih membiarkan mereka untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, sebelum keberangkatan besok.
Mereka bertiga berjalan keluar dari hotel, Jimmy memeluk kedua sahabat, teman SMA dengan erat dan berkata.
"Terima kasih kalian sudah mau menjadi teman dan saudara buat saya"
Jimmmy menemui petugas hotel yang tadi. Untuk meminta sepedanya kembali, ia titip kan sebelum masuk kedalam hotel. Petugas pun langsung menyerahkan sepeda ke Jimmy.
Mendapatkan sepedanya kembali, Jimmy menaiki sepedanya melaju pulang kerumahnya dengan perasaan yang bercampur aduk terharu,senang, sedih.
Dia tidak tau harus berkata-apa, untuk malam ini dia mengucapkan selamat kepada kedua sahabatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
anhar005
nah gitu dong lu harus sadar diri goblok
2023-10-02
0
Enda
.
2022-01-05
0
Juanda✨
crazy up
2021-12-07
1