Fang ling yang sudah mendapatkan kaisar naga es Kembali memiliki sifat dingin dan membuat orang-orang yang merasakan kehadirannya akan bergidik ngeri. Dengan sebilah pedang kaisar es, Fang ling berjalan mendekati naga hitam yang terbang di atasnya.
"langkah naga petir !
Fang ling kembali berlari cepat menjadi siluet ungu yang tidak bisa di tebak kedatangannya dari mana. Dengan lihai Fang ling menebas sedikit demi sedikit tubuh naga hitam, hingga naga itu nampak sangat marah karena tidak bisa melihat pergerakan Fang ling.
Secara membabi-buta, naga itu menyerang dari segala arah menggunakan cakar dan nafas apinya yang dapat melelehkan apapun yang bersentuhan dengan apinya.
Fang ling yang masih berlari cepat hanya tersenyum dingin, dengan merentangkan keempat sayapnya tanpa sepengetahuan naga hitam.
"Kitab kaisar es tingkat dasar, pilar es !
Fang ling mengangkat kedua tangannya, memunculkan empat pilar es yang menghimpit tubuh naga hitam yang nampak tidak mampu bergerak walaupun sedikit.
Fang ling mengepal kedua tangannya, membuat pilar-pilar yang menghimpit tubuh naga hitam menjadi lebih kuat dan membuat tubuh naga itu meledak menjadi butiran cahaya yang langsung di serap tubuh Fang ling.
Lagi-lagi semua tetua di buat kagum dengan kemampuan Fang ling dalam mengendalikan elemen es yang harus saja bermutasi. Hingga seorang tetua membungkuk ke arah Yen Chun dengan wajah yang di penuhi keringan dingin.
"Ho-Hormat kepada patriak dan tetua agung...Duta dari sekte gunung tengkorak sudah mencapai kota kabut dan tidak lama lagi akan segara tiba di sekte kita,"Kata seorang tetua dengan terbata-bata.
Wajah Yen Chun dan luo Ming berubah menjadi serius dengan menatap tetua di hadapannya dengan tatapan tajam."apakah kau melihat siapa yang menjadi duta dari sekte gunung tengkorak ? tanya luo Ming mewakili patriak Yen Chun yang juga ingin menanyakan hal yang sama.
"Dia ada seorang perempuan muda berperawakan kasar dengan seribu penjaga di tingkat pembentukan Jiwa sebagai pengawalnya," ucap kembali tetua itu.
Yen Chun nampak sedang memikirkan siapa perempuan yang di maksud tetua di hadapannya, sebelum wajahnya berubah pucat seolah baru mengingat siapa perempuan tersebut.
"apakah kau tau siapa perempuan yang di maksud ? tanya luo Ming yang menyadari perubahan ekspresi pada wajah Yen Chun.
Keringan dingin membasahi wajah Yen Chun hingga membuat tetua yang melihatnya menjadi ikut tegang, karena patriak Yen Chun bukan seseorang yang takut dengan hal-hal lemah dan lebih tergolong orang yang suka menyembunyikan ketakutannya. namun kali ini pria itu nampak tidak sanggup menyembunyikannya.
"Dia adalah Su Yulan, anak perempuan dari patriak sekte gunung tengkorak," kata Yen Chun.
Semua orang yang mendengar nama Su Yulan sekarang mengerti kenapa patriak Yen Chun begitu takut dengan nama yang akhir-akhir ini begitu di kenal di kalangan Sekte besar. Alasannya, Su Yulan adalah pendekar yang mewarisi kitab dewa tempur dan satu senjata berupa pedang kematian.
Kedua benda tersebutlah yang menjadikan sekte gunung tengkorak begitu di takuti semua orang yang berada di benua utama sampai benua ke lima. Pedang kematian. seusai dengan namanya. pedang itu mampu menghisap jiwa orang lain dan mengubahnya menjadi energi kehidupan bagi penggunanya.
Sedangkan kitab tempur adalah salah satu dari sepuluh kitab suci dan satu dari sepuluh pedang legendaris yang di dapat oleh patriak sekte gunung tengkorak. Sedangkan sekte pedang bambu tidak memiliki kedua benda itu ataupun salah satu dari mereka, yang di miliki sekte pedang bambu hanyalah tombak naga langit peninggalan leluhur mereka yang kekuatannya masih di Rahasiakan.
