GALAXY WORLD ONLINE
Jimmy seorang anak berusia18 tahun, lahir dari keluarga miskin dalam keterbatasan ekonomi. Tinggal di pinggiran kota Jakarta bersama kedua orang tua disebuah rumah kontrakan kecil.
Hidup keluarganya dapat di katakan sederhana. Ayah jimmy bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan ibu nya hanya tukang cuci pakaian di rumah pemilik kontrakan.
Sejak kecil Jimmy di ajarkan untuk tidak mengeluh tentang keadaan, bersyukur atas apa yang dia peroleh dan untuk hidup mandiri.
Memiliki orang tua yang senantiasa memberikan nasehat, membuat nya selalu bersyukur.
Jimmy anak yang pintar dan cerdas, hal ini ia buktikan selama 3 tahun berturut-turut menjadi juara kelas dan mandapatkan Nilai tertinggi pada saat kelulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ( SLTP).
Saat ini Jimmy siswa kelas 3 di SMA Elit Internasional Jakarta
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
3 tahun yang lalu, di pagi senin yang cerah.
" Jimmy ! ibu dan ayah pergi dulu, kamu jaga rumah, jangan kemana-mana".
" Ya ! bu". jawab jimmy melanjutkan sarapan pagi didapur.
Hari ini ibu dan ayah pergi untuk melakukan pendaftaran ulang di SMA Elit Jakarta, Jimmy mendapatkan beasiswa murid berprestasi dari rekomendasi sekolah.
Menghabiskan sarapan pagi, Jimmy membereskan meja makan, mencuci piring bekas sarapannya dan meletakan di rak piring.
" Akhirnya selesai semua, lebih baik aku nonton TV". tersenyum Jimmy melihat hasil kerjanya.
diruang tamu terdapat tv berukuran 14 inci, Jimmy melihat tayangan pagi kegemarannya .
La la la ye ye ye la la ye ye...
Ini adalah acara musik pagi yang selalu dia tonton selama liburan sekolah.
Dari dalam rumah Jimmy mendengar suara gemuruh di luar, langit pagi hari cerah terlihat gelap mendung disertai angin.
"Seperti nya akan turun hujan, apa ibu menjemur pakaian?". Jimmy ke berjalan ke halaman belakang.
mengangkat pakaian yang di jemur ibu nya, membawa masuk kedalam rumah.
Hujan turun dengan deras disertai kilat yang menyambar dilangit gelap. Melihat kondisi seperti itu, Jimmy mengkhawatirkan orang tuanya.
...****************...
Dalam perjalanan menuju sekolah SMA ELit Jakarta . Ayah dan ibu pergi dengan mengendarai sepeda motor.
"Ayah! berhenti sebentar ke toko itu". ibu meminta ayah dengan suara lembut untuk menghentikan laju sepeda motor.
" Nanti ya, Habis pulang dari sekolah".Balas ayah.
Ayah tahu niat ibu pasti ingin membelikan pakaian sekolah buat Jimmy.Tetapi jarak sekolah sudah dekat, sehingga ayah memutuskan untuk pergi melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu.
Sesampainya ke SMA Elit Jakarta, ayah dan ibu berjalan ke kantor bagian kesiswaan untuk menyerahkan formulir pendaftaran.
"Maaf Bapak! ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang staf pegawai sekolah.
" Begini, kami kemari ingin menyerahkan formulir pendaftaran ulang penerima beasiswa murid berprestasi". Jawab ayah dengan penuh semangat.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendaftar, setelah melakukan pendaftaran ulang ayah dan ibu bergerak untuk pergi.
" Ayah !" panggil ibu
" kenapa bu"
" Kalau jimmy melihat sekolah ini pasti senang, sekolahnya bagus kan".
" Iya!
Ayah dan ibu meninggalkan sekolah, pergi ke toko pakaian yang di lihat ibu untuk membelikan jimmy seragam sekolah, sepatu dan peralatan sekolah lainnya.
Gelegar terdengar suara gemuruh, langit yang tadi cerah berlahan menjadi gelap disertai angin.Hujan tiba-tiba turun dengan deras.
...****************...
Dirumahnya jimmy semakin cemas menunggu kepulangan kedua orang tuanya. Hujan telah berhenti 2 jam yang lalu, tetapi ayah dan ibu nya belum juga pulang kerumah.
Jimmy terus menantikan kepulangan orang tuanya, perasaannya tidak menentu Cemas, Takut, Sedih, gelisah, khawatir semua dia rasakan saat ini.
