Hari Kepergian Clara

Setahun telah berlalu

Tanpa Jimmy sadari, hari ini adalah ujian akhir kenaikan tingkat. didalam kelas seluruh siswa bersiap untuk melaksanakan ujian dan mendapatkan nilai yang baik agar bisa naik kelas ke tingkat 2.

Pak tomo memasuk kedalam kelas, dia menggantikan bu Dian sebagai wali pengganti di kelas 1 A.

Pak Tomo menjelaskan pelaksanaan ujian.

soal ujian terdiri dari 100 soal pilihan berganda untuk tiap mata pelajaran, siswa di berikan waktu 1 jam 30 menit untuk menjawab soal.

"Silahkan nyalakankan komputer masing-masing" perintah pak Tomo.

Saat komputer dinyalakan, siswa memasukan ID pelajarnya ke dalam komputer dan melakukan login ke akun sekolah.

"Hari ini kita ujian mata pelajaran Kimia, silahkan masukan mata pelajarannya" jelas pak Tomo.

jimmy mengikuti sesuai arahan pak Tomo.

"Baik ujian akan segera di laksanakan, semua harap tetap untuk tenang" kata pak Tomo

Seluruh siswa mendapat soal yang sama, hanya nomor soal berbeda-beda tiap siswa, menggunakan sistem acak.

Ini guna mencegah siswa melakukan ke curangan dalam mengerjakan soal ujian. Jimmy menjawab pertanyaan demi pertanyaan di komputernya.

Seluruh jawaban siswa langsung terpantau melalui komputer guru yang ada di depan. Pak Tomo terus mengawasi jalannya ujian.

1 jam 30 menit pun selesai.

Ketika waktu habis, komputer akan mati dengan sendiri dan menyala kembali untuk menampilkan perolehan nilai.

Komputer didepan Jimmy mati itu menandakan waktu mengerjakan soal telah habis, hanya dalam hitungan detik kemudian hidup kembali menampilkan perolehan nilai Jimmy.

Jimmy melihat peroleh nilainya, dia memperoleh 96 poin. Nilai itu akan dikirim secara otomatis ke komputer guru dan ditampilkan di layar besar didepan kelas.

Jimmy mendapati dirinya di urutan pertama, kemudian Clara diurutan ke 2, Desi, Natto dan Maya, sedangkan Heru hanya masuk ke sepuluh besar.

Setelah melihat perolehan nilai mata pelajaran pertama. Pak Tomo menyuruh siswa untuk tenang dan tetap di tempat duduknya masing-masing.

Karena pelaksanaan ujian mata pelajaran ke dua segera dilaksanakan. Mekanisme pengerjaan soal masih sama seperti mata pelajaran yang pertama.

...****************...

"Jimm, Kamu tau kan kalau besok ujian praktek kesenian dan olah raga" kata Natto memberi tahu jimmy.

Jimmy yang selama ini selalu menghemat pengeluarannya, membuat pola makannya tidak teratur, tinggi badannya tidak bertambah dan cenderung terhambat, dan berat badannya semakin berkurang.

Ini disebabkan kurangnya asupan dan ia sudah lama tidak ber olahraga. Sekarang jimmy terlihat kurus dan pendek dari pada teman-teman di kelasnya dan anak se umuran dengannya.

"Saya tau! Saya akan melakukan yang terbaik besok" jawab Jimmy.

Natto dan Heru beberapa kali menawarkan dan memberikan bantuan kepada Jimmy, tapi selalu di tolak, mereka berdua khawatir dengan kondisi jimmy.

Dalam perjalanan pulang ke rumanh, Jimmy melihat poster -poster mulai di pasang di setiap sudut jalan yang ramai. Dia tidak tau poster apa itu, mungkin hanya poster iklan.

Didalam rumah Jimmy bersantai sambil menonton TV. Dia tidak pernah keluar rumah setelah kepergian orang tuanya.

Ia hanya ke luar sesekali ke minimarket atau ke toko untuk membeli keperluan sehari-hari.

Bersantai sambil menonto TV, dia melihat iklan yang sama seperti poster yang dia lihat di jalan-jalan.

"Mungkin lagi viral. hal-hal seperti itu"pikirnya kembali.

Lelah terus-menerus menontan TV, tidak ada tanyangan yang membuatnya menarik. Jimmy masuk kedalam kamar, dia melihat kotak hadiah yang akan diberikan ke Clara.

Jimmy belum sempat untuk memberikannya, ia membuka dan mengambil kalung berliontin bintang.

"Aku lupa memberikan ini, aku harus memberikannya".

...****************...

Keesokan hari disekolah.

Ujian kali ini adalah praktek kesenian dan olah raga, dengan kondisi jimmy sekarang ia menyadari kemampuan seni dan olah raga jauh di bawah teman-temannya.

Tiba saat pelaksanaan ujian praktek kesenian, penilaian ujian di adakan di ruang kesenian. Siswa dapat menunjukan bakat seni yang mereka kuasai.

Siswa maju secara berurutan sesuai nomor ID masing-masing. Natto melakukan penampilan bermain pianonya memukau para penilai yang hadir.

Clara menujukan tariannya membuat kagum semua yang melihat.

Heru bermain gitar sambi bernyanyi, menghipnotis tim penilai yang mendengar suaranya.

