Di dalam sebuah alam bawah sadar, Fang ling tersadar dengan tubuh yang tidak bisa di gerakan. Bahkan untuk menoleh ke kanan ataupun ke kiri sangatlah susah. Semua itu di sebabkan oleh tekanan kekuatan dari Jubah tempur milikinya yang tiba-tiba aktif.
Jubah itu memaksakan dan menekan pertumbuhan Fang ling hingga membuatnya terlihat seperti anak Remaja berusia Lima belas tahun. Walaupun sudah mampu mengaktifkan Jubah tempur, Fang ling tetap tidak bisa menggunakannya secara terus menerus.
Jika menggunakan jubah tempur dalam keadaan seperti sekarang, Fang ling akan kehilangan nyawanya sendiri akibat sebuah tekanan dahsyat dari ketiga elemen yang menghimpit tubuh dan tulang nya yang masih di tingkatan alam.
Sewaktu di dalam sungai, Fang ling hampir kehilangan nyawanya akibat serangan Yu Yuan yang tiba-tiba. Namun tubuh Fang ling yang merupakan kaisar naga es dengan cepat menghimpit tubuhnya dan mempercepat pertumbuhan Fang ling.
Sewaktu itu, Fang ling hanya mampu mengayunkan beberapa pukulan hingga dirinya tidak sadarkan diri dalam posisi berdiri dengan kedua kakinya. Untuk beberapa jam Fang ling tidak akan mampu bergerak,akibat efek dari jubah tempur nya yang begitu kuat dan berat.
Di alam bawah sadarnya, Fang ling hanya menatap langit dengan tubuh yang tidak bisa di gerakan dan terpaku dalam posisi terlentang menghadap langit. Sehingga dirinya tidak sadar, Jika ketiga pedang legendaris miliknya berada di dalam kristal tidak jauh dari tempat tidurnya.
Fang ling yang hanya bisa terdiam dengan mulut tertutup mulai dapat merasakan kesadarannya kembali, saat suara lembut seseorang membangunkannya. Dia kembali sadar dan menyadari jika dirinya sedang berada di kamarnya.
Yen Siulan yang berada di samping Fang ling beberapa jam lalu nampak senang saat melihat Fang ling terbangun, walaupun dengan wajah yang terlihat masih lemah dan lemas.
"apakah kau lapar ? aku membawakan mu makanan," Yen Siulan mengambil sebuah mangkuk di samping tempat tidur Fang ling, berharap jika pemuda itu mau makan.
Fang ling yang masih tertidur merasa Jika dirinya tidak mau membuat kesalahan yang sama, Sehingga dia tidak menatap Yen Siulan dengan memalingkan wajahnya."aku tidak lapar, apakah kau bisa pergi ?
"Kenapa ? apakah ada yang salah," Yen Siulan mencoba untuk membuang jauh-jauh kata-kata pergi dari Fang ling dan menganggap jika dia salah dengar.
"apakah kau tuli, aku bilang pergi... Cobalah untuk mengerti dengan apa yang aku katakan," Fang ling berbicara dengan nada sedikit membentak hingga membuat Yen Siulan hampir menangis dan pergi meninggalkannya dengan perasaan hancur.
Fang ling yang tau dia salah hanya menutup matanya dengan punggung tangannya."Aku tidak akan membuat kesalahan yang sama...tidak akan pernah, walaupun harus membenci semua orang."
Di ingatan Fang ling, dia ingat dengan jelas penyebab kematian Yen Siulan adalah dirinya sendiri bukan peperangan besar. Saat itu,Yen Siulan sedang mengandung anak Fang ling dari hasil di luar pernikahan.
Karena ingin melindungi dirinya dan anaknya, Yen Siulan membunuh dirinya sendiri agar tubuhnya tidak ternodai oleh orang lain. Sedangkan saat itu, Fang ling lari meninggalkan sekte nya seperti seorang pengecut, Sehingga dirinya menciptakan sebuah cerita yang menyatakan Yen Siulan mati dalam Medan perang karena kematian Yen Siulan begitu menyakitkan bagi dirinya.
"Seorang manusia bodoh, itulah aku," Batin Fang ling yang menyesali perbuatannya di. kehidupan pertamanya.
Luo tang yang tidak sengaja melihat Yen Siulan Berlari keluar dari kamar Fang ling dengan keadaan menangis, membuat luo tang mengerti, Jika Fang ling hanya ingin sendirian untuk beberapa saat.
Luo tang yang mengerti akan perasaan kedua pemuda dan bocah perempuan itu, membuat dirinya Tersenyum kecut, karena dirinya tidak memiliki minat pada semua gadis di Sektenya dan lebih bercita untuk mendapatkan seorang pasangan di empat alam atau di dunia Surgawi.
