ch 8. senangnya !

Setelah itu Lian bergegas ke balai istana untuk menemui ayah dan ibunya.

Sesampainya di balai istana mata lian tertuju kepada sang Puttri Gianna yang sekarang tidak memakai kerudung yang menutupi wajahnya.

disini Lian sedikit terkejut melihat bahwa sang puttri yang sangat cantik sekali dengan tubuh yang bagus, dada yang montok, dan wajah secantik peri yang mempesona berbeda dengan kecantikan yang ada di bumi,

ini memang adalah kecantikan dunia lain !.

setelah itu Lian berjalan menghampiri mereka.

Sang Raja meraskan kehadiran anaknya Lian dia langsung menoleh dan tersenyum kearahnya.

"Anakku ayo ke sini dan duduk dekat ayah mu!, ada kabar baik untuk mu !"

'Kabar baik...?'

Lian sedikit bingung kabar baik apa ?,

tetapi lian tidak ragu dia langsung duduk dan mendengarkan.

"Baiklah anakku !, mungkin kamu sudah berkenalan dengan puttri Gianna... ?"

Lian menggangguk "iya" dan terus mendengarkan.

"Tapi ada satu hal yang kamu tidak tahu soal puttri Gianna dan kedatangannya ke tempat ini ..."

Sang raja berhenti dan berkata dengan nada menggoda dan misterius.

"Apa kamu pebasaran anakku ? "

"Iya sangat !"

Lian menjawab dengan antusias.

Mungkin memang Lian sangat penasaran dengan kedatangan sang puttri, tapi itu tidak sampai dia sangat ingin tahu.

Dan kenapa lian menjawab dengan nada antusias kepada ayahnya, ya karena dia tidak ingin mengacaukan ayahnya yang sedang bersemangat sekarang,

Jadi dia berpura-pura menjawab dengan antusias.

Raja mendengar jawaban antusias anak nya dia sangat senang dan bangga setelah itu dia melanjutkan.

"Baik !, karena anakku sangat penasaran ayahmu akan memberi tahu !, puttri Gianna ini adalah Tunangan mu...!"

Lian mendengar ini sangat terkejut tunangan....tunangan ya...tuhan !,

Aku bertunangan dengan peri secantik ini, oh hidup !, ternyata keberuntunganku super manjur.

Lian sangat senang mendengar hal ini dan tentu saja sangat menantikannya,

Setelah itu Lian mendengar kabar yang lain

Dari ayah nya.

"Dan sebenarnya ada dua alasan kenapa puttri Gianna datang ke tempat ini, alasan yang pertama adalah untuk menjemputmu ke sekolah Golden Moon,

Dan alasan kedua adalah untuk mencarimu dengan harta khusus karena sebelumnya kamu menghilang"

Lian mendengar ini sedikit aneh, mungkin  untuk alasan ke dua dia masih berfikir itu masih masuk akal,

Tapi yang pertama dia bingung apa yang di inginkan sekolah Golden moon terhadap dirinya ?.

Puttri Gianna melihat bahwa Lian Masih bingung jadi dia langsung mengambil inisiatif untuk berbicara meluruskan.

"Maaf sebelumnya ayah mertua, biar aku saja yang menjelaskannya kepada Lian..."

Sang puttri berhenti sejenak dan melihat kepada Lian sedikit tersenyum setelah itu dia berkata.

"Lian !, sebelumnya perkenalkan namaku Gianna Eurian !, mungkin karena kamu waktu itu masih bayi yang lucu dan belum bisa mengingat,

Jadi bisa di bilang ini adalah pertama kalinya kamu melihatku... dan itu tidak aneh kamu tidak mengenaliku saat pertama kali melihatku..."

Lian mendengar ini dan matanya membelalak kaget.

Disebut apakah ini ?

Itu masih bayi !, puttri !, bayi kau tahu bayi !.

Lian sedikit difitnah di dalam hatinya.

Setelah itu lian juga mendengarkan dengan khusyu.

"Baiklah....! Sebenarnya aku di perintah oleh guru untuk secepatnya membawamu ke sekolah Golden Moon karena kamu mempunyai darah ilahi..."

"Tunggu dulu apa itu darah ilahi ?, aku merasa darah ku biasa-biasa saja"

"Yah memang !, kamu tidak bisa merasakan nya untuk sekarang, karena darahnya belum di bangkitkan,

Tapi tenang saja..., guru mempunyai cara untuk membangkitkanya, jadi lian !, maukah kamu ikut denganku ?"

Lian mendengar ini dan dia diam-diam bertanya kepada syatem didalam fikirannya.

'System !, tolong jawab aku !, apa aku mempunyai darah tersembunyi di tubuhku ?'

System;'tunggu sebentar pemeriksaan sedang berlangsung'

Tidak butuh dua detik pemeriksaan selesai.

'Tuan rumah memang memiliki darah tersembunyi yang sangat langka dan belum di bangkitkan'

Setelah mengkonfirmasi bahwa dia mempunyai darah tersembunyi, Lian menatap puttri dan menjawab sambil tersenyum.

"Baikklah aku akan ikut ke sekolah Golden Moon !,"

Setelah mendengar jawaban Lian Puttri Gianna sangat senang sekali dan tersenyum puas.

Setelah itu dia mengingat sesuatu dan langsung berbicara dengan tenang.

"Lian !, mungkin ini terlalu mendadak untukmu, sebenarnya aku belum mau menikah denganmu sebelum kamu mempunyai alam prajurit sihir yang sama dengan ku,

Tapi berhubung kamu sudah mencapai alam senior prajurit sihir kamu bebas untuk memutuskannya"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***