Jimmy kembali ke dalam kelasnya, sepertinya ia tidak bisa melupakan tindakan bodoh yang hampir saja membuatnya malu.
Tanpa melihat teman sekelasnya, dia terus berjalan ketempat duduknya dan melihat Clara dan yang lainnya telah berada di tempat duduk mereka.
"Hei Jim, kami tunggu di kantin tapi kamu tidak datang" terang Natto sambil membelakakan matanya ke Jimmy.
"Maaf ya! Natto dan Heru, aku lupa "jawab jimmy singkat tanpa perlu memberi tahu keadaannya.
Jimmy tidak mengerti alasan Natto dan heru mendekatinya, dia masih mengingat perkataan Baron.
Baron pernah berkata bahwa anak -anak orang kaya itu sombong dan suka pemer harta orang tua mereka, apa lagi kalau sampai tau kalau kamu anak orang yang kurang mampu.
"Ya sudah lah! mau bagaimana lagi, kan masih bisa besok" terang Natto kembali ke kursinya.
Tidak menunggu begitu lama, bu Dian masuk kembali ke ruang kekelas. Sebagai seorang guru dan wali kelas, bu Dian juga bertanggung jawab dengan keadaan, ketertiban, keindahan, dan kebersihan di dalam kelas.
Untuk mengantikan tugasnya ketika bu Dia berhalangan hadir dan menjadi perwakilan kelas, bu Dian memberitahukan untuk melakukan pemilihan ketua kelas.
"Kita akan memilih kandidat calon ketua kelas, satu dari siswa laki-laki dan satu dari siswi permpuan" kata bu Dian menjelaskan.
Ada dua orang kandidat calon ketua kelas dari siswa laki-laki di wakili oleh Anwar dan dari siswi perempuan di wakili oleh Maya.
Sebenarnya Jimmy ingin memilih Clara sebagai kandidat calon ketua kelas, tetapi Clara tidak mencalonkan diri.
Dua puluh orang melakukan pemungutan suara, menulis nama kandidat di selembar keras dan menyerahkan hasil pemilihan kepada bu Dian.
Setelah di lakukan voting terpilihlah Maya sebagai ketua kelas dengan perolehan suara tiga belas orang, sedangkan Anwar hanya ada tujuh orang yang memilihnya.
Jimmy melihat ke arah Natto dan Heru, mereka mereka mengacungkan jempol ke Jimmy, dia tidak mengerti maksud isyarat itu.
"Jangan-jangan mereka memilih Maya" pikir Jimmy sambil melihat mereka berdua.
Jimmy memilih Maya di karenakan dia temannya Clara dan memiliki wajah yg cantik, wajar baginya untuk memilihnya sebagai ketua kelas.
Jimmy tidak tau alasan Heru dan Natto juga memilih Maya, ada kemungkinan alasannya juga sama seperti Jimmy.
Setelah pemilihan ketua kelas, Bu Dian menjelaskan bahwa aktifitas pembelajaran akan dimulai besok, untuk hari ini siswa di perbolehkan untuk pulang setelah bel kedua berbunyi.
Bu Dian mulai membagikan jadwal pelajaran kepada seluruh siswa dan mempersilahkan siswa untuk pulang.
"Heru, Natto ! aku pulang lebih dulu ya" kata Jimmy kepada teman baru nya itu.
"Jim, kenapa buru-buru" teriak Heru.
Namun Jimmy tidak mengindahkan panggilan Nato dia tetap saja keluar dari dalam kelas,
Menuruni anak tangga dari lantai dua dan menuju tempat parkir sekolah untuk mengambil sepedanya.
Ternyata Jimmy, buru-buru keluar kelas hanya untuk melihat Clara.
Menaiki sepedanya menuju gerbang sekolah, di depan gerbang ia melihat Clara masuk kedalam mobil putih dan berlalu pergi meninggalkan sekolah.
Jimmy juga menaiki sepedanya meninggalkan sekolah untuk pulang kerumahnya.
Didalam kelas 1 A Natto dan Heru masih didalam kelasnya.
"Natt! sepertinya Jimmy tidak ingat dengan kita"
"Kamu benar Her, itu sudah lama sekali".
...****************...
Masa sekolah sudah berlangsung selama 2 bulan berlalu, kesibukan Jimmy masih berjalan dengan baik dan tanpa ada masalah apa pun di sekolahnya.
Dipagi hari Jimmy belajar di sekolah dan waktu istirahat di habiskanya membaca buku di perpustakaan sekolah.
Sedangkan dirumah Jimmy mengulang kembali pelajaran dan membasahnya sendiri sambil membuat langkah -langkah mudah agar bisa diingat .
Pada jam istirahat pertama, Jimmy selalu pergi membaca buku, hari ini dia juga mengunjugi perpustakaan sekolah.
"Bukankah itu Clara, tapi kenapa dia hari ini terlihat berbeda" ucap Jimmy
Clara hari ini sedang berada di perpustakaan, walau pun dia tidak setiap hari mengunjugi perpustakaan seperti yang dilakukan Jimmy.