Desi, Liza, Maya, Fitri dan teman sekelasnya membawakan penampilan yang mereka kuasai.

Saatnya giliran Jimmy maju untuk menunjukan bakat seninya, Jimmy mengambil kanvas, kuas lukis dan lem cair, mulai melukis di atas kanvas dengan menggunakan lem cair.

Tim penilai heran atas apa yang akan di buat, Jimmy hanya menampilkan kanvas kosong. 20 menit krmudian jimmy menyelesaikan lukisannya.

Tim penilai bingung tidak mengerti apa yang dibuat jimmy, begitu juga teman-teman sekelasnya.

Mereka mulai meneriaki Jimmy dan menghina memintanya untuk keluar, tim penilai mempersilahkan untuk turun dan di gantikan teman yang lain.

Jimmy mengambil bubuk pasir warna dan menaburi ke atas kanvas kosong, selesai menaburi dengan bubuk warna.

Muncul lukisan seorang wanita cantik menggunakan gaun putih indah dan memakai kalung berliontin bintang, wajah gadis itu adalah Clara. Jimmy langsung turun dari panggung.

Hasil lukisan jimmy membuat, tim penilai takjub melihatnya, teman-teman jimmy juga terdiam.

Bagaimana bisa muncul lukisan di kanvas yang kosong, apa lagi sosok yang mereka kenal yang menjadi objek lukisan tersebut.

Clara yang melihat Lukisan Jimmy, tahu bahwa itu adalah wajahnya. Tapi dia tidak mengerti maksud Jimmy membuat lukisan itu.

Selesai mengikuti praktek kesenian, ujian dilanjutkan praktek olah raga. Jimmy tidak berharap banyak pada ujian praktek olah raga.

Dia tau batasan kemampuannya, hasilnya sesuai prediksi dia mendapatkan nilai paling rendah di antara teman-temanya, itu adalah batas kemampuannya.

Seluruh rangkaian ujian akhirnya selesai dilaksanakan, tinggal menunggu pengumuman nilai keseluruhan yang akan diumumkan minggu depan.

Ditaman sekolah, Jimmy,Natto dan Heru beristirahat untuk menghilangkan lelah setelah praktek olah raga.

"Jim, Kamu tadi membuat lukisan Clara, apa kamu tidak takut sama Candra" tanya Heru.

"Bener, saya ragu bahwa Candra akan ingan pada isi surat perjanjian" sambung Natto.

Jimmy merenung sejenak kata-kata sahabatnya.

Tapi Jimmy tahu bahwa clara setelah ujian kenaikan tinggkat selesai, dia akan pergi pindah sekolah mengikuti ayahnya ke luar negeri.

Ini adalah hari terakhir Clara berada di sekolah, jadi Jimmy tidak menyesal melakukan hl itu.

Seluruh siswa beristirahat, setelah melakukan ujian praktek, Jimmy dan 2 sahabatnya sedang bercerita.

Ia teringat ada sesuatu yang belum dia lakukan, Jimmy mencari alasan untuk meninggalkan Natto dan Heru sebentar.

"Natt,Her! saya kekamar mandi, sudah tidak tahan!" alasan jimmy ke mereka berdua.

"Sudah sana pergi, kita tunggu disini"

Jimmy berlari meninggalkan Natto dan Heru, dia ke kamar mandi dan mengambil jalan memutar berbelok ke arah kelasnya. Berlari takut teman sekelasnya datang dan masuk kekelas.

Sampainya di dalam kelas, Jimmy berjalan ke tempat duduknya. Melihat sekeliling dan membuka tasnya, mengambil kotak hadiah yang akan diberikan ke pada Clara.

Jimmy merobek kertas dan menuliskan "maaf aku tidak datang ke pesta ulang tahun mu" Kemudian dia memasukan ke dalam kotak.

Jimmy berjalan ke tempat duduk Clara mengambil tas, membuka dan memasukan kotak itu kedalam tas Clara.

Setelah merapikan kembali ia meletakan tas Clara ke tempat semula, bersiap untuk keluar.

Jimmy berjalan menuruni tangga, ia berpapasan dengan Clara dan teman-temannya disana. .

Berjalan seperti biasa, menuju taman tempat Natto dan Heru menunggu.

"Hei! Kalian melihat jimmy barusan" kata fitri

"Ia mencurigakan, ngapain dia ke atas coba"sambung Maya

"sudah-sudah jangan terlalu sibuk dengan urusan orang, yuk kekelas" Clara memotong pembicaraan teman-temanya.

Jimmy ke taman " Kamu kenapa, ngos-ngosan gitu? " tanya natto

"Ayo masuk ke kelas",potong jimmy.

Ini adalah hari terakhir Clara di sekolah, semoga hadiah itu mengantar kan kepindahanmu besok, ke tempat barumu.

Aku harap agar kau memakainya. seperti pesan yang kuberikan saat aku membuat dan memperlihatkan lukisan itu padamu, akan ku simpan rasa ini jauh di hati ku.

Biarkan semua berlalu, kini aku relakan mu. 1 tahun lamanya kusimpan rasa ini tanpa bisa ku ungkapkan.

Aku akan selalu mengingatmu di hatiku.

Kusimpan semua kenangan tentang dirimu.

kau adalah cinta pertama yang tak bisa ku miliki.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***