Salah satu tetua kembali membungkuk ke arah Yen Chun," lalu apa yang harus kita lakukan patriak ?
"Setengah dari kalian jagalah fang'er, sedangkan sisanya ikut aku. kita akan mendekorasi semua rumah guna untuk menyambut nona Su Yulan," Yen Chun meninggalkan tempat mereka dengan membawa setengah tetua kecuali luo tang yang masih ingin melihat Fang ling.
Setelah sudah cukup sepi, luo tang terbang mendekati Fang ling yang nampak masih melanjutkan menaiki anak tangga yang sebentar lagi akan di selesaikan nya pada sore hari.
"fang'er apakah kau lapar ? guru membawakan mu beberapa makanan... istirahatlah sebentar kita akan bercerita," kata luo tang membuat Fang ling yang mendengar kata makanan langsung duduk di tangga di samping luo tang.
Fang ling memperhatikan luo tang yang duduk si sebelahnya yang terlihat seperti tidak merasakan tekanan yang menghimpit tubuh, seperti yang di rasakan nya sendiri.
"Guru,apakah kau tidak merasakan tekanan nya ? tanya Fang ling
Luo tang yang sedang menyiapkan makan untuk Fang ling hanya diam beberapa saat sebelum memberikan sebuah mangkuk keramik yang berisi makanan dan lauk yang begitu melimpah.
"Tentu saja tidak, semua tetua sudah pernah menaklukkan tangga ini sehingga mereka sudah terbiasa dengan tekanan di antara anak tangga," Jelas luo tang yang juga ikut makan bersama Fang ling.
Fang ling memperhatikan sekelilingnya yang terbilang cukup sepi dan hanya di jaga oleh beberapa tetua yang nampak sedang tertidur di atas awan.
"Guru, dimana semua tetua ? kenapa hanya ada sedikit yang berjaga ? tanya Fang ling penuh dengan kebingungan.
"Semua orang sedang menyambut nona Su Yulan, yang merupakan duta dari sekte gunung tengkorak yang akan melihat dan menilai kemampuan mu," Jelas luo tang
"Aku kurang mengerti apakah guru bisa menjelaskan nya secara detail," kata Fang ling sambil memakan makan yang di berikan luo tang kepadanya.
Luo tang Tersenyum cerah sambil mengusap kepala Fang ling."Sekte kita adalah sekte sedang...yang dimana kita sedang berada di ambang perang, karena orang-orang sudah banyak tau mengenai tombak naga langit. Jadi untuk mempertahankan sekte ini kita membutuhkan ikatan dengan sekte besar agar terhindar dari peperangan... Guru hanya menginginkan yang terbaik untukmu jadi jangan mengecewakan guru dan semua orang."
Fang ling menundukkan kepalanya, dia tidak menyangka jika gurunya begitu mempercayainya hingga membuat semua orang mau melatih dirinya hanya karena luo tang yang memohon kepada ayahnya.
"Tenang saja guru. aku sama sekali tidak akan mengecewakan kalian aku bersumpah," Kata Fang ling penuh dengan tekad dan semangat yang membara.
Luo tang hanya bisa berharap jika Fang ling mampu menarik hati Si Yulan agar dapat mengikat hubungan dengan sekte gunung tengkorak yang begitu terkenal.
"Fang'er mengenai tangga terakhir...kau harus berusaha sangat keras, karena ada sesuatu yang sangat kuat akan menghadang mu," kata luo tang dengan mimik wajah serius.
Setelah memberi hormat kepada luo tang, Fang ling berdiri dengan pakaiannya yang sudah terbakar akibat tenggelam di dalam larva, hingga hanya menyisakan Celana Berwarna hitam yang masih utuh.
"Guru. kau tidak perlu menghawatirkan aku, aku tidak akan mati sebelum menyelesaikan tugas ku," kata Fang ling yang kembali berlari menaiki anak tangga meninggalkan luo tang yang tersenyum cerah menatap punggungnya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Dzikir Ari
LAVA Tor, kalau Larva itu Ulat
2023-05-23
0
Deby Cinta
LAVA bukan Larva
2021-07-13
1
Abdl Rizky
btw thor itu gurunya gk nanya darimana dia belajar tuh jurus2?
2021-05-25
4