PART 7

Di sebuah padang bunga yang luas di tengah hutan, seorang gadis kecil berusia lima tahun sedang membaca sebuah buku cerita ditemani oleh kedua sahabatnya yaitu Ayi dan Loreng.

"Hmm.." desah sang gadis kecil sambil menutup buku bacaannya

Air mukanya terlihat tidak puas dengan isi buku yang dibacanya.

Ayi yang menyadari itu, segera melompat ke pundaknya, dan mengelus rambutnya dengan pelan.

"Uu..?" tanyanya penuh perhatian.

Tanpa menjawab pertanyaan temannya itu, Adira kecil melayangkan pandangannya mengamati ke sekitar. Dilihatnya seekor kancil yang sedang menyusu pada ibunya, lalu di sebelahnya ada keluarga kelinci yang sedang bermain kejar-kejaran dengan bahagianya.

"Ayi.. Kenapa Dira nggak punya Ibu, ya..?" gumam Adira sambil melamun.

Ayi dan Loreng yang mendengar pertanyaan itu pun terkejut. Loreng segera berlari menuju ke gua, dan Ayi masih di sana berusaha menghibur Adira.

Sebuah ide terbesit di otaknya. Ayi cepat-cepat menuju ke tengah padang bunga, dan mengumpulkan beberapa tangkai bunga, dan merangkainya menjadi satu.

Dengan bangga, ia meletakkan mahkota itu di atas rambut Adira.

"Uu.. Uu..!" ucapnya dengan riang.

gambar digunakan hanya sebagai ilustrasi

sumber: google

"Apa ini, Ayi? tanya Adira sambil memegangi mahkota bunga di rambutnya.

"Dira," sapa sebuah suara memanggilnya belakang.

"Kakek," ucap Dira terkejut melihat Pertapa Tua datang bersama Loreng.

"Hmm, kamu terlihat cantik dengan mahkota bunga itu,"puji Pertapa Tua membelai lembut rambut Dira.

"Terima kasih, Kakek," ucap Dira mulai kembali tersenyum.

"Jadi, ada yang ingin kamu tanyakan dengan Kakekmu ini?" tanya Pertapa Tua dengan lembut.

Tadi, saat ia sedang bermeditasi di dalam gua, Loreng tiba-tiba mendatanginya dan memberitahukan bahwa Adira sedang sedih karena kerinduannya akan sosok orang tua. Karena itu, bergegaslah ia mendatangi cucu kesayangannya itu.

"Kakek, kenapa Dira tak punya Ibu?" tanyanya dengan sedih.

Hmm.. Apakah sudah saatnya.. batin Pertapa Tua menimbang-nimbang.

Adira kecil masih menatap Pertapa Tua penuh harap, menunggu jawaban darinya.

"Baiklah, ayo ikuti Kakek," ucap Pertapa Tua berjalan menuju ke makam orang tua Adira.

Sesampainya di sana, Pertapa tua mengeluarkan foto Andini yang disimpannya selama ini.

"Ini Ibunda Dira, bayi mungil yang digendongnya ini adalah Dira waktu masih bayi," ucap Pertapa Tua menjelaskan.

"Dira punya Ibu?" tanya Adira dengan mata berbinar.

"Iya, Dira punya Ibu, tapi Ibu dan Ayah Dira sudah meninggal," ucap Pertapa Tua dengan hati-hati.

"Di sana," ucap Pertapa Tua menunjuk jurang tempat kecelakaan Bima. "Kendaraan yang dinaiki Ayahmu jatuh dari atas sana. Beliau jatuh ke dalam jurang.."

"Saat itu, Ibumu berhasil keluar dari kendaraan itu. Tetapi karena Ibunda Adira menyayangi Adira, Ibunda Adira meninggal karena melindungi Adira," ucap Pertapa Tua sambil memeluk Adira.

"Sebelum Ibunda Dira meninggal, beliau menitipkan Dira kepada Kakek.

"Ini adalah makam kedua orang tua Adira," ucap Pertapa Tua membelai Nisan Bima dan Andini bergantian.

Adira pun berlutut di sebelah kuburan kedua orang tuanya, dan ikut membelai nisan mereka seperti yang dilakukan Pertapa Tua.

"Ayah.. Ibu.." ucapnya lirih.