Melihat jam di dinding sudah pukul 8 malam.
"Tok.... tok.... tok.... tok".
Terdengar suara ketukan pintu dari luar rumah.
Jimmy berlari kedepan untuk membukakan pintu, terlihat dua orang petugas keamanan publik datang kerumahnya.
" Selamat malam! benar ini rumah kediaman bapak Arman dan ibu Sonia". salah seorang petugas itu bertanya kepada Jimmy.
" Iya pak ! saya putra nya, kalau boleh saya tahu ada apa ?" tanya Jimmy kepetugas itu.
Petugas keamanan publik menjelaskan bahwa pada pukul 2 siang, ayah dan ibunya mengalami kecelakaan dan saat ini berada dirumah sakit.
Jimmy diminta untuk ikut dengan mereka kerumah sakit untuk informasi lebih lanjut. Ia hanya bisa menangis dan menangis.
sampai dirumah sakit dalam kamar instalasi gawat darurat Jimmy melihat kedua orang tuanya terbaring disana tertutup kain berwarnah putih dan akan di pindahkan ke ruangan yang jimmy sendiri tidak tahu dimana.
Jimmy mengikuti petugas keamanan publik masuk keruangan dokter untuk mendengarkan penjelasan dari dokter yang menangani orang tua nya.
Dokter menjelaskan kepada petugas keamanan publik dan jimmy, bahwa orang tuanya telah meninggal karena luka yang cukup parah dan kehabisan banyak darah.
Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, masalahnya kepada siapa harus mengadukan semua. jimmy hanya bisa menangis sejadi-jadinya, sambil memeluk ayah dan ibunya.
Ayah Jimmy adalah perantau dari pulau sumatera, saat kecil Jimmy pernah ikut kedua orang tuanya pergi kerumah kakek dan neneknya di Sumatera itu sudah beberapa tahun yang lalu.
Sedangkan Ibunya, Jimmy hanya tahu kalau ibunya lahir di Jogjakarta. Namun ibunya tidak pernah menceritakan kepada Jimmy tentang kakek dan neneknya disana.
Mengingat semuanya pesan orang tuanya, Jimmy semakin menangis
Ayah...
hiks..hiks...hiks..
ibu...
Hanya suara tangisan Jimmy yang terdengar di dalam ruangan itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
1 minggu setelah kematian kedua orang tuanya, Jimmy masih terlihat murung dan sedih. Sambil memeluk foto kedua orang tuanya.
"Bagaimana aku harus menjalani hari tanpa kalian berdua?".
Hiks....hiks...hiks..
Jimmy mengutuk orang yang telah menyebabkan orang tuanya meninggal, seorang sopir truk yang menabrak telah diamankan petugas keamanan.
Disisi lain Jimmy juga merasa prihatin melihat istri supir truk yang sedang hamil dan anaknya yang masih kecil berumur 5 tahun.
Tapi Jimmy tetap melanjutkan meminta pihak petugas keamanan tetap melanjutkan proses hukum.
Jimmy mengingat kembali pesan Ayahnya untuk tidak pernah mengeluh terhadap keadaan, tetapi ia tidak bisa.
Dia seorang anak yang masih berusia 15 tahun, kehilangan orang tuanya dan tidak tau dimana keluarga sanak familynya.
Sambil memeluk foto kedua orang tuanya, Jimmy pun tertidur di dalam kamarnya.
Pada keesokan pagi, Jimmy kedatangan tamu dari sebuah perusahaan. Memberikan uang santunan Rp.30.000.000 kepadanya, mengucapkan turut berduka.
Mereka meminta maaf atas kelalaian yang terjadi akibat salah satu pegawai nya. Tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipinya.
"Aku sudah memaafkan nya, sejak melihat istri dan anaknya. Tetapi proses hukum tetap berjalan, karena aku tidak ingin melihat wajah pelaku". ungkap Jimmy kepada tamunya itu.
"Dengan kamu memaafkannya saja, kami sudah sedikit merasa lega. Kami tahu proses hukum tetap berjalan dan membiarkan pihak keamanan menanganinya".
" Saya mohon undur diri ,sekali lagi terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
anhar005
hehhhh tukang pakaian ajah nehh😏💦
2023-10-02
1
Enda
.
2021-12-24
0
Ara Vynx
Mampir juga thor di novel saya.. semangat..
2021-12-21
0