Masuk kedalam perpustakaan sekolah, dan mengambil satu buku untuk dibaca, Clara duduk di kursi bagian belakang untuk menghindari sesuatu.
Dibagian ruang belakang perpustakaan, biasanya hanya ada beberap siswa yang mencari tempat sepi untuk fokus membaca.
"Bagaimana caranya untuk memulai pembicaraan ya?" ucap Jimmy
Jimmy berjalan mendekati tempat Clara dengan membawa buku Sejarah untuk di baca.
"Permisi! boleh saya duduk disini, tanya Jimmy kepada Clara
"Betapa bodoh nya aku, ada banyak kursi kosong sini. bagimana kalau dia menolak?" fikir Jimmy
Clara melihat kearah suara yang memanggilnya, seperti ingin menyapa. Ternyata suara itu berasal dari Jimmy yang tepat berdiri didepannya.
"Silahkan" Jawab Clara singkat
Ini adalah percakapan pertama Jimmy dengan Clara selama hampir dua bulan menjadi teman sekelas.
"Terima kasih" ucap Jimmy yang mengambil tempat duduk disebelah Clara dangan menyisahkan satu kursi kosong sebagai pembatas antara keduanya.
"Sama-sama" balas Clara tanpa memperhatikan Jimmy
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk memulai pembicaraan denganya, ini membuat ku gila. Aku tidak pernah segugup ini sebelumnya" ucap Jimmy di benaknya.
Didalam Perpustakaa Sekolah ada peraturan dimana siswa dilarang berbicara dan menganggu ketenangan orang yang sedang membaca.
Jimmy tau peraturan di dalam perpustakaan, dia tidak memiliki kesempatan untuk mendekati Clara di luar kelas.
Clara selalu saja ditemani oleh empat orang sahabatnya dan selalu mendapatkan perhatian dari siswa laki-laki kemana pun dia berada.
"Kalau aku tidak melakukannya, kapan lagi aku bisa sedekat ini dengannya"
Jimmy memberanikan diri dan menahan rasa gugupnya untuk mulai berbicara kepada Clara
"Aku Jimmy, apa kamu mengenal ku" kata jimmy.
"Ya! aku tahu siapa kamu, kitakan teman sekelas" balas Clara
"Terima kasih! ternyata kamu mengenalku, terus kanapa kamu duduk di kursi bagaian belakang?" tanya Jimmy kembali
"Aku hanya ingin sendiri dan tidak ingin diganggu" ucap Clara tanpa memberikan alasan yang lain.
"Baiklah kalau kamu ingin sendiri, tapi aku akan menemanimu membaca disini"
Mendengar jawaban dari Clara, Jimmy tidak melanjutkan pembicaraan, sebagai gantinya ia memilih membaca buku dengan sesekali melihat Clara.
...****************...
"Heru! kamu tahu tidak kenapa Jimmy berubah"
"Apannya yang berubah Natto! Dulu kita masih kecil!" jawab Heru
"Dia seperti menghindar dari kita" balas Natto
Natto dan Heru membahas perubahan sikap Jimmy sekarang yang telah banyak berubah sepertinya Jimmy tidak ingat dengan mereka.
Triiiiiiing.....triiiiiiing.....
Operator sekolah :"Bel masuk kelas berbunyi, seluruh siswa diharapkan masuk kedalam kelas"
Didalam kelas Jimmy sibuk melihat tugas yang diberikan guru, Natto dan Heru datang menghampirinya
"Jimmy, Apa kamu tidak mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler?" tanya Natto
"Sepertinya tidak, aku belum mengukuti kegiatan Ekstrakulikuler"
Saat masih sekolah dasar mereka bertiga tergabung dalam tim sepak bola bersama, Jimmy sangat hebat bermain sepak bola tapi entah kenapa tiba-tiba tanpa alasan Jimmy pindah sekolah yang Natto dan Heru tidak ketahui alasan Jimmy pindah sampai sekarang.
"Kalau kamu belum mengikuti satu pun kegiatan, kami ingin mengajak mu untuk bergabung dengan tim futsal, jadi kita bisa satu tim Futsal!" sambung Heru mencoba meyakinkan Jimmy.
Di SMA Elit, setiap siswa di perbolehkan mengikuti dua kegiatan Ekstrakulikuler. Natto dan Heru mengambil Futsal dan karate sebagai bagian kegiatan Ektrakulikuler mereka.
Jimmy sangat tertarik untuk ikut tim Futsal sejak pertama masuk ke SMA, tapi mengingat untuk membeli perlengkapan membutuhkan biaya. Jimmy pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengikuti satu pun kegiatan Ekstrakulikuler.
"Sepertinya aku lebih tertarik untuk ikut kegiatan Ekstrakulikuler Futsal dan bermain bersama kalian, tapi aku masih pikir-pikir dulu" kata Jimmy takut mereka kecewa
Jimmy juga mendengar Clara dan teman-temannya mengikuti Ekstrakulikuler Tari dan Musik.
Semenjak pertama kali mengobrol singkat dengan Clara di Perpustakaan Sekolah, mereka berdua menjadi sering bertemu dan ngobrol sedikit di Perpustakaan .