Luo tang berjalan memasuki kamar Fang ling dan melihat bocah itu masih saja menutupi matanya dengan pergelangan tangannya, tidak mau mengganggu masa pubertas Fang ling, luo tang menaruh beberapa koin emas di meja kamar Fang ling.
"untuk malam ini guru tidak akan pulang, karena ada sesuatu yang akan guru bicarakan dengan tiga ratus tetua sekte...Jika kau lapar, belilah makanan di luar dengan uang ini," Setelah mengatakan itu,luo tang mengusap kepala Fang ling dan berjalan keluar kediamannya untuk menghadiri rapat yang tertunda karena kejadian yang menimpa Fang ling.
Karena hari sudah gelap dan perut Fang ling yang kosong, membuatnya mencoba menggerakkan tangannya dan perlahan kedua kakinya untuk mengubah posisinya menjadi Duduk.
"apakah ada yang masih membuka kedai di malam hari ? fang ling bertanya-tanya dengan dirinya,tentang apa yang akan di makan nya dengan lima koin emas yang di berikan luo tang kepadanya.
Fang ling Berdiri dan berjala ke arah kamar luo tang untuk meminjam pakaian nya, karena gurunya yang terlihat selalu serius itu juga suka bercanda dengan membiarkan nya mengenakan pakaian dalam sewaktu pingsan.
"Kuharap,Yen Siulan tidak melihat benda itu," Fang ling menggelengkan kepalanya sambil memilih beberapa pakaian di lemari kamar luo tang. pilihan Fang ling tertuju kepada pakaian berwarna biru dan berpadu putih di bagian leher.
Dengan perasaan malu saat dia baru sadar jika hanya mengenakan celana dalam, membuatnya menjadi takut untuk bertemu Yen Siulan. Setelah beberapa saat, Fang ling sudah mengenakan pakaian yang di pilihannya dan membuatnya nampak sangat tampan dengan rambut kuncir kuda.
Dengan langkah pelan, Fang ling membiasakan dirinya untuk bejalan dengan tinggi badan yang sudah menyamai pemuda berumur lima belas tahun. Dia berjalan keluar, saat setelah di luar nampak banyak pemuda dan pasangannya berjalan di jalan setapak di depan kediaman luo tang.
Setelah menutup pintu kediaman luo tang, Fang ling berjalan keluar kediamannya untuk mencari sebuah kedai makanan, karena dia belum makan apa-apa saat sudah sampai di sekte pedang bambu.
Dengan cepat, Fang ling menjadi pusat perhatian semua perempuan yang melewati jalan yang sama dengan dirinya. Semua wanita yang ada di sekte pedang bambu terkenal dengan kecantikannya dan itu bukanlah sebuah lelucon belakang.
Memang benar adanya, Semua perempuan di sekte pedang bambu terkenal dengan kecantikannya. saat sudah tau jika pemuda tampan itu adalah Fang ling bocah kurus yang di hajar Yu Yuan, semua perempuan yang ada merasa sedikit bersalah karena mereka sempat meremehkan fisik Fang ling.
Di ujung jalan di depan lorong gelap,seorang perempuan sedang menahan tangisnya hingga membuatnya tersedu-seduh. fang ling yang tidak sengaja mendengar tangisan itu, membuatnya penasaran dan mencoba mendekati perempuan itu.
"Nona,kenapa kau menangis ? apakah kau tersesat," Fang ling mengulurkan tangannya untuk membantu perempuan itu berdiri, saat perempuan itu mengangkat wajahnya, Fang ling begitu terkejut karena di hadapannya adalah Yen Siulan.
"kenapa kau kesini, bukankah kau menyuruhku untuk pergi ? aku juga tidak mau bertemu dengan pria bodoh seperti mu," Yen Siulan memalingkan wajahnya berharap jika Fang ling membujuknya agar tidak menangis lagi.
Merasa sangat saki hati saat melihat Yen Siulan menangis, membuat fang ling menggigit bibir bawahnya dan meninggalkan Yen Siulan yang terus memakinya dari belakang karena merasa kesal.
"Seperti ini akan lebih baik, kehadiran ku hanya akan mencelakai mu. biarkan aku menjauh untuk menyelesaikan dosa-dosaku dahulu," Fang ling terus berjalan menundukkan kepalanya,dengan telinga seolah tidak mendengar tangisan Yen Siulan yang kuat.
Yen Siulan yang mendapatkan perlakuan berbalik dari yang dirinya harapkan dari Fang ling, membuatnya menjadi Serba-salah dengan sikap yang harus di lakukannya untuk mengambil hati Fang ling yang seolah di segel dengan sebuah kristal yang begitu keras.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Gimana sih tor
2023-05-23
0
agussajiwo
kasiaaan
2022-06-04
0
si pengacau
terlalu bertele tele
2021-07-08
3