#3

Sebenarnya Clara mau ikut dengan orang tuanya. Cuman karena Clara harus kuliah jadinya Clara mengurungkan niatnya untuk ikut dengan orang tuangnya. Karena Clara gak bisa pisah walau sebentar dari ayah dan ibunya.

Clara mencoba menghubungi orang tuanya. Tak perlu menunggu waktu lama, terdengar suara dari seberang sana.

"Hallo sayang, ada apa ? apakah kau sudah pulang kuliah ?" tanya Mella kepada putrinya itu.

"Hallo bunda, Bunda kemana aja sih, kok gak ada ngebungin Clara. Clara kan jadinya khawatir. Takut ayah sama bunda kenapa-napa dijalan. Ayah bunda udah nyampe belum disana ?" Ucap Clara panjang lebar kepada ibunya itu.

"Maaf sayang, buna sama ayah berencana baru mau ngehubungin kamu. Tadi dijalan macet sayang. Ini aja bunda sama ayah baru aja nyampe" jawab Mella menjelaskan pada Clara.

Mella tau kalau anak semata wayangnya itu sayang menyayangi mereka. Kekhawatiran itu hal yang wajar. Apalagi kalau ini menyangkut keluarga sendiri.

"O gitu ya bun. Yaudah, Bunda sama ayah istirahat aja dulu. kan baru aja bunda sama ayah nyampe disana, pasti capek kan? " Ucap Clara pada ibunya sambil memeluk guling yang ada disebelahnya

"Iya sayang. Bunda sama ayah bakalan istirahat nanti. Sayang, jangan lupa makan, jaga kesehatan, janga bandel selama bunda dan ayah gak ada dirumah" Ucap Mella mencemaskan keadaan putrinya itu

"Iya bunda. bunda gak usah khawatir. Yaudah bunda sama ayah istirahat gih. Nanti kita sambung lagi ya bun" Ucap Clara pada ibunya

"iya sayang. I love u" ucap Mella

"love u too bun heheheh" jawab Clara sambil terkekeh senang.

Setelah Clara rasa hatinya sudah tenang karena mendengar kabar dari kedua orang tuanya. Clara memutuskan untuk tidur karena ia merasa lelah seharian ini. Dan tak perlu waktu lama, Clara pun tertidur sambil memaluk gulingnya.

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam. Tak terasa waktu sudah berlalu cukup lama. Kira-kira sudah 4 jam Clara tertidur. Clara pun bangkit dari tempat tidurnya karna perutnya sudah minta makan sedari tadi, alhasil Clara buru-buru menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya terlebih dahulu.

Setelah ia rasa sudah segar kembali, ia turun kelantai bawah dan menuju kemeja makan. Perutnya sudah mulai meronta-ronta meminta untuk diisi. Bi Ijah yang melihat nona mudanya menuju meja makan, langsung menghampiri nona mudanya itu.

"Non, akhirnya non bangun juga" Ucap Bi ijah pada nona mudanya itu

"hehehehe iya bi, ketiduran tadi, oh iya bi, aku lapar kali nih bi, bibi masak apa aja ni ?" tanya Clara pada bi ijah

" Bibi masa sup ayam kesukaan non nih" jawab bi Ijah sambil tersenyum

"Wah.... beneran bi" tanya Clara sambil tersenyum lebar

"Ayo non, duduk. Biar bibi siapkan makanannya" Jawab bi Ijah mempersilahkan nona mudanya itu untuk duduk.

Bi Ijah menghidangkan makanan kesukaan Clara, dan Clara memakannya dengan lahap.

"Sup ayamnya enak sekali bi. Bibi bener-bener top deh heheheheh" Ucap Clara sambil terkekeh

"Terimakasih non, makan yang banyak non" jawab bi Ijah sambil tersenyum kepada nona mudanya itu.

Bi Ijah sangat menyayangi nona mudanya itu. Ia sudah menganggap Clara sebagai putrinya sendiri. Karena jika orang tua Clara bekerja diluar maka Bi Ijahlah yang akan menemani dan mengasuh Clara dirumah.

Selesai makan, Clara langsung kembali kekamarnya, karena dia baru ingat kalau ada tugas kampus yang harus ia selesaikan dan dikumpulkan besok.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Karena sangking asiknya mengerjakan tugas ia jadi lupa waktu. Untung saja tugasnya sudah selesai. Dan Clara bergegas untuk tidur diranjangnya karena besok ia harus bangun pagi agar tidak datang terlambat kekampus.