Jimmy juga beberapa kali mengajak Natto dan Heru untuk menemaninya pergi ke Perpustakaan untuk bertemu dengan Clara karena dia selalu di temani oleh Desi, Maya, Liza dan Fitri.
...****************...
Hari ini seperti biasanya Jimmy mengunjungi Perpustakaan Sekolah untuk membaca.
"Seperti ada yang aneh hari ini, kenapa sedikit sekali siswa disini. Sudahlah hanya pikiranku saja" ujarnya
Masuk kedalam perpustakaan dan meminjam beberapa buku. Jimmy pergi ketempat yang biasa dia dukuk untuk mambaca.
Tempat yang sangat disukai Clara untuk mencari suasana sepi dan tenang.
Ketika Jimmy sedang duduk, dia dihampiri oleh beberapa orang siswa. Mereka adalah siswa yang dia lihat waktu ditaman sekolah bersama dengan Clara.
Salah satu nya adalah orang yang mengajak Clara berkenalan dan tentu saja dia menghindarinya.
Pemuda itu mengambil satu buku dari dalam rak dan berjalan mendekat keearah Jimmy
"Apa kamu yang bernama Jimmy?" tanya pemuda itu
"Ya! saya Jimmy, ada yang bisa saya bantu?"
Geplak.........
Buku yang pemuda itu bawa mendarat di pipi bagaian kiri Jimmy, membuat sakit terasa mendera disekitar pipinya.
"Kamu dengar baik-baik, Aku Chandra dan mulai hari ini aku minta kekamu untuk tidak lagi mendekati Clara! Mengerti " Bentak Chandra
"Saya dan Clara hanya teman sekelas dan kenapa harus menjauhinya" jawab jimmy terus memegangi pipinya.
"Aku tidak perduli, apa pun alasanmu, Kamu cukup dengarkan apa yang aku katakan hari ini"
"Saya tahu siapa kamu, kalau kamu masih mau sekolah disini. Sebaiknya kamu ikuti apa yang aku perintahkan " kata Chandra memgancam Jimmy
Bhaaamm.....
Buku yang di pegang Chandra di lemparkan ke Jimmy mengenai badannya. Jimmy tidak membalas, dia sudah di kelilingi enam orang lainnya.
"Woi! kamu punya mulut tidak, Jawab" teriak Chandra
"Hahahhahhah" Miskin belagu, sadari diri!" ucap teman-teman Chandra mengatai dan menertawakan Jimmy.
"Sudah Chandra! kita hajar saja dia, biar sadar" ajak teman di sebelah nya
Jimmy meringis merasan sakit di pipi dan badanya tidak bisa berbuat apa-apa.
Melihat keributan yang terjadi di dalam perpustakaan, petugas penjaga datang meghampiri memperingatkan.
"Kalian yang disana silahkan keluar, dilarang ribut di dalam perpustakaan" teriak seorang petugas memperingatkan
"Kamu lagi Chandra sudah berapa kali, kamu terus berbuat ulah, sebaiknya kamu cepat keluar dari sini. Sebelum saya laporkan kamu" kata petugas kembali.
Mendengar peringatan petugas kepadanya, tidak membuat Chandra takut, dia berbalik mengancam petugas penjaga perpustakaa .
"Coba kamu laporkan, saya akan Jamin besok kamu tidak berada disini lagi" ucap Chandra kepada petugas.
"Awas kamu gembel, sekali lagi aku lihat kamu dekat dengan Clara, aku tidak akan segan-segan untuk menghabisi kamu" kata candra sambil pergi ke luar perpustakaan.
Petugas itu memperingatkan Jimmy untuk tidak mencari masalah dengan candra.
Tinining......tinining
Operator sekolah :"Bel masuk kelas berbunyi, seluruh siswa diharapkan masuk kedalam kelas"
Jimmy keluar dari perpustakaan dan kembali kedalam kelasnya.
Didalam kelas, Jiimmy bertanya kepada Heru dan Natto tentang Chandra.
"Natto! kamu kenal dangan Chandra" tanya Jimmy
"Oh! Chandra! ya aku mengenalnya" jawab Natto.
"Bisa kamu ceritakan kepadaku tentang Chandra"
Natto menjelaskan Candra adalah Siswa Tingkat ke dua, dia juga kapten tim Basket Sekolah sekaligus kapten Tim Karate Sekolah.
"Aku peringatkan ke kamu untuk tidak mencari masalah dengan Chandra, ayahnya salah satu pemegang saham terbesar di sekolah ini" ucap Natto
"Aku meyakini bahwa Chandra menyukai Clara tapi apa hubungannya dengan ku, apa mungkin dia mendapat penolakan dari Clara, sepertinya aku harus mendengarkan mereka" dipenuhi rasa khawatir, Jimmy terus memikirkan kata-kata Chandra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
anhar005
udh di ewe mungkin🤣
2023-10-02
0
anhar005
novel apa sih nih kirain technology tapi kok mcnya kyk penjilat gini?
2023-10-02
0
anhar005
ngapa sih clara mulu? lu mau jadi penjilat clara? klo gw sih mau wkwk tapi jilat vagina🤣
2023-10-02
0