ch 12. Taruhan

Puttri melihat wajah senang lian dan sedikit aneh.

"tidak perlu sesenang itu Lian !, meskipun dimasa depan alam prajurit sihirku bakal melampoimu dan kekuatanku lebih kuat darimu, itu tidak masalah !, aku akan menjaga dan melindungimu..."

Puttri berhenti dan melanjutkan dengan hati yang puas.

"Dan kamu hanya harus mematuhi dua syarat dari ku saja di masa depan..."

Puttri berhenti sejenak dan hatinya penuh harap dan kemengan, dia melanjutkan.

Lian sedikit aneh mendengar hal ini tapi dia tetap mendengarkan dengan khusyu, dan tidak memikirkannya,

lagian dia mempunyai system.

"Hanya dua syarat lian !, tidak kurang tidak lebih..."

Puttri berhenti lagi disini dan melirik kepada lian lagi penuh kemenangan

Sampai disini lian sedikit tidak sabar dan langsung bertanya.

"Memang apa syaratnya !?"

Mendengar bahwa lian sedikit tidak sabar, sambil tersenyum tipis dan meminum teh sesekali,

puttri langsung memberi tahunya.

"Itu tidak banyak !, hanya dimasa depan kamu sebagai suami harus mematuhiku seorang istri dan menurut apa yang aku perintahkan padamu..."

Puttri berhenti lagi disini dan melanjutkan sambil meminum teh.

"Dan yang ke dua adalah kamu tidak boleh lari dan menikah lagi dengan siapa pun, meskipun aku mengizinkannya mengerti !, hanya aku seorang satu-satunya sebagai seorang istri tercinta mu,..."

Puttri meminum teh lagi sambil tersenyum dia melanjutkan.

"Bagaimana lian !, itu tidak terlalu banyak kan ?, seharusnya tidak memberatkanmu"

"Ini..."

Sungguh lian tidak bisa berkata apa-apa dengan ke dua syarat ini.

Lian di fitnah dihatinya.

Hey !, puttri !, tidak terlalu banyak apanya !, ini sudah banyak sekali tahu !,

Dan aku harus mematuhimu dan menuriti semua perkataanmu, hei puttri ! mau di simpan di manakah wajahku di masa depan, dan nanti saat kita memiliki seorang anak, bukankah anak-anak ku sendiri bakal memandang rendahku karena menjadi seorang yang takut kepada istrinya.

Dan untuk tidak boleh lari, puttri !, aku memberi tahumu, tidak mungkin aku lari kan karena pada saat itu aku bakal sangat bergantung padamu, tetapi tenang saja aku mempunyai sistem.

Dan untuk tidak boleh menikah lagi meskipun kamu mengizinkannya, puttri !, mungkin di duniaku sebelumnya bumi, aku tidak masalah dengan syarat ini,

Tetapi saat ini aku berada didunia yang luar biasa dan tidak ada hukum yang mengatur untuk hanya bisa memiliki seorang istri saja, jadi bagaimana aku bisa hanya memiliki seorang istri saja, dan sangat wajar di dunia ini seorang pejuang yang kuat memiliki banyak istri dan selir.

Bahkan ayahku memiliki 1 orang istri resmi dan 500 selir, ini ayah ku sangat luar biasa, dan sebagai anak yang meneladani ayahnya tentu aku harus mencontoh teladan ayahku ini, bahkan mungkin harus lebih baik darinya.

Lian memikirkan ini dan mengangguk berkali kali.

Setelah itu dia memikirkan sesuatu,

tentu saja bukan memikirkan untuk membatalkan pertunangannya, karna itu tidak bijak sana dan bodoh akut, dan gila tidak mempunyai otak.

Tidak butuh waktu lama hanya setengah menit fikiran lian tercerahkan dan satu ide muncul di benaknya 'kenapa tidak bertaruh saja ?'

Jadi setelah memikirkan hal ini lian lansung melihat ke arah puttri dan menggaguk.

"Baik Gianna !, aku setuju dengan dua syarat ini di masa depan !, dan aku bersumpah kalau aku tidak mematuhi janji ini aku sumpahi kakek buyutku, nenek moyangku dari sembilan generasi menderita..."

Puttri mendengar ini tersenyum puas,

meskipun dia sedikit aneh dengan sumpahnya, karena bukan dia yang menderita, tetapi kakek buyut dan nenek moyangnya.

Apakah kamu mempunyai dendam kepada mereka bukankah mereka sudah mati ?