"Dira, selama ini Kakek menurunkan Ilmu Kakek kepadamu. Berjanjilah jangan pernah menggunakannya di depan orang lain, dan jangan gunakan untuk melakukan kejahatan seperti yang sering Kakek amanatkan,"

"Baik Kakek, Dira janji akan merahasiakan kekuatan yang Dira miliki. Dira juga janji, dira tak akan menggunakannya untuk berbuat jahat," ucap Dira mengajukan jari kelingkingnya.

"Hahaha, cucu Kakek memang pintar," ucap Pertapa Tua menyambut janji jari kelingking Adira.

"Duduklah di sini," ucap Pertapa Tua menepuk tanah kosong di sebelahnya.

Dengan menurut, Adira pun duduk di sebelah Pertapa Tua, diikuti Ayi yang duduk di pangkuannya.

"Dira, mungkin sebentar lagi Kakek harus pergi," ucapnya sambil memandang ke langit biru lepas. "Kalau Kakek sudah tak ada, berjanjilah kamu akan terus melatih ilmumu setiap hari.."

Adira memandang Pertapa Tua dengan hati sedih. "Kakek akan pergi berapa lama?" tanyanya penuh harap.

"Entahlah.. Kakek turun ke bumi karena mencari murid Kakek yang durhaka. Ia menggunakan ilmu yang Kakek berikan untuk mencelakai orang lain. Tapi waktu Kakek di bumi sudah hampir habis.." ucapnya menghela nafas panjang. "Suatu saat, jika kamu bertemu orang yang memiliki ilmu yang sama denganmu, bawalah ia kembali ke dalam gua di hutan ini. Loreng akan terus menunggu di dalam hutan."

"Baiklah, jika Dira bertemu dengannya, Dira akan bawa dia ke gua agar Kakek bisa menghukumnya," ucap Adira tersenyum.

"Dira, saat Kakek kembali ke nirwana, Kakek akan menitipkan Dira pada sebuah keluarga di desa. Biar Dira bisa bergaul dengan anak-anak lain, dan juga bersekolah supaya jadi anak pintar," ucap Pertapa Tua membelai rambut Adira.

"Tidak usah, Kek. Adira mau tinggal di hutan dengan Loreng dan Ayi saja," jawab Dira dengan cepat.

"Dira kan sudah janji akan jadi anak yang patuh dan belajar yang rajin?" ucap Pertapa Tua menatap Adira dengan lembut

"Baiklah, Kek.." ucap Adira menunduk.

"Ya sudah, Kakek mau kembali ke gua untuk meditasi lagi. Dira masih mau main di hutan?" tanya Pertapa Tua lalu bangkit berdiri.

"Uu.. Uu..!" ucap Ayi dengan semangat, mengajak Adira untuk kembali bermain.

"Baiklah, kalian pergilah bermain," ucap Pertapa Tua tersenyum.

###

"Ayi.. Kakek akan pergi dan Dira harus tinggal di luar hutan.. Bagaimana ya kehidupan di liar sana.." ucap Adira mengamati terik matahari dari atas pohon.

"Uu.. Uu..!" ucap Ayi berlompatan di sekitar Adira.

"Iya, Ayi pasti akan ikut dengan Dira.. Tapi Loreng harus tetap di sini menjaga hutan," ucapnya sambil masih menerawang ke langit luas. "Dira tak mau tinggal di luar hutan.. Dari buku-buku yang dibawakan Kakek, di luar hutan banyak sekali orang-orang jahat."

"Uu!! Uu!!" Ayi tiba-tiba berteriak dan melompat ke atas pundak Adira.

Adira yang heran dengan tingkah Ayi pun segera menengok ke arah mata Ayi memandang.

"Ular lagi. Ngapain kamu kemari?!" bentak Adira dengan lantang.

Menyadari darah Ratu Ular mengalir dalam tubuh Adira, ular tersebut langsung kabur dan bersembunyi.

"Hahaha! Lihat Ayi, ular itu lari ketakutan. Padahal Dira cuma membentaknya," ucap Dira tertawa lepas.

Tapi tiba-tiba, tawanya berhenti ketika mendengar suara-suara dari kejauhan. Dira dan Ayi segera melompati pepohonan mencari sumber suara-suara aneh itu.

"Sup, beneran kita mau cari kayu di hutan ini?" tanya seorang pria kepada temannya yang bernama Supri.

