"Pukulan kaisar naga ! mengguncang langit"
Fang ling melepaskan sebuah pukulan dahsyat dari ketiga elemen nya yang saling menyatu, hingga menyebabkan tangga ke enam enam sampai anak tangga tujuh puluh hancur berkeping-keping.
"Pengendalian tingkat sempurna ? tidak mungkin dia hanya anak berumur lima tahun... kecuali tubuhnya yang terlihat seperti pemuda berusia Lima belas tahun," kata seorang tetua dengan nada tidak percaya dengan yang di lihat kedua matanya.
Semua tetua mengenal tangga enam lima sampai anak tangga enam enam dengan sebutan harimau suci ribuan tahun bintang. Jika terkena serangan dari makhluk Roh itu, maka seseorang tidak hanya terpental jauh tapi juga akan kehilangan nyawanya.
Dari atas punggung bangau putih, patriak Yen Chun dan luo Ming memperhatikan semuanya dari ketinggian. sambil berdecak kagum dengan kemampuan Fang ling dalam mengendalikan ketiga elemennya yang saling bertolak belakang.
Dengan tatapan tidak percaya, semua tetua memperhatikan Fang ling yang sudah menginjakkan kaki di anak tangga ke tujuh puluh. Nampak Fang ling berhenti sejenak untuk melakukan gerakan ringan sebelum dia berlari kencang.
"Di-dia Berlari ? aku tidak salah lihat," Seorang tetua mengusap wajahnya melihat Fang ling berlari kencang hingga sampai di anak tangga delapan puluh, dalam waktu kurang dari sepuluh menit.
Beberapa saat Fang ling habiskan untuk mengambil nafas di anak tangga tujuh puluh, sebelum kembali berlari dengan suara Retakan di seluruh tubuhnya. yang menandakan jika tulangnya sedang di tempa.
"apakah masih ada tempat kosong..."Fang ling memperhatikan semua anak tangga untuk mencari sebuah tempat kosong untuk dirinya berisitirahat. Beberapa saat mencari, Fang ling menemukan tempat kosong di anak tangga seratus.
"Jubah tempur bangkitlah !
Jubah tempur Fang ling kembali menyelimuti tubuhnya, agar bisa sedikit menahan tekanan di tangga sembilan puluh yang merupakan Roh hewan gajah putih. Setelah berhasil menginjak tangga sembilan puluh, Fang ling merasakan tubuhnya di timpa seratus gajah berukuran besar.
Dengan posisi terlentang, Fang ling tersungkur dengan tubuh yang terus di himpit oleh roh berumur Ribuan tahun bintang. Karena tidak mampu untuk berdiri, Fang ling merangkak untuk mencapai tangga ke seratus.
Secara perlahan, Fang ling merangkak naik ke tangga sembilan tiga dengan tubuh yang masih terhimpit oleh sesuatu yang berat. Beberapa saat menggapai tangga ke sembilan lima, tubuh Fang ling di himpit semakin kuat, hingga membuat tubuhnya terbenam.
"Sialan apa-apaan ini ! Hawa hitam keluar dari tubuh Fang ling dan menghisap semua kekuatan yang menghimpit tubuhnya, Setelah menghisap energi itu cukup banyak. fang ling merasa tubuhnya semakin kuat dengan tekanan yang sudah melemah.
Fang ling kembali bangkit berdiri untuk berjalan ke tangga seratus, guna untuk beristirahat sejenak ataupun sekedar mengambil nafas. Suara nafas lega terdengar dari Fang ling yang berhasil menaiki tangga ke seratus beberapa detik lalu.
Dengan keringat yang bercucuran, Fang ling melepaskan pelindung kepalanya untuk menghirup udara segar. Tidak jauh dari Fang ling, terdapat pohon apel yang mempunyai buah berwarna ungu.
Karena merasa lapar, Fang ling mengambil beberapa apel untuk di makannya. Sara benturan besi terdengar jelas saat Fang ling tidak sengaja menjatuhkan satu apel, hingga membuat anak tangga sembilan sembilan retak.
"Itu adalah apel berlian, salah-satu makanan yang di sediakan di beberapa anak tangga. dengan memakan itu, kau tidak akan merasa lapar selama beberapa hari dan juga dapat mencuci darah dan memperbaiki dantian mu yang kecil," Kata salah satu tetua yang memiliki jarak cukup dekat dengan Fang ling.