Puttri sedikit di fitnah dengan sumpah lian apa dia serius dengan sumpahnya.

Tapi melihat tampang tulus serius dan bersungguh-sungguh lian, puttri tidak memikirkannya lagi dan percaya.

Lian juga tidak omong kosong dengan sumpahnya dia sangat serius.

Setelah bersumpah lian melihat lagi kearah puttri yang saat ini tertegun dia berkata.

"Puttri !, bagaimana kalau saat itu alam prajurit sihirku jauh lebih tinggi darimu bukankah semua yang dikatakan tadi tidak berlaku !"

Puttri mendengar ini tersadar kembali dan langsung berkata dengan tidak senang.

"Tidak mungkin, itu tidak mungkin seharusnya tidak mungkin, lian !, Meskipun saat ini alammu berada di atasku tapi di masa depan itu tidak mungkin..."

Lian mendengar ini dia langsung berkata sambil tersenyum menggoda.

"Oh...aku hanya berkata bagaimana kalau ?, Gianna !, tentu saja aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi siapa yang akan tahu kan"

puttri mendengar ini sedikit mengernyit dan berkata dengan tidak sabar.

"Lian !, meskipun kamu sangat ingin, itu tidak akan mengubah takdir kita, aku akan selalu berada di atasmu di masa depan dan kamu harus mem..."

Sebelum puttri menyelesaikan perkataan nya Lian memotong ucapannya dan langsung berkata.

"Gianna !, kamu sangat percaya diri dengan masa depan yang tidak jelas ini..."

Puttri langsung memotong dan berkata dengan bangga.

"Lian !, kamu harus tahu !, bukan aku yang mengatakan ini tapi guruku sendiri dan sejauh yang aku tahu guruku tidak pernah berbohong dan aku mempercayainya"

"Oh...kalau begitu Giannaku sangat percaya diri ya, bagaimana kalau kita bertaruh saja ?, bagaimana ?"

"Ini..."

Meskipun puttri sangat aneh dengan hal ini, tapi dia tetap percaya diri, tubuh ilahi langit ku dapat mempercepat pelatihan di tambah dengan darah ilahi ini bakal 10 kali lebih cepat dari sebelumnya.

"Baik !, aku akan bertaruh !"

"Oke Gianna !, permintanku hanya sederhana, jika aku menang maka di masa depan kamu tidak akan mengeluh dan jika aku kalah aku akan melaksanakan janjiku, bagaimana ?"

"Baik..."

Puttri mengangguk percaya diri, dan lian juga tersenyum cerah kepada puttri.

Setelah itu lian memikirkan sesuatu dan berbicara.

"Kalau begitu Gianna !, kita akan secepatnya menikah, bagaimana ?"

"Ini... baiklah lian !, kamu yang putuskan kapan tepatnya"

"Sebenarnya lebih cepat lebih baik, bagaimana kalau bulan depan kita menikah"

Mendengar ini puttri berfikir sejenak, tapi dia tetap mengangguk setuju.

"Baiklah aku setuju lian !, dan kita akan melaksanakan pernikahan dikerajaan Herman"

Lian juga mengangguk setuju.

Lian memikirkan sesuatu dan bertanya.

"Tapi apakah kamu akan kembali terlebih dahulu dan memberi tahukan hal ini kepada ayah dan gurumu"

"Itu tidak perlu aku akan disini bersamamu untuk menyiapkan segalanya..."

Puttri berhenti sejenak dan berkata.

"Dan soal pernikahan ini aku akan menyuruh paman Jah untuk memberi tahukan kepada ayahku dan guruku"

"Baik..."

Lian mengangguk setuju dengan ide ini.

Setengah jam kemudian Lian dan Puttri Gianna bosan dan memutuskan untuk jalan-jalan dan menikmati taman bunga ini.

Dan memgunjungi saudara dan saudari Lian, tidak banyak interaksi diantara mereka,

lian berkunjug dan mengetahui bahwa saudaranya sedang berlatih dan menutup diri, jadi dia tidak bisa mengganggu

Setelah tengah hari lian dan puttri Gianna memberi tahu kabar soal pernikahaanya bulan depan kepada ayah dan ibu Lian.

Tentu saja mereka kaget, kenapa bisa secepat ini !?.

Tapi kekagetan tersebut tidak bertahan lama dan ayah serta ibu lian juga setuju dengan keputusan mereka berdua.

Lagian ini juga pernikahan mereka berdua jadi mereka bebas untuk memutuskan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***