"Ya beneran, Kang. Pohon di sini gede-gede. Kalo kita tebang dan kita jual, bisa dapet duit banyak!" jawab Supri dengan mantap.

"Tapi Sup, hutan ini kan angker.. Kalo ada apa-apa gimana?" tanya Kang Leman khawatir.

"Aduh, Kang.. Hari gini masih percaya begituan? Udah tenang aja. Ini kan masih siang, hantu masih pada tidur!" ucapnya asal.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...

...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...

...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...

...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...

...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...

...Terima kasih.❤...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Dita ditayuniarti

Dita ditayuniarti

arya nih murid kakek yg durhaka

2021-11-30

0

Sumiati

Sumiati

sedih kakenya mau pergi kasian Adira

2021-08-29

0

Angelia Comel

Angelia Comel

nirwana tu apa sich thor

2021-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PART 1
3 PART 2
4 PART 3
5 PART 4
6 PART 5
7 PART 6
8 PART 7
9 PART 8
10 PART 9
11 PART 10
12 PART 11
13 PART 12
14 PART 13
15 PART 14
16 PART 15
17 PART 16
18 PART 17
19 PART 18
20 PART 19
21 PART 20
22 PART 21
23 PART 22
24 PART 23
25 PART 24
26 PART 25
27 PART 26
28 PART 27
29 PART 28
30 PART 29
31 PART 30
32 PART 31
33 PART 32
34 PART 33
35 PART 34
36 PART 35
37 PART 36
38 PART 37
39 PART 38
40 PART 39
41 PART 40
42 PART 41
43 PART 42
44 PART 43
45 PART 44
46 PART 45
47 PART 46
48 PART 47
49 PART 48
50 PART 49
51 PART 50
52 PART 51
53 PART 52
54 PART 53
55 PART 54
56 PART 55
57 PART 56
58 PART 57
59 PART 58
60 PART 59
61 PART 60
62 PART 61
63 PART 62
64 PART 63
65 PART 64
66 PART 65
67 PART 66
68 PART 67
69 PART 68
70 PART 69
71 PART 70
72 PART 71
73 PART 72
74 PART 73
75 PART 74
76 PART 75
77 PART 76
78 PART 77
79 PART 78
80 PART 79
81 PART 80
82 PART 81
83 PART 82
84 PART 83
85 PART 84
86 PART 85
87 PART 86
88 PART 87
89 PART 88
90 PART 89
91 PART 90
92 PART 91
93 PART 92
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PENGUMUMAN (HIATUS)
107 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
Episodes

Updated 107 Episodes

1
PROLOG
2
PART 1
3
PART 2
4
PART 3
5
PART 4
6
PART 5
7
PART 6
8
PART 7
9
PART 8
10
PART 9
11
PART 10
12
PART 11
13
PART 12
14
PART 13
15
PART 14
16
PART 15
17
PART 16
18
PART 17
19
PART 18
20
PART 19
21
PART 20
22
PART 21
23
PART 22
24
PART 23
25
PART 24
26
PART 25
27
PART 26
28
PART 27
29
PART 28
30
PART 29
31
PART 30
32
PART 31
33
PART 32
34
PART 33
35
PART 34
36
PART 35
37
PART 36
38
PART 37
39
PART 38
40
PART 39
41
PART 40
42
PART 41
43
PART 42
44
PART 43
45
PART 44
46
PART 45
47
PART 46
48
PART 47
49
PART 48
50
PART 49
51
PART 50
52
PART 51
53
PART 52
54
PART 53
55
PART 54
56
PART 55
57
PART 56
58
PART 57
59
PART 58
60
PART 59
61
PART 60
62
PART 61
63
PART 62
64
PART 63
65
PART 64
66
PART 65
67
PART 66
68
PART 67
69
PART 68
70
PART 69
71
PART 70
72
PART 71
73
PART 72
74
PART 73
75
PART 74
76
PART 75
77
PART 76
78
PART 77
79
PART 78
80
PART 79
81
PART 80
82
PART 81
83
PART 82
84
PART 83
85
PART 84
86
PART 85
87
PART 86
88
PART 87
89
PART 88
90
PART 89
91
PART 90
92
PART 91
93
PART 92
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PENGUMUMAN (HIATUS)
107
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!