Yen Siulan terus menjerit, berteriak hingga membuat semua orang yang melihatnya seolah sedang menonton drama yang sangat hebat. Setelah Fang ling menghilang dari pandangannya, Yen Siulan berdiri dan berhenti menangi seolah tidak terjadi apa-apa.
Sedangkan Fang ling, kehilangan selera makannya karena merasa bersalah terhadap Yen Siulan dan masih berjalan di antara rumah-rumah penduduk dengan tujuan yang tidak jelas. Dia menghentikan langkahnya, saat baru ingat jika arak di larang di sekte pedang bambu.
"aroma apa ini ? Fang ling mencium aroma yang sangat menggugah selera makannya, dengan mengandalkan penciumannya. Fang ling sampai di sebuah restoran yang sangat besar dan di penuhi oleh orang-orang hingga mereka rela makan di luar restoran karena bagian dalam sudah tidak muat.
Bangunan besar berwarna putih itu adalah restoran yang di kelola oleh Yu lang ayah dari Yu Yuan yang merupakan anak nakal yang hampir membunuh Fang ling. Fang ling melangkah masuk ke restoran yang mempunyai enam lantai itu, untuk memesan sesuatu walaupun banyak pasang mata yang memperhatikan nya.
"Bukankah dia Fang ling ? dia tampan sekali," seorang perempuan berkomentar tentang penampilan Fang ling yang begitu mencolok walaupun hanya menggunakan pakaian sederhana.
"Dia adalah kandidat yang memenuhi persyaratan, untuk mengikuti turnamen yang di adakan sekte gunung tengkorak beberapa tahun lagi," salah satu perempuan dari yang di sampingnya berkomentar.
Tidak memperdulikan orang-orang yang memperhatikan nya, Fang ling berjalan ke arah meja yang di gunakan untuk memesan. Fang ling hampir tidak sanggup menahan tawanya saat melihat yang menjadi pelayan dari restoran itu adalah Yu Yuan.
"Kau berkerja di restoran mu sendiri ? fang ling menutup setengah wajahnya dengan telapak tangannya saat berada di hadapan Yu Yuan.
"Sudah nasib, ayah menyuruh ku untuk mengelola pemesanan sedangkan ayah ku tidur," Yu Yuan menghela nafas panjang sebelum menanyakan apa yang Fang ling ingin pesan.
Nampak di wajah Fang ling kerutan akibat kebingungan untuk memilih apa yang di makannya, karena merasa semua yang di daftar menu Terlihat enak. "aku sedikit bingung, apakah kau bisa membantu ku memilihkan makanan yang paling enak di restoran ini ?
Mata Yu Yuan bersinar terang saat Fang ling meminta bantuan kepadanya, dengan begitu dia dapat mendapatkan permintaan maaf dari ayahnya. Yu Yuan mengeluarkan sebuah makanan yang berbahan dasar mie yang terbuat dari gandum dan di lengkapi dengan toping daging yang berlimpah.
"Apakah itu tidak terlalu banyak," Fang ling terlihat bingung dengan porsi makanan yang di sediakan Yu Yuan yang cukup untuk makan beberapa orang.
Yu Yuan menaburkan sesuatu di atas makanan itu untuk penyedap rasa dan memberikan mangkok besar itu kepada Fang ling." Itu geratis, aku melakukannya karena itu adalah sebuah permintaan maaf dari ku."
Fang ling hanya tersenyum cerah dan mengambil pemberian Yu Yuan." aku memaafkan mu, tapi aku tidak akan mengalah di pertandingan persahabatan."
"aku juga tidak akan mudah menyerah, walaupun kau lebih kuat dari ku," Yu Yuan bertekad untuk mengalahkan Fang ling dalam Turnamen persaudaraan yang akan di adakan beberapa hari lagi.
Di ingatan Fang ling, beberapa hari lagi akan di adakan sebuah Turnamen bersahabatan yang di adakan setahun sekali untuk mencari seorang kandidat Turnamen yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sebuah kemampuan.
Saat turnamen itu di adakan, semua anak yang berumur sepuluh sampai dua puluh tahun akan mengikuti Turnamen itu dan di hadapkan dengan lawan yang setara atau setingkat dengan kemampuan yang sama agar adil.
