"Tapi Gianna !, sebelum ke tempat pemurnian terlebih dahulu aku harus menemui ayahku untuk meminta tehnik seorang pengerajin tingkat dua, apa kamu tidak keberatan dengan ini ?"
"Baiklah... !"
Mendengar ini puttri juga tidak ada masalah dia mengangguk setuju.
setelah itu mereka berdua hendak pergi,
tetapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu disini
Puttri dan Lian saling memandang tetapi tidak berlangsung lama Lian membuka pintu.
Mereka melihat pria paruh baya dengan rambut dan janggut hitam sedikit uban dan tidak tahu kenapa tetapi pria ini selalu memiliki kesan seorang yang bijak sana,
dan dibelakang orang ini ternyata orang yang dikenalnya dia adalah kakak tertua Lian, Turia Herman.
Lian sedikit mengernyit dan tidak senang melihat Turia disini,
apa dia tidak menyerah bahkan setelah aku mengalahkannya dan membawa orang ini untuk berurusan dengannya.
Tapi apakah dia akan takut, tidak !.
Turia juga melihat wajah tidak senang adik nya dia sangat ketakutan dan langsung melangkah maju menjelaskan.
"Lian !, perkenalkan !, orang tua ini adalah Erik Hou !, dia adalah salah satu mentri kepercayaan ayah dan tangan kanan ayah dalam mengurus setiap kepentingan politik kerajaan..."
Turia berhenti dan sedikit melirik Lian, dia menemukan bahwa Lian sedang mendengarkan jadi dia melanjutkan.
"Mungkin kamu tidak mengenalnya karena dia selalu sibuk dan terakhir kali kamu kembali dia hanya melihat dan mendengar beritanya langsung dari raja "
Saat ini Lian juga mencari dalam ingatannya tentang pria paruh baya ini,
tapi dia menyerah karena dalam ingatannya hanya ada latihan dan latihan tidak ada ingatan tentang pria ini.
Mentri Erik Hou juga melihat Lian dan menemukan bahwa Lian tidak tahu tentangnya dia tidak marah,
memang dia selama ini selalu sibuk !, bahkan akhir-akhir ini dia harus bolak-balik mengunjungi 9 kerajaan didomain timur khusus manusia.
Dan sebenarnya dia juga baru kembali tidak lama ini karena dia harus menyiapkan perwakilan dari kerajaan Herman untuk kompetisi.
Rencananya adalah dia membawa Turia bersamanya untuk membuat alasan kepada Lian, bahwa karena Turia di kalahkan olehnya dalam pertarungan 3 hari yang lalu maka Lian
bertanggung jawab untuk menggantikan posisinya dalam kompetisi.
Jadi setelah itu Mentri Erik melirik Turia agar tidak melanjutkan,
Turia juga pintar dia mengerti kode mata Mentri Erik Hou jadi dia berhenti berbicara.
Mentri Erik Hou menatap lian dan berbicara dengan tenang.
"Apakah ini tuan muda lian seorang jenius tiada tara yang mempunyai alam senior prajurit sihir di usianya yang ke 15 !, Perkenal kan nama pria seder....."
Mendengar pertanyaan yang sebenarnya untuk memuji.
tetapi karena kesalah pahaman belum di selesaikan, Lian mensalah artikan dan dia langsung berbicara dengan nada tidak senang.
"Iya !, memang aku hanya berada di alam senior prajurit sihir yang rendah dibanding kan orang tua ini aku hanya semut kecil bukan tandingan..."
Lian berhenti disini dan melihat kepada Turia yang saat ini berwajah muram setelah mendengar ucapan saudaranya.
Lian berbicara dengan tenang tapi penuh penghinaan.
"Oh....kakakku Turia !, kemana saja kamu selama ini ?, apa terakhir kali belum cukup ?, dan sekarang kamu membawa orang tua ini untuk berurusan dengan ku !, "
Mendengar ini wajah Turia sudah Hitam.
Hei apa yang sebenarnya kamu bicarakan adikku !.
Apa aku bodoh untuk balas dendam ke padamu itu tidak bijak sana kau tahu kan !, dan sebagai saudara kita seharusnya rukun saja tidak perlu bertengkar.
Erik Hou melihat bahwa ada yang salah dengan situasi ini dia melihat kepada Turia yang berwajah hitam sekarang dan kepada Lian yang tudak suka,
Dia menghela napas setelahbitu berbicara.
"Tuan muda lian salah paham !, saya datang menemui tuan muda bukan untuk kakak tertuamu Turia tetapi untuk saya sendiri..."
"benarkah !?"
Turia yang berwajah muram dan menahan untuk berbicara sedikit tidak sabar dan melanjutkan.
"Adikku !, sudah ku bilang bahwa dia adalah Mentri Erik Hou Orang kepercayaan ayah dia datang menemuimu karena ada yang harus dibicarakan denganmu"
"Turus kenapa kamu berada disini sekarang ?"
"ini aku !?"
Mendegar pertanyaan Lian dia tidak bisa berkata apa-apa,
Apa itu penting ya Tuhan !, kenapa kamu begitu mempersulitku,
Apa kamu sangat tidak menyukaiku !,
Setelah memikirkan sejenak Turia mempunyai ide.
"Ini...ini sebenarnya aku di tugaskan oleh ayah untuk menemani Mentri Erik Hou ke kediamanmu karena dia tidak tahu dimana kamu tinggal"
Mendengar alasan ini Lian sedikit tidak senang, apakah dia bodoh dan akan tertipu ?.
Jadi lian berbicara dengan nada merendahkan.
"Kakakku !, bukannya ada banyak pelayan di istana ini dan kamu bilang di tugaskan oleh ayah !, apa kamu yakin dengan ucapanmu itu ?"
"Ini..."
Jadi setelah tidak ada jalan Turia melihat kearah Mentri dengan mata memohon untuk membantunya.
Mentri juga menghela napas meskipun dia sangat aneh dengan hal ini karena kenapa Lian begitu tidak senang dengan kakak tertuanya turia, apa alasannya ?.
Karena sebelumnya dia juga telah berbicara dengan Turia,
?Turia bilang tidak ada masalah yang serius dengan adiknya dan kemarin hanya ke egoisannya sendiri karena terlalu peduli dengan wajahnya.
Jadi dia percaya, tapi sekarang !, apa yang bisa membuat Lian tidak sesenang ini saat melihat kakak tertuanya Turia.
Mentri Erik Hou bingung memikirkan hal ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Hadi Hadi
up
2021-04-19
1
terusin kesalahpahamannya, biar makin fatal hihi🤭
2021-02-07
1