Fang ling hanya mengangguk, sambil mengigit dikit demi sedikit buah apel berlian hingga membuat suara Retakan besi bersamaan saat Fang ling mengigit apel tersebut.
Merasakan tekanan kembali muncul, Fang ling kembali mengambil beberapa apel yang ada dan melanjutkan perjalanannya menuju anak tangga seratus lima. keringat kembali bercucuran di wajah Fang ling saat berhasil menaiki anak tangga seratus dua puluh, hingga membuatnya hampir lupa mengambil nafas.
Dengan nafas terputus-putus, Fang ling berhenti di anak tangga dua ratus dan memperhatikan langit yang sudah gelap di penuhi bintang dan bulan yang menerangi langkahnya. Fang ling kembali berjalan, sambil sesekali memakan apel yang di ambilnya.
"aku terus mencari tempat kosong, namun sampai ke tangga ke dua ratus. aku tidak menemukan tempat kosong di salah satu dari tangga yang aku lewati,"Batin Fang ling.
Dari atas langit semua tetua masih memperhatikan perjuangan Fang ling yang sudah berusaha dengan keras, hingga membuat semua tetua merasa bangga jika duta besar dari sekte gunung tengkorak melihat kemampuan Fang ling yang sudah berada di tingkat pembentukan inti level puncak.
Sedang luo tang yang duduk di samping ayahnya, hanya mengharapkan sesuatu yang baik untuk murid satu-satunya Fang ling. Dia merasa tidak tega melihat bocah itu tersungkur beberapa kali hingga harus memakan apel kristal yang mempunyai rasa hambar dan sangatlah keras.
Patriak Yen Chun juga nampak sangat senang, saat Fang ling sudah mampu menguasai anak tangga dua ratus hanya dalam seharian penuh. Sejauh yang di ingat nya, hanya Yen Siulan yang mampu menaklukkan anak tangga dalam waktu dua hari.
Fang ling bukanlah anak dalam kriteria Jenius ataupun sangat jenius, karena sebutan seperti itu terlalu rendah untuk di kaitkan dengan kemampuan Fang ling yang sangatlah kuat. pemuda itu terus melangkah di indahnya malam,yang menyebar jutaan bintang yang begitu berkelap-kelip.
"haus sekali, apakah tidak ada air ? tanya Fang ling kepada salah satu tetua di dekatnya.
"di anak tangga dua ratus lima puluh terdapat sebuah kolam, yang bernama kolam kehidupan," Jawab tetua tersebut sambil menunjuk ke depan.
Secara samar-samar, Fang ling melihat sebuah meja bundar berukuran kecil yang memancarkan cahaya putih secara remang-remang. Benda itu berada di tangga dua ratus lima puluh, sesuai dengan apa yang di jelaskan.
Tidak mau menunggu lebih lama lagi, Fang ling berlari dari tangga dua ratus sepuluh untuk pergi ke tangga dua ratus lima puluh. di tangga dua ratus empat tujuh, cahaya yang keluar dari meja itu semakin terang di mata Fang ling.
Fang ling menghampiri meja itu dan menemukan sebuah air dengan pola Yang dan Yin di atas keramik dari meja di hadapannya. Tanpa basa-basi, Fang ling meneguk air itu hingga dirinya merasakan semua beban di tubuhnya menghilang.
Di dalam legenda air yang di minum fang ling ada air yang jatuh dari Rana Surgawi dan tidak akan pernah kering walaupun di papar sinar matahari. air itu mampu membuat tekanan yang awalnya menghimpit tubuh Fang ling menghilang setengah, namun itu lebih dari cukup untuk Fang ling.
Setelah Fang ling puas meminum air itu, dia kembali melanjutkan perjalanan dengan bulan menjadi penerang hati,tekad dan keyakinan bahwa di ujung jalan ada sebuah kebahagiaan yang tidak pernah di dapatkan Fang ling di kehidupan pertamanya.
"Langkah naga petir tingkat puncak !
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Lagi Pusing Tor 😇😇😇
2023-05-23
0
agussajiwo
nex
2022-06-04
0
algore
juoz
2021-06-22
2