Di kehidupan pertamanya, Fang ling adalah satu satunya anak yang tidak mengikuti turnamen itu hingga membuat luo tang malu untuk menatap ayahnya karena mendapatkan murid yang bodoh sekaligus bermata keranjang.
"aku tidak akan mengecewakan guru," Fang ling berjalan dengan membawa mangkuk yang mempunyai diameter lebih besar dari tiga kepala manusia dan menimbulkan uap besar keluar dari makanan yang masih hangat.
Setelah berada di luar restoran, Fang ling tidak sengaja melihat lin Yung dan ketiga temannya juga sedang duduk di tempat duduk luar ruangan yang di sediakan restoran Yu Yuan. Fang ling berjalan mendekati rombongan itu dengan Tersenyum cerah.
"Apakah aku boleh duduk di sini ? tanya Fang ling
Keempat remaja itu merasa bingung, karena merasa tidak mengenal pemuda tampan di hadapannya. hingga lin Yung memutuskan untuk Bertanya.
"apakah kita saling kenal ? tanya lin Yung mewakili ketiga temannya dengan wajah babak belur di hajar teman-teman Yu Yuan.
"aku adalah Fang ling," kata Fang ling membuat lin Yung dan ketiga temannya terkejut hampir tersedak dengan nafasnya sendiri.
"kau adik kecil Fang, kenapa kau sudah tubuh besar. bukankah terakhir kita bertemu beberapa jam yang lalu ?Guan Xing nampak tidak percaya dengan apa yang di katakan pemuda di hadapannya.
"Jika aku bukan Fang ling, kenapa paman lin tong membuatkan ku sebuah liontin pengenal," Fang ling mengeluarkan liontin Berwarna hijau dari balik pakaiannya yang bertuliskan nama Fang ling.
lin Yung menatap liontin yang di perlihatkan Fang ling sambil sesekali melirik Fang ling yang ada di hadapannya. mereka juga merasa cerita yang di katakan Fang ling masuk akal, karena mereka bertiga pingsan saat Fang ling keluar dari dalam sungai.
"adik kecil Fang, kau sudah menjadi pemuda tampan hanya dalam beberapa Jam. mari duduk bersama kami dan makan bersama. kau pasti tidak akan habis memakan itu sendirian." kata Guan Xing.
Fang ling meletakkan mangkuk besar yang di bawahnya di tengah meja batu dan duduk melingkar di samping lin Yung. walaupun di luar ruangan, mereka merasa lebih nyaman karena merasa sejuk di sebabkan tempat duduk mereka tepat di bawah pohon besar.
Setelah berdoa,mereka mengambil mangkuk kecil dan sumpit yang di sediakan teman-teman Yu Yuan yang menjadi pelayan restoran. mereka menghormati satu sama lain, dengan makan bersama dan bercerita dengan topik ringan.
"Besok kau harus menggunakan pakaian seragam sekte, bukankah kau akan mengikuti pelatihan ?kata lin Yung.
"Yang di katakan saudara Lin benar, adik Fang. kau berlatih di tingkat paling mudahkan ? walaupun kau terlihat seperti pemuda berumur lima belas tahun, tetapi umur mu tetap lima tahun," Guan Xing berpendapat dan di balas anggukan semua temannya termasuk Fang ling sendiri.
"aku juga tidak tahu, guru luo juga tidak memberitahuku tentang tingkatan pelatihan yang akan aku lakukan," kata Fang ling sambil mengambil beberapa lauk dengan sumpit nya.
ketiga teman lin Yung terus berdiskusi tentang pelatihan yang akan di lakukan Fang ling, hingga membuat Fang ling merasa bahagia karena di kehidupan keduanya dia mendapatkan teman yang begitu baik dan memberikan kehangatan.
Sambil makan,mereka bercerita dengan gelak tawa yang menghiasi suasana restoran yang mulai sepi karena hari yang sudah terlalu larut. Yu Yuan dan ketiga temannya ikut duduk dan juga ikut bercerita bersama kelompok Fang ling, hingga mereka tidak sadar jika terciptanya sebuah ikatan yang begitu kuat di antara mereka.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Apakah Fang Ling bisa ikut turnamen kan msh umur 5 tahun
2023-05-23
0
Bima Camberra
lanjut thor
2021-06-09
2
Azrul Sigli
luarbiasa...rangkaian katanya" sangat amburadul
2021-05-28
0