KQM_Eps 03

Saat ini Angel, Lida, Vira dan Vina tengah berkumpul dengan Arkan dkk di satu meja yang sama, memang mereka semua memutuskan untuk melanjutkan kuliah di tempat yang sama, bukan karena apa, tetapi karena Azril dan Andhra tidak ingin berpisah dari kekasih mereka, sedangkan Rayhan dan Reyhan berniat untuk mendekati Angel dan Lida, berbeda dengan Arkan yang hanya mengikut saja.

Mereka semua satu kampus dan satu jurusan, karena memang mereka akan melanjutkan perusahaan orang tua mereka, maka dari itu mereka memutuskan untuk berkuliah dan mengambil jurusan management, setiap waktu mereka menghabiskan waktu bersama walaupun tanpa Queena, tetapi mereka berusaha untuk menghibur satu sama lain, seperti saat ini mereka tengah berkumpul di kantin dan duduk bersama.

" Huft, engga terasa udah hampir 5 tahun Queena ninggalin kita " ucap Angel menghela nafas kasar.

" Gue kangen banget dengan dia, andai aja sekarang ada dia, pasti kita semua di sini ngumpul bareng dan bercanda bersama sama " ucap Lida sedih.

" Gue kangen Queena, kangen banget " sambung Vira.

" Sudahlah kalian semua jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihan " ucap Vina menyudahi.

" Btw, gue dengar besok katanya ada mahasiswi baru, iya engga Guys " celetuk Azril mengalihkan pembicaraan, dia tidak ingin melihat sahabat dari adik kandung sahabatnya dan orang yang di cintai nya bersedih.

" Ah yang benar ?" tanya Vira antusias.

" Jangan bilang lo mau gantiin posisi Queena dengan dia " tegur Angel dingin menatap Vira tajam, Vira yang di tegur dan di tatap tajam Angel hanya menunduk karena dia salah berbicara, sedangkan Azril hanya menghela nafas kasar melihat kecerobohan kekasihnya itu.

( Sudah tau Angel sensitif jika mengenai masalah pertemanan atau sahabat, malah ceroboh lagi ) batin Azril menggeleng.

" Kenapa lu ?" tanya Rayhan melihat Azril yang menggeleng.

" Gue ?" tanya Azril menunjuk dirinya sendiri dengan tampang polosnya.

" Iya lu lah siapa lagi " jawab Ray jengah.

" Oh, gue gak kenapa-kenapa, aman " celetuk Azril cengengesan.

" Kirain kenapa " ucap Ray.

" Btw mahasiswa baru nya nanti berapa orang ?" tanya Angel penasaran.

" Gue dengar dengar sih katanya 2 mahasiswi dan 1 mahasiswa, mereka bertiga pindahan dari kampus yang berada di LA " ucap Azril sambil mengingat ngingat ucapan mahasiswa yang sekilas di dengar nya.

" Huft " helaan nafas Lida.

Mereka semua yang mendengar helaan nafas Lida seketika serempak mengalihkan perhatian mereka ke arah Lida, Lida yang masih belom peka dengan keadaan malah bertanya dengan wajah polosnya, membuat Reyhan terkekeh dalam diam melihat tingkah lucu Lida.

" Hah, kalian pada kenapa ?" tanya Lida kaget dengan wajah polosnya.

" Tidak ada " jawab mereka serempak menggeleng.

" Aneh " gumam Lida pelan namun masih di dengar mereka.

" Lo yang aneh " ucap mereka serempak.

" Lo kenapa Arkan dari tadi diam aja ?" tanya Ray menatap Arkan sendu.

" Gue aman " jawab Arkan dingin.

" Gue harap lo bisa secepatnya lupain Queena, gue kasian liat lo seperti mayat hidup aja setelah lo di tinggal Queena, memang nya tidak ada lagi wanita selain dia, bahkan di dunia ini banyak wanita yang lebih dari Queena, kalo gue jadi lo, udah dari dulu gue punya gebetan baru " celetuk Andra yang tidak memahami situasi.

Bruk

" Jangan pernah sekali kali lo nyuruh gue buat lupain dia, karena sampai kapan pun gue engga akan ngelupain Queena " ucap Arkan menggebrak meja dan menatap tajam Andra.

" Maksud kamu apa Azril berbicara seperti itu ?" tanya Vira dingin.

Sebenarnya Azril kaget karena gak biasanya Vira menyebut namanya, tetapi Azril menepisnya dan lebih meladeni ucapan Arkan.

" Lo sadar Arkan, orang yang lo cintai bukan QUEENA tapi RARA sahabat kecil lo, cinta pertama lo, bukannya selama ini lo nungguin dia dan berharap lo bisa bertemu dengan dia, tapi kenapa lo malah lupain dia hah, laki laki sejati itu hanya satu perempuan bro " ucap Azril memanasi Arkan.

" Lo engga akan pernah tau tentang urusan gue, apa lagi masalah pribadi gue, dan cukup lo ngatur ngatur hidup gue, lo urusin aja diri lo sendiri dan cewe simpanan lo itu " ucap Arkan sinis.

" Maksud nya apa ya ?" tanya Vira dengan nada yang semakin dingin, membuat atmosfer menjadi sangat mencekam.

" Lo tanya aja sendiri dengan pacar lo " jawab Arkan dingin dan berlalu pergi tanpa menatap mereka, sebelum dia benar benar pergi, Arkan mengucapakan kata kata yang membuat Vira semakin penasaran, namun di tutupinnya dengan wajah datarnya.

" INGAT KATA KATA LO, LELAKI SEJATI HANYA DENGAN SATU PEREMPUAN, DAN LO SENDIRI YANG MENGATAKANNYA KAN, CAMKAN ITU BAIK BAIK " ucap Arkan menekan setiap kata katanya tanpa menghadap ke arah mereka.

Vira hanya bisa diam membisu mencerna setiap ucapan yang keluar dari mulut Arkan, jujur saja mereka semua tidak pernah melihat Arkan membentak apalagi berkata kata kasar terhadap mereka, terutama kepada sahabatnya, dah baru kali ini mereka semua melihat Arkan berani membentak salah satu sahabatnya, tanpa perduli dengan perasaannya, mereka hanya bisa menghela nafas, bagaimanapun juga mereka tau Arkan seperti itu pasti ada sesuatu yang mengharuskan dia berani membentak sahabatnya.